Anda di halaman 1dari 21

SCANING DAN UP TAKE THYROID

Anindya Windy Permana


Firman Eka Prasetya
Reguler IIC Irfan Agung Maulana
Rismawati Dian Aretnasih
Yusron Adi Utomo
PENGERTIAN SCANING DAN UP TAKE THYROID
Adalah pemeriksaan dengan menggunakan zat radioaktif untuk
mendapatkan pencitraan morfologi fungsional thyroid dan untuk
menilai kemampuan kelenjar thyroid dalam menangkap zat
radioaktif.
ANATOMI KELENJAR THYROID
Thyroid adalah suatu kelenjar endokrin yang sangat vaskular, berwarna merah

kecoklatan dengan konsistensi yang lunak. Kelenjar thyroid terdiri dari dua

buah lobus yang simetris. Berbentuk konus dengan ujung cranial yang kecil

dan ujung caudal yang besar. Antara kedua lobus dihubungkan oleh isthmus,

dan dari tepi superiornya terdapat lobus piramidalis yang bertumbuh ke

cranial, dapat mencapai os hyoideum. Pada umumnya lobus piramidalis berada

di sebelah kiri linea mediana.

Setiap lobus kelenjar thyroid mempunyai ukuran kira-kira 5 cm, dibungkus oleh

fascia propria yang disebut true capsule, dan di sebelah superficialnya terdapat

fascia pretrachealis yang membentuk false capsule.


FISIOLOGI KELENJAR THYROID
Meningkatkan transkripsi gen ketika hormon tiroid (kebanyakan T3) berikatan dengan
reseptornya di inti sel.

Meningkatkan jumlah dan aktivitas mitokondria sehingga pembentukkan ATP (adenosin


trifosfat) meningkat.

Meningkatkan transfor aktif ion melalui membran sel.

Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otak, terutama pada masa janin


PATOLOGI KELENJAR THYROID
Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah penurunan produksi hormon thyroid. Hal ini mengakibatkan penurunan
aktifitas metabolik, konstipasi, letargi, reaksi mental melambat dan peningkatan simpanan
lemak.

Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah terjadinya produksi hormon thyroid yang berlebihan. Hal ini
mengakibatkan aktifitas metabolik meningkat, berat badan menurun, gelisah, tremor, diare,
frekuensi jantung meningkat dan pada hipertiroidisme berlebihan gejalanya adalah toksisitas
Goiter Non Toxix

Etiologi Goiter non toxic antara lain adalah defisiensi yodium atau gangguan kimia intratiroid yang disebabkan
oleh berbagai faktor. Akibat gangguan ini kapasitas kelenjar thyroid untuk menyekresi tiroksin terganggu,
mengakibatkan peningkatan kadar TSH, hiperplasia, dan hipertrofi folikel-folikel thyroid

Neoplasma Thyroid

Sering timbul sebagai pembesaran tiroid yang memiliki ciri khusus. Kadang-kadang mirip goiter nodular jinak

Karsinoma Thyroid

Karsinoma thyroid harus dicurigai berdasarkan tanda klinis jka ada satu nodula yang teraba, keras, tidak dapat
digerakkan dari dasarnya, dan berhubungan dengan limpa denopati

