Anda di halaman 1dari 37

ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN

Ellysa, ST, MT

Pertemuan-2
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
• Pekerjaan survey dan pemetaan merupakan
pekerjaan yang membutuhkan ketelitian yang
cukup tinggi sehingga dibutuhkan peralatan
yang menunjang keberhasilan pekerjaan
tersebut.
• Pekerjaan utama dalam ukur tanah adalah
mengukur jarak dan sudut.
• Alat-alat ukur tanah adalah alat-alat yang
dipersiapkan untuk mengukur jarak dan atau
sudut.
• Alat-alat yang digunakan ada yang tergolong
sederhana dan ada yang tergolong modern.
• Sederhana atau modernnya alat ini dapat
dilihat dari sederhana cara menggunakannya
dan sederhana komponen alatnya.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
• Alat-alat ukur tanah ada yang tergolong alat-
alat pekerjaan kantor dan alat pekerjaan
lapangan.
• Alat kantor umumya berkaitan dengan alat
tulis, gambar dan hitung, sementara alat
lapangan berkaitan dengan alat-alat ukur.
• Alat-alat ukur tanah beragam bentuk dan
fungsinya, umumnya merupakan peralatan
optik dari yang konvensional sampai modern.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
A. Alat Ukur Jarak
1) Meteran
Meteran atau disebut pita ukur karena
umumnya bendanya berbentuk pita dengan
panjang tertentu. Sering juga disebut rol
meter karena umumnya pita ukur ini pada
keadaan tidak dipakai atau disimpan dalam
bentuk gulungan atau rol.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
A. Alat Ukur Jarak
1) Meteran
Fungsi utama atau yang umum dari
meteran adalah untuk mengukur jarak atau
panjang.
Yang perlu diperhatikan saat menggunakan
meteran antara lain :
 Satuan ukuran yang digunakan Ada 2,
satuan ukuran yang biasa digunakan, yaitu
satuan Inggris ( inch, feet, yard) dan satuan
metrik ( mm, cm, m).
 Penyajian angka nol. Angka atau bacaan nol
pada meteran ada yang dinyatakan tepat di
ujung awal meteran dan ada pula yang
dinyatakan pada jarak tertentu dari ujung
awal meteran.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
A. Alat Ukur Jarak
Cara menggunakan meteran relatif sederhana,
cukup dengan merentangkan meteran dari
ujung satu ke ujung lain dari objek yang diukur.
Namun demikian untuk hasil yang lebih akurat
cara menggunakan alat ini sebaiknya dilakukan
sebagai berikut:
 Dilakukan oleh 2 orang.
 Seorang memegang ujung awal dan
meletakan angka nol meteran di titik yang
pertama.
 Seorang lagi memegang rol meter menuju ke
titik pengukuran lainnya, tarik meteran
selurus mungkin dan letakan meteran di
titik yang dituju dan baca angka meteran
yang tepat di titik tersebut.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
A. Alat Ukur Jarak
2) Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang
memiliki skala terkecil 1 mm.
Mistar memiliki ketelitian 0,5 mm yaitu
setengah skala terkecil.
Umumnya panjang yang digunakan sekitar
50 cm – 100 cm.
Ketelitian adalah nilai terkecil yang masih
dapat diukur oleh alat ukur.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
A. Alat Ukur Jarak
3) Rambu Ukur
Rambu ukur adalah alat yang terbuat dari
kayu atau campuran alumunium yang diberi
skala pembacaan.
Alat ini berbentuk mistar ukur yang besar,
mistar ini mempunyai panjang 3, 4 bahkan
ada yang 5 meter.
Skala rambu ini dibuat dalam cm, tiap-tiap
blok merah, putih atau hitam menyatakan 1
cm, setiap 5 blok tersebut berbentuk huruf E
yang menyatakan 5 cm, tiap 2 buah E
menyatakan 1 dm.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
A. Alat Ukur Jarak
3) Rambu Ukur
Tiap-tiap meter diberi warna yang
berlainan, merah-putih, hitam-putih, dll.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
A. Alat Ukur Jarak
3) Rambu Ukur
Fungsi utama dari rambu ukur adalah untuk
mempermudah/membantu mengukur beda
tinggi antara garis bidik dengan permukaan
tanah.
Hal yang perlu diperhatikan dari rambu
adalah :
 Skala rambu dalam cm atau mm atau
interval jarak pada garis-garis dalam rambu
tersebut setiap berapa cm atau berapa mm.
 Skala dari rambu, terutama pada daerah
sambungan rambu harus benar.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
A. Alat Ukur Jarak
Cara menggunakan rambu ukur :
 Atur ketinggian rambu ukur dengan
menarik batangnya sesuai dengan kebutuhan,
kemudian kunci.
 Letakkan dasar rambu ukur tepat diatas
tengah-tengah patok (titik) yang akan
dibidik.
 Usahakan rambu ukur tersebut tidak
miring/condong (depan, belakang, kiri dan
kanan), karena bisa mempengaruhi hasil
pembacaan.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
B. Alat Ukur Sudut
1) Kompas
Kompas adalah sebuah alat dengan
komponen utamanya jarum dan lingkaran
berskala.
Salah satu ujung jarumnya dibuat dari besi
berani atau magnit yang ditengahnya
terpasang pada suatu sumbu, sehinngga
dalam keadaan mendatar jarum magnit
dapat bergerak bebas ke arah horizontal
atau mendatar menuju arah utara atau
selatan.
Kompas yang lebih baik dilengkapi dengan
nivo, cairan untuk menstabilkan gerakan
jarum dan alat pembidik atau visir.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
B. Alat Ukur Sudut
1) Kompas

