Anda di halaman 1dari 9

JURNAL GEOMORFOLOGI

KAJIAN GEOMORFOLOGI TENTANG BATUAN TERHADAP PENGARUH


EROSI DI SUNGAI UEVOLO
MAYA DWI YANI
A 351 22 083
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN,
UNIVERSITAS TADULAKO
Email : maya.soyaa@gmail.com

ABSTRACK

Geomorphology is the study of land shape, a process that causes the alteration of land shape
and on both sides relationship between land shape and process of shape formation. In its
application, gheomorphology is required in many fields which need land shape information
and its implementation. Gheomorpohologic exploration results land classification into
gheomorphologic units.

Erosion survey, by using gheomorphologic approach, results some important information in


land shape alteration such as to determine the cartography of design erosion, the cartography
of erosion deveploment, plain distribution into some erosion units that marked by erosion
intensity and the estimation of sediment, result that is come from erosion process.

Key word : gheomorphology, survey erosion

ABSTRAK

Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk lahan, suatu proses yang
menyebabkan terjadinya perubahan bentuk lahan dan pada kedua sisi hubungan antara bentuk
lahan dan proses informasi bentuk. Dalam penerapannya, geomorfologi diperlukan dalam
berbagai bidang yang membutuhkan informasi bentuk lahan dan implementasi. Hasil
eksplorasi geomorfologi klasifikasi lahan menjadi satuan geomorfologi.

Survei erosi, dengan menggunakan pendekatan geomorfologi, menghasilkan beberapa


informasi penting di dalam perubahan bentuk lahan antara lain untuk menentukan kartografi
erosi desain, kartografi perkembangan erosi, sebaran dataran menjadi beberapa satuan erosi
yang ditandai dengan intensitas erosi dan estimasi sedimen, hasil yang berasal dari proses erosi.

