Anda di halaman 1dari 35

A.

Peralatan Utama
Peralatan utama yang digunakan dalam ilmu ukur tanah adalah theodolit dan waterpass.
1. Theodolit
Saat ini pesawat theodolit memiliki dua varian yaitu theodolit biasa dan theodolit digital.
Yang membedakan antara kedua theodolit tersebut adalah pada pembacaan sudutnya baik
sudut horisontal maupun sudut vertikal, sedangkan bagian-bagian yang lain dan cara
pengoperasiannya tetap sama.
Penggunaan alat theodolit adalah untuk mendapatkan data-data yang nantinya diperlukan
dalam pembuatan peta situasi yang diantaranya adalah tinggi alat, bacaan benang (benang
atas, benang tengah, benang bawah), sudut horizontal dan sudut vertikal.
Fungsi dari bagian-bagian yang terdapat pada pesawat theodolit adalah sebagai berikut :
1. Teropong, berfungsi untuk membidik obyek pengukuran pada pengukuran poligon
maupun situasi (membidik rambu/jalon).
2. Visier, berfungsi untuk alat bantu bidikan kasar untuk mempercepat bidikan obyek.
3. Klem teropong, berfungsi untuk mengunci teropong terhadap sumbu II (terkunci pada
arah vertikal).
4. Alat pelindung lingkaran vertikal, berfungsi untuk melindungi skala vertikal.
5. Sekrup pengatur fokus teropong, berfungsi untuk memperjelas obyek yang dibidik.
6. Sekrup pengatur ketajaman benang, berfungsi untuk memperjelas benang pada lensa
(benang atas, benang tengah, benang bawah).
7. Lensa okuler (pengamat), berfungsi untuk mengamati obyek bidik dan mengamati
bacaan benang (pada rambu ukur).
8. Dudukan lampu, berfungsi untuk menempatkan lampu apabila sinar matahari kurang
terang (cuaca gelap).
9. Sekrup penggerak halus vertikal, berfungsi menempatkan bacaan benang pada obyek
(rambu) secara halus.
10. Reflektor, berfungsi untuk memantulkan cahaya menuju mikroskop bacaan sudut
vertikal dan horisontal (pada theodolit digital bagian ini tidak ada).
11. Klem aldehide horisontal, berfungsi untuk mengunci perputaran teropong arah
horisontal.

12. Ring piringan horisontal, merupakan skala sudut datar sehingga dapat dibaca bacaan
sudut datar, dapat juga digunakan untuk menempatkan posisi sudut 000000.
13. Klem sumbu repetisi, berfungsi untuk mengunci ring piringan horisontal sehingga
ring piringan horisontal tidak mengikuti perputaran teropong arah horisontal (jika
ingin langsung didapat sudut azimuth, maka ring ini dikunci setelah pesawat
diarahkan ke utara kompas, kemudian klem aldehide horisontal dibuka).
14. Nivo kotak, berfungsi untuk mengetahui posisi pesawat benar-benar datar (sumbu I
vertikal).
15. Sekrup A,B,C, berfungsi untuk mengatur nivo kotak maupun nivo tabung agar sumbu
I vertikal.
16. Plat dasar theodolit, berfungsi untuk tempat landasan pesawat theodolit sehingga
posisinya stabil.
17. Teropong obyektif, berfungsi untuk menangkap obyek yang dibidik sehingga bisa
dibaca pada lensa okuler.
18. Mikrometer, berfungsi sebagai skup penunjuk skala pembacaan sudut horisontal dan
vertikal pada bacaan menit dan detik (0000), setelah teropong diklem atau dikunci
dan arah pesawat sudah tepat pada obyek.
19. Sekrup pengatur ketajaman sudut, berfungsi untuk memperjelas pembagian skala
lingkaran tegak dan datar. Pada theodolit digital bagian ini tidak ada, karena bacaan
sudut terdapat pada layar yang letaknya pada sisi luar pesawat.
20. Mikroskop bacaan lingkaran vertikal dan horisontal, berfungsi untuk membaca skala
sudut tegak dan datar (pada theodolit digital bagian ini tidak ada).
21. Centering optik, berfungsi untuk mengecek kadudukan pesawat agar berada tepat di
atas patok.
22. Dudukan kompas, berfungsi untuk menempatkan kompas.
23. Sekrup pengatur fokus centering optik, berfungsi untuk mengatur centering optik
sehingga sumbu I (pesawat) tepat di atas patok.
24. Nivo tabung, berfungsi untuk mengetahui apakah pesawat sudah benar-benar datar .
25. Sekrup penggerak halus aldehide horisontal, berfungsi untuk menggerakkan pesawat
arah horisontal secara halus setelah klem aldehide horisontal dikunci.
26. Sekrup penggerak halus ring piringan horizontal.