Fungsi utama kompas adalah untuk


menentukan arah mata angin terutama
arah utara atau selatan sesuai dengan
magnit yang digunakan.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
B. Alat Ukur Sudut
Kegunaan lain yang juga didasarkan pada
penunjukkan arah utara atau selatan adalah :
 Penentuan arah dari satu titik/tempat ke
titik/tempat lain, yang ditunjukkan oleh
besarnya sudut azimut, yaitu besarnya sudut
yang dimulai dari arah utara atau selatan,
bergerak searah jarum jam sampai di arah
yang dimaksud.
 Mengukur sudut horizontal.
 Membuat sudut siku-siku.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
B. Alat Ukur Sudut
Cara menggunakan kompas untuk menentukan
arah ke suatu tujuan :
 Pegang Alat dengan kuat di atas titik
pengamatan.
 Atur agar alat dalam keadaan mendatar
agar jarum dapat bergerak dengan bebas.
 Baca angka skala lingkaran yang menuju
arah/titik yang dimaksud.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
B. Alat Ukur Sudut
2) Theodolite
Theodolite atau theodolit adalah
instrument/alat yang dirancang untuk
menentukan tinggi tanah pengukuran sudut
yaitu sudut mendatar yang dinamakan
dengan sudut horizontal dan sudut tegak
yang dinamakan dengan sudut vertical.
Sudut–sudut tersebut berperan dalam
penentuan jarak mendatar dan jarak tegak
diantara dua buah titik lapangan.
Teodolit merupakan salah satu alat ukur
tanah yang digunakan untuk menentukan
sudut mendatar dan sudut tegak, sudut
yang dibaca bisa sampai pada satuan sekon
( detik ).
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
B. Alat Ukur Sudut
2) Theodolite

Sta A
BM

Sudut Horizontal

Sudut Vertikal
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
B. Alat Ukur Sudut
2) Theodolite

