Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Alat Ukur Tanah Survey dan Pemetaan

DISUSUN OLEH :
Theresia Angeline Luluk
33223131025
Georafi E 2022

DOSEN PENGAMPU :
M. TAUFIK RAHMADI

MATA KULIAH SURVEY DAN PEMETAAN


JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Saya ucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah Alat Ukur Tanah Survey dan Pemetaan. Makalah ini disusun
memenuhi tugas Survey dan Pemetaan.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Saya sangat berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca untuk mengetahui bagaimana Alat Ukur Tanah Survey dan Pemetaan itu.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan,
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari Bapak M. Taufik Rahmadi selaku
dosen mata kuliah Survey dan Pemetaan dan teman-teman sekalian demi kesempurnaan
makalah ini.

Medan, 08 Mei 2023


Penyusun,

Theresia Angeline Luluk


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................1

BAB II: PEMBAHASAN

A. Aalat Ukur Sederhana ......................................................................................2


B. Alat Ukur Optik ...............................................................................................3
C. Alat Ukur Elektronik .......................................................................................5

Dafatar Pustaka..........................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Disaat hendak melakukan pengukuran tanah, diperlukan beberapa alat yang
menunjang agar mendapatkan perhitungan yang tepat. Nantinya hasil perhitungan tersebut
dapat berguna untuk kepentingan seperti survey pemetaan pada permukaan bumi. Seperti
yang kita ketahui, bentuk relief permukaan bumi tidaklah rata, sudah sewajarnya jika kita
memerlukan alat – alat yang sesuai untuk menghitung dan mengetahui besarnya sudut dan
jarak pada permukaan bumi.
Beberapa alat yang digunakan termasuk alat yang sederhana namun ada juga yang
memerlukan alat dengan teknologi yang lebih modern. Tingkat kesulitan alat yang
digunakan tergantung dari cara penggunaan dan komponen yang ada di alat tersebut.
Berdasarkan modelnya, alat ukur tanah dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu alat
ukur sederhana, alat ukur optik, dan alat ukur elektronik.
Alat ukur sederhana dapat digunakan untuk mengukur satu macam ukuran, alat ukur
optik menggunakan bantuan lenca optik untuk mendapatkan hasil pengukuran, sedangak
alat ukur elektronik merupakan alat ukur tanah yang memiliki ketepatan ketelitian paling
tinggi sebab dalam penggunaanya mempunyai komponen berupa infra merah. Untuk
memahami alat ukur tanah lebih mendalam, berikut ini nama – nama alat ukur tanah
beserta cara penggunaannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja alat ukur tanah?
2. Apa fungsi dari masing-masing alat tersebut?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui macam-macam alat ukur tanah.
2. Untuk mengetahui fungsi dari alat tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Alat Ukur Sederhana

1. Meteran

Meteran atau pita ukur biasanya berbentuk seperti pita yang memiliki panjang tertentu.
Terdapat 3 jenis meteran:
 Meteran yang berasal dari kain (metalic cloth): terbuat dari kain linen dan anyaman
kawat halus yang berasal dari tembaga atau kuningan.
 Meteran yang terbuat dari baja
 Meteran yang terbuat dari baja aloy (steel alloy): campuran baja dan nikel.
Fungsi dari meteran yaitu untuk mengukur panjang dan jarak. Biasanya satuan yang
digunakan terdapat 2 ukuran yaitu ukuran satuan metrik (mm, cm, m) dan satuan inggris
(inch, feet, yard). Cara menggunakan meteran cukup dengan merentangkan meteran dari
suatu titik ke titik lainnya pada suatu objek bidang yang akan diukur.

2. Kompas
Komponen utama yang ada di alat ukur ini yaitu jarum dan lingkaran berskala,
dimana salah satu ujung jarum tersebut dibuat dari magnet atau besi berani, bagian
tengah jarum dipasang sebuah sumbu sehingga jarum dapat bergerak bebas ke arah
horisontal sesuai dengan arah medan magnet bumi yaitu utara dan selatan.
Fungsi dari kompas yaitu menentukan arah dari mata angin dan penunjuk arah
terutama utara dan selatan. Selain itu, kompas bisa juga sebagai penentu arah dari
suatu titik ke titik lain yang ditunjukan pada besaran azimut (besarnya sudut yang
dimulai dari arah utara ke selatan), membuat siku – siku dan mengukur sudut
horisontal.

3. Klinometer

Salah satu alat ukur sederhana ini digunakan untuk mengukur sudut elevasi
antara garis datar dengan garis yang menghubungkan sebuah titik yang terdapat di
garis datar dengan titik puncak sebuah objek. Secara keseluruhan klinometer untuk
mengukur ketinggian atau panjang sebuah objek dengan cara memanfaatkan sudut
elevasi. Fungsi klinometer adalah untuk menentukan besaran sudut elevasi saat
mengukur tinggi objek secara tidak langsung.