theodolit
2. Waterpass

Fungsi dari bagian-bagian yang terdapat pada pesawat waterpass adalah sebagai berikut :
1. Sekrup pengatur ketajaman diafragma, berfungsi untuk mengatur ketajaman benang
diafragma (benang silang).
2. Lensa pembacaan sudut horisontal, berfungsi untuk memperbesar dan memperjelas
bacaan sudut horisontal.
3. Sekrup A,B,C, berfungsi untuk mengatur kedataran pesawat (sumbu I vertikal).
4. Sekrup pengatur fokus teropong, berfungsi untuk memperjelas obyek yang dibidik.
5. Teropong, berfungsi untuk menempatkan lensa serta peralatan yang berfungsi untuk
meneropong atau membidik obyek pengukuran.
6. Pelindung lensa obyektif, berfungsi untuk melindungi lensa obyektif dari sinar
matahari secara langsung.
7. Lensa obyektif, berfungsi untuk menerima obyek yang dibidik.
8. Klem aldehide horisontal, berfungsi untuk mengunci perputaran pesawat arah
horisontal.
9. Sekrup penggerak halus aldehide horisontal, berfungsi untuk menggerakkan pesawat
arah horisontal secara halus setalah klem aldehide horisontal dikunci agar kedudukan
benang pada pesawat tepat pada obyek yang dibidik.

10. Sekrup pengatur sudut, berfungsi untuk mengatur landasan sudut datar.
11. Visier, berfungsi sebagai alat bantu bidikan kasar untuk mempercepat pembidikan
obyek.
12. Plat dasar Waterpass, berfungsi sebagai landasan pesawat.

waterpas

B. Peralatan Bantu
Peralatan bantu yang selalu digunakan selama pelaksanaan pengukuran tanah adalah :
1. Tripod (statip), berfungsi untuk menempatkan pesawat.
2. Baak ukur (rambu), berfungsi sebagai obyek oleh pesawat untuk mendapatkan datadata bacaan benang.
3. Jalon, berfungsi sebagai alat bantu memegang baak ukur.
4. Patok, berfungsi untuk memberi tanda pada titik ukur atau pada titik bantu.
5. Rol meter, berfungsi untuk mengukur jarak langsung pada pengukuran penyipat datar.
6. Meteran, berfungsi untuk mengukur tinggi pesawat.
7. Unting-unting, berfungsi untuk menempatkan sumbu I pada patok
8. Kompas, berfungsi untuk menunjukkan arah utara kompas.
9. Payung, berfungsi untuk melindungi pesawat dari sinar matahari langsung maupun
terpaan hujan.
10. Alat tulis, berfungsi untuk mencatat hasil pembacaan di lapangan.

tripod

rambu ukur

jalon

patok

rol meter

meteran

unting-unting

kompas

payung

alat tulis

ALAT UKUR TANAH


Alat ukur tanah ada dua jenis yaitu THEODOLIT dan WATERPASS.

.) THEODOLIT
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk
menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda
dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit
sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).

Di dalam pekerjaan pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit


sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun
pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti
Pesawat Penyipat Datar bila sudut verticalnya dibuat 90.
Dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan
kesegala arah. Di dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan
untuk menentukan sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi,
theodolit juga dapat digunakan untuk menguker ketinggian suatu bangunan
bertingkat.
A. BAGIAN BAGIAN DARI THEODOLIT
Secara umum, konstruksi theodolit terbagi atas dua bagian :
1. Bagian atas, terdiri dari :
o Teropong / Teleskope
o Nivo tabung
o Sekrup Okuler dan Objektif
o Sekrup Gerak Vertikal
o Sekrup gerak horizontal
o Teropong bacaan sudut vertical dan horizontal
o Nivo kotak
o Sekrup pengunci teropong
o Sekrup pengunci sudut vertical
o Sekrup pengatur menit dan detik
o Sekrup pengatur sudut horizontal dan vertikal
2. Bagian Bawah terdiri dari :
o Statif / Trifoot
o Tiga sekrup penyetel nivo kotak
o Unting unting
o Sekrup repitisi
o Sekrup pengunci pesawat dengan statif
B. MACAM / JENIS THEODOLIT
Macam Theodolit berdasarkan konstruksinya, dikenal dua macam yaitu:

1. Theodolit Reiterasi ( Theodolit sumbu tunggal )

Dalam theodolit ini, lingkaran skala mendatar menjadi satu dengan kiap,
sehingga bacaan skala mendatarnya tidak bisa di atur.
Theodolit yang di maksud adalah theodolit type T0 (wild) dan type DKM-2A (Kem)
2. Theodolite Repitisi

