MODUL 3

PROSES-PROSES GEOMORFOLOGI DAN FAKTR-FAKTORNYA

Dr. Suprapto Dibyosaputro, M.Sc.
Sepeti didepan telah dijelaskan bahwa geomorfologi adalah studi yang menguraikan bentuklahan
dan proses-proses yang mempengaruhi pembentukannya, dan menyelidiki hubungan antara
bentuklahan dan proses menurut tatanan keruangannya (Van Zuidam, et al., 1979).

2.3.1. Morfogenetik pasif (Pelapukan)

Morfogenetik pasif adalah proses geomorfik, dimana material batuan/tanah yang terkena proses
dalam kondisi pasif/diam. Dalam kondisi pasif/diam material batuan/tanah mengalami perubahan
fisik dan atau kimiawinya, yang termasuk dalam morfogenetik pasif ini adalah. pelapukan.

Pelapukan merupakan suatu kelompok proses yang secara bersamaan terjadi pada atau
dekat dengan permukaan bumi dan mengubah massa batuan menjadi keadaan berbutir (klastik).
Proses pelapukan sifatnya pasif, karena proses berlangsung
tanpa ada perpindahan atau gerakan dari material yang terlapukkan.. Proses pelapukan
berlangsung terus menerus, terjadi setiap saat, meskipun sangat lambat. Pelapukan merupakan
respon batuan di litosfer terhadap persentuhannya dengan kondisi pada dan dekat permukaan
yang terdiri dari atmosfer, hidrosfer dan biosfer (Embleton, 1979). Proses pelapukan paling
tidak dipengaruhi oleh empat komponen lingkungan yaitu iklim, struktur batuan, topografi dan
biotik; disamping empat faktor tersebut perlu ditambah faktor waktu. Faktor waktu memegang
peran penting dalam terjadinya proses pelapukan, semakin lama proses pelapukan berlangsung,
semakin intensif pelapukan yang terjadi.

Tabel 2.11 Proses geomorfik (Thornbury, 1969, dengan modifikasi)

Asal sumber tenaga Kecenderungan perubahan dan Proses
Eksogen (dari 1) Degradasi
atmosfer) 1) Pelapukan
2) Gerakan massa tanah/batuan
3) Erosi oleh:
a. Aliran air, Airtanah
b. Gelombang/arus,pasut.tsunami
c. Angin
d. Gletser
e. Aktifitas organisme
2) Deposisi oleh:
a. Aliran air. Aliran airtanah
b. Gelombang/arus,pasut.tsunami
c. Angin
d. Gletser
e. Aktifitas organisme