Geomorfologi merupakan studi yang mempelajari bentuklahan dan proses yang mempengaruhinya serta
menyelidiki hubungan timbal balik antara bentuklahan dan proses-proses itu dalam susunan keruangan
(Verstappen,1983). Proses geomorfologi adalah perubahan-perubahan baik secara fisik maupun kimiawi
yang mengakibatkan modifikasi permukaan bumi (Thornbury, 1970). Penyebab proses geomorfologi
adalah benda-benda alam yang dikenal dengan benda-benda alam berupa angin dan air. Proses
geomorfologi dibedakan menjadi dua yaitu proses eksogen (tenaga asal luar bumi) yang umumnya
sebagai perusak dan proses endogen (tenaga yang berasal dari dalam bumi) sebagai pembentuk,
keduanya bekerja bersama-sama dalam merubah permukaan bumi. Tenaga yang bekerja disebut
dengan tenaga geomorfologi yaitu semua media alami yang mampu mengikis dan mengangkut material
di permukaan bumi, tenaga ini dapat berupa air mengalir, air tanah, gelombang, arus, tsunami, angin,
dan gletser. Akibat dari adanya proses tersebut maka terjadi proses degradasi dan agradasi. Proses
degradasi menyebabkan penurunan permukaan bumi, sedangakan agradasi menyebabkan penaikan
permukaan bumi. Pada proses degradasi didalamnya terdapat proses pelapukan, gerak massa dan erosi.
1. Proses eksogen
adapun bentuk bentuk muka bumi akibat dari tenaga eksogen seperti :
→ mushroom rock atau batu jamur, akibat erosi oleh tenaga angin
Nah, karena material batuan yang terletak di bagian atas lebih keras
daripada material batuan yang di bawah, maka material batuan yan di
bawah lebih mudah tergerus. Dengan demikian menghasilkan tiang
tegak seperti batang jamur.
A
→ sandune atau barchan merupakan hasil sedimentasi yg di bawa oleh
angin
→ cliff, pantai tebing yg terbentuk akibat abrasi oleh air laut
→ dataran aluvial atau delta akibat sedimentasi oleh air sungai