Anda di halaman 1dari 3

Nama: Achmad farhan hanafi

Kelas: X Geomatika
Absen: 02
*Tugas Dasar Perhitugan Survei dan Pemetaan (DPSP)
MAKALAH SURVEY DAN PEMETAAN
BAB 1PENDAHULUAN
A.)Latar belakang ilmu ukur tanah merupakan ilmu terapan yang mempelajari dan menganalisis bentuk
topografi permukaan bumi beserta obyek-obyek di atasnya untuk keperluan pekerjaan pekerjaan
konstruksi. Ilmu ukur tanah menjadi dasar bagi beberapa mata kuliah lainnya seperti rekayasa jalan raya,
irigasi,drainase,dan sebagainya. Dalam kegiatan hibah pelajaran ini. Misalnya semua pekerjaan teknik
sipil tidak lepas dari kegiatan pengukuran pekerjaan konstruksi seperti pembuatan jalan raya, saluran
drainase, jembatan,pelabuhan,jalur rel kereta api dan sebagainya memerlukan data hasil pengukuran
agar konstruksi yang dibangun dapat dipertanggungjawabkan dan terhindar dari kesalahan konstruksi.
Di dalam pelaksanaan pengukuran ilmu tanah terdapat alat-alat yang membantu di dalam pengukuran
agar disaat pelaksanaan ukur tanah dapat lebih mudah dan cepat.
B.)Tujuan
1.Dapat mengetahui dan mengerti kegunaan dari peralatan yang digunakan di dalam ilmu ukur tanah.
BAB 2 PEMBAHASAN
Alat-alat yang digunakan didalam survey pemetaan
1.Alat ukur sifat datar (Waterpas)
Waterpas adalah alat ukur menyipat datar dengan teropong dengan dilengkapi nivo dan sumbu
mekanis tegak sehingga teropong dapat berputar kea rah horizontal. Alat ini tergolong alat menyipat
datar kaki tiga atau Trivop level, karena alat ini bila digunakan harus dipasang diatas kaki tiga atau statif:
a.Prinsip kerja alat
Yaitu garis bidik kesemua arah harus mendatar,sehingga membentuk bidang datar atau horizontal
dimana titik-titik pada bidang tersebut akan menunjukkan ketinggian yang sama.
b.Kegunaan alat
fungsi utama: 1.memperoleh pandangan mendatar atau mendapat garis bidikan yang sama tinggi,
sehingga titik titik yang tepat garis bidikan/bidik memiliki ketinggian yang sama.
2.Dengan pandagan yang datar ini dan diketahui jarak dari garis bidik yang dapat
dinyatakan sebagai ketinggian garis bidik terhadap titik titik tertentu, maka akan diketahui atau
ditentukan beda tinggi atau ketinggian dari titik titik tersebut.
Alat ini dapat ditambah fungsi atau kegunaannya dengan menambah bagian alat lainnya.Umumnya alat
ukur waterpas ditambah bagian alat lain seperti:
1.Benang stadia, Yaitu dua buah benang yang berada diatas dan dibawah serta sejajar dan dengan jarak
yang sama dari benang diafragma mendatar. Dengan adanya benang stadia dan bantuan alat ukur
waterpas berupa rambu atau bak ukur alat ini dapat digunakan sebagai alat ukur jarak horizontal atau
mendatar. Pengukuran jarak dengan cara seperti ini dikenal dengan jarak optik.
2. Meteran. Meteran,sering disebut pita ukur atau tape karena umumnya tersaji dalam bentuk pita
dengan panjang tertentu. Sering juga disebut rol meter karena umumnya pita ukur ini pada keadaan
tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan atau rol.
a.)Kegunaan kegunaan utama atau yang umum dari meteran ini adalah untuk mengukur jarak atau
panjang. Kegunaan lain yang juga pada dasarnya adalah melakukan pengukuran jarak, antara
lain:1.mengukur sudut baik sudut horizontal maupun sudut vertikal atau lereng, 2.membuat sudut siku-
siku, dan 3.membuat lingkaran.
b.)Spesifikasi Alat. Meteran mempunyai spesifikasi antaran lain: 1.Satuan ukuran yang digunakan ada 2
satuan ukuran yang biasa digunakan, yaitu satuan inggris (inch, feet,yard) dan satuan metric (mm,cm,m)
2. Satuan terkecil yang digunakan mm atau cm, inch atau feet 3. Daya muai, yaitu tingkat memuaian
akibat perubahan suhu udara 4.Daya renggang, yaitu perubahan panjang akibat tegangan atau tarikan
5.Penyajian angka nol. Angka atau bacaan nol pada meteran ada yang dinyatakan tepat di ujung awal
meteran dan ada pula yang dinyatakan pada jarak tertentu dari ujung awal meteran.
