Anda di halaman 1dari 33

BENTANG ALAM EKSOGEN

DAN
Geomorfologi
Proses Geologi

DEGRADASI (tenaga
eksogen yang bersifat
mengikis bumi)
AGRADASI (tenaga eksogen
yang bersifat
mengendapkan tanah hasil
pengikisan)

Proses proses geologi adalah semua aktivitas yang terjadi di bumi baik yang
berasal dari dalam bumi(endogen) maupun yang berasal dari luar bumi
(eksogen).

(Sumber :Noor Djuhari-Graha ilmu)


3

Bentang Alam
1. Struktural
Endogen 2. Gunung Api
3. Intrusi
(Construktional Landform)

Eksogen 1.
2.
Aktivitas Sungai (Landforms of Fluvial Processes)
Aktifitas Pesisir (Landforms of Coastal Processes)
(Destructional Landform) 3. Aktifitas Angin (Landforms Eolian Processes)
4. Sisa-sisa Organisme
A. Bentang Alam Hasil Aktivitas Sungai 4
(Landforms of Fluvial Processes)

Sistem Fluvial adalah sekumpulan dimana


proses air dari permukaan mengalir
membentuk jaringan alur-alur sungai.

Bentang Alam fluvial adalah seluruh bentukan


lahan di permukaan bumi akibat aktifitas
sungai yang menyebabkan terjadinya erosi,
pengangkutan dan pengendapan material di
permukaan bumi.
5

Beberapa pola aliran

(Sumber :Noor Djuhari-Graha ilmu)


6

Beberapa pola aliran


PERKEMBANGAN SUNGAI
7

Awal Muda Dewasa – Tua Peremajaan

(Sumber :Supriatna)
Bentang alam
B. Bentang Alam Hasil Aktivitas Pesisir 9
(Landforms of Coastal Processes)

Wilayah pesisir merupakan pertemuan antara Proses pembentukan bentang alam pesisir dan
batas daratan dan lautan tempat pertemuan pantai berasal dari pengaruh aktivitas gelombang,
energi dinamis pertemuan tersebut. arus laut, pasang surut.

Wilayah Pantai merupakan wilayah yang Air laut yang bergerak disebabkan oleh rotasi bumi,
dipengaruhi oleh proses-proses erosi/abrasi, iklim, tekanan udara dibumi dan perbedaan
sedimentasi, penurunan dan pengangkatan. temperatur.
GELOMBANG
GELOMBANG – bentuk pantai
11

Bentang Alam Pesisir

Erosi Laut
Deposisi Laut

Bentang Alam Pantai


Bentang alam 12
13

Sea Cliff Busur laut


C. Bentang Alam Hasil Aktivitas Angin 14
(Landforms of Eolian Processes)

Bentang alam eolian merupakan bentang alam yang


dibentuk karena aktivitas angin.

Aktivitas angin merupakan aktivitas dimana


partikel-partikel lepas berukura lempung, lanau dan
pasir sangat mudah berpindah oleh tiupan angin,
sehingga daerah kering yang tidak bervegetasi,
angin menjai faktor penting dalam proses
sedimentasi maupun erosi.

Bentang alam ini banyak dijumpai pada daerah


gurun pasir.
Gurun pasir sendiri lebih diakibatkan adanya
pengruh iklim.

Gurun pasir diartikan sebagai daerah yang


mempunyai curah hujan rata-rata kurang dari 26
cm/tahun.
Arah angin bentangan pasir
15
Bentang alam 16
D. Bentang Alam Hasil Sisa-sisa organisme 17
18

geomorfologi
19

Geomorfologi = Ilmu Bentuk Bumi


Geo = Bumi
Morfo = Bentuk Bagian Dari Geologi Yang Mempelajari
Logi = Ilmu Bentuk/Geometri Dan Proses-proses
Pembentukkannya Serta Unsur-unsur
Geologi Yang Mengendalikannya

Geomorfologi bisa Dipelajari Melalui:


Geomorfologi adalah ilmu tentang
bentuklahan pada permukaan bumi, baik
1. Pengamatan lapangan secara langsung
di atas maupun bawah per-mukaan air
2. Pengamatan tidak Langsung:
laut, dan menekankan pada asal mula
- Peta Topografi
terbentuknya (genesis) serta perkem-
- Foto Udara
bangan yang akan datang, dan hubungan
- Citra
dengan lingkungannya (Verstappen,
3. Laboratorium
1983)