Konsruksinya kebalikan dari theodolit reiterasi, yaitu bahwa lingkaran


mendatarnya dapt diatur dan dapt mengelilingi sumbu tegak.
Akibatnya dari konstuksi ini, maka bacaan lingkaran skala mendatar 0, dapat
ditentukan kearah bdikan / target myang dikehendaki. Theodolit yang termasuk
ke dakm jenis ini adalah theodolit type TM 6 dan TL 60-DP (Sokkisha ), TL 6-DE
(Topcon), Th-51 (Zeiss)
1. Macam Theodolit menurut sistem bacaannya:
Theodolite sistem baca dengan Indexs Garis
Theodolite sistem baca dengan Nonius
Theodolite sistem baca dengan Micrometer
Theodolite sistem baca dengan Koinsidensi
Theodolite sistem baca dengan Digital
2. Theodolit menurut skala ketelitian
Theodolit Presisi (Type T3/ Wild)
Theodolit Satu Sekon (Type T2 / Wild)
Theodolit Spuluh Sekon (Type TM-10C / Sokkisha)
Theodolit Satu Menit (Type T0 / Wild)
Theodolit Sepuluh Menit ( Type DK-1 / Kern)
3. PERSYARATAN OPERASI THEODOLIT
o Sumbu harus tegak lurus dengan sumbu (dengan menyetel nivo tabung dan
nivo kotaknya).
o Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu .

o Garis jurusan nivo skala tegak, harus sejajar dengan indeks skala tegak.
o Garis jurusan nivo skala mendatar, harus tegak lurus dengan sumbu .

4. CARA-CARA PENYETELAN THEODOLIT:

Dirikan statif sesui dengan prosedur yang ditentukan.


Pasang pesawat diatas kepala statif dengan mengikatkan landasan peawat
dan sekrup pengunci di kepala statif.
Stel nivo kotak dengan cara:
Putarlah sekrup A,B secara bersama-sama hingga gelembung nivo bergeser
kearah garis sekrup C. (lihat gambar a)
Putarlah sekrup c ke kiri atau ke kanan hingga gelembung nivo bergeser
ketengah (lihat gambar b)
Setel nivo tabung dengan sekrup penyetel nivo tabung.
Bila penyetelan nivo tabung menggunakan tiga sekrup penyetel
(A,B,C), maka caranya adalah:
Putar teropong dan sejajarkan dengan dua sekrup A,B (lihat gambar a)
Putarlah sekrup A, B masuk atau keluar secara bersama-sama, hingga
gelembung nivo bergeser ke tengah (lihat gambar a)
Putarlah teropong 90 ke arah garis sekrup C (lihat gambar b)
Putar sekrup C ke kiri atau ke kanan hingga gelembung nivo bergeser
ketengah.
Periksalah kembali kedudukan gelembung nivo kotak dan nivo tabung dengan
cara memutar teropong ke segala arah
E. CARA PEMBACAAN BAAK UKUR
Pada rambu ukur akan terlihat huruf E dan beberapa kotak kecil yang berwarna
merah dan hitam. Setiap huruf E mempunyai jarak 5 cm dan setiap kotak kecil
panjangnya 1cm.

Theodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut


yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak
yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut sudut tersebut berperan
dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik
lapangan.

KONSTRUKSI THEODOLITE
Konstruksi instrument theodolite ini secara mendasar dibagimenjadi 3 bagian,
lihat gambar di bawah ini :
1.Bagian Bawah, terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup penyetel yang
menyanggah suatu tabung sumbu dan pelat mendatar berbentuk lingkaran. Pada
tepi lingkaran ini dibuat pengunci limbus.

2.Bagian Tengah, terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam tabung
dan diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini adalah sumbu tegak lurus kesatu.
Diatas sumbu kesatu diletakkan lagi suatu plat yang berbentuk lingkaran yang
berbentuk lingkaran yang mempunyai jari jari plat pada bagian bawah. Pada
dua tempat di tepi lingkaran dibuat alat pembaca nonius. Di atas plat nonius ini
ditempatkan 2 kaki yang menjadi penyanggah sumbu mendatar atau sumbu
kedua dan sutu nivo tabung diletakkan untuk membuat sumbu kesatu tegak
lurus.
Lingkaran dibuat dari kaca dengan garis garis pembagian skala dan angka
digoreskan di permukaannya. Garis garis tersebut sangat tipis dan lebih jelas
tajam bila dibandingkan hasil goresan pada logam. Lingkaran dibagi dalam
derajat sexagesimal yaitu suatu lingkaran penuh dibagi dalam 360 atau dalam
grades senticimal yaitu satu lingkaran penuh dibagi dalam 400 g.
3.Bagian Atas, terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki penyanggah
sumbu kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu teropong yang mempunyai
diafragma dan dengan demikian mempunyai garis bidik. Pada sumbu ini pula
diletakkan plat yang berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat lingkaran
mendatar.

SISTEM SUMBU / POROS PADA THEODOLITE

SYARAT SYARAT THEODOLITE


Syarat syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga siap
dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sbb :
1.Sumbu kesatu benar benar tegak / vertical.
2.Sumbu Kedua haarus benar benar mendatar.
3.Garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua / mendatar.
4.Tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu.

MACAM MACAM THEODOLIT


Dari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal 3 macam theodolite :
1.Theodolite Reiterasi
Pada theodolite reiterasi, plat lingkaran skala (horizontal) menjadi satu dengan
plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap.
Sehingga lingkaran mendatar bersifat tetap. Pada jenis ini terdapat sekrup
pengunci plat nonius.
2.Theodolite Repetisi
Pada theodolite repetisi, plat lingkarn skala mendatar ditempatkan sedemikian
rupa, sehingga plat ini dapat berputar sendiri dengan tabung poros sebagai
sumbu putar.
Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci lingkaran mendatar dan sekrup nonius.
3. Theodolite Elektro Optis
Dari konstruksi mekanis sistem susunan lingkaran sudutnya antara theodolite
optis dengan theodolite elektro optis sama. Akan tetapi mikroskop pada

pembacaan skala lingkaran tidak menggunakan system lensa dan prisma lagi,
melainkan menggunkan system sensor. Sensor ini bekerja sebagai elektro optis
model (alat penerima gelombang elektromagnetis). Hasil pertama system
analogdan kemudian harus ditransfer ke system angka digital. Proses
penghitungan secara otomatis akan ditampilkan pada layer (LCD) dalam angka
decimal.

PENGOPERASIAN THEODOLITE
1)Penyiapan Alat Theodolite
Cara kerja penyiapan alat theodolita antara lain :
1.Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan
2.Tinggikan setinggi dada
3.Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan
4.Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi
5.Kuatkan (injak) pedal kaki statif
6.Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar
7.Letakkan theodolite di tribar plat
8.Kencangkan sekrup pengunci centering ke theodolite
9.Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar tegak / vertical
dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat
ukur tersebut.
10.Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-benar mendatar
dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat
ukur tersebut.
11.Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci centering
kemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat pada tengah-tengah titi ikat
(BM), dilihat dari centering optic.
12.Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda T pada
dinding.
13.Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala lingkaran dengan
melakukan pembacaan sudut biasa dan sudut luar biasa untuk mengetahui nilai
kesalaha index tersebut.
Theodolite SOKKIA TM20E pandangan dari belakang
KETERANGAN :
1. .Tombol micrometer 13. Sekrup koreksi Nivo tabung
2. Sekrup penggerak halus vertical 14. Reflektor cahaya
3. Sekrup pengunci penggerak vertical 15. Tanda ketinggian alat
4. Sekrup pengunci penggerak horizontal 16. Slot penjepit
5. Sekrup penggerak halus horizontal 17. Sekrup pengunci Nivo Tabung Telescop
6. Sekrup pendatar Nivo 18. Nivo Tabung Telescop
7. Plat dasar 19. Pemantul cahaya penglihatan Nivo
8. Pengunci limbus 20. Visir Collimator
9. Sekrup pengunci nonius 21. Lensa micrometer
10.Sekrup penggerak halus nonius 22. Ring focus benang diafragma
11.Ring pengatur posisi horizontal 23. Lensa okuler
12. Nivo tabung 24. Ring focus okuler