Kata kunci : geomorfologi, survey erosion

1. Pendahuluan

Geomorfologi berasal dari Bahasa Yunani Karakteristik geomorfologi daerah batuan


yaitu geos yang berarti bumi, morpho yang sedimen dapat diidentifikasi dengan
berarti bentuk dan lagos yang berarrti ilmu, memperhatikan jenis batuan sedimen serta
sehingga dapat diartikan bahwa struktur primer, sekunder, dan strukrtur
geomorfologi merupakan ilmu yang organik yang terdapat pad pada batuan
mempelajari bentuk bumi. Geomorfologi sedimen. Jenis sedimen berpengaruh
merupakan ilmu yang mempelajari tentang terhadap kandungan bahan organic
bentuk kenampakan permukaan bumi (Subiyanto 2013).
sebagai bukti dari adanya proses-proses Menurut Hartoko (2010) pada jenis
geologi di suatu daerah baik secara endogen sedimen-sedimen berpasir memiliki
maupun eksogen sering menunjukan kandungan bahan organic rendah, hal ini
karakteristik dan sebaran jenis litologi disebabkan pada sedimen tersebut
tertentu. memungkingkan terjadinya oksidasi yang
Pembentukan sebuah bentang lahan sangat baik akibat adanya PORE water yang lebih
ditentukan oleh proses geomorfologi. besar, sehingga bahan organic akan lebih
Proses geomorfologi merupakan proses cepat.
yang sangat dipengaruhi oleh tenaga Bumi merupakan tempat hidup bagi
pembentuk permukaan bumi. Tenaga manusia dan makhluk hidup lainnya. Plato
tersebut dapat berupa tenaga eksogen (ahli filsafat) mengatakan bahwa bumi
(angina, air, gletser, maupun intervesi terdiri dari massa cair pijat yang dikelilingi
manusia) maupun tenaga endogen (tektonik oleh lapisan batuan atau kerak bumi/kulit
dan vulkanik). Setiap tenaga akan bumi. Batuan dalam berbagai jenisnya akan
menimbulkan pengaruh yang berbeda mengalami proses sebagai akibat tenaga
terhadap lahan yang dibentuknya. dari luar bumi (tenaga eksogen ) dan tenaga
Pembentuk lahan tersebut akan dari dalam bumi (tenaga endogen). Akibat
mempengaruhi kondisi fiksik dan sosial proses tersebut batuan-batuan akan
ekonomi masyarakat sekitar. membentuk konfigurasi di permukaan
bumi. Batuan dengan berbagai konfigurasi Geomorfologi arti filogisnya bentuk bumi
dan proses yang membentuk konfigurasi di secara global tetapi terbatas pada bentuk
permukaan bumi akan turut berpengaruh muka bumi saja. (Iihawa 2005) kondisi
terhadap kehidupan di permukaan bumi. hidrologi dimana curah hujan yang tinggi
Permukaan bumi selalu mengalami mengakibatkan terjadinya erosi pada
perubahan sebagai akibat berlangsungnya pinggiran sungai, air yang meresap ke
proses eksogen dan endogen secara terus dalam tanah membuat tanah jenuh sehingga
menerus. Proses endogen adalah proses membuat tanah pinggiran sungai terbawa
yang berasal dari dalam kerak bumi karena arus dari hulu ke hilir. Proses geomorfologi
adanya aktivitas gunung berapi, tektonik, (manyoe, 20200 menghasilkan bentukan-
maupun gempa bumi. Aktivitas tersebut bentukan lahan ( handayani 2015). Proses
menghasilkan struktur geologi maupun geomorfologi salah satunya mendominasi
geomorfologi permukaan bumi. perubahan sungai yang disebabkan oleh
Erosi merupakan salah satu bentuk proses proses fluvial di pengaruhi oleh air yang
eksogen yang dapat merubah konfigurasi mengalir baik.
permukaan bumi. Erosi merupakan proses Tipe batuan adalah faktor utama yang
pengikisan permukaan bumi oleh tenaga membentuk distribusi erosi. Dalam survey
yang melibatkan pengangkatan benda- geomorfologi, penting diperhatikan
benda, seperti air mengalir, es, angin, dan pembagian medan kedalam satuan medan
gelombang atau arus. Secara umum, berdasarkan tipe batuan dan tingkat
terjadinya faktor-faktor iklim (terutama kepekaan erosi pada masing-masing satuan
intensitas hujan), topografi, karakteristik medan.
tanah, vegetasi penutup tanah, dan tata guna Tipe tanah seperti tekstur, unsur organic,
lahan. Salah satu pendekatan yang dapat struktur tanah menentukan erodibilitas
digunakan dalam pendugaan resiko tanah. Dengan berkurangnya kemampuan
terjadinya erosi adalah dengan pendekatan tanah untuk menyerap air, maka air hujan
geomorfologi terutama pendekatan satuan yang jatuh pada tanah dengan ukuran
bentuk lahan. Dengan memahami partikel kecil sebagian besar menjadi air
karakteristik bentuk lahan, maka dapat larian sehingga energi kinetic air menjadi
diprediksi daerah-daerah yang beresiko besar. Hal ini menyebabkan tanah mudah
untuk terjadi erosi. tererosi oleh aliran permukaan yang
memiliki energi kinetic yang besar.
2. Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survey Penelitian yang dilakukan di dua desa
dengan pertimbangan bahwa objek tersebut yakni desa uevolo, beberapa
penelitian geomorfologi pada umumnya pertimbangan dalam memilih lokasi ini
berada di lapangan (alam). Survey lapangan adalah yaitu (1) potensi lahan yang cukup
dilakukan untuk mencari bukti-bukti menarik untuk melakukan penelitian, (2)
adanya proses geomorfologi. Alat yang bentukan lahan fluvial yang bagus dan
digunakan pada penelitian ini terdiri atas medan sungai yang tidak terlalu sulit, (3)
GPS dan kompas. Bahan yang digunakan dan penelitian terkait bentukan lahan dan
pada penelitian ini yakni peta rupa bumi juga jurnal penelitian.
Indonesia, mistar kayu, meteran rool, botol, Analisis yang digunakan yaitu mengkaji
dan tali rapiah. daerah penelitian dengan menganalisi
Adapun metode yang digunakan dalam daerah sekitar aliran sungai, kemudian
penelitian ini adalah metode penelitian mengkaji dan mencari sumber informasi
kualitatif, metode kuantitatif adalah dan mencari data mengenai pola aliran,
penelitian yang menggunakan uji statistika menentukan tipe lembah sungai, dan
dengan angka (Beni A, Saebeni). Data mengidentifikasi potensi kebencanaan
penelitian yang diperoleh yaitu dengan cara daerah sekitar aliran sungai.
observasi langsung, melakukan pengukuran
dan pengamatan di lapangan.
aliran air sungai. Aliran sungai ini adalah
alur-alur yang mengalirkan air di
permukaan bumi baik di permukaan bumi
maupun pada dibawah permukaan bumi.
Bentuk lahan lainnya meliputi penimbunan
sedimen, resapan dan lembah-lembah
sungai yang besar dan untuk menerangkan
cakupan wilayahnya yang dikenal dengan
istilah DAS (daerah aliran sungai).
Proses fluvial akan menghasilkan suatu
bentang alam yang khas sebagai akibat
tingkah laku air yang mengalir di
permukaan. Bentang alam yang dibentuk
dapat terjadi karena proses erosi maupun
karena proses sidementasi yang dilakukan
Gambar peta area praktek
oleh air permukaan. Macam-macam proses
3. Hasil dan pembahasan fluvial yaitu proses erosi, proses

