LAPORAN PRAKTIKUM
GEOMORFOLOGI DASAR
Oleh :
NIM : 3211421170
LABORATORIUM GEOGRAFI
2021
A. JUDUL
PENGENALAN ALAT – ALAT PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis dan macam alat geomorfologi dasar.
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari masing – masing alat praktikum geomorfologi.
3. Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari alat-alat geomorfologi dasar.
4. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari alat-alat geomorfologi dasar.
5. Mahasiswa dapat mengetahui bagian – bagian alata yang digunakan untuk praktikum
geomorfologi.
c) Menurut Verstappen
Geomorfologi merupakan ilmu pengetahuan tentang bentuk lahan pembentuk muka
bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, dan menekankan pada asal
mula dan perkembangan di masa mendatang serta konteksnya dengan lingkungan.
- Fungsi alat:
a. H2O2 untuk mengetahui kandungan organik dalam tanah
b. Alfa bifiridil untuk mengetahui tingkat drainase pada tanah
c. HCL untuk mengetahui kandungan kapur pada tanah
d. Pipet untuk mengambil cairan soil teskid
- Bagian – bagian alat
1. Kotak penyimpan
2. Botol H2O2, botol alfa bifiridil, HCL
3. Pipet
- Langkah kerja
1. Mahasiswa menyiapkan cairan soil teskid
2. Mahasiswa menentukan objek
3. Mahasiswa membersihkan tanah dari vegetasi yang mengganggu
4. Mahasiswa mengambil cairan menggunakkan pipet
5. Mahasiswa meneteskan cairan ke tanah yang akan di ukur
6. Mahasiswa melihat reaksi yang timbul pada tanah: jika di tetes H202 tanah
berubah semakin gelap menandakan kanungan organik dalam tanah tinggi. Bila di
tetes alfa bifiridil tanah menyerap secara cepat menandakan drainase tanah bagus.
Jika di tetes HCL timbul buih maka tanah terseut mengandung kapur
7. Mahasiswa merapihkan dan meletakkan alat kembali ketempat semula
b) Soil Tester
2 1
- Fungsi alat:
Soil tester juga dikenal dengan pH meter. Soil tester tanpa menggunakan
baterai,dan bekerja secara analog. Alat ini digunakan untuk mengukur 3 nilai
parameter yang terdapat dalam tanah yaitu kelembaban, suhu, dan pH tanah.
- Bagian – bagian alat:
1. Skala
2. Tuas Tanah
3. Tuas Pengunci
- Langkah Kerja:
1. Mahasiswa menyiapkan sampel tanah yang berbeda dengan tanah yang
digunakan pada alat pH meter dan soil tester.
2. Mahasiswa menancapkan soil tester kebagian tanah.
3. Mahasiswa memencet tombol tuas pengunci.
4. Mahasiswa bisa melihat hasil kelembapan dan pH nya di skala.
5. Mahasiswa mencatat hasil di kertas
6. Mahasiswa merapikan kembali alat yang telah digunakan
c) Hand Level
1 4
3 2
- Fungsi alat
Alat ini digunakan untuk mengukur kemiringan suatu lereng yang terdiri
dari skala busur derajat.
- Langkah Kerja
1. Mahasiswa menentukan suatu objek yang akan kita bidik
2. Mahasiswa membidik dalam keadaan tengkurap supaya hasil lebih maksimal
3. Mahasiswa mulai membidik objek(lereng) dan diliat melalui lensa pembidik
4. Mahasiswa menggerakkan tuas dan waterpassnya untuk melihat kemiringan
lereng
d) Pnetrometer
1 4
- Fungsi alat
Penetrometer digunakan untuk mengukur sifat fisik tanah yang disebabkan
oleh adanya tahanan penetrasi tanah. Pegukuran tanah dengan menggunakan
penetrometer sangat mudah untuk memperoleh data tahanan tanah. Penggunaan
penetrometer dimaksudkan untuk menilai kondisi tanah dan sifat sifat fisik tanah
lainnya.
- Bagian-Bagian Alat
1. Badan Alat
2. Pegangan alat
3. Skala penetrometer
4. Tangkai alat
5. Mata alat
- Langkah Kerja
1. Mahasiswa merakit terlebih dulu penetrometer
2. Mahasiswa memastikan kondisi tanah tidak terganggu atau terhalang bebatuan
3. Tancapkan alat penetrometer ke tanah dengan gaya tekan yang tetap sampai
permukaan tanah
4. Pastikan jarum penunjuk skala bergerak stabil, sampai menunjukkan hasilnya
3
2
1
5
6
7
4
- Fungsi Alat
- Bagian-Bagian Alat
1. Badan Alat
2. Display
3. Measure Button
4. Tombol +-
5. Unit
6. Pytagoras
7. Tombol OFF/DEL
- Langkah Kerja
5 2
4
7
1
- Fungsi Alat
Alat digital ini gabungan dari 3 jenis alat berupa Altimeter yaitu alat yang
digunakan untuk mengetahui ketinggian suatu tempat, Barometer digunakan untuk
mengukur tekanan udara, dan Kompas Digital digunakan untuk menentukan arah mata
angin menggunakan medan magnet bumi.
