Anda di halaman 1dari 3

GEOMORFOLOGI

A. Pengertian

Geomorfologi merupakan studi yang mempelajari bentuklahan dan proses yang


mempengaruhinya serta menyelidiki hubungan timbal balik antara bentuklahan dan
proses-proses itu dalam susunan keruangan (Verstappen,1983).

Proses geomorfologi adalah perubahan-perubahan baik secara fisik maupun


kimiawi yang mengakibatkan modifikasi permukaan bumi (Thornbury, 1970).

Penyebab proses geomorfologi adalah benda-benda alam yang dikenal dengan


benda-benda alam berupa angin, air, dan es. Pengikisan yang dilakukan oleh angin
disebut juga dengan deflasi. Salah satu hasil dari deflasi adalah gurun pasir.

B. Konsep Dasar Geomorfologi (THORNBURY, 1958)

1. Proses-proses dan hukum fisik yang sama bekerja sekarang, bekerja pula
pada waktu geologi yang, walaupun intensitasnya tidak sama seperti
sekarang.
2. Struktur geologi merupakan faktor pengontrol yang dominan dalam evolusi
bentuk lahan dan struktur geologi dicerminkan oleh bentuk lahannya.
3. Perbedaan muka bumi yang berbeda antara satu dengan yang lain disebabkan
karena derajat pembentukannya berbeda pula.
4. Proses-proses geomorfologi meninggalkan bekas-bekas yang nyata pada
bentuk lahan dan setiap proses geomorfologi akan membangun suatu
karakteristik tertentu pada bentuklahannya (meninggalkan jejak yang spesifik
dan dapat dibedakan dengan proses lain secara jelas).
5. Akibat perbedaan tenaga erosi yang bekerja pada permukaan bumi, maka
dihasilkan suatu urutan bentuklahan yang mempunyai karakteristik tertentu
pada masingmasing tahap perkembangannya.
6. Evolusi geomorfik yang kompleks lebih umum terjadi dibandingkan dengan
evolusi geomorfik yang sederhana (perkembangan bentuk muka bumi
umumnya sangat kompleks/rumit, jarang yang disebabkan oleh proses yang
sederhana).
7. Hanya sedikit saja dari topografi permukaan bumi adalah lebih tua dari
zaman Tersier, dan kebanyakan daripadanya tidak lebih dari zaman
Pleistosen.
8. Interpretasi secara tepat terhadap bentanglahan sekarang tidak mungkin
dilakukan tanpa memperhatikan perubahanperubahan iklim dan geologi
selama masa Pleistosen (Pengenalan bentanglahan saasekarang harus
memperhatikan proses yang berlangsung pada zaman Pleistosen)
9. Apresiasi iklim-iklim dunia amat perlu untuk mengetahui secara benar dari
berbagai kepentingan di dalam proses-proses geomorfologi yang berbeda
(dalam mempelajari bentanglahan secara global/skala dunia, pengetahuan
tentang iklim global perlu diperhatikan).
10. Walaupun geomorfologi menekanka terutama pada bentanglahan sekarang,
namun untuk mempelajarinya secara maksimal perlu mempelajari sejarah
perkembangannya

C. Proses Geomorfologi

Proses Geomorfologi dibagi menjadi 2. Yaitu, eksogen (berasal dari luar


bumi) dan Endogen (berasal dari dalam bumi). Pengaruhnya pada tiap tipe
berbeda, pembagiannya sebagai berikut :
1. Eksogen : Vulkanisme, Seisme dan Diatropisme
2. Endogen : Angin, Air, dan Es
Daftar Pustaka
Superiatna, Upi. 10 Konsep Dasar Geomorfologi, di akses dari
“http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/UPI_SUPRIYATNA/10_KONSEP_D
ASAR_GEOMORFOLOGI.pdf”, pada 19 Maret 2020

Debbora, Ichi. 2011. Tenaga Eksogen dan Tenaga Endogen, di akses dari
“https://www.slideshare.net/IchiDebbora/geografi-tenaga-eksogen-endogen”, pada 19
Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai