Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM PEMETAAN DAN GIS

Pertemuan : 1 (satu)
Materi : Pengenalan Alat-Alat

Nama : M. Rizky Arrazzaaq


NIM : 2105100

PENGELOLAAN PERKEBUNAN DIV


POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
2024
I. Judul
Pengenalan alat-alat pemetaan

II. Tujuan
Tujuan dari praktikum pengenalan alat-alat pemetaan agar mahasiswa
dapat menegtahui pengertian, macam-macam alat serta fungsinya dan
kegunaan alat-alat pemetaan.

III. Metodologi
A. Alat dan Bahan
• Pinsil
• Penghapus
• Laptop
• Kertas A4
• Pulpen
• Penggaris
B. Cara kerja
Cara kerja pada pengenalan alat sebagai berikut:
1. Mencari referensi berupa jurnal-jurnal ilmia
2. Menentukan alat-alat mana yang akan di bahas dan di gambar
3. Mengambar alat-alat pemetaan seperti, theodolite, waterpass,
Kompas, meteran, total station
4. Siapkan laporan dengan jangka waktu yang sudah di tentukan
IV. Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
B. Pembahasan
1. Theodolit
Theodolite ialah alat untuk mengukur sudut mendatar yang
dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang
dinamakan dengan sudut vertical. Dimaa sudut – sudut tersebut
berperan dalam penetuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara
dua buah titik lapangan. Theodolite juga dapat berubah fungsi
menjadi seperti pesawat penyipar datar bila sudut vertical dibuat
90 derejat. (Darmawan,2015) Bagian bagian theodolite adalah
sebagai berikut:
• Kompas: untuk menentukan letak dan kedudukan pesawat
terhadap arah utara 00
• Visir: untuk membidik objek secara kasar
• Lensa okuler dan sekrup okuler: untuk memperjelas
benang diafragma
• Sekrup mokrometer: untuk menyetel pembacaan sudur
menit dan sekon
• Cermin: untuk memantulkan cahaya agar pembacaan dan
mikrometer lebih jelas
• Pengunci vertical: untuk mengunci teropong pada arah
vertical
• Sekrup penggerak halus vertical: untuk menggerakan
pesawat kea rah vertical secara halus
• Lensa objektif dan sekrup objektif untuk membidik objek
dan sekrup untuk memperjelas bayangan objek
• Sekrup 1: untuk mengunci pesawat secara horizontal.
• Sekrup penggerak halus horizontal untuk menggerakkan
pesawat ke arah horizontal secara horizontal.
• Sekrup kaki tiga untuk menyetel nivo kotak dan nivo
tabung agar gelembung udara masuk ke dalam pusat
ingkaran nivo selingga pesawat siap untuk digunakan.
• Lens pembacaan dan sekrup: untuk pembacaa sudut baik
horizontal maupun vertikal
• Nivo kotak dan nivo tabung untuk menyeimbangkan
kedudukan pesawat.
• Sekrup 2: untuk mengunci pesawat ke arah horizontal
pada saat pembacaan
• Center point; untuk menyetel kedudukan pesawat agar
tepat pada ujung
• Statif untuk landasan pesawat yang dilengkapi dengan
sekrup pengunci agar statif dan pesawat dapat menyatu
dengan baik.

2. Waterpass
Waterpass (penyipat datar) adalah suatu alat untuk
mengukur dalam menentukan beda tinggi dari sejumlah titik
atau pengukuran perbedaan elevasi. Perbedaan yang
dimaksud adalah perbedaan tinggi diatas permukaan laut
kesuatu titik tertentu sepanjang garis vertical. Sedangkan
pengukuran yang menggunakan alat ini diesbut dengan
leveling atau waterpassing. pekerjaan ini diakukan dalam
rangka penentuan tinggi suatu titik yang akan ditentukan
ketinggiannya berdasarkan suatu sistem referensi atau
bidang acuan. (Hidayat 2012). Alat ini memiliki beberapa
bagian yang masing-masing menjalankan fungsinya, bagian-
bagian tersebut adalah sebagai berikut:
• Cermin nivo :untuk memantulkan bayangan nivo
• Nivo :untuk mengetahui kedataran alat.
• Visir bidikan: untuk mengarahkan arah bidikan
teropong.
• Sekrup fokus benang :untuk memfokuskan benang
bidikan.
• Lensa bidik: untuk melihat bidikan
• Sekrup penggerak horizontal: untuk menggerakan
secara hakus arah bilikan horizontal teropong
• Sekrup leveling; untuk me-level-kan (mendatarkan)
alat.
• Plat dasar: untuk landasan alat ke tripod.
• Body teropong badan teropong.
• Sekrup fokus obyek untuk memfokuskan obyek
bilikan.
• Rumah leresa depan, untuk tempat lensa depan.
• Skala gerakan sudut horizontal: untuk mengetahui
besar gerakan sudut
• No seri alat : nomor seri unutk identifikasi alat

