Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN MATERI GEOLOGI LINGKUNGAN

GEOMORFOLOGI

Dosen Pengampu : Dra. Bitta Pigawati, MT

Disusun oleh :

WILDAN BRAMANTYO (21040119130077)

DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
Proses Geomorfologi

1. Pengertian
Secara definisi, proses geomorfik (geomorfologi) adalah semua perubahan fisik dan kimia yang
berdampak modifikasi bedah bumi (Thornbury, 1954). Bedah bumi yang dimaksud mencakup bagian
dalam dan luarnya. Seperti yang juga dikatakan Jim Gardner pada Physical Geology (1979), bahwa ini
adalah sebuah proses yang menyebabkan perubahan ataupun mempertahankan bentuk lahan bumi
(earth’s landform).

2. Penyebab Proses Geomorfologi: Terrestial dan Extra-terrestrial


Proses geomorfologi disebabkan oleh faktor dari dalam bumi (terrestrial) dan luar bumi (extra-
terrestrial). Extrateresrial adalah segala proses ataupun benda-benda yang beraasal dari luar bumi.
Memiliki ciri khusus yaitu tidak dipengaruhi secara kuat oleh proses dalam bumi kecuali gaya magnet
dan gaya gravitasi bumi. Sedangkan terrestrial segala macam gaya yang berasal darii dalam bumi.
Terrestrial akan dibahas secara lebih jelas di sub-bab berikutnya.

3. Proses Terrestrial
Proses terrestrial dibagi menjadi 2 jenis, yaitu proses eksogen dan endogen. Proses eksogen adalah
proses yang terjadi di atas permukaan bumi, seperti radiasi solar, angin, perubahan temperature, air,
yang menciptakan relief, ukiran, dan tampak permukaan. Sedangkan proses endogen/proses dalam
bumi menciptakan bentuk bumi kasar seperti basin laut, pegunungan, sungai, lipatan, dan lain-lain.

4. Proses Eksogen
Proses eksogen menyebabkan perubahan padaa tampak bumi melalui proses pelapukan, endapan,
dan pergerakan massa.

Pelapukan
Pelapukan merupakan kombinasi beberapa proses yang menyebabkan denudasi. Denudasi adalah
segala hal yang membuat sesuatu terekspos. Sebuah proses yang menyebabkan bebatuan di

ii
permukaan bumi tepecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil karena gaya eksternal bumi, lalu
lapukan/pecahan (debris) tersebut dipindahka ketempat lain disebut denudasi.

𝐷𝑒𝑛𝑢𝑑𝑎𝑠𝑖 = 𝑐𝑢𝑎𝑐𝑎 + 𝑒𝑟𝑜𝑠𝑖 + 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛

1. Pelapukan karena cuaca

Faktor utamanya adalah salju atau pembekuan, variasi suhu dan tekanan, ataupun karena zat
kimia yang menyebabkan penguraian material tersebut. Batu yang melapuk karena proses ini
tidak berpindah.

2. Pelapukan karena erosi

Erosi dan penrpindahan terjadi bersama. Proses yang membuat batuan kerak bumi tererosi
karena sungai, glasier, arus laut, dll. berpindah.

Agradasi
Kenaikan permuaan tanah karena endapan alluvial. Cntoh proses ini adalah kenaikan tinggi sungai
karena endapan yang dibawa arus sungai dari hulu sehingga menciptakan sedimentasi baru.

Pergerakan Massa/Mass Wasting


Terpindahan massa tanah atau batuan yang dipengaruhi kuat oleh kombinasi gaya gravitasi,
kecuraman tanah, dan dibantu viskositas air yang mempermudah pergerakan tanah.

5. Proses Endogen

Patahan dan Lipatan


Lipatan adalah suatu gelombang pada lapisan tanah yang terjadi karena adanya proses diastrofisme
atau proses pembentukan lapisan bumi yang tidak dicampuri oleh aktifitas vulkanisme. Patahan
bumi adalah perubahan bentuk bumi yang terjadi akibat adanya tekanan tenaga endogen yang cepat
sehingga permukaan bumi tidak sempat melipat dan timbullah patahan.

Aktivitas vulkanik
Fenomena erupsi/pelimpahan magma ke permukaan bumi.

Gempa Bumi
Vibrasi atau osilasi pada permukaan bumi yang disebabkan pelepasan tekanan massif secara tiba-
tiba.

Landslide
Tanah longsor, pergerakan tanah (ground) yang terjadi di lepas pantai, lautan, maupun di darat.

Diastrophism (Tektonis)
Adalah proses perubahan yang lambat maupun tiba-tiba. Sebuah deformasi lempeng bumi yang
mengarah pada pembentukan basin benua dan laut, rangkaian pegunungan, plateau, sunga, dan
lainnya melalui mekanisme pergerakan lempeng, muatan vulkanik, atau lipatan.

3
Metamorphism
Perubahan struktur bebatuan, mineral, atau struktur geoologi. Disebabkan karena panas jangka
panjang, tekanan, dan cairan yang memiliki sifat kimia, yang dapat menyebabkan perubahan pada
kekerasan batu dan struktur kristal mineral.

ii
Daftar Pustaka
Thornbury, W. D. (1954). Principles of geomorphology (Vol. 78). LWW.

Anda mungkin juga menyukai