Sketsa Theodolite SOKKIA TM20E pandangan dari belakang


Pengenalan Alat Survey Pemetaan
B. Alat Ukur Sudut
Keterangan :
1. Tombol micrometer
2. Sekrup penggerak halus vertical
3. Sekrup pengunci penggerak vertical
4. Sekrup pengunci penggerak horizontal
5. Sekrup penggerak halus horizontal
6. Sekrup pendatar Nivo
7. Plat dasar
8. Pengunci limbus
9. Sekrup pengunci nonius
10.Sekrup penggerak halus nonius
11.Ring pengatur posisi horizontal
12.Nivo tabung
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
B. Alat Ukur Sudut
Keterangan :
13. Sekrup koreksi Nivo tabung
14. Reflektor cahaya
15. Tanda ketinggian alat
16. Slot penjepit
17. Sekrup pengunci Nivo Tabung Telescop
18. Nivo Tabung Telescop
19. Pemantul cahaya penglihatan Nivo
20. Visir Collimator
21. Lensa micrometer
22. Ring focus benang diafragma
23. Lensa okuler
24. Ring focus okuler
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
B. Alat Ukur Sudut
2) Theodolite
Dalam pekerjaan–pekerjaan ukur tanah,
teodolit sering digunakan dalam pengukuran
polygon maupun pemetaan situasi.
Dengan adanya teropong yang terdapat
pada teodolit, maka teodolit bisa dibidikkan
ke segala arah.
Untuk pekerjaan-pekerjaan bangunan
gedung, teodolit sering digunakan untuk
menentukan sudut siku-siku pada
perencanaan / pekerjaan pondasi, juga
dapat digunakan untuk mengukur
ketinggian suatu bangunan bertingkat.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
B. Alat Ukur Sudut
Persyaratan pengoperasian theodolite :
 Sumbu ke I harus tegak lurus dengan sumbu
II/vertical (dengan menyetel nivo tabung
dan nivo kotaknya).
 Sumbu II harus tegak lurus Sumbu I.
 Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu
II (sumbu II harus mendatar).
 Tidak adanya salah indeks pada lingkaran
kesatu (kesalahan indek vertical sama
dengan nol).
 Apabila ada nivo teropong, garis bidik harus
sejajar dengan nivo teropong.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
B. Alat Ukur Sudut
Persyaratan pengoperasian theodolite :
 Garis jurusan nivo skala tegak, harus sejajar
dengan garis indeks skala tegak.
 Garis jurusan nivo skala mendatar, harus
tegak lurus dengan sumbu II (garis bidik
tegak lurus sumbu kedua/mendatar).
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
C. Alat Ukur Sipat datar
Waterpass
 Waterpass merupakan alat survey yang lebih
simpel dibandingkan dengan theodolite,
selain instrument ini lebih kecil dan ringan,
bagian-bagian di dalamnya pun lebih sedikit
sehingga fungsi dan kegunaan di lapangan
juga terbatas.
 Fungsi waterpass di lapangan di antaranya
digunakan untuk mengukur elevasi atau
ketinggian tanah.
 Kekurangan dari waterpass ini tidak bisa
untuk mengukur dengan sudut horizontal
maupun vertikal, sehingga alat ini tidak bisa
digunakan untuk menentukan koordinat
suatu titik, hanya elevasi yang mampu
dibaca.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
C. Alat Ukur Sipat datar
Waterpass
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
C. Alat Ukur Sipat Datar
Bagian dari alat ini adalah :
 Sekrup A, B, C adalah sekrup yang digunakan untuk
menyetting nivo kotak agar gelembung tepat ditengah
lingkaran
 Cermin yaitu komponen dari waterpass yang berfungsi
untuk melihat kedudukan gelembung udara pada nivo
pada saat bersamaan membidik rambu.
 Sekrup penggerak halus horizontal yaitu sekrup yang
digunakan untuk memutar alat ke arah horizontal secara
halus.
 Sekrup pengatur fokus adalah sekrup yang digunakan
untuk mengatur fokus objek sehingga terlihat dengan
jelas. Kurang lebih sama dengan fokus pada kamera DSLR
 Optical alignment Index yaitu digunakan untuk acuan
pengukuran tinggi alat ke tanah
 Lensa objektif yaitu lensa yang digunakan untuk
menangkap objek.
 Lensa okuler yaitu lensa yang digunakan untuk melihat
objek yang terletak didepan mata pembidik.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
C. Alat Ukur Sipat Datar
 Pada intinya komponen pokok yang
terdapat pada waterpass sudah pasti
terdapat pada theodolite, hanya saja letak
komponen yang berbeda.
 Alat ukur theodolite dan waterpass
mempunyai peranan dan fungsi masing-
masing sehingga kita bisa memilih
menggunakan yang mana tergantung dari
jenis pekerjaan yang akan kita kerjakan.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
D. Alat Penunjang
1) Patok
Patok dalam pekerjaan survei berfungsi untuk
memberi tanda batas jalon, dimana titik
setelah diukur dan akan diperlukan lagi pada
waktu lain, misalnya tanda bangunan, jalan
raya, pengairan dan sebagainya.
Patok biasanya ditanam di dalam tanah dan
yang menonjol antara 5 — 10 cm, dengan
maksud agar tidak lepas atau mudah dicabut,
dan mudah dilihat dari jauh maupun dengan
tanda yang lain.
Patok umumnya ujungnya dibuat runcing
untuk memudahkan pemasangan.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
D. Alat Penunjang
1) Patok
Patok kayu Patok yang terbuat dari kayu,
berpenampang bujur sangkar atau persegi
dengan ukuran ± 50 mm x 50 mm, dan
bagian atas diberi cat.
Titik ukur yang akan ditentukan ditandai pada
kepala patok dengan titik potong diagonal
yang akan ditarik atau dengan menancapkan
paku.
Patok kayu sifatnya sementara.
Patok beton atau besi Patok yang terbuat dari
besi atau beton biasanya merupakan patok
tetap yang masih akan dipakai kembali
diwaktu- waktu mendatang.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
D. Alat Penunjang
1) Patok
Patok ini terbuat dari bahan beton/batu keras
yang bila ditancapkan tidak akan mudah
terganggu. Patok-patok beton di tepi sungai
biasanya memiliki tinggi sekitar 60 cm di atas
tanah.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
D. Alat Penunjang
2) Statif/Tripod
Statif atau Tripod berfungsi sebagai tempat
atau dudukan Theodolite maupun Waterpass.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
D. Alat Penunjang
Cara penggunaan Statif atau Tripod :
 Buka tali pengikat statif atau tripod dan
pasangkan sedemikian rupa sehingga ketiga
kakinya terbuka (untuk berdiri dengan baik).
 Pemasangan atau penyetelan statif harus
sesuai dengan tinggi orang yang
membidik/mengukur, jangan terlalu tinggi
atau rendah.
 Setelah penyetelan statif selesai dan sesuai,
statif siap digunakan sebagai tempat atau
dudukan theodolite maupun waterpass.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
D. Alat Penunjang
3) Jalon
Jalon, alat ini berwarna merah-putih terbuat
dari bahan kayu atau alumunium yang
dibulatkan dan biasanya berukuran panjang
160-200 cm.
Tongkat ini terdiri atas 4 bagian: 2 merah, 2
putih berselang seling dan setiap bagian 50 cm.
Setiap ujung tongkat kayu ini dipasang besi
yang lancip agar mudah ditancapkan kedalam
tanah.
Apabila tongkat tersebut tidak dapat
ditancapkan, misalnya pada jalan aspal, maka
dapat digunakan bantuan tripot (standar
kakitiga) untuk menegakkannya.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
D. Alat Penunjang
3) Jalon
Fungsi jalon sebagai alat bantu dan sebagai
pengganti titik dilapangan dalam pekerjaan
dasar survei/ ukur tanah sederhana
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
D. Alat Penunjang
4) Unting unting
Unting unting atau sering juga disebut dengan
bandul, adalah salah satu alat ukur tanah.
Fungsi unting unting adalah untuk mengukur
ketegakan suatu benda atau bidang dan untuk
memproyeksikan suatu titik.
Alat ini cukup sederhana dimana terbuat dari
bahan besi dengan permukaan berwarna besi
putih, kuningan dan juga besi biasa, dengan
berat 8 – 15 ons , bentuknya biasanya
berbentuk prisma dengan ujung lainnya
dibuatkanpenempatan benang kait.
Pengenalan Alat Survey Pemetaan
D. Alat Penunjang
4) Unting unting
Namun dapat juga dijumpai dalam berbagai
bentuk lainnya daimana salah satu ujung nya
tetap dibuat runcing.

Anda mungkin juga menyukai