Theodolite SOKKIA TM1A pandangan dari samping kanan


KETERANGAN :
1. Ring focus objektif 10. Slot Penjepit
2. Ring bantalan lensa okuler 11. Pengunci limbus
3. Lensa okuler 12. Reflektor cahaya
4. Penutup Koreksi reticle 13. Nivo tabung
5. Sekrup pengunci penggerak vertical 14. Sekrup koreksi Nivo tabung
6. Sekrup Pengatur bacaan Horizontal dan vertical 15. Nivo kotak
7. Sekrup penggerak halus vertikal 16. Sekrup pendatar Nivo
8. Pengunci limbus 17. Plat dasar
9. Tanda ketinggian alat
Theodolite SOKKIA TM1A pandangan dari samping kiri
KETERANGAN :
1. Visir Collimator 11. Penutup Koreksi reticle
2. Lensa objektif 12. Ring bantalan lensa okuler
3. Sekrup pengatur bacaan horizontal dan vertical 13. Ring focus benang
diafragma
4. Nivo tabung 14. Lensa okuler
5. Sekrup koreksi Nivo tabung 15. Lensa micrometer
6. Sekrup pengunci penggerak horizontal 16. Ring focus micrometer
7. Nivo kotak 17. Sekrup pengunci penggerak vertical
8. Sekrup pendatar Nivo 18. Tombol micrometer
9. Plat dasar 19. Sekrup penggerak halus vertical
10. Ring focus objektif 20. Sekrup penggerak halus horizontal
Theodolite merupakan suatu alat yang dibuat untuk mengukuran sudut yaitu
sudut mendatar (sudut horizontal) dan sudut tegak (sudut vertical). Dimana
sudut sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak
tegak diantara dua buah titik lapangan. Dalam bidang survey pemetaan dan
pengukuran tanah telah banyak dibuat peralatan mengukur sudut,baik
digunakan untu mengukur sudut atau didesain untuk keperluan lain. Alat untuk
mengukur sudut dalam bidang pengukuran tanah dikenal dengan nama transit
atau theodolite. Walaupun semua theodolit mempunyai mekanisme kerja yang
sama, namun pada tingkatan tertentu terdapat perbedaan baik penampilan,
bagian dalamnya dan konstruksinya. Theodolite adalah alat ukur optis untuk
mengukur sudut vertikal dan horizontal,merupakan alat untuk meninjau dan
merencanakan kerja.untuk mengukur tempat yang tak dapat dijangkau dengan
berjalan. Sekarang theodolit juga sudah digunakan dalam bidang meteorologi
dan teknologi peluncuran roket.
Konstruksi Theodolit
Konstruksi instrument theodolite ini secara mendasar dibagi menjadi 3 bagian:
1. Bagian Bawah, terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup penyetel yang
menyanggah suatu tabung sumbu dan pelat mendatar berbentuk lingkaran. Pada
tepi lingkaran ini dibuat pengunci limbus.
2. Bagian Tengah, terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam tabung
dan diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini adalah sumbu tegak lurus kesatu.

Diatas sumbu kesatu diletakkan lagi suatu plat yang berbentuk lingkaran yang
berbentuk lingkaran yang mempunyai jari jari plat pada bagian bawah. Pada
dua tempat di tepi lingkaran dibuat alat pembaca nonius. Di atas plat nonius ini
ditempatkan 2 kaki yang menjadi penyanggah sumbu mendatar atau sumbu
kedua dan sutu nivo tabung diletakkan untuk membuat sumbu kesatu tegak
lurus. Lingkaran dibuat dari kaca dengan garis garis pembagian skala dan
angka digoreskan di permukaannya. Garis garis tersebut sangat tipis dan lebih
jelas tajam bila dibandingkan hasil goresan pada logam. Lingkaran dibagi dalam
derajat sexagesimal yaitu suatu lingkaran penuh dibagi dalam 360 atau dalam
grades senticimal yaitu satu lingkaran penuh dibagi dalam 400 g.
3. Bagian Atas, terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki penyanggah
sumbu kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu teropong yang mempunyai
diafragma dan dengan demikian mempunyai garis bidik. Pada sumbu ini pula
diletakkan plat yang berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat lingkaran
mendatar.
Sisitem sumbu pada Theodolite
Syarat syarat Theodolite
Syarat syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga siap
dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sbb :
1. Sumbu kesatu benar benar tegak / vertical.
2. Sumbu Kedua haarus benar benar mendatar.
3. Garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua / mendatar.
4. Tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu.
Jenis Theodolite
Dari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal 3 macam theodolite :
1. Theodolite Reiterasi
Pada theodolite reiterasi, plat lingkaran skala (horizontal) menjadi satu dengan
plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap. Sehingga lingkaran
mendatar bersifat tetap. Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci plat nonius.
1. Theodolite Repetisi
Pada theodolite repetisi, plat lingkarn skala mendatar ditempatkan sedemikian
rupa, sehingga plat ini dapat berputar sendiri dengan tabung poros sebagai
sumbu putar. Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci lingkaran mendatar dan
sekrup nonius.

* Theodolite Topcon DT-205L

Spesifikasi - Digital Theodolite Topcon DT-205L


TECHNICAL SPECIFICATIONS
TELESCOPE
Length

152 mm

TECHNICAL SPECIFICATIONS
Objective lens

45 mm

Magnification

30x power

Field of view

130

Resolving power

2.5" power

Minimum focus

1m

Stadia ratio

100

Stadia constant

Sighting collimator

Double

ELECTRONIC ANGLE MEASUREMENT


Method

Absolute Reading

Detecting

2 horizontal sides, 1 vertical


sides

Minimum reading

1"/5" arc seconds, 1mgon/2mgon

Accuracy

5 arc seconds

Diameter Circle

71mm

DISPLAY
Unit

2 sides

OPTICAL PLUMMET TELESCOPE


Magnification

3x power

Field of view

Focusing

0.5m~

LEVEL SENSITIVITY
Plate level

40"/2mm

Circular level

10"/2mm

WATER PROTECTION

IP66 rating

POWER SUPPLY

4AA batteries

OPERATING TIME

TECHNICAL SPECIFICATIONS
Theodolite only

140 Hours

Laser only

80 Hours

Theodolite and Laser

45 Hours

OPERATING TEMPERATURE

-20 to +50 degrees C

WEIGHT

9.26 pounds (4.2kg)

