Anda di halaman 1dari 12

10

10
KONSEP
KONSEP DASAR
DASAR
GEOMORFOLOGI
GEOMORFOLOGI
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI

Konsep Pertama (1):


Proses-proses fisikal yang sama beserta hukum-hukumnya yang bekerja
saat sekarang, telah bekerja sepanjang masa (geologi), meskipun
dengan intensitas tidak selalu sama dengan saat sekarang.
Kaidah saat sekarang adalah kunci masa lampau berdasarkan perkembangan
ilmu pengetahuan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi mengalami
perkembangan menjadi “the past and the present are the keys to the
future”. Kaidah uniformitarianisme menjadi: “the present is the key to the
past, the present and the past are the keys to the future”
A (tahun 2004) B (tahun 2006) C (tahun 2010)
Aktivitas Gunungapi Merapi terjadi tahun 2004 (A), tahun 2006 (B) dan
tahun 2010 (C) dan diperkirakan akan terjadi lagi di masa akan datang

Konsep Kedua (2).


Struktur geologi merupakan faktor kontrol dominan
terhadap evolusi bentuklahan dan tercermin pada
bentuklahannya.
Pengertian struktur geologi dalam konsep ini tidak terbatas
hanya dalam artian sempit pada kenampakan batuan seperti lipatan,
sesar, tetapi juga mencakup atribut fisikal dan khemikal dari batuan
yang berpengaruh terhadap proses pentorehan (pengikisan).
Konsep ketiga (3):
Pada batas-batas tertentu permukaan bumi
memiliki relief (timbulan), karena kerja
proses geomorfik mempunyai kecepatan
perkembangan yang berbeda-beda.
Konsep ke tiga ini memberikan petunjuk bahwa meskipun di
suatu daerah memiliki struktur dan litologi yang sama, daerah
tersebut tentu akan menunjukkan perbedaan relief walaupun
hanya kecil sekalipun, apalagi apabila struktur dan litologinya
berbeda maka perbedaan relief akan nyata sekali
Konsep ke empat (4):
Proses-proses geomorfik itu mening-
galkan bekas yang nyata pada bentuk-lahan, dan
setiap proses geomorfik berkembang sesuai dengan
karakteristik bentuklahan itu sendiri.

Secara sederhana proses geomorfik dapat dibedakan


menjadi proses endogen dan proses eksogen. Proses
endogen meliputi proses diastrofisme dan vulkanisme,
yaitu proses-proses yang berasosiasi dengan tenaga
yang berasal dari dalam bumi. Proses eksogen
meliputi proses pelapukan, erosi dan gerakan massa
batuan/ tanah, hasil dari tenaga asal luar permukaan
bumi.
Konsep ke lima (5);
Oleh karena tenaga erosional yang bekerja di
permukaan bumi itu berbeda-beda maka akan
terjadi suatu tingkatan perkembangan bentuklahan.

Davis berpendapat bahwa bentuklahan memiliki


karakteristik yang nyata tergantung pada stadium
perkembangannya (muda, dewasa dan tua). Pada tingkat
(stadium) akhir perkembangan bentuklahan akan menjadi
paneplain (dataran nyaris). Kebanyakan ahli geomorfologi
memahami bahwa bentuklahan itu memiliki tingkat
perkembangan, tetapi tidak harus dibedakan menjadi muda,
dewasa dan tua.
Konsep ke enam (6);
. Evolusi geomorfik yang kompleks itu lebih
umum terjadi dibandingkan dengan evolusi
yang sederhana
Tipe bentanglahan atas dasar proses-proses pembentuknya:

• Bentanglahan sederhana (simple landscape)


• Bentanglahan majemuk (compound landscape)
• Bentanglahan monosiklik (monocyclic landscape)
• Bentanglahan multisiklik (multicyclic landscape)
• Bentanglahan terkubur dan tergali (exhumed
• or resurrected landscape)
Konsep ke tujuh (7).
Topografi muka bumi kebanyakan tidak lebih tua
daripada Kala Pleistosen dan sedikit saja yang
lebih tua dari Zaman Tertier.

Kenampakan topografi yang tua sekali sangat jarang,


seandainya ada kenampakan tersebut merupakan bentuk
timbulan yang tersingkap melalui proses yang memakan
waktu lama. Kebanyakan topografi yang saat sekarang,
mungkin tidak lebih tua dari Kala Pleistosen, dan hanya
sebagian kecil saja yang lebih tua daripada Zaman Tertier
Konsep ke delapan (8),
Interpretasi yang tepat terhadap bentangla-han masa
kini tidak dimungkinkan tanpa penilaian
(appreciation) yang mendalam tentang pengaruh
perubahan geologis dan klimatologis yang
berulangkali terjadi selama Kala Pleistosen.

Perubahan-perubahan geologis dan klimatologis selama


Kala Pleistosen sangat berpengaruh terhadap topografi
pada saat sekarang. Proses glasiasi secara langsung dapat
melanda beberapa juta kilometer persegi, tetapi daerah
yang terpengaruh jauh lebih luas dan bahkan dapat
mempengaruhi iklim dunia
Konsep ke sembilan (9).
Pengetahuan tentang iklim dunia perlu untuk memahami arti penting
keaneka-ragaman proses geomorfik.

Faktor iklim, terutama temperatur dan curah hujan akan


berpengaruh terhadap aktivitas proses geomorfik.
Pengaruh variasi iklim ter-hadap proses geomorfik
tersebut dapat bersifat langsung maupun tidak
langsung. Pengaruh langsung, misalnya seberapa jauh
pengaruh hujan terhadap proses erosi, dan seberapa
jauh pengaruh suhu terhadap intensitas pelapukan
Konsep ke sepuluh (10).
Geomorfologi meskipun lebih menekankan pada
bentanglahan saat sekarang, akan memperoleh
manfaat yang maksimum apabila disertai dengan
pendekatan sejarah perkembangannya (historis).

Dalam geomorfologi yang menjadi sasaran utamanya


adalah asal mula bentuklahan masa kini, (the geneses
of present landforms) tetapi kebanyakan dari
bentanglahan itu terbentuk pada zaman geologis
sebelumnya. Pendekatan historis digunakan dalam
studi geomorfik untuk menafsirkan sejarah proses
geomorfik (morfogenesa) dari suatu daerah
TUGAS

• Carilah definisi dari 10 konsep dasar geomorfologi ( jangan dari sumber yang abal2 atau
tidak baik)
• Artikan sesuai dengan pemahaman saudara berdasarkan definisi yang sudah ditemukan.
• Tambah gambar untuk mendefinisikan setiap konsep (minimal satu gambar)
• Diketik

Anda mungkin juga menyukai