3. Kompas
kompas merupakan alat navigasi untuk menari arah
mata angina berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang
bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnetbumi
secara akurat. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah
utara, dan selatan. kompas sangat membantu dalam bidang
navigasi pada saat dilapangan. Apabila digunakan bersama-
sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih
akurat dalam menunjukkan arah. (Muhamadi, 2014). Namun
kompas juga memiliki kelemahan yaitu setiap daerah
mempunyai daya megnet yan berbeda – beda.
Fungsi utama dari kompas adalah untuk menentukan
arah mata angin terutama arahutara atau selatan sesuai
dengan magnit yang digunakan. Kegunaan lain yang juga
didasarkan pada penunjukkan arah utara atau selatan adalah
• penentuan arah dari satu titik/tempat ke titik/tempat
lain, yang ditunjukkan oleh besarnya sudut azimut,
yaitu besarnya sudut yang dimulai dari arah utara
atau selatan, bergerak searah jarum jam sampai di
arah yang dimaksud,
• mengukur sudut horizontal
• membuat sudut siku-siku.
Bagian-bagian dari Kompas:
• Folding sight sebagai pengunci/ penahan peep sight
• Lid untuk tempat cermin
• Mirror untuk melihat nivo tabung saat mencari beda
tinggi
• Axial line sebagai garis bantu tengah
• Sighting window bolongan untuk menembak objek
• Bull’s eye level utnuk menetukan sentring alat saat
mencari azimuth
• Clinometer level untuk menentukan sentring saat
mencari beda tinggi
• Graduated circle untuk mengetahui berapa sudut
• Compass needle merupakan jarum kompas yang
menunjukan arah
• Peep sight petunjuk arah objek
• Lift pin sebagai pengunci jarum kompas

4. Total station
Total station merupakan pengembanagn theodolit
manual, dimana adanya penambahan panel secara digital
yang memepunyai banyak kelebihan dibandingakn dengan
theodolit konvensional karena semua dilakukan dengan cara
otomatis atau digital yang mana data dapat di simpan di
memori alat dan langsugn bisa diolah dikomputer. Total
station juga bisa menentukan koordinat, jarak datar dan beda
tinggi secara langsung tanpa menggunakan kalkulator.
Bagian-bagian total station:
• Nivo kotak untuk pengecek nivo tabung supaya
sentring
• Klem pengunci untu kmengunci alat
• Penggerak halus untuk menggerakan secara halus
• Klem pengunci lingkaran horisontal utuk mengunci
pada horisontal
• Penggerak halus lingkaran sebagai alat gerak secara
halus
• Klem pengatur nivo tabung agar alat menjadi
sentring
• Plat dasar sebagai tempat dudukan alat
• Keyboard merupakan papan tombol
• Display sebagai layar
• Nivo tabung agar alat menjadi sentring
• Lensa okuler merupakan lensa yang didekat mata
• Handle merupakan pegangan agar alat mudah dibawa

Fungsi total station juga dapat menyimpan atau


merekam data, dimana data mentah sudut dan jarak serta data
lainnya yang di rekam pada saat pemgambilan data di
lapangan. Data yang direkam tersebut juga bisa langsung di
unduh ke computer menggunakan kabel data bahkan untuk
total station terbaru sudah bisa mengunduh data dari total
station menggunakan USB stick.