LASER POINTER
Method

Focusing

Wave Length / Power

633nm / 0.6mW

Laser Class

Class II

COMPENSATOR
Tilt Sensor

Vertical

Compensator Range

Topcon DT - 205L mengintegrasikan berkualitas tinggi yang sama maju membaca


lingkaran teknologi mutlak ditemukan di Topcons performa tinggi produk total
station untuk perhitungan lapangan yang lebih akurat . Topcon terus
memberikan optik kualitas tertinggi dan elektronik Anda harapkan untuk
menemukan di Theodolites . Tersedia dalam tiga model yang terjangkau
memberikan 5 " , 7 " , atau 9 " akurasi sudut , ada DT - 200 yang sempurna
theodolite untuk pekerjaan apa pun .
The Topcon DT - 200 Series Weathers setiap kondisi basah atau debu di lapangan
, memungkinkan untuk hari lebih produktif selama cuaca buruk . Tingkat proteksi
terhadap air didasarkan pada standar IEC60529 , yang definisinya adalah " air
diproyeksikan dalam jet kuat terhadap kandang dari arah manapun tidak akan
memiliki efek berbahaya " .
Semua model juga kompak dan ringan untuk portabilitas mudah, dan operasi
sederhana mereka memberikan pengukuran yang tepat dalam fungsional , paket
bebas repot . The Topcon DT - 200 Series memungkinkan untuk lebih dari 140H
pengukuran terus menerus dalam modus sudut . Hidup ini baterai yang tahan
lama akan menghilangkan kebutuhan untuk penggantian baterai pada
pekerjaan. .

*Digital Theodolite Sokkia DT540

Spesifikasi - Digital Theodolite Sokkia DT540


Specifications:
* Telescope Magnification: 30X
* Display Resolution (selectable) H & V: 1"/5",0.2/1mg, 0.005/0.02mil
* Accuracy (ISO 12857-2 1997): 5"
* Display: LCD, 8 digits x 2 lines w/backlight
* Display location: On both faces
* Compensator: Dual-axis compensator, working range 3" (55 mgon)
* Dust and water protection: IP66 (IEC60529)
* Weight with handle and battery: 4.7kg (10.3lb.)
* Battery: LR14/C batteries x2
* Continuous use with alkaline batteries: Approx. 75 hours

*DIGITAL THEODOLITE NIKON


Dirancang untuk aplikasi konstruksi dan penyelidikan umum, Nikon NE-100 Series theodolites
digital elektronik memberikan pengukuran yang akurat dalam, terjangkau, mudah digunakan
platform. Masing-masing dari empat model memiliki keypad ergonomis dengan tombol sekali
sentuh untuk semua fungsi, dan layar LCD backlit yang besar membantu Anda bekerja secara
produktif di lapangan.
Anda dapat langsung mengubah sudut vertikal untuk persen dari kelas, ulang sudut horizontal
menjadi nol dan mengunci sudut horisontal ditampilkan pada LCD sementara Anda reposisi atau
mengulang pengukuran. Akurasi sudut berbeda antara model. NE-100 menawarkan 10 "akurasi
sudut, sedangkan NE-101 menawarkan 7". Baik NE-102 dan 103 model menawarkan 5 "akurasi
sudut dengan NE-103 menampilkan sumbu vertikal kompensasi NE-102 dan NE-103 juga
memiliki layar belakang dan keypad.
NE-100 theodolites seri menampilkan lima mudah digunakan, tombol sekali sentuh: empat untuk
melakukan semua fungsi umum dan yang kelima untuk mengontrol backlit layar LCD dan reticle
penerangan. NE-100 theodolites Seri fitur built-in reticle illuminator dan layar LCD backlit yang
memungkinkan Anda untuk bekerja di dalam gedung maupun di terowongan, tambang dan
lingkungan lainnya dengan sedikit atau tidak ada cahaya. Ini fitur juga berguna selama di luar
rumah kondisi cahaya rendah, seperti menjelang fajar atau senja.
Tidak seperti instrumen lain yang memerlukan baterai khusus, NE-100 Series theodolites
menggunakan enam baterai AA standar. Terlebih lagi, mereka bisa daya baterai model semua
selama sekitar 48 jam. Sebuah grafik batang tiga level pada layar LCD menampilkan sisa daya
baterai.
Dengan NE-100 Series teodolit model Nikon, Anda dapat mengandalkan kinerja yang dapat
diandalkan dalam kondisi sulit. The NE-100/101 model memiliki rating IP54, yang berarti air
dapat splash pada mereka dari segala arah tanpa efek berbahaya. Model NE-102/103 Nikon
memiliki peringkat lebih tinggi IP56 yang berarti mereka tahan air dan tahan debu.