- Bagian-Bagian Alat
1. Badan Alat
2. Layar/display
3. Tombol reset
4. Tombol senter
5. Tombol sensor
6. Tombol start/finish
7. Tombol mode
- Langkah Kerja
5
4
- Fungsi Alat
Mengukur kesuburan tanah, mengukur pH tanah(keasaman tanah), dan suhu dalam
tanah Kadar pH dalam tanah akan menunjukkan beberapa unsur-unsur dalam tanah seperti
aluminium (Al), besi (Fe), hingga mangan (Mn). Di samping itu, pH meter tanah juga
berfungsi untuk mengontrol pengaruh suatu sistem pengolahan pertanian.
- Bagian-Bagian Alat
1. Badan Alat
2. Layar
3. Tuas Belakang
4. Tombol On
5. Tombol Off
6. Tuas Sensor
- Langkah Kerja
1. Mahasiswa menyiapkan pH meter dan tanah di dalam wadah kecil
2. Mahasiswa menekan tombol on pada pH meter
3. Mahasiswa menancapkan tuas sensor pada tanah
4. Mahasiswa melihat hasilnya berupa pH, temperature
h) Peta Geomorfologi
2
5
1
6
3
7
9
8
- Fungsi Alat
Peta Geomorfologi digunakan untuk inventarisasi lahan pertanian, untuk
mempelajari masalah-masalah penggunaan lahan secara ekstensif, dan sebagai dasar untuk
mengembangkan peta terhadap penggunaan yang lebih bervariasi lagi.
- Bagian-Bagian Alat
1. Map face atau muka peta
2. Perian satuan geomorfologi
3. Symbol geomorfologi & topografi
- Langkah kerja
1. Letakkan peta di tempat yang datar
2. Tentukan daerah yang akan kita amati proses geomorfologinya
3. Cocokkan dengan perian satuan geomorfologi
4. Catat informasi yang diperoleh dalam perian satuan geomorfologi
5. Setelah mencatat informasi tersebut rapikan kembali peta ke tempat semula
i) Thermoter Tanah 2
- Fungsi Alat
Termometer tanah adalah sebuah termometer yang khusus dirancang untuk
mengukur suhu tanah. Alat ini berguna pada perencanaan penanaman dan juga
digunakan oleh para ilmuwan iklim, petani, dan ilmuwan tanah.
- Bagian-Bagian Alat
1. Badan Alat
2. Pegangan Alat
3. Layar Monitor
4. Tombol ON/OFF
5. Tangkai Alat
6. Mata Alat
- Langkah Kerja
1. Mahasiswa menyiapkan alat thermometer tanah
2. Mahasiswa menentukan objek tanah yang akan diukur
3. Mahasiswa menekan tombol on
4. Mahasiswa membersihkan objek yang mengganggu pengukuran, seperti
bebatuan
5. Mahasiswa menancapkan thermometer ke dalam tanah
6. Mahasiswa melihat hasil yang berada di layar
7. Mahasiswa mencatat hasil pengukuran
8. Mahasiswa mematikan alat
9. Mahasiswa merapikan dan mengembalikan alat pada tempatnya
j) Kompas Geologi
10
9
8
6 5
4
7
3 11
1
2
- Fungsi Alat
Mengukur arah mata angin dan untuk mengukur kedudukan bidang atau garis.
- Bagian-Bagian Alat
1. Badan alat
2. Penutup Kompas
3. Cermin
4. Mata sapi
5. Skala dalam
6. Skala luar
7. Jarum penunjuk
8. Klinometer
9. Tuas penggerak
10. Pegangan Kompas
11. Benang fisir
- Langkah Kerja
1. Mahasiswa menyiapkan Kompas geologi
2. Mahasiswa menentukan objek yang akan dicari
3. Mahasiswa menaruh Kompas geologi pada bidang datar
4. Mahasiswa mengukur strike
5. Mahasiswa menempelkan sisi West (W) badan Kompas ke bidang batuan dengan
lengan kompas searah dengan strike
6. Mahasiswa mengamati dan mencatat derajat yang sudah ditunjukkan oleh jarum
7. Mahasiswa mengukur dip
8. Mahasiswa menempelkan sisi East (E) badan Kompas ke batuan dengan lengan
Kompas tegak lurus dengan strike.
9. Mahasiswa mencatat hasil yang telah ditunjukkan.
10. Mahasiswa merapikan kembali alat seperti semula.
k) Palu Geologi
3
1
- Fungsi Alat
Palu geologi digunakan untuk mengambil sampel batuan yang ada dalam bentuk
outcrop (singkapan).
- Bagian Alat
1. Badan alat
2. Pegangan alat
3. Tangkai alat
4. Mata alat yang tumpul
5. Mata alat yang runcing
- Langkah Kerja
1. Mahasiswa menyiapkan palu geologi
2. Mahasiswa mencari sampel batu yang akan dipalu
3. Mahasiswa membersihkan sekitar batu yang sekiranya mengganggu seperti rumput/
yang lainnya.
4. Mahasiswa memalu batuan yang besar menggunakan bagian mata alat yang runcing
5. Mahasiswa memalu batuan yang lebih kecil menggunakan mata alat bagian tumpul
6. Mahasiswa menyimpan sampel batuan di wadah sampel
7. Mahasiswa merapikan kembali alat ke tempat semula
l) Roll Meter
5
2
3
1
- Fungsi Alat
Roll meter digunakan untuk mengukur Panjang atau lebar suatu objek dan juga luas
suatu objek.
- Bagian-Bagian Alat
1. Badan alat
2. Pegangan alat
3. Tuas penggerak
4. Meteran
5. Mata alat
- Langkah Kerja
1. Mahasiswa menyiapkan alat roll meter
2. Mahasiswa menentukan objek yang akan diukur
3. Mahasiswa menancapkan mata alat
4. Mahasiswa menarik meteran
5. Mahasiswa menulis hasil objek yang telah diukur
6. Mahasiswa merapikan kembali alat ke tempat semula.
2. Analisis
Kelebihan, kekurangan, dan prinsip kerja dari alat alat praktikum geomorfologi :
1. Soil testkit
2. Soil tester
3. Hand level
Kelebihan Praktis dan ekonomis dengan berbagai kegunaan, harga yang murah dan
mudah digunakan. Kekurangan, apabila terlalu banyak gerak alatnya kurang pas dalam
mengukur, Kurang akurat dan hanya berfungsi dalam pekerjaan skala kecil. Prinsip
kerja, untuk mengukur kemiringan vertical, seperti kemiringan lereng suatu bukit.
4. Pnetrometer
Kelebihan dapat diperoleh hasil pengukuran yang relatif cepat dan sederhana
tentang kondisi dan kapasitas pemuatan tanah. Kekurangan, alatnya yang susah untuk
dibawa kemana-mana karena alatnya yang relatif besar dan berat serta harga dari alat
ini yang cukup mahal. Prinsip kerja, Prinsip kerja ari alat ini yaitu mengukur daya
dukung tanah dengan menusukkan jarum dari Pnetrometer. Alat ini berfungsi untuk
mengetahui kekuatan tanah dalam menompang beban di atasnya dengan satuan
Kg/Cm2.
Kelebihan hasil pengukuran yang cepat dan akurat, pengunaan alat yang sangat
simpel dan mudah, serta alat ini juga dapat melakukan penyimpanan pengukuran jarak.
Kekurangan, kekurangan dari alat ini yaitu apabila digunakan pada tempat yang
terang/ terkena sinar mataharimaka laser tidak akan terlihat, dan alat ini menggunakan
daya baterai yang bisa habis saat kita melakukan pengukuran. Prinsip kerja, alat ini
digunakan untuk mengukur jarak antara satu tempat dengan tempat yang lain. Prinsip
kerja alat ini adalah adanya sinar laser yang dipancarkan ke objek dan hasil akan
muncul secara otomatis.
6. Altimeter
8. Peta geomorfologi
Alat yang digunakan untuk menunjukkan suatu lahan, bentuk lahan, dan topografi.
Peta geomorfologi memiliki kelebihan yaitu dapat menggambarkan atau
menampakkan kenampakan benran alam baik berupa dataran, peginungan, lembah,
serta dapat membantu memberikan penjelasan tentang faktor pengontrol satuan
geomorfik yang ada. Kekurangan dari alat ini yaitu relief daerah yang dinyatakan tidak
digambarkan secara 100%, selain itupeta geomorfologi yang berukuran besar
menyulitkan untuk dibawa karena peta tidak boleh dilipat.
9. Thermometer tanah
Alat ini berprinsip kerja pada pemuaian air raksa. kelebihan dari alat ini yaitu
mudah dan praktis untuk dibawa, dan pengoperasiannya yang cukup sederhana.
Namun alat ini memeiliki kekurangan yaitu kemampuannya terbatas hanya untuk
mengukur suhu diatas permukaan tanah.