Proses pembentukan bentuk lahan fluvial transportasi, dan proses sedimentasi.

akan diawali dengan turunya hujan ke


permukaan tanah. Kemudian adanya
penyerapan (infiltrasi) yang dilakukan oleh
tanah, kemudian menuju kebawah lagi
menuju celah-celah pada batuan hingga
sampai terpampang oleh lapisan batuan
impermeable (pekolasi). Bentuk lahan asal
fluvial berhubungan dengan proses kerja
Berdasarkan hasil survey lapangan yang terdapat beberapa hasil yang dapat

dilakukan di daerah aliran sungai uevolo, diperoleh yaitu :

a. Hulu

Titik kordinat Tipe Dinding Jenis Tingkat

(hulu) lembah sungai erosi erosi

00 ͦ31 ΄10,0 v Tak Lembar sedang

E beraturan

120 ͦ02’51,0

Tabel observasi hulu beraturan dan jenis erosinya yaitu lembar.


Jika dilihat dari bentukan lahan pada daerah
Berdasarkan keterangan gambar di atas
bagian hulu tingkat erosinya tidak terlalu
daerah hulu memiliki tipe lembah
parah atau sedang, dengan kemiringan
berbentuk v, dengan tipe dinding sungai tak
lereng yang tidak terlalu curam.

Berdasarkan hasil survey lapangan yang


dilakukan di daerah aliran sungai uevolo,
terdapat beberapa hasil yang dapat
diperoleh yaitu :
b. Tengah
Titik kordinat Tipe Dinding Jenis erosi Tingkat
(hulu) lembah sungai erosi
S
00 ͦ30’54,4 v Tak Alur Sedang
E beraturan
120 ͦ01’40,4

Berdasarkan pada yang diperoleh dari tabel tingkat erosi yang sedang, dan memiliki
ke dua, diketahui hasil dari observasi bentuk lembah yang sama seperti titik
tingkat erosi dan kenampakan lahan yang 1(hulu) dengan tipe dinding yang sama
terjadi pada titik kedua (tengah) pada titik yaitu tak beraturan.
kordinat S 00 30’54
֯ E 120 0ͦ 1’40,4 dengan

c. Hilir

Berdasarkan pada tabel ketiga ini bentuk lembah sungai yang sama

kita dapat ketahui akan hasil dari pada bagian hulu dan tengah tak

observasi tingkat erosi dan beraturan, pada bagian hilir ini

kenampakan lahan yang terjadi tingkat erosinya sama dengan

pada (hilir), dengan titik koordinat S tingkat erosi sedang, dan jenis

00 ͦ31’19,9 E 120 0ͦ 2’33,9 dengan erosinya lembar.


