Anda di halaman 1dari 35

Geomorfologi

• Geomorfologi adalah ilmu tentang bentuklahan


(Thornbury, 1954)
• Geomorfologi adalah studi tentang bentuklahan (Lobeck,
1983)
• Geomorfologi adalah studi yang mendeskripsi
bentuklahan dan proses dalam susunan keruangannya
(Van Zuidam, 1979)
Bentuklahan?

Bentuklahan?
Geomorfologi
• Geomorfologi adalah ilmu tentang bentuklahan di
permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah
permukaan air laut, dan menekankan pada asal mula
terbentuknya (genesa) serta perkembangan yang akan
datang, dan hubungan dengan lingkungannya
(Verstappen, 1983)
Geomorfologi
Obyek studi geomorfologi adalah:
• bentuklahan permukaan bumi secara sistematik,
• tidak hanya mengenai konfigurasi permukaannya saja
• tetapi juga asal mula terjadinya
• dan evolusi perkembangannya.
ASPEK KAJIAN GEOMORFOLOGI
Morfografi
Morfologi
Morfometri

Morfostruktur aktif

Aspek Kajian
Geomorfologi Morfogenesa Morfometri pasif

Morfodinamik

Relative time
Morfokronologi
Absolute time

Morfoaransemen
Aspek Morfologi
• Aspek morfologi menekankan pada bentuk permukaan
bumi itu sendiri yang dijumpai di lapangan.
• Cara memandang bentuk permukaan bumi dilakukan
dengan dua cara yaitu secara kualitatif dan kuantitatif.
• Secara kualitatif disebut morfografi sedangkan secara
kuantitatif disebut morfometri
Morfografi
• Morfografi mendeskripsikan bentuk permukaan bumi
secara kualitatif.
• Misalnya dalam mendeskripsikan bentuk lereng dan
bentuk lembah.
• Secara kualitatif bentuk lereng dibedakan menjadi
cekung (concave), convex (cembung), straight (lurus).
• Bentuk lembah dibedakan menjadi lembah dangkal,
berbentuk U lebar, berbentuk U berdasar tajam,
berbentuk V lebar, dan berbentuk V berdasar tajam.
Morfometri
• Morfometri menunjukkan aspek kuantitatif dari bentuk
permukaan bumi. Misalnya beda tinggi, kemiringan
• Dalam morfometri bentuk permukaan bumi tidak hanya
dideskripsikan tetapi disertai penjelasan yang memuat
angka-angka kuantitaitf.
Kemiringan lereng (pengukuran dengan abney level)
Kemiringan lereng (metode jaring-jaring Went wort)
Unit relief Kemiringan lereng % Beda tinggi relatif (m)

Topografi datar 0 -2 <5

Berombak/topografi dengan
3–7 5 – 50
lereng landai
Berombak – bergelombang/
8 – 13 25 -75
topografi miring
Bergelombang –
14 -20 50 – 200
berbukit/topografi agak curam
Berbukit curam
21 – 55 200 – 500
tertoreh/topografi sangat curam
Bergunung curam
56 – 140 500 - 1000
tertoreh/topografi sangat curam
Bergunung/ topografi luar biasa
> 140 > 1000
curam
Morfogenesa
• Aspek morfogenesa menekankan pada asal-usul
(genesis) dalam pembentukan dan perkembangan
bentuklahan.
• Morfogenesa meliputi tiga aspek yaitu morfostruktur
aktif, morfometri pasif, dan morfodinamik.
a. Morfostruktur aktif : proses dinamika endogen atau
tektonisme, lipatan, patahan
b. Morfostruktur pasif : Tipe dan struktur litologi dan
kaitannya dengan pelapukan (khemis, mekanis, organis)
serta erosi
c. Morfodinamik : proses dinamik eksogen dalam kaitannya
dengan aktivitas angin, air dan es, gerak massa batuan dan
vulkanisme

Gerakan massa Vulkanisme


Morfokronologi
• Aspek morfokronologi mengkaji bentuklahan
berdasarkan aspek umurnya, yaitu meliputi umur absolut
(absolute time) dan umur relatif (relative time).
• Umur absolut: disebut juga chronometric, merupakan
umur yang dinyatakan dalam angka “jutaan tahun”, hasil
pengukuran pada batuan itu sendiri
• Umur relatif: disebut juga chronostatic adalah umur yang
secara relatif muncul pada keterkaitan hubungan antara
usia bentuklahan satu dengan yang lain.
Morfoaransement
Adalah susunan keruangan dan hubungan berbagai macam
bentuklahan dan proses yang berkaitan
Zone Penghalang

Contoh :
Echo dune
akumulasi pasir pada
zone perputaran aliran
Arah angin angin karena adanya
zone penghalang
Konsep
KonsepDasar
Dasar
Geomorfologi
Geomorfologi
1. Proses-proses dan
hukum-hukum fisik yang
bekerja saat ini, bekerja
pula pada waktu geologi,
walaupun tidak selalu
dengan intensitas yang
sama seperti saat ini.

“The present is the key to the


past “
2. Struktur geologi adalah
faktor pengontrol dominan Perbukitan Monoklinal

dalam evolusi
bentuklahan,
dan struktur geologi
dicerminkan oleh
bentuklahannya

Struktur Monoklinal
3. Proses-proses geomorfologi
meninggalkan bekas yang
nyata pada bentuklahan,dan
Setiap proses geomorfologi
mengembangkan bentuklahan
Blowout. dihasilkan oleh proses sehingga memiliki
deflation, Kedalaman cekungan Karakteristik tertentu
dibatasi oleh lapisan gravel atau
muka air tanah, atau pasir basah
sehingga mampu menahan proses
deflasi

Riple. Dihasilkan oleh gerakan


loncatan pasir. Sifatnya sementara
dan selalu berubah
Perkembangan saluran sungai oleh
proses erosi, transportasi &
sedimentasi
4. Perbedaan tenaga erosi
yang bekerja pada
permukaan bumi akan
menghasilkan urutan
bentuklahan yang memiliki
karakteristik tertentu pada
tahap-tahap
perkembangannya
5. Evolusi geomorfologi yang
komplek lebih umum
daripada evolasi yang
sederhana

PLATFORM. Lereng landai


diantara gelombang pasang dan
surut. Proses abrasi &
pelapukkan mengikuti pola
pasang air laut harian.

SEA ARC. Headlands tererosi dari tiga arah, membentuk Sea


stack, yaitu bentukan pulau yang terpisah dari headlands. Erosi
oleh gelombang pada sea stack akan membentuk sea arc.
6. Sebagian kecil topografi permukaan bumi lebih tua
dari tersier dan lebih muda dari pleistosen

Sebagian legenda peta Geologi lembar Pacitan skala 1 : 100.000


7. Interpretasi bentuklahan tidak mudah dilakukan tanpa memperhatikan
perubahan-perubahan geologi dan iklim selama pleistosen
8. Informasi mengenai apresiasi iklim dunia diperlukan
untuk mengetahui berbagai kepentingan suatu
proses geomorfik yang berbeda

F
E
M
9. Walaupun geomorfologi
menekankan pada
fenomena bentanglahan
yang ada sekarang,
namun untuk
mempelajarinya secara
maksimum perlu
memahami sejarah atau
asal usul proses (genesis)
dan dinamikanya
(kronologi)
Mengapa mempelajari
geomorfologi?
• survei dan pemetaan
• survei geologi, tanah,
hidrologi, dan vegetasi
• penggunaan lahan
pedesaan, urbanisasi,
keteknikan, eksplorasi dan
penyelidikan mineral, dan
perencanaan
pengembangan wilayah
• geomorfologi dan survei
sintesa medan, banjir,
kekeringan, stabilitas lereng
dan erosi, dan bencana asal
gaya endogen
Klasifikasi
Bentuklahan
Klasifikasi Bentuklahan

Tujuan : menyederhanakan bentuklahan permukaan bumi


yang kompleks menjadi unit yang mempunyai kesamaan
dalam sifat dan perwatakannya

Kesatuan karakteristik bentuklahan dicerminkan dengan


kesamaan :
1. Struktur geologis atau geomorfologis
2. Proses geomorfologis
3. Kesan topografi
4. ekspresi topografi
• Dalam klasifikasi bentuklahan minimal diperlukan
gabungan dua faktor yaitu struktur dan proses
geomorfologi.
• Akan tetapi lebih baik apabila melibatkan faktor lainnya
yaitu kesan topografi.
• Hal ini didasarkan pada berbagai pertimbangan yaitu:
• Struktur geomorfologis yang memberikan informasi
mengenai asalmula atau genesa dari bentuklahan
tersebut dapat memberikan informasi morfologik,
morfogenetik, termasuk juga morfokronologik.
• Proses geomorfologis yang memberikan informasi tentang
bagaimana cara pembentukan bentuklahan tersebut dapat
memberikan informasi morfografik, morfogenetik, dan
morfokronologi, termasuk juga seberapa jauh proses
tersebut telah bekerja atau berpengaruh
• Kesan topografik (termasuk ekspresi topografi) yang
memberikan informasi mengenai konfigurasi permukaan
bentuklahan akan memberikan informasi mengenai
morfometrik
Klasifikasi oleh: Pembagian menjadi:
Lobeck (1983)
Dasar: struktur geomorfologis Relief Orde I (benua dan samudera)
Relief Orde II (Konstruksional)
Relief Orde III (destruksional)
Dessaunets (1977)
Dasar: sistem pembentukan lahan,
proses, topografi
Murphy (1977)
Dasar: faktor empirik, faktor genetik
Verstappen dan Van Zuidam (1967) Bentuklahan (1) Vulkanik, (2) Struktural, (3)
Dasar: genesis, struktural, proses Fluvial, (4) Marin, (5) Eolin, (6) Solusional,
(7) Glasial, (8) Denudasional, (9) Organik
Proses Geomorfologi Bentuklahan
1. Endogen/Hypogen
a. Vulkanisme a. Vulkanik
b. Diastropisme b. Struktural
2. Eksogen/Epigen
Gradasi
a. Degradasi
1) Pelapukan c. Solusional
2) Gerak massa batuan d. Denudasional
3) Erosi oleh tenaga:
- air mengalir e. Fluvial
- gelombang/arus f. Marin
- gletsyer g. Glasial
- angin h. Eolin
b. Agradasi oleh tenaga:
- air mengalir e. Fluvial
- gelombang/arus f. Marin
- gletsyer g. g. Glasial
- angin h. Eolin
c. Aktivitas organisme i. Organik
(termasuk manusia
3. Proses ekstraterestrial ------------------

Anda mungkin juga menyukai