Anda di halaman 1dari 10

Laporan Perhitungan dan Pengukuran Sudut

Lengkung Horizontal Menggunakan Metode


Poligon

Disusun Oleh :
Nazla Meiyalita (4202212157)

Kelas : 2E
Dosen : Iwan Supardi, ST,MT.

Teknik Sipil
Perencanaan Perumahan Dan Pemukiman
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Kata Pengantar

Assalamualaikum,wr,wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena atas
berkat dan Rahmat-Nya saya dapat Perhitungan dan
Pengukuran Sudut Lengkung Horizontal Menggunakan
Metode Poligon ini.
Adapun tujuan dilakukannya Perhitungan dan Pengukuran
Sudut Lengkung Horizontal Menggunakan Metode Poligon
adalah untuk mempelajari atau menambah wawasan dan ilmu
saya terhadap materi tersebut.
Sebelumnya saya berterimakasih kepada bapak Iwan
Supardi, ST,MT selaku Dosen Pengampu dan juga teman –
teman satu kelompok saya yang juga ikut turun langsung
dalam melakukan praktikum pada :
Hari/ Tanggal : Kamis, 22 Juni 2023
Lokasi : Di Taman belakang Auditorium Universitas
Tamjung Pura
Saya harap dengan adanya laporan ini pembaca dapat
memahami materi serta cara Perhitungan dan Pengukuran
Sudut Lengkung Horizontal Menggunakan Metode Poligon
dengan benar.
Akhir kata saya ucapkan mohon maaf jika terdapat kekeliruan
atau kesalahan dalam penyusunan laporan ini
saya ucapkan Terimakasih
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………….
Daftar Isi……………………………………………..
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………..
B. Tujuan……………………………………………
Bab II
Dasar teori
Bab III
Data & Analisa
A. Alat dan Fungsi Alat……………………………..
B. Langkah Kerja…………………………………...
C. Analisa hasil……………………………………...
Bab IV
Penutup
A. Kesimpulan………………………………………
B. Saran……………………………………………..
Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pengukuran lengkung horizontal metode


poligon adalah salah satu teknik dalam survei atau
pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan
alat ukur jarak yang presis, seperti theodolite dan
jangka sorong. Metode ini digunakan untuk
mengukur jarak antara titik-titik kontrol pada suatu
permukaan, seperti jalan raya atau rel kereta api.
Metode pengukuran lengkung horizontal metode
poligon ini sangat berguna dalam perencanaan dan
konstruksi jalan raya, rel kereta api, dan
infrastruktur lainnya. Dapat membantu untuk
menentukan letak dan bentuk yang optimal dari
jalan raya atau rel kereta api sehingga dapat
meningkatkan efisiensi transportasi dan mengurangi
biaya konstruksi.

B. Tujuan

Tujuannya adalah untuk menentukan bentuk


geometris dari permukaan sehingga dapat dilakukan
perhitungan dan perencanaan untuk konstruksi atau
pengembangan lanjutan.
Bab II
Dasar Teori
Bab III
Data & Analisa

A. Alat Dan Fungsi Alat

- Theodolite adalah alat yang digunakan untuk mengukur


sudut vertikal (altitude) dan horizontal (azimuth) posisi
sebuah benda. Untuk itu theodolit juga dapat digunakan
untuk mengukur jarak, membuat garis lurus dan bidang
datar di atas permukaan tanah

- Statif yaitu dengan cara membuka tali pengikat statif


atau tripod dan pasangkan sedemikian rupa sehingga ketiga
kakinya terbuka untuk berdiri dengan baik. pemasangan
atau penyetelan statif atau tripod harus sesuai dengan
tinggi orang yang membidik 0 mengukur, jangan terlalu
tinggi atupun terlalu rendah

- Rambu Ukur diperlukan untuk


mempermudah/ membantu mengukur beda tinggi antara
garis bidik dengan permukaan tanah. Rambu ukur terbuat
dari campuran logam alumunium yg tebal dan kuat.
Ukurannya, tebal 3 cm, lebarnya + 5 cm dan tersedia
pilihan panjang : 3 meter, 5 meter, dan 7 meter
- Pita Ukur atau tape atau bisa disebut
juga sebagai Roll Meter berfungsi sebagai alat ukur
panjang yang bisa digulung dipadukan dengan fitur
magnet, dengan panjang rata-rata 5 sampai 10 meter.
Sering digunakan oleh tukang bangunan atau pengukur
lebar jalan dengan tingkat ketelitian yang tinggi.

- Kompas adalah alat penunjuk arah mata


angin. Alat ini menggunakan medan magnet bumi untuk
menentukan arah utara, selatan, timur dan barat

- Patok Alat ini terbuat dari kayu atau


bambu, yang digunakan untuk memberi tanda batas yang
bersifat sementara pada saat pengukuran.
- Palu atau Martil adalah alat yang
digunakan untuk memberikan tumbukan kepada benda.
Palu umum digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu
benda.
- Payung

B. Langkah Kerja

1. tentukan titik tc dan titik bantu pb


2. lalu set 0°0'0" dari titik tc ke titik pb
3. kemudian hitung derajat dari titik tc ke m1 dari gambar
kasar untuk menentukan titik letak m1 dengan cara alpha
dibagi 8 = 7°30'0"
4. jika telah didapatkan titik letak m1, pindahkan alat dari
titik tc ke titik m1 untuk menentukan titik berikutnya
atau m2 dengan cara alat dipindahkan ke titik m1 lalu
bidik ke titik tc dan diset 0°00'00" kemudian putar 195°
untuk mendapatkan titik letak m2
5. kemudian cara berikutnya untuk menentukan titik letak
m3 dilakukan seperti menentukan titik m2 dengan cara
alat diset 0°0'0" ke arah m1 kemudian diputar
195°00'00" untuk mendapatkan titik letak m3
6. selanjutnya untuk menentukan titik ct dilakukan
pembidikan berulang seperti menentukan titik m3.
C.Analisa Hasil
Bab IV
Penutup

A.Kesimpulan
Tujuan dari pengukuran lengkung horizontal metode
poligon adalah untuk mendapatkan data yang akurat
tentang bentuk dan ukuran suatu area yang berbentuk
lengkung (misalnya jalan atau saluran air), sehingga
dapat digunakan sebagai dasar perancangan dan
konstruksi. Dengan menggunakan metode poligon,
pengukuran dapat dilakukan dengan cepat dan efisien,
serta hasilnya dapat dihitung dengan mudah
menggunakan perangkat lunak khusus. Selain itu, hasil
pengukuran juga dapat digunakan untuk memantau
perubahan dalam bentuk dan ukuran lengkung dari waktu
ke waktu.

B.Saran

Anda mungkin juga menyukai