c.) Cara menggunakan alat ini relatif sederhana, cukup dengan merentangkan meteran ini dari ujung
satu ke ujung lain dari objek yang diukur, Namun demikian untuk hasil yang lebih akurat cara
menggunakan alat ini sebaiknya dilakukan sebagai berikut: 1.Lakukan oleh 2 orang, 2.Seorang
memegang ujung awal dan meletakan angka nol meteran dititik yang pertama, 3.Seorang lagi yang
memegang rol meter menuju titik pengukuran lainnya, tarik meteran lurus mungkin dan letakan
meteran di titik yang dituju dan baca angka meteran yang tepat di titik tersebut.
3.Kompas
a.kegunaan kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan lingkaran berskela.
Salah satu ujung jarumnya dibuat dari besi berani atau magnet yang ditengahnya terpasang pada suatu
sumbu, sehingga dalam keadaan mendatar jaarum magnet dapat bergerak bebas ke arah horizontal
atau mendatar menuju arah utara atau selatan. Kompas yang lebih baik dilengkapi dengan nivo, cairan
untuk menstabilkan gerakan jarum dan alat membidik atau visir. Kegunaan utama adalah untuk
menentukan arah mata angin terutama arah utara atau selatan sesuai dengan megnet yang digunakan.
Kegunaan lain menunjukkan arah utara atau selatan adalah: 1. Penentuan arah dari satu titik/tempat
lain, yang ditunjukkan oleh besarnya sudut azimun, yaitu besarnya sudut yang dimulai dari arah utara
atau selatan, bergerak searah jarum jam sampai diarah yang dimaksud, 2.Mengukur sudut horizontal,
3.membuat sudut siku-siku.
b.Spesifikasi Alat. Alat ini mempunyai spesifikasi, antara lain:
1. Jarum magnet yang digunakan sebagai patokan mengarah ke utara atau selatan. 2. Satuan skala
ukuran sudut yang digunakan derajat atau grid c. Cara mengunakan kompas untuk menentukan arah ke
suatu tujuan dibedakan sesuai dengan jenis kompas yang dipakai, yaitu: 1. Untuk kompas tangan. a. Alat
cukup dengan dipegang tangan di atas titik pengamatan, b. Atur agar alat dalam keadaan mendatar agar
jarum dapat bergerak dengan bebas. Kalau alat ini dilengkapi dengan nivo atur gelembung nivo ada di
tengah, c.Baca angka skala lingkaran yang menuju arah/titik yang dimaksud.
2. Untuk kompas statif, a.Kompas yang sudah dipasang di atas statif didirikan di atas titik
awal/pengamatan, b. Atur agar kompas dalam keadaan mendatar agar jarum dapat bergerak dengan
bebas. Kalau alat ini dilengkapi dengan nivo atur gelembung nivo ada di tengah, c. Arahkan alat
bidik/visir kea rah yang dituju. Baca angka skala lingkaran yang menuju arah tersebut.
4. Alidade Alidade adalah mistar yang dipasang pada papan gambar PlaneTable untuk menggambar
jarah hasil pengukuran.
5. Hand Level (Teropong Pendatar Tangan) Bagian utama dari alat ini adalah teropong sebagai alat
pembidik dan nivo sebagai alat yang menunjukan kondisi mendatar dan pada pengoperasiannya cukup
dipegang dengan tangan.
8. Alat Penunjang (Tripod/Statif/Kaki Tiga) Kegunaan tripod ini adalah untuk menunjang theodolit.
Tripod dapat teleskopi (mempunyai kaki yang dapat diubah-ubah panjangnya) atau tripod dengan kaki
yang tetap panjangnya.
9. Leveling Road/Jalon/Rambu ukur kegunaan alat ini adalah untuk mengukur jalan
10. Payung Berfungsi untuk melindungi alat waterpas dari pengarus cuaca.
11. Patok Kayu, Berfungsi untuk menentukan letak titik yang akan diukur.
12. Alat Tulis, Berfungsi untuk mencatat hasil dari pengukuran.
13.Wearpack, Berfungsi untuk melindungi tubuh dari hal yang dapat membahayakan atau
mengakibatkan kecelakaan saat bekerja selain itu juga dapat untuk identitas.
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan Dari pembahasan ini dapat kami tarik kesimpulan bahwa di dalam survey pemetaan itu
terdapat berbagai macam alat yang menunjang agar didalam praktek dapat mempermudah dan
mempercepat pekerjaan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai