Abney level
Theodolith T0
Yallon
Bak Ukur
Statif
Theodolith T100
Theodolith TDS
Kompas Survey
Payung
Water pass
Tacheometri
(by
optical
meantacheometry),
yaitu
Plat dasar ini dalam penggunaannya dihubungkan dengan statis (kaki tiga). Sebuah
niveau kotak melengkapi bagian ini untuk mengatur posisi alat supaya datar.
Bagian tengah terdiri atas sumbu vertikal. Pada bagian ini terdapat plat atau
lingkaran horizontal berskala dan sepasang kaki yang berfungsi untuk menyangga
sumbu kedua (sumbu mendatar). Sebuah niveau tabung terdapat pula pada bagian
ini untuk mengoreksi posisi sumbu I. Bagian atas terdiri atas sumbu kedua atau
sumbu horizontal, plat berbentuk lingkaran vertikal. Lingkaran vertikal berbentuk
statis, tidak turut bergerak sesuai dengan gerakan teropong pada sumbu kedua.
Mengenali Alat ukur tanah
IV. Langkah Kerja
Pembuatan laporan
V. Hasil Praktikum
1. Sketsa alat pengukuran beserta bagian dan fungsi
2. Tabel kelebihan dan kekurangan alat ukur tanah
VI. Pembahasan
Ilmu ukur tanah merupakan suatu cabang ilmu kebumian yang sangat
penting. Dalam ukur tanah dipelajari dasar-dasar pengukuran serta penggambaran
muka bumi secara sederhana. Ilmu ukur tanah merupakan ilmu yang sudah cukup
tua, perkembangannya dimulai sejak awal ilmu kebumian berkembang dan
mengalami perkembangan pesat setelah teknologi satelit dan GPS berkembang.
Kegunaan dari ilmu ukur tanah adalah mampu menggambarkan kondisi permukaan
bumi dengan berbagai kondisi dan ketelitian. Untuk dapat menguasai ilmu ukur
tanah perlu pemahaman dasar ilmu yang baik serta pemahaman dan praktek pada
alat yang umum digunakan.
Pemahaman mengenai alat dalam ukur tanah sangat penting, mengingat inti
dari ilmu ini adalah pengukuran yang butuh instrumen. Terdapat dua macam
instrumen yaitu sederhana seperti penggaris, meteran dan mistar dan juga
instrumen tacheometer yaitu instrumen yang memanfaatkan optis dalam
pengukuran seperti waterpas, kompas survey dan theodolith. Pada dasarnya hampir
setiap alat ukur memiliki prinsip kerja yang sama, namun terdapat beberapa
perbedaan yang dapat dipelajari. Pada pengenalan alat yang dilakukan dihadapkan
tiga buah alat yaitu kompas survey, waterpas dan juga theodolith. Setiap alat
tersebut memiliki bagian tersendiri dan manfaat yang berbeda pula.
Alat pertama yaitu kompas survey. Kompas survei ini merupakan gabungan
dari kompas dan abney level sehingga dalam satu alat dapat melakukan lebih dari
satu fungsi.
Alat terakhir yang diujikan adalah theodolith. Prinsip kerja alat ini sama
dengan alat lainnya, namun akurasi dengan theodolith yang paling besar
dibandingkan instrumen lain. Berbeda dengan waterpass, theodolith mampu
membidik keatas dan kebawah sehingga dapat digunakan pada wilayah dengan
topografi yang berbukit dan berlembah terjal. Kelemahan yang dimiliki dari
theodolith adalah harga yang sangat mahal (per unit mencapai lebih dari 100 juta
rupiah) dan relatif rumit digunakan sehingga butuh operator khusus.
Selain spesifikasi alat dan harganya, dalam ukur tanah terdapat alat-aat
tambahan yang bersifat vital dan menunjang kegiatan seperti bak ukur dengan
fungsi sebagai titik bidik objek dan pengukuran beda tinggi (dipasangkan dengan
yallon), statif untuk meletakan theodoloth atau kompas pada dudukan yang tetap,
bandul (unting-untung) digunakan untuk menilai kedataran tempat pijakan (pada
theodolith T100 menggunakan laser) serta yang tidak kalah pentingnya adaah
payung. Benda ini digunakan untuk melindungi alat dari sengatan matahari
langsung, karena alat ukur tanah sensitif terhadap suhu dan sinar matahari.
Berbagai alat dalam ukur tanah memiliki fungsi spesifik meskipun prinsip
kerjanya serupa. Perkembangan teknologi kebumian juga mendorong semakin
canggihnya instrumen dalam ukur tanah. Penggunaan alat harus dipersiapkan
dengan baik, selain pemilihan metode, pemilihan alat sangat penting agar hgasil
yang dibuat sesuai dengan target pengukuran. Pemahaman tentang alat dan etika
pemakaian sangat penting untuk dikenali agar tidak terjadi kerusakan pada alat
yang dapat mengganggu kerja ukur tanah dan menimbulkan kerugain yang besar.
VII. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari kegiatan praktikum ini adalah
1. Pengenalan alat sangat penting sebelum mempelajari dan mempraktekan
ilmu ukur tanah.
2. Peralatan yang umum untuk digunakan dalam ukur tanah diantaranya
theodolit, kompas survey, water pass, abney level, yalon, bak ukur, dan
payung.
3. Pemahaman akan fungsi, keunggulan dan kelemahan alat penting untuk
menghindari dari kesalahan pemanfaatan dan kerusakan alat.
DAFTAR PUSTAKA
Frick , Heinz. 1979. Ilmu dan Alat Ukur Tanah. Jakarta: Kanisius.
Wongsotjitro, Soetomo. 1980. Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: Yayasan Kanisius
Sukoco, Mas, Sukwardjono. 1996. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta ;
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.