5. Pita Ukur
Pita ukur merupakan perangkat pengukuran portabel
yang digunakan untuk mengukur panjang, jarak dan sudut.
Pita ukur biasa dikenal juga sebagai meteran, tape atau roll
meter yang memiliki 2 satuan ukur yaitu satuan inggris (inch,
feet, dan yard) dan satuan metrik (mm, cm, dan m) serta
tingkat ketelitian alat ukur hingga mencapai 0,5mm.
Umumnya pita ukur terbuat dari plastik tipis, kain atau plat
besi fleksibel yang memiliki ukuran mulai dari 3 meter, 5
meter, 10 meter, 30 meter hingga 50 meter.
Berfungsi untuk mengukur panjang atau jarak, serta
berguna untuk mengukur sudut, membuat sudut siku dan
dapat juga dipakai untuk membuat lingkaran. Dibandingkan
dengan jenis alat ukur lainnya, pita ukur lebih praktis karena
meski memiliki ukuran yang panjang, pita ukur secara
otomatis bisa tergulung saat tidak digunakan. Bagian-bagian
dari pita ukur sebagai berikut:
Plat Ujung (Plat Stainless)
Jika Anda pernah mengukur meja atau beda keras lainnya,
plat stainless ini pasti Anda gunakan untuk mengaitkan ke
benda yang ingin Anda ukur. Potongan logam ini sengaja
dibuat longgar karena inci pertama berukuran pendek 1/16
inci, maka perlu ditarik kencang untuk memastikan hasil
yang akurat.
• Pita
Pita menampilkan hasil pengukuran yang
sebagian besar menampilkan satuan imperial (inci) di
baris atas dan satuan metrik (sentimeter) di bagian
bawah. Pada umumnya pita terbuat dari fiberglass,
baja, dan baja tahan karat.
• Pengunci
Sebagian besar pita berukuran lebih panjang dari 6
inch memiliki pengunci yang akan mengamankan
pita saat melakukan pengukuran. Penting untuk
mengontrol kecepatan retraksi untuk melindungi pita
agar lebih tahan lama dan menghindari kecelakaan
saat melakukan pengukuran.
• Kotak (Case)
Case pada pita ukur merupakan rumah atau wadah
yang dibuat untuk melindungi pita ukur. Terdapat
bahan metal yang memiliki ketahanan yang kuat
namun juga terdapat case berbahan plastik dengan
harga yang lebih terjangkau.
• Gantungan (Belt Clip)
Gantungan atau betl clip mengamankan pita ukur
saat Anda masukan dalam saku celana dan dapat
dikaitkan ke ikat pinggang. Hal ini mempermudah
kegiatan terutama saat begitu banyak alat yang perlu
Anda bawa.
V. Kesimpulan
Mahasiswa mampu memahami alat-alat pemetaan seperti theodolite,
waterpass, Kompas, total station dan pita ukur. Alat-alat pemetaan
merupakan penunjang untuk mendapatkan data yang akurat salah satunya
peta tematik.
Ada beberapa alat yang sering digunakan dalam pemetaan seperti
Kompas untuk menunjukan arah mata angin, theodolite sebagai alat untuk
mengukur sudut vertikal maupun horizontal, waterpass untuk mengukur
Panjang lintangan, total station yang dapat menentukan koordinat, jarak
datar dan beda tinggi secara langsung sedangkan pita ukur untuk mengukur
Panjang suatu luasan. Karena alat-alat pemetaan penunjang proses
pemetaan dan pemetaan sendiri merupakan proses awal dalam perkebunan
terutama pembukaan lahan jadi sangat penting bagi usaha perkebunan
DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Mikho Henri. 2015. Studi Keandalan Alat ETS Gowing TKS
202 dalam Pengukuran Situasi pdf.
Hidayat, Nursyamsu. 2012. Sifat Datar Levelling Waterpassing.
Yogyakarta Civil Engineering Diploma Program Vocational
School Gajah Mada University
Muhamadi, Mansur. 2014. Pendidikan Dan Pelatihan Teknis Pengukuran
Dan Pemetaan Kota: Surabaya. Fakultas Teknik Sipil Dan
Perancangan Institute Teknologi Sepuluh Nopember

Anda mungkin juga menyukai