BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan
bumi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi itu sendiri.
Geomorfologi biasanya diterjemahkan sebagai ilmu bentang alam. Mula-mula
orang memakai kata fisiografi untuk ilmu yang mempelajari tetang ilmu bumi
ini, hal ini dibuktikan pada orang-orang di Eropa menyebut fisiografi sebagai
ilmu yang mempelajari rangkuman tentang iklim, meteorologi, oceanografi,
dan geografi. Akan tetapi orang, terutama di Amerika, tidak begitu sependapat
untuk memakai kata ini dalam bidang ilmu yang hanya mempelajari ilmu bumi
saja dan lebih erat hubungannya dengan geologi. Mereka lebih cenderung
untuk memakai kata geomorfologi..
B. Tujuan dan manfaat
1. Tujuan
Tujuan dari melakukan pratikum ini adalah untuk mengetahui
konsep geomorfologi dan proses geomorfologi.
2. Manfaat
Dengan melakukan pratikum ini kita bisa mengetahui proses
geomorfologi dan struktur permukaan bumi pada peta topografi.
C. Alat dan bahan
1. Kertas Karkir
2. Pensil Warna
3. Peta morfologi Tobelo tahun 2104
2
BAB II
DASAR TEORI
A. Pengertian Geomorfologi
Ditinjau dari asal bahasa, geomorfologi terdiri dari tiga kata, yaitu geos,
morphos, dan logos. Geos berarti bumi, morphos berarti bentuk, dan logos
berarti ilmu. Sehingga Geomorfologi adalah bidang ilmu yang mempelajari
bentuk permukaan bumi (morfologi / bentuk lahan / bentang-alam).
Selanjutnya dalam pelajaran ini dipergunakan istilah bentang-alam. Dalam
mempelajarinya, mencakup deskripsi, wilayah sebaran/distribusi, dan genesis
(cara kejadiannya).Bentang-alam merupakan fenomena kebumian. Pembentuk
bentang-alam adalah batuan yang telah mengalami peristiwa tertentu, dan hasil
interaksi antara peristiwa yang bersumber dari dalam bumi, dan yang
bersumber dari luar bumi. Prinsip dari geologi adalah pokok ilmu yang
mempelajari batuan dalam pengertian luas dan proses yang bekerja pada batuan
tersebut.
Dengan demikian geomorfologi berguna sebagai penunjang dan
ditunjang oleh geologi. Bloom (1978) menilai, bahwa geomorfologi harus
ditinjau dari penyusunnya yaitu faktor mineralogi, litologi, proses perubah asal
luar (eksogen), dan faktor endogen misalnya gaya tektonik maupun volkanik.
Verstappen (1983) mengartikan geomorfologi sebagai ilmu yang mempelajari
bentang-alam, tercakup di dalamnya mengenai proses pembentukan, genesa,
dan kaitannya dengan lingkungan. Sebagai salah satu ilmu kebumian,
geomorfologi dapat disebut bagian dari lingkungan fisik (physical
environment). Dikarenakan kehidupan di bola bumi ini tidak dapat
menghindarkan diri dari bentang-alam, maka ada relevansi aplikasi
geomorfologi (applied geomorphology) dalam kehidupan
B. Konsep Geomorfologi
Proses Geomorfologi adalah semua peristiwa baik secara alami maupun
non alami yang berperanan dalam merubah bentang-alam yang sudah lebih
dahulu terbentuk atau menghasilkan bentang-alam baru. Terkandung dalam
pengertian di atas, tidak ada ketentuan mengenai waktu, baik kapan saat dan
3
BAB III
PEMBAHASAN
Pada peta morfologi wilayah tobelo tahun 2014 terdapat 6 jenis keter
bentukan lahan yaitu :
A. Keterbentukan Lahan Vulkanik
Proses pembentukannya dikontrol oleh proses vulkanisme, yaitu proses
keluarnya magma dari dalam bumi. Keterbentukan lahan vulkanik selalu
dihubungkan dengan gerak-gerak tektonik. Gunung-gunung api biasanya
dijumpai didepan zona penunjaman (subduction zone). Pada peta topografi,
7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Geomorfologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang
bentuk alam dan proses yang membentuknya. Para ahli geomorfologi mencoba
untuk memahami kenapa sebuah bentang alam terlihat seperti itu, untuk
memahami sejarah dan dinamika bentang alam, dan memprediksikan
perubahan pada masa depan dengan menggunakan kombinasi pengamatan
lapangan, percobaan dan modeling. Pada pratikum ini terdapat 6 keterbentukan
lahan yaitu vulkanik, karst, fluvial, denudasional, delta dan pantai dan
struktural.
B. Saran
Pada pratikum ini kita harus memahami konsep geomorfologi. Agar
pada saat melaksanakan pratikum kita lebih mudah membedankan bentuk
lahan.
10
DAFTAR PUSTAKA