Digital Theodolite Nikon NE-102


Keterangan
- Pembacaan : 1 "

- Ketelitian : 5 "
- Pembesaran Lensa : 30x
- Display : 2 Muka

2.) WATERPASS
Pengertian Waterpass
Waterpass (penyipat datar) adalah suatu alat ukur tanah yang
dipergunakan untuk mengukur beda tinggi antara titik-titik saling berdekatan.
Beda tinggi tersebut ditentukan dengan garis-garis visir (sumbu teropong)
horizontal yang ditunjukan ke rambu-rambu ukur yang vertical.
Sedangkan pengukuran yang menggunakan alat ini disebut
dengan Levelling atauWaterpassing. Pekerjaan ini dilakukan dalam rangka
penentuan tiggi suatu titik yang akan ditentukan ketiggiannya berdasarkan suatu
system referensi atau bidang acuan.
Sistem referensi atau acaun yang digunakan adalah tinggi muka air air
laut rata-rata atau Mean sea Level (MSL) atau system referensi lain yang
dipilih.Sistem referensi ini mempunyai arti sangat penting, terutama dalam
bidang keairan, misalnya: Irigasi, Hidrologi, dan sebagainya. Namun demikian
masih banyak pekerjaan-pekerjaan lain yang memerlukan system referinsi.
Untuk menentukan ketinggian suatu titik di permukaan bumi tidak selalu
tidak selalu harus selalu mengukur beda tinggi dari muka laut (MSL), namun
dapat dilakukan dengan titik-titik tetap yang sudah ada disekitar lokasi
oengukuran. Titik-titik tersebut umumnya telah diketahui ketinggiannya maupun
kordinatnya (X,Y,Z) yang disebut Banch Mark (BM). Banch mark merupakan
suatu tanda yang jelas (mudah ditemukan) dan kokoh dipermukaan bumi yang
berbentuk tugu atau patok beton sehingga terlindung dari faktor-faktor
pengrusakan.
Manfaat penting lainnya dari pengukuran Levelling ini adalah untuk
kepentingan proyek-proyek yang berhubungan dengan pekerjaan tanah (Earth
Work) misalnya untuk menghitung volume galian dan timbunan. Untuk itu
dikenal adanya pengukuran sipat datar profil memanjang (Long section) dan
sipat datar profil melintang (Cross section).
Dalam melakukan pengukuran sipat datar dikenal adanya tingkat-tingkat
ketelitian sesuai dengan tujuan proyek yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan
pada setiap pengukuran akan selalu terdapat kesalah-kesalahan. Fungsi tingkattingkat ketelitan tersebut adalah batas toleransi kesalahan pengukuran yang
diperbolehkakan. Untuk itu perlu diantisipasi kesalah tersebut agar di dapat

suatu hasil pengukuran untuk memenuhi batasan toleransi yang telah


ditetapkan.

Water pass adalah alat untuk menentukan perbedaan ketinggian. keberadaan


manual ada yang sudah menggunakan teknologi digital. Benda ini sering
digunakan untuk menentukanelevasi/ peil untuk lantai, balok, dan lain-lain yang
membutuhkan elevasi berdasarkan ketinggian titik yang diketahui. Alat ini
digunakan untuk mengecek ketinggian penulangan agar tidak melebihi tinggi
rencana dan mengecek ketebalan lantai saat pengecoran, sehingga lantai yang
dihasilkan dapat datar. Selain itu juga dapat digunakan untuk pembuatan
tanda/markingp ada kolom/dinding sebagai acuan pekerjaan lain, seperti acuan
untuk pekerjaan dinding panelprecast, serta dapat digunakan dalam pengecekan
settlement bangunan. Untuk keperluan pekerjaan struktur diperlukan keakuratan
dibawah 1 mm pada jarak tidak melebihi 30 meter. Dalam penggunaannya,
waterpass didirikan pada tripod(kaki tiga).
Cara menggunakan Water pass
Pengukuran Waterpass adalah pengukuran untuk menentukan tinggi atau
perbedaan ketinggian antara dua titik. Pengukuran Waterpass adalah hal yang
sangat penting untuk mendapatkan data sebagai tujuan pemetaan, perencanaan
atau konstruksi. Hasil pengukuran air melewati mereka digunakan untuk
perencanaan jalan, kereta api, saluran, penentuan lokasi bangunan berdasarkan
elevasi tanah yang ada, perhitungan urugan dan galian tanah, penelitian tentang
saluran yang sudah ada, dan lain-lain. Dalam pengukuran ada beberapa istilah
yang sering digunakan:
1. Garis vertikal adalah garis yang mengarah ke pusat bumi, yang umumnya
dianggap sama dengan garis menurun.
2. Bidang datar adalah bidang yang tegak lurus garis vertikal pada titik
apapun. Bidang horizontal melengkung mengikuti bentuk permukaan laut.
3. Datum adalah bidang yang digunakan sebagai acuan untuk tinggi,
misalnya, permukaan laut rata-rata.
4. Elevation adalah jarak vertikal (tinggi) diukur terhadap bidang datum.
5. Banch Mark (BM) adalah titik tetap elevasi diketahui dari datum yang
digunakan untuk mengukur pedoman elevasi daerah sekitarnya.

Prinsip cara kerja dari alat ukur waterpass sebenarnya sederhana yaitu
dengan membuat garis sumbu teropong horisontal. Bagian yang membuat
kedudukan menjadi horisontal adalah nivo, yang berbentuk tabung berisi cairan
dengan gelembung di dalamnya.

-Waterpass Topcon AT-B4 / Automatic Level Topcon ATB

Waterpass Topcon AT-B4 / Automatic Level Topcon ATB4


- Pembesaran Lensa : 24x

- Ketelitian : 0.5 mm
- Minimun Focus : 0.3 M
Spesifikasi Waterpass / Automatic Level Topcon AT-B4 :
Model ekonomis AT-B Topcon baru Seri. Ideal untuk Proyek Rekayasa dan Konstruksi.
Dengan pembesaran 24x dan kompensator otomatis cepat, akurat dan stabil Topcon AT-B4
memberikan kualitas dan ketepatan dengan harga yang terjangkau.
Kompensator seri AT-B mencakup empat kabel suspensi yang terbuat dari logam super-tinggitarik yang memiliki koefisien ekspansi termal minimal, memberikan daya tahan yang tak
tertandingi dan keakuratan bahkan dalam kondisi lingkungan yang paling keras. Finely tuned
magnetic damping system quickly levels and stabilizes the line of sight despite the fine vibrations
present when working near heavy equipment or busy roadways. Tersetel sistem peredaman
magnetik cepat menstabilkan tingkat dan saling berhadapan meskipun getaran halus hadir ketika
bekerja di dekat alat berat atau jalan raya sibuk.

-Waterpass Nikon Ac 2S

Spesifikasi Produk Waterpass Nikon Ac 2S


Deskripsi :
Kompak Dan Ringan , Tingkat Otomatis Fitur Kompensator Otomatis Magnetik - Dibasahi Untuk
Tingkat Garis Pandang , Kualitas Nikon Optik Untuk Terang , Tajam , Gambar Rinci , Dan
Konstruksi Tahan Air Kasar . Tombol-Tombol Singgung Horizontal Dapat Dioperasikan Dengan
Baik Tangan Dan Berbagai Fitur Terbatas Untuk Memastikan Pengukuran Halus, Tepat Menunjuk
Dan Sudut . Tas, Tutup Lensa , Persis Bob , Alat Penyesuaian , Dan Penutup Debu Vinil
Disertakan .
Spesifikasi :
Telescope - Tabung Panjang : 7,5 ( 190 Mm )
Gambar : Tegak
Diameter Efektif Lensa Objektif : 1,2 ( 30 Mm )
Pembesaran: 24X
Bidang Pandang : 1 30 ' ( 2.6 ' Pada 100 ' )
Resolusi Daya: 3,5
Minimum Jarak Fokus : 2.46 ' ( 75 M )
Rasio Stadia : 1:100 . Kompensator Otomatis - Jenis: Kawat -Hung , Peredam Udara ;
Pengaturan Akurasi : 0,5
Kisaran : 16 ' . Tingkat Sensitivitas Botol - Tingkat Edaran : 10 ' / 2 Mm .
Standar Deviasi ( 1 - Km Pengatur Lari-Ganda ) - Tanpa Mikrometer : 2.0 Mm .
Horizontal Lingkaran - Diameter Lingkaran : 4,3 ( 110 Mm )

Kenaikan Minimum : 1 / 1 G
Membaca Estimasi : 0.1 / 0,1 G .
Berat - Instrumen : 2,8
Kasus : 2.7 Lbs.

Anda mungkin juga menyukai