Titik Tipe Dinding Jenis Tingkat

kordinat lembah sungai erosi erosi

(hulu)

00 ͦ31’19,9 v Tak lembar sedang

E beraturan

120 ͦ02’33,9

Dari keterangan di atas dapat kita geomorfologi terutama pada


lihat terkait keterangan tabel tingkat pendekatan mengenai bentuk lahan.
erosi dari hulu hingga hilir sangat Sedimentasi merupakan proses
bervariasi. Seperti bagian hulu pengangkutan, melayangnya
hingga hilir tingkat erosi adalah (suspense) atau mengendapnya
sedang, dan ditemukan lekuk-lekuk material fragmentasi oleh air.
dan material yang cukup banyak. Sedimentasi juga dapat terbentuk
Erosi merupakan proses pengikisan akibat adanya erosi. Pengendapan
permukaan bumi oleh tenaga yang batuan atau tanah terjadi jika zat
melibatkan pengangkatan benda- yang mengangkatnya mengalami
benda seperti air mengalir, es, penurunan kecepatan gerak atau
angina, dan gelombang atau arus. bahkan berhenti sama sekali.
Secara umum terjadinya erosi Batuan sedimen adalah batuan yang
ditentukan oleh faktor-faktor seperti berbentuk sebagai hasil pemadatan
iklim (terutama intensitas hujan), endapan yang berupa bahan lepas
topografi, karakteristik tanah, atau batuan yang terjadi akibat
vegetasi penutup tanah, dan tata pengendapan materi hasil menurut
guna lahan. Pendekatan yang dapat Hutton(1875; dalam sanders, 1981)
digunakan dalam memprediksi menyatakan bahwa batuan sedimen
resiko terjadinya erosi adalah adalah batuan
dengan menggunakan pendekatan
yang terbentuk oleh konsolidasi
sedimen, sebagai material lepas,
yang terangkut ke lokasi Sedimentasi sendiri merupakan
pengendapan oleh air, angin, es dan suatu proses pengendapan material
gerakan tanah atau tanah longsor. yaitu ditranspor oleh media air,
Lingkungan pengendapan sendiri angin, es, atau gletser di suatu
yaitu lingkungan di mana material cekungan. Delta yang terdapat di
sedimen diendapkan. Partikel- mulut-mulut sungai adalah hasil dan
partikel sedimentasi ini mempunyai proses pengendapan material-
ukuran dari yang besar (boulder) material yang diangkut oleh air
sampai yang sangat halus (koloid), sungai.
dan beragam bentuk dari yang bulat,
lonjong sampai persegi.

Kesimpulan merupakan cabang dari sungai uevolo ini yaitu banjir dan
ilmu kebumian (physical longsor, yang disebabkan oleh
gheography) dengan kajian curah hujan yang tinggi.
mengenai bentuk lahan atau
morfologi di permukaan bumi baik DAFTAR PUSTAKA
di lingkungan baik fisik, kimia, Proses geomorfologi terhadap hasil
maupun biologi. Salah satu dampak bentukan erosi sungai. June 2021. In
negatf yang berpotensi terjadi book:geomorfologi sebuah
masalah perubahan morfologi ulasan:Publisher:UNG press.
sungai. ejurnal.ulng.ac.id_jurnal pelangi
Bentuk lahan pada sungai uevolo ilmu volume 2 No,5 mei 2009.
sangat bervariasi mulai dari hulu, Pendekatan Geomorfologi dalam
tengah, dan hilir. Dan potensi survey kejadian erosi.oleh:Fitryane
kebencanaan pada daerah aliran Lihawa.

Anda mungkin juga menyukai