Anda di halaman 1dari 21

Macam dan Kriteria

Kawasan Konservasi
Kelompok 1:
• Muh. Daffa Barawangsa (1915041003)
• M. Hasrul (1815041016)
• Nanda Hayatun Nufus (1915042003)
• Roy Manuel Silalahi (3193331011)
• Nur inayah Darwis (1915042018)
Pengertian Konservasi

Konservasi Sumberdaya Alam Hayati (Flora dan Fauna) pengelolaan


sumberdaya alam hayati (flora dan fauna) yang pemanfaatannya
dilakukan secara bijaksanauntuk menjamin kesinambungan
persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
nilai dan keanekaragamannya
(UU No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya).

2
Indonesia kaya akan flora dan fauna. Kekayaan ini perlu dilindungi.
Diperlukan upaya dan langkah-langkah konservasi untuk menjaga
kelestarian flora dan fauna.Berdasarkan UU No.26 Tahun 2007,
kawasan yang dilindungi (dikonservasi) bagi pelestarian alam terbagi
ke dalam dua kelompok utama yaitu kawasan suaka alam dan kawasan
pelestarian alam.

3
Jenis Konservasi (In
situ & Ex situ)
a) Taman Nasional
b) Cagar Alam
c) Taman Safari
d) Kebun Binatang
e) Kebun Botani

Ex Situ
Pelestarian ex situ adalah pelestarian
yang dilakukan terhadap hewan dan
tumbuhan di luar tempat asal atau
habitat aslinya. 
Artinya, hewan dan tumbuhan tidak
dilestarikan di tempat ditemukannya,
namun dipindahkan ke tempat yang
lebih bisa dikontrol. 

5
Contoh Ex situ

• Taman Safari
• Kebun Binatang
• Kebun Botani

6
Taman Safari
Taman safari, merupakan kawasan yang berfungsi untuk
melindungi hewan-hewan di habitat baru.
Namun habitat tersebut dikelola dan dibuat hampir sama
dengan habitat asli hewan-hewan.

7
Kebun Binatang
Kebun binatang, merupakan kawasan yang berfungsi untuk
melestarikan bermacam-macam hewan dengan cara lebih tertutup
daripada taman safari. 
Kebanyakan hewan dibatasi tempat hidupnya sehingga lebih aman
dan tidak membahayakan pengunjung. 

8
Kebun Botani
Kebun botani, merupakan kawasan yang berfungsi untuk menyimpan dan
melestarikan tumbuhan-tumbuhan yang dilindungi. 
Kebun botani juga bisa dikunjungi masyarakat dan dapat dimanfaatkan untuk tujuan
penelitian. 

9

In Situ
Pelestarian in situ adalah pelestarian
yang dilakukan terhadap hewan dan
tumbuhan di tempat asal atau habitat
aslinya. 
Jadi, hewan dan tumbuhan tidak
dipindahkan dari tempat pertama kali
ditemukan. 

10
Contoh In situ

• Suaka Marga Satwa


• Taman Nasional
• Cagar Alam

11
Taman Nasional
Taman nasional, adalah kawasan yang berfungsi untuk
perlindungan ekosistem asli dari tempat tersebut. 
Taman nasional biasanya dimanfaatkan untuk penelitian, ilmu
pengetahuan, dan budidaya.

12
Suaka Marga Satwa
Suaka marga satwa, adalah kawasan yang berfungsi untuk perlindungan
hewan yang hampir punah.

13
Cagar Alam
Cagar alam, adalah kawasan yang berfungsi untuk perlindungan flora dan
fauna yang dilindungi, beserta habitatnya. 
Proses kehidupan yang terjadi di cagar alam berlangsung secara alami tanpa
campur tangan manusia. 

14
KRITERIA DAN INDIKATOR PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI

• Kriteria perumusan visi, misi, dan tujuan pengelolaan kawasan


konservasi
• Pemanfaatan Kawasan
• Kriteria pengelolaan data dan informasi
• Kriteria Penataan blok/zona Kawasan
• Kriteria rencana pengelolaan

15
Kriteria perumusan visi, misi, dan tujuan pengelolaan kawasan konservasi

Merupakan aspek untuk mengidentifikasi sejauhmana pengelola kawasan


konservasi mampu merumuskan visi, misi dan tujuan pengelolaan kawasan
konservasi, berikut sasaran pengelolaan secara keseluruhan dan spesifik
(spesies kunci, species bendera, species paling kritis), berikut strategi
pengelolaannya, serta merupakan hal penting untuk memberikan arah dan
panduan dalam pelaksanaan pengelolaan di masa mendatang

16
Pemanfaatan Kawasan

Merupakan aspek untuk mengetahui keberadaan tanda batas dan kepastian


hukum kawasan konservasi serta kejelasan batas dan luas kawasan yang
mencerminkan keterwakilan habitat yang mampu mendukung kelangsungan
kepentingan konservasi flora fauna dan ekosistemnya, serta merupakan
landasan utama pengelolaan kawasan konservasi secara optimal dan efektif

17
Kriteria Pengelolaan data dan Informasi

Merupakan aspek kemampuan melaksanakan identifikasi, eksplorasi,


survei, inventarisasi potensi, dan pengelolaan sistem informasi konservasi
alam

18
Kriteria Penataan Blok/ Zona Kawasan

Merupakan aspek pengaturan dan perancangan kawasan konservasi ke


dalam blok/zona dengan mempertimbangkan kepentingan ekologis, sosial,
ekonomi, dan budaya masyarakat setempat, agar kawasan konservasi dapat
dikelola secara efektif dan efisien untuk pencapaian tujuan dan sasaran
pengelolaan sesuai dengan fungsinya

19
Kriteria Rencana Pengelolaan

Merupakan aspek kelengkapan rencana pengelolaan yang akan menjadi


pedoman dan acuan dalam pelaksanaan pengelolaan kawasan konservasi

20
Sekian &
Terima Kasih
21

Anda mungkin juga menyukai