(Sumber :Brahmatyo)
ASPEK KAJIAN GEOMORFOLOGI
A. Morfologi
a. Morfografi : Deskripsi bentuk lereng, break of slope
b. Morfometri : Ketinggian tempat, beda tinggi, kemiringan dan
panjang lereng
b.2. Panjang Lereng : b.4. Bentuk Lembah : b.3. Bentuk Lereng :
b.1. Kemiringan Lereng
< 15 m : Sangat pendek
0 – 2 % : Datar 1. Lembah dangkal / lebar b.3.1. Bentuk umum lereng
15 – 50 m : Pendek
3 – 7 % : Landai 2. Berbentuk U lebar 1. Concave / cekung
51 – 250 m : Agak panjang
8 –13 % : Miring 3. Bentuk U berdasar tajam 2. Convex / cembung
251 – 500 m : Panjang
14 – 20 % : Agak terjal 4. Bentuk V lebar 3. Straight / lurus
> 500 m : Sangat panjang
6 –140 % : Terjal 5. Bentuk V berdasar tajam b.3.2. Keteraturan lereng
> 140 % : Sangat terjal
1. Smooth / halus
2. Irregular / tak teratur

B. Morfogenesa
a. Morfostruktur aktif : proses dinamika endogen atau tektonisme,
lipatan, patahan
b. Morfostruktur pasif : Tipe dan struktur litologi dan kaitannya
dengan pelapukan (kimia, mekanis, organis) dan erosi
c. Morfodinamik : Dinamik proses eksogen yang terkait dengan
aktivitas air, gelombang dan arus, angin, es, gerak massa batuan dan
vulkanisme
21

ASPEK KAJIAN GEOMORFOLOGI


C. Morfokronologi , Bentuklahan dipandang dari aspek umur relatif atau
umur absolut .

D. Morfoaransement , Adalah susunan keruangan dan hubungan berbagai


macam bentuklahan dan proses yang berkaitan

Zone Penghalang

Arah angin
gamatan Langsung Di Lapangan
23

Pengamatan Tidak Langsung


Pengamatan Tidak Langsung: Citra

(Sumber :Brahmatyo)
LONGSOR
CROWN
Jalan Putus Oleh Longsoran Akibat Banjir
28

EVOLUSI BENTUK LAHAN

BENTUK LERENG BENTUK LERENG BENTUK LERENG


ASLI SEKARANG BARU (YAD)

PROSES LERENG PROSES LERENG


MASA LAMPAU SEKARANG

Hubungan timbal
balik masing-masing bentuk Kemungkinan pengukuran
lereng yang pada periode tertentu
dapat diukur
29

PERKEMBANGAN LERENG

1 2
3

1. Main slope retreat


2. Main slope decline
3. Main slope shortening
Hal ini tergantung pada:
1. Bentuk lereng asli
2. Karakteristik internal lereng
3. Seluruh karakteristik lereng utama (internaldan eksternal)
30
Permukaan Asli Muda

Dewasa

Tua
Level Dasar

Stadium muda:
lahan masih tinggi, banyak dijumpai permukaan asli, lembah dalam, dinding
terjal, erosi aktif.
Stadium dewasa:
lahan mulai rendah, lembah melebar dan terjal, interfluve membulat/ runcing.
Disini terjadi “relief maksimum” ketika lembah masih mempunyai puncak
(crest) sempit.
Stadium tua:
permukaan lahan rendah, lereng datar-landai, sungai mengalir memotong
dataran banjir, erosi dan deposisi dalam keadaan seimbang.
→ pengangkatan → erosi → transportasi → mencapai base level → erosi
terhenti → nyaris dataran (peneplain)
HUBUNGAN TOPOGRAFI/RELIEF, KEMIRINGAN LERENG DAN BEDA TINGGI

Kemiringan Beda tinggi


Unit relief
lereng % relatif (m)
Topografi datar 0 -2 <5
Berombak/topografi dengan lereng
3–7 5 – 50
landai
Berombak – bergelombang/
8 – 13 25 -75
topografi miring
Bergelombang – berbukit/topografi
14 -20 50 – 200
agak curam
Berbukit curam tertoreh/topografi
21 – 55 200 – 500
sangat curam
Bergunung curam
56 – 140 500 - 1000
tertoreh/topografi sangat curam
Bergunung/ topografi luar biasa
> 140 > 1000
curam
32

MUSEUM GEOLOGI
5 MAHASISWA LURING : TUGAS :
PEMANDU REKAMAN ONLINE
PEMBAGIAN
KELOMPOK
TUGAS :
MAHASISWA DARING :
MEMPERHATIKAN
PEMERHATI
REKAMAN ONLINE

TUGAS KESELURUHAN :
MENCATAT DAN FOTO SESUATU YG MENARIK DISETIAP
SEASON
DALAM SEBUAH VIDEO DAN CATATAT

KONTRIBUSI MAHASISWA DARING :


TIKET, TRANSPORT DAN MAKAN
33

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai