Bentuklahan?
Geomorfologi
• Geomorfologi adalah ilmu tentang bentuklahan di
permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah
permukaan air laut, dan menekankan pada asal mula
terbentuknya (genesa) serta perkembangan yang akan
datang, dan hubungan dengan lingkungannya
(Verstappen, 1983)
Geomorfologi
Obyek studi geomorfologi adalah:
• bentuklahan permukaan bumi secara sistematik,
• tidak hanya mengenai konfigurasi permukaannya saja
• tetapi juga asal mula terjadinya
• dan evolusi perkembangannya.
ASPEK KAJIAN GEOMORFOLOGI
Morfografi
Morfologi
Morfometri
Morfostruktur aktif
Aspek Kajian
Geomorfologi Morfogenesa Morfometri pasif
Morfodinamik
Relative time
Morfokronologi
Absolute time
Morfoaransemen
Aspek Morfologi
• Aspek morfologi menekankan pada bentuk permukaan
bumi itu sendiri yang dijumpai di lapangan.
• Cara memandang bentuk permukaan bumi dilakukan
dengan dua cara yaitu secara kualitatif dan kuantitatif.
• Secara kualitatif disebut morfografi sedangkan secara
kuantitatif disebut morfometri
Morfografi
• Morfografi mendeskripsikan bentuk permukaan bumi
secara kualitatif.
• Misalnya dalam mendeskripsikan bentuk lereng dan
bentuk lembah.
• Secara kualitatif bentuk lereng dibedakan menjadi
cekung (concave), convex (cembung), straight (lurus).
• Bentuk lembah dibedakan menjadi lembah dangkal,
berbentuk U lebar, berbentuk U berdasar tajam,
berbentuk V lebar, dan berbentuk V berdasar tajam.
Morfometri
• Morfometri menunjukkan aspek kuantitatif dari bentuk
permukaan bumi. Misalnya beda tinggi, kemiringan
• Dalam morfometri bentuk permukaan bumi tidak hanya
dideskripsikan tetapi disertai penjelasan yang memuat
angka-angka kuantitaitf.
Kemiringan lereng (pengukuran dengan abney level)
Kemiringan lereng (metode jaring-jaring Went wort)
Unit relief Kemiringan lereng % Beda tinggi relatif (m)
Berombak/topografi dengan
3–7 5 – 50
lereng landai
Berombak – bergelombang/
8 – 13 25 -75
topografi miring
Bergelombang –
14 -20 50 – 200
berbukit/topografi agak curam
Berbukit curam
21 – 55 200 – 500
tertoreh/topografi sangat curam
Bergunung curam
56 – 140 500 - 1000
tertoreh/topografi sangat curam
Bergunung/ topografi luar biasa
> 140 > 1000
curam
Morfogenesa
• Aspek morfogenesa menekankan pada asal-usul
(genesis) dalam pembentukan dan perkembangan
bentuklahan.
• Morfogenesa meliputi tiga aspek yaitu morfostruktur
aktif, morfometri pasif, dan morfodinamik.
a. Morfostruktur aktif : proses dinamika endogen atau
tektonisme, lipatan, patahan
b. Morfostruktur pasif : Tipe dan struktur litologi dan
kaitannya dengan pelapukan (khemis, mekanis, organis)
serta erosi
c. Morfodinamik : proses dinamik eksogen dalam kaitannya
dengan aktivitas angin, air dan es, gerak massa batuan dan
vulkanisme
Contoh :
Echo dune
akumulasi pasir pada
zone perputaran aliran
Arah angin angin karena adanya
zone penghalang
Konsep
KonsepDasar
Dasar
Geomorfologi
Geomorfologi
1. Proses-proses dan
hukum-hukum fisik yang
bekerja saat ini, bekerja
pula pada waktu geologi,
walaupun tidak selalu
dengan intensitas yang
sama seperti saat ini.
dalam evolusi
bentuklahan,
dan struktur geologi
dicerminkan oleh
bentuklahannya
Struktur Monoklinal
3. Proses-proses geomorfologi
meninggalkan bekas yang
nyata pada bentuklahan,dan
Setiap proses geomorfologi
mengembangkan bentuklahan
Blowout. dihasilkan oleh proses sehingga memiliki
deflation, Kedalaman cekungan Karakteristik tertentu
dibatasi oleh lapisan gravel atau
muka air tanah, atau pasir basah
sehingga mampu menahan proses
deflasi
F
E
M
9. Walaupun geomorfologi
menekankan pada
fenomena bentanglahan
yang ada sekarang,
namun untuk
mempelajarinya secara
maksimum perlu
memahami sejarah atau
asal usul proses (genesis)
dan dinamikanya
(kronologi)
Mengapa mempelajari
geomorfologi?
• survei dan pemetaan
• survei geologi, tanah,
hidrologi, dan vegetasi
• penggunaan lahan
pedesaan, urbanisasi,
keteknikan, eksplorasi dan
penyelidikan mineral, dan
perencanaan
pengembangan wilayah
• geomorfologi dan survei
sintesa medan, banjir,
kekeringan, stabilitas lereng
dan erosi, dan bencana asal
gaya endogen
Klasifikasi
Bentuklahan
Klasifikasi Bentuklahan