B. Alat Ukur Optik


1. Theodolit
Alat ukur optik ini dibuat untuk menentukan tinggi dari tanah pengukuran sudut
yang berupa sudut tegak (sudut vertikal) dan sudut mendatar (sudut horisontal). Ada 3
macam theodolit:
 Theodolit Reterasi: terdapat plat lingkaran skala (horizontal) yang menjadi satu
dengan plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap. Theodolit ini memiliki
sekrup pengunci plat nonius.
 Theodolit Repetisi: plat lingkaran skala horizontal dapat berputar sendiri dengan
tabung poros sebagai sumbu putar. Terdapat sekrup pengunci lingkaran horizontal dan
juga skrup nonius.
 Theodolit Elektro Optis: sistem penoprasian sama dengan theodolit optis hanya saja
mikroskop pada pembacaan skala lingkaran menggunakan sistem sensor sebagai
elektro optis model (alat penerima gelombang elektromagnetis).
Fungsi dari theodolit yaitu untuk pengukuran polygon, pemetaan situasi dan juga
pengamatan matahari. Tidak hanya itu, theodolit juga bisa berfungsi seperti PPD jika
sudut vertikalnya diubah menjadi 90o. Teropong yang ada di theodolit, membuatnya dapat
membidik ke segala arah. Pada konstruksi bangunan, theodolit dapat berfungsi untuk
menentukan sudut siku –siku pada pondasi dan juga mengukur ketinggian bangunan
bertingkat.
Untuk menggunakan theodolit pastikan posisikan tripod atau penyangga panjang
pada tempat yang datar dan atur ketinggiannya sekitar tinggi dada. Kencangkan sekrup
pengunci pada kaki penyangga panjang. Usahakan plat tribar (untuk meletakan theodolit)
dalam keadaan datar. Letakan theodolit kemudian kencangkan sekrup pengunci. Atur
nivo sampai sumbu I berada pada posisi vertikal dan atur juga nivo pada tabung agar
sumbu II berada pada posisi mendatar, atur theodolit pada hingga berada pada posisi
tengah titik ikat (BM).

2. Waterpas
Termasuk ke dalam alat ukur optik yang berfungsi untuk mengukur beda
tinggi dari satu titik atau lebih, penggunaan waterpas saat ini sangat luas. Terdapat
beberapa syarat dalam menggunakan waterpas, yaitu syarat dinamis (sumbu 1
vertikal) dan syarat statis (garis yang mendatar pada bagian diafragma sejajar sumbu
1, garis nivo tegak lurus sumbu 1, garis bidik pada teropong sejajar dengan garis arah
nivo).
Cara menggunakan waterpas ini sebaiknya menggunakan tripod atau kaki tiga
sebagai penyangga dan posisikan pada titik koordinat yang sudah ditentukan. Pastikan
tripod dalam posisi stabil dan kuat serta plat tempat dudukan waterpas tidak dalam
keadaan miring. Letakan waterpas di atas plat tersebut, usahakan waterpas untuk tidak
bergerak atau dalam keadaan stabil. Atur sumbu I vertikal dan sumbu II horisontal
dengan menggunakan sekrup penyeimbang nivo. Tepatkan gelembung nivo berada di
tengah lingkaran.

C. Alat Ukur Elektronik


1. GPS Handheld/Tracker

GPS tracker atau handheld adalah jenis GPS yang bentuk dan ukurannya
mirip dengan HP, mudah untuk digenggam dan dibawa kemana-mana. Karena
ukurannya yang kecil, GPS ini sering digunakan untuk kegiatan outdoor sebagai
peta dan
kompas. Beberapa fitur yang akan Anda temukan pada GPS tracker adalah
layar sentuh, peta yang selalu updated, memberikan pilihan jalan, kompas digital,
altimeter, alarm, kamera serta dapat disambungkan pada komputer.
GPS tracker juga dapat digunakan ketika mengendarai mobil, mengemudikan kapal
dan pesawat, namun tentu saja tidak dapat bekerja dengan akurat.
Cara penggunaan GPS, pertama nyalakan perangkat GPS tunggu hingga sinyal
terhubung. Atur untuk menambahkan halaman hingga muncul halaman Area
Calculation kemudian tekan tombol start lalu enter. Jika tombol start berubah
menjadi tombol stop, berarti GPS sudah dapat digunakan.

2. GPS Geodetik

GPS tipe Geodetik adalah jenis receiver GPS yang relative sangat canggih,
Paling mahal dan pastinya memberikan data yang paling akurat. GPS geodetik ini
umumnya digunakan untuk project aplikasi yang menuntut ketelitian yang tinggi.
Tipe ini juga dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Tipe satu frekuensi (L1) dan tipe
dual frekuensi (L1 dan L2). Gelombang L1 akan membawa dan merekam data
pseudorange dan data fase atau kode p (Y) dan C/A beserta pesan navigasi.
Sedangkan gelombang L2 akan membawa kode P(Y) dan pesan navigasi.
Dengan posisi diferensial, pemetaan bisa dilakukan dari jarak beberapa meter
sehingga prosesnya pun sangat mudah. Hal ini menjadi salah satu kelebihan dari alat
modern tersebut. Bukan hanya itu, pemetaan yang dilakukan juga dengan kode C/A.

3. Total Station
Merupakan alat ukur elektronik yang berasal dari pengembangan theodolit.
Namun alat ini dilengkapi oleh pengukuran jarak dan sudut secara elektronik dengan
bantuan dari reflektor sebagai target dan pengganti rambu ukur. Untuk mempermudah
penggunaan, total station perlu dihubungankan dengan komputer. Fungsi total station
yaitu dapat digunakan untuk menghitung jarak, arah, titik koordinat dan juga beda tinggi
secara elektronis.
Untuk menggunakan total station pastikan posisi tripod sudah stabil dan kuat
untuk menopang total station dan terletak di titik koordinat yang telah ditentukan. Atur
nivo di kedua sumbu agar tepat pada posisi di tengah lingkaran dan sejajar dengan posisi
kita saat berdiri. Jika sudah sesuai dan semua berada pada posisi yang tepat (gelembung
nivo berada di tengah), total station siap digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

Lestari Ika. (2019). “Alat Ukur tanah”


https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/alat-ukur-tanah diakses pada 8 Mei 2023 pukul
21.00

Kucari. (2020). “macam-macam alat ukur tanah survey dan pemetaan”,


https://www.kucari.com/alat-ukur-tanah/ . diakses pada 8 mei 2023 pukul 20.30.

Anda mungkin juga menyukai