Kompas geologi adalah alat yang berguna bagi ahli geologi untuk mengukur
kemiringan lereng, mengukur azimuth pada kelurusan struktur geologi, ataupun
mengukur kemiringan lapisan batuan. Ringan, sehingga mudah untuk dibawah-bawah,
Mudah digunakan, tidak memrlukan sumber tegangan, harga relative murah. Piringan
kompas mudah bergerak sehingga mempersulit dalam perhitungan besar sudut
Kompas, skala pada kompas mudah bergerak, waktu pengukuran yang lama, tingkat
akurasi rendah
11. Palu geologi
Roll meter mengukur Panjang suatu objek dengan satuan meter. Praktis dan Cepat ,
Memiliki tingkat ketelitian 0,5 mmc.Tidak perlu dikalibrasi, menghasilkan ukuran cm
atau inch (jika diperlukan). Kekurangannya yaitu perlu dikonversikan ke diameter
(jika diperlukan) memiliki daya renggang dan daya muai yang (mungkin)
mempengaruhi hasil, selama mengukur, pita meter terputar/terbalik atau naik-turund.
Untuk lebih akurat, diperlukan dua orang.
G. KESIMPULAN
Menurut Verstappen geomorfologi merupakan ilmu pengetahuan tentang bentuk lahan
pembentuk muka bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, dan menekankan
pada asal mula dan perkembangan di masa mendatang serta konteksnya dengan lingkungan.
Ilmu bantu geomorfologi ada 11 yaitu hidrologi, meteorologi, klimatologi, oseanograsi,
antropogeografi, biografi, geologi, geomorfologi, paleontologi, astronomi, dan vulkanologi.
Proses geomorfik ada 2 yaitu tenaga endogen dan eksogen.
Alat-alat praktikum geomorfologi ada 12 yaitu soil testkit H2O2 untuk mengetahui
kandungan organik dalam tanah, alfa bifiridil untuk mengetahui tingkat drainase pada tanah,
HCL untuk mengetahui kandungan kapur pada tanah, pipet untuk mengambil cairan soil teskid.
soil tester adalah pada bagian bawah dari soil tester akan menangkap adanya H+ dan OH- pada
tanah sehingga dapat menentukan pH dari tanah tersebut (Prinsip Elektroda). Hand level untuk
mengukur kemiringan vertical, seperti kemiringan lereng suatu bukit. Pnetrometer untuk
mengetahui kekuatan tanah dalam menompang beban di atasnya dengan satuan Kg/Cm2.
Laser distance meter digunakan untuk mengukur jarak antara satu tempat dengan tempat yang
lain. Altimeter digunakan untuk mengetahui ketinggian suatu tempat. PH meter Mengukur
kesuburan tanah, mengukur pH tanah(keasaman tanah), dan suhu dalam tanah Kadar pH dalam
tanah akan menunjukkan beberapa unsur-unsur dalam tanah seperti aluminium (Al), besi (Fe),
hingga mangan (Mn). Di samping itu, pH meter tanah juga berfungsi untuk mengontrol
pengaruh suatu sistem pengolahan pertanian. Peta geomorfologi digunakan untuk inventarisasi
lahan pertanian, untuk mempelajari masalah-masalah penggunaan lahan secara ekstensif, dan
sebagai dasar untuk mengembangkan peta terhadap penggunaan yang lebih bervariasi lagi.
Thermometer tanah digunakan untuk mengukur suhu tanah, berguna pada perencanaan
penanaman dan juga digunakan oleh para ilmuwan iklim, petani, dan ilmuwan tanah. Kompas
geologi mengukur arah mata angin dan untuk mengukur kedudukan bidang atau garis. Palu
geologi Palu geologi digunakan untuk mengambil sampel batuan yang ada dalam bentuk
outcrop (singkapan). Roll meter digunakan untuk mengukur Panjang, lebar, dan luas suatu
objek.
DAFTAR PUSTAKA
Baulu, H., Prasetya, K., & Suprijono, A. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Langsung Dengan
Menggunakan Media Film Dan Powerpoint Terhadap Kompetensi Siswa tentang
Tektonisme. The Indonesian Journal of Social Studies. Vol, 2(1)
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpips/article/download/2025/2336
Nancy, Yonanda. (2021). "Mengenal Tenaga Eksogen dan Endogen: Perbedaan, Bentuk, &
Dampaknya". https://tirto.id/mengenal-tenaga-eksogen-dan-endogen-
perbedaan-bentuk-dampaknya-gaHB. (Diakses pada 20 November 2021, pukul
01.27 WIB)
Pendidikanmu. (2021). "Pengertian Geomorfologi Menurut Para Ahli, Proses dan Klasifikasi".
https://pendidikanmu.com/2021/05/pengertian-geomorfologi-menurut-para-
ahli.html. (Diakses pada 20 November`2021, pukul 01.013 WIB)