Morfogenetik
Morfogenetik adalah proses / asal - usul terbentuknya permukaan bumi,
seperti bentuklahan
perbukitan
pegunungan,
bentuklahan
lembah
atau
hasil
pelapukan
batuan
menjadi
tanah
dan
tanah
terkikis
jika
kerapatan
pola
pengaliran
renggang, maka dapat diartikan bahwa daerah tersebut memiliki tingkat erosi
yang reltif kecil atau dapat pula diinterpretasikan bahwa daerah tersebut disusun
oleh batuan yang relatif keras dan memiliki porositas yang cukup baik serta
memiliki ketahanan terhadap erosi.
I.2. Proses endogen
Proses endogen adalah proses yang dipengaruhi oleh kekuatan / tenaga dari
dalam kerak bumi, sehingga merubah bentuk permukaan bumi. Proses dari dalam
kerak bumi tersebut antara lain kegiatan tektonik yang menghasilkan patahan
(sesar), pengangkatan (lipatan) dan kekar. Selain kegiatan tektonik, proses
kegiatan magma dan gunungapi (vulkanik) sangat berperan merubah bentuk
permukaan bumi, sehingga membentuk perbukitan intrusi dan gunungapi.
Ciri - ciri proses endogen yang berlangsung di suatu daerah pada peta
topografi atau foto udara adalah sebagai berikut :
1. Bentuklahan perbukitan intrusi :
- Bentuk perbukitan menyerupai kubah dan berpola terpisah (soliter).
- Pola aliran radial sentripetal (menyebar keluar dari titik pusat).
- Bentuk lereng relatif cembung.
- Garis kontur pada peta topografi relatif rapat.
2. Bentuklahan perbukitan struktural : .
Perlipatan :
- Bentuk perbukitan memanjang.
- Pola aliran paralel dan rektangular.
- Bentuk lereng hampir lurus dan simetris pada sisi yang berlawanan.
- Garis kontur pada peta topografi relatif
renggang. Patahan (sesar normal dan sesar naik) :
- Bentuk perbukitan tidak menerus dan tidak simetris.
- Pola aliran paralel atau rektangular.
diperlukan untuk lebih menegaskan panamaan satuan tersebut, seperti pola alir
an, kerapatan pola aliran, pola punggungan, bentuk lereng, kemiringan
lereng, kerapatan kontur dan perkiraan batuan penyusun bentuklahan, sehingga
penamaan satuan bentuklahan secara lengkap menjadi :
Satuan bentuklahan PERBUKITAN STRUKTURAL (TERLIPAT) - pola
aliran rektangular - kerapatan aliran 50/Km - pola punggungan paralel - bentuk
lereng lurus dan simetris - kemiringan lereng 5 % - kerapatan kontur cukup
renggang - perkiraan batuan penyusun terdiri dari jenis batuan sedimen. Tata
nama satuan geomorfologi
tersebut sangat membantu untuk pemetaan geologi, karena analisis morofografi
dapat dilakukan terhadap peta topografi atau foto udara, sehingga pemetaan
geologi dapat
direncanakan dengan baik dan
terarah.
II.
Morfometri
Morfometri merupakan penilaian kuantitatif dari suatu bentuklahan dan
II.1 Lereng
Lereng merupakan bagian dari bentuklahan yang dapat memberikan
informasi kondisi - kondisi proses yang berpengaruh terhadap bentuklahan,
sehingga dengan memberikan penilaian terhadap lereng tersebut dapat ditarik
kesimpulan dengan tegas tata nama satuan geomorfologi secara rinci. Ukuran
penilaian lereng dapat dilakukan terhadap kemiringan lereng dan panjang lereng,
sehingga tata nama satuan geomorfologi dapat lebih dirinci dan tujuan - tujuan
tertentu, seperti perhitungan tingkat erosi, kestabilan lereng dan perencanaan
wilayah dapat dikaji lebih lanjut.
Ukuran kemiringan lereng yang telah disepakati untuk menilai suatu
bentuklahan adalah sebagai berikut
Tabel 1. Ukuran kemiringan lereng (sumber : Van Zuidam,1985)
KEMIRING
AN
LERENG
KETERANGAN
KLASIFIK
ASI
USSSM*
KLASIFIK
ASI
USLE**
02
Datar - Hampir
datar
0-2
1-2
37
Lereng sangat
landau
2-6
2-7
8 13
Lereng landai
6 - 13
7 - 12
14 20
13 - 25
12 - 18
21 55
Lereng curam
25 - 55
18 - 24
56 140
Lereng sangat
curam
> 55
> 24
PANJANG LERENG
(M)
< 15
15 - 50
KLASIFIKASI
50 - 250
Lereng panjang
250 - 500
> 500
Lereng sangat
panjang
Hubungan
perbedaan
ketinggian
dengan
unsur
UNSUR MORFOGRAFI
Dataran rendah
Dataran rendah pedalaman
Perbukitan rendah
Perbukitan
Tabel 8. Hubungan kelas relief -kemiringan lereng perbedaan ketinggian. (sumber: Van
Zuidam,1985)
KELAS RELIEF
KEMIRINGAN
LERENG ( % )
PERBEDAAN
KETINGGIAN
(m)
0 - 2
<5
Berombak
3 - 7
5 50
Berombak - Bergelombang
8 - 13
25 75
Bergelombang - Berbukit
14 - 20
75 200
Berbukit - Pegunungan
21 - 55
200 500
Pegunungan curam
55 - 140
500 - 1.000
> 140
> 1.000
Tabel 9. Kerapatan aliran (rata - rata jarak percabangan dengan Ordo pertama aliran,
Van Zuidam, 1985)
JENIS KERAPATAN
PADA SKALA 1: 25.000
MEMILIKI KERAPATAN
KARAKTERISTIK
HALUS
SEDANG
0,5 cm - 5 cm
KASAR
Daftar pustaka
Anonim. Laporan geomorfologi UNPAD. Tidak di terbitkan. Universitas padjajaran.
bandung