Sindrom Sakit Eutiroid

Merupakan perubahan-perubahan pada fungsi tiroid yang menyerupai hipotiroidisme yang telah ditemukan pada
banyak pasien rawat inap yang menderita penyakit sistemik yang berat
RADIOFARMAKA
Pada pemeriksaan kedokteran nuklir thyroid menggunakan radiofarmaka
sebagai berikut :
NaI131 dengan dosis 300 Ci diberikan peroral yang memancarkan energi
sinar gamma 364 keV.
Tc99m pertechnetate dengan dosis 2-5 mCi diberikan secara intravena.
RADIOFARMAKA
Pada pemeriksaan kedokteran nuklir thyroid menggunakan radiofarmaka
sebagai berikut :
NaI131 dengan dosis 300 Ci diberikan peroral yang memancarkan energi
sinar gamma 364 keV.
Tc99m pertechnetate dengan dosis 2-5 mCi diberikan secara intravena.
PROSEDUR PEMERIKSAAN
INDIKASI
Untuk menilai besar, bentuk anatomi dan letak kelenjar
thyroid yang berfungsi.
Evaluasi nodul thyroid
Evaluasi pembesaran kelenjar tanpa nodul yang jelas.
Evaluasi jaringan ektopil atau sisa pasca operasi.
Uptake untuk evaluasi fungsi thyroid.
ALAT DAN BAHAN
Kamera gamma dengan atau tanpa kolimator pinhole.
Pemilihan kolimator tergantung pada energi radiasi gamma utama dari
radionuklida yang digunakan, yaitu I 131 : 364 keV dan Tc99m pertechnetate
: 140 keV.
Spuit dan jarum suntik
Perisai tabung suntik
Pengganjal
Radioisotop Tc-99m dengan dosis 2-5 mCi
PERSIAPAN PASIEN
Pada dasarnya dalam pemeriksaan thyroid uptake tidak ada persiapan khusus bagi pasien hanya
saja instruksi-instruksi yang menyangkut posisi dan prosedur pemeriksaan harus diberitahukan
dengan jelas diantaranya:
Pasien harus menghindari makanan atau bahan obat yang mengandung iodium tinggi
(makanan laut/seafood) 3-5 hari sebelum pemeriksaan
Kontras radiologi, betadine, dan obat jantung dihentikan minimal 4 minggu sebelum
pemeriksaan
Obat hormon tiroid (thyrax) dihentikan 4 minggu dan hormone T3 dihentikan 1 minggu
sebelum pemeriksaan
Obat anti tiroid (PTU, Neumercazole) dihentikan 3-5 hari sebelum pemeriksaan
Obat gosok, obat batuk/OBH, jamu-jamu, permen/obat yang mengandung menthol/mint
dihentikan 3-5 hari sebelum pemeriksaan
Bila yang digunakan radiofarmaka NaI131, pasien dipuasakan selama 6 jam.
TATALAKSANA PEMERIKSAAN
Pemeriksaan tyroid scintigraphy dan uptake merupakan pemeriksaan yang terencana
sehingga dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan prosedur yang ada yaitu:
Pencitraan dilakukan 10 sampai 15 menit atau 20 menit setelah penyuntikan Tc99m
dengan dosis 2-5 mCi melalui Intravena menggunakan spuit, atau 24 jam setelah minum
NaI131.
Pasien tidur telentang di bawah kamera gamma dengan leher dalam keadaan
hiperekstensi, pencitraan statik dilakukan pada posisi AP (kalau perlu oblik kiri atau
kanan).
Diberi tanda pada kartilago tiroid dan jugulum, matrix : 256 x 256 ; peak energi
disesuaikan dengan radionuklida, yaitu 140 keV (untuk Tc99m), 159,0 untuk I123) dan 360
keV (untuk I131) dengan window 20% ; jumlah cacahan : 400.000 kcts (Tc99m
pertechnetate) atau 100.000 kcts (NaI131); proses penitraan berlangsung 5 sampai 10
menit.
LANJUTAN...
Diberikan per oral 30 Ci I131, up take pertama 2 jam, kedua 24 jam,
ketiga 48 jam setelah pemberian I131.
Scanning dilakukan 24 jam setelah pemberian.
Digunakan alat rectilinier berkristal 3 inchi dengan energi medium,
sedangkan untuk up take digunakan probe skintilasi dengan kristal 1 x
1 inci, serta kolimator pinhole dan window 20%.
Scan dilakukan 800 counts/sm2 dengan posisi anterior lateral dan oblik.
Aktivitas maksimum dicari didaerah leher, scan dimulai dari kaudal ke
cranial; beri tanda dibatas luar leher, dagu, sternum, dan massa yang
teraba.
Mekanisme Penangkapan Radioaktif oleh Thyroid
CARA MENGHITUNG UPTAKE
I131 yang akan diberikan kepada pasien dihitung counts-nya per
menit dengan phantom berbentuk leher. Dan disebut sebagai
counts awal, segera diberikan radioaktif tersebut untuk ditelan
oleh penderita. Lakukan perhitungan aktivitas di leher penderita 2
jam, 24 jam dan 48 jam setelah pemberian.
PENILAIAN
Dalam keadaan normal tampak seperti gambaran kupu-kupu, terdiri dari lobus
kanan dan kiri masing-masing sebesar ibu jari orang dewasa dengan ismus
yang menghubungkan kedua-duanya.
Batas bawah normal tidak sampai sternum. Lobus kanan biasanya lebih besar.
Luas scanning sekitar 20 cm2 untuk orang dewasa, pada anak-anak lebih kecil.
Distribusi radioaktivitas di kedua lobus rata. Bila kedua lobus membesar diffus
atau homogen (distribusi radioaktivitas rata) disebut struma diffusa. Sementara
itu bila ada nodul (tunggal atau ganda) disebut struma nodusa atau multi
nodusa.
LANJUTAN...
Nilai normal uji tangkap tyroid (uptake) bervariasi tergantung dari asupan iodium
dalam makanan. Nilai normal angka penangkapan uptake dengan Tc99m pada 15
menit yaitu 0,5 5 % , pada 2 jam sekitar 0 14 % , pada 24 jam 14 50
% dan pada 48 jam lebih rendah sedikit dari uptake 24 jam.
Thyroid scintigraphy memberikan gambaran tentang besar, bentuk dan letak
kelenjar tiroid serta distribusi radioaktivitas di dalam kelenjar tersebut.
Pemeriksaan thyroid scintigraphy belum bisa menilai fungsi kelenjar thyroid
sehingga perlu didukung dengan perhitungan uptakenya.
Pemeriksaan thyroid scintigrafi dan uptake mempunyai prosedur yang sama
sehingga dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dalam satu paket pemeriksaan.
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai