Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Mekanika
Fluida dan
Hidraulika
Analisa Dimensi

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Teknik Teknik Sipil 11017 Gneis Setia Graha, ST., MT.

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan mengenai Mahasiswa mampu untuk menerangkan
prinsip dasar dalam analisis kehomogenan dimensional, menuliskan
dimensional, dimensi dan unit, semua besaran fisik dalam system MLT,
bilangan Buckingham, dan bilangan merumuskan sejumlah besaran yang
Rayleigh. saling terkait menjadi suatu bentuk
persamaan dengan metode Rayleigh
dan Buckingham.

‘15 Mekanika Fluida dan Hidraulika


1 Gneis Setia Graha, ST., MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
‘15 Mekanika Fluida dan Hidraulika
2 Gneis Setia Graha, ST., MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 2
1 ANALISA DIMENSI......................................................................................................... 3
1.1 Kehomogenan Dimensi............................................................................................4
1.2 Metode analisa dimensi............................................................................................4
2 SOAL DAN PENYELESAIAN..........................................................................................7
3 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................8

‘15 Mekanika Fluida dan Hidraulika


3 Gneis Setia Graha, ST., MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1 ANALISA DIMENSI
Bangunan hidrolis dapat direncanakan menggunakan (a) teoritis, (b) metode empiris, (c)
metode semi-empiris, (d) model fisik, dan (e) model matematik. Pada pekerjaan eskperimen,
analisis dimensi digunakan untuk mengetahui besaran-besaran yang tidak diketahui,
terutama dalam pekerjaan model fisik.
Analisa dimensi adalah teknik matematika yang berhubungan dengan dimensi dari suatu
besaran fisik. Besaran fisik dasar dinyatakan:
– gaya (F) – panjang (L) – waktu (T) → (force – length – time, FLT)
– massa (M) – panjang (L) – waktu (T) → (mass – length – time, MLT)
Besaran FLT dan MLT didasarkan oleh Hukum Newton II, dimana:
L
F=Ma → F=M
T2
Besaran lain di luar besaran FLT dan MLT, merupakan besaran turunannya, contoh:
percepatan, kecepatan, dll. Besaran turunan ditunjukkan pada table berikut.
Tabel 1 Besaran Turunan

‘15 Mekanika Fluida dan Hidraulika


4 Gneis Setia Graha, ST., MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1.1 Metode analisa dimensi

Tahapan analisa dimensi:


– Tentukan parameter fisik yang berpengaruh
– Kelompokkan parameter-parameter tersebut (dalam satuan tak berdimensi)
∆p
Bilangan Euler → Eu=
ρ v2
v
Bilangan Froude → Fr =
√ gh
ρvh
Bilangan Reynolds→ ℜ=
μ
v
Bilangan Mach → M =
c
ρ v2 l
Bilangan Weber → We=
σ

‘15 Mekanika Fluida dan Hidraulika


5 Gneis Setia Graha, ST., MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
l
Bilangan Strouhal → St=
v
– Analisa dimensi dapat menggunakan metode Rayleigh dan Buckingham

Metode analisa dimensi meliputi:

1.1.1 Metode Rayleigh


Metode Rayleigh → fungsi dari beberapa variable diberikan dalam bentuk
persamaan berpangkat yang harus mempunyai kesamaan dimensi.
Prosedur penulisan Metode Rayleigh:
1) Ditulis hubungan suatu fungsi dengan semua variabel yang berpengaruh.
2) Ditulis persamaan dimana variabel yang berpengaruh dipangkatkan dengan
a, b, d, … dan seterusnya.
3) Dibuat persamaan dengan menuliskan semua variabel dalam bentuk dimensi
dasar.
4) Berdasarkan prinsip analisa dimensi dicari nilai pangkat a, b, c, … dengan
menyelesaikan persamaan yang terbentuk secara simultan.
5) Subtitusikan nilai pangkat yang telah didapat pada persamaan utama.
Contoh Soal:
Tuliskan persamaan gaya hambat (FD) dari suatu bola, dengan parameter yang
berpengaruh diameter bola (D), kecepatan (v), rapat massa (), dan viskositas ().
Penyelesaian menggunakan system M-L-T.
Solusi:
1) F D =f ( D , v , ρ , μ )
a b c d
2) F D =C D v ρ μ
C = konstanta
b c d
ML a L M
3)
T
2
=L
T ( )( L
3 ) ( M¿ )
4) M: 1=c+d
c=1-d
L: 1=a+b-3c-d
1=a+(2-d)-3(1-d)-d
1=a-1+d
a=2-d
T: -2=-b-d
b=2-d
2−d 2−d 1−d d
5) F D =C D v ρ μ

‘15 Mekanika Fluida dan Hidraulika


6 Gneis Setia Graha, ST., MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
−d
Dvρ
F D =C ρ ( Dv )
2
( )
μ
Dvρ
ℜ=
μ
2
Sehingga, F D =ℜ ρ ( Dv )

1.1.2 Metode Buckingham


Metode Buckingham → penyelesain analisa dimensi jika variabel yang berpengaruh
cukup banyak. Tahapan penggunaan theorema  Buckingham:
1) Tulis persamaan yang mengandung n variabel yang berpengaruh di dalam
permasalahan yang ditinjau.
2) Identifikasi variabel bebas.
3) Tentukan m variabel berulang dan tulis bentuk dari masing-masing nilai .
Setiap bentuk  terdiri dari variabel berulang dan satu variabel lain. Variabel
berulang ditulis dalam bentuk pangkat.
4) Dengan bantuan prinsip kesamaan dimensi dicari nilai a, b, c, … dengan cara
yang sama pada Metode Rayleigh.
5) Masukkan nilai-nilai pangkat tersebut pada persamaan.
6) Sesudah persamaan  ditentukan, tulis hubungan yang dicari.
Contoh Soal:
Tuliskan persamaan gaya hambat (FD) dari suatu bola, dengan parameter yang
berpengaruh diameter bola (D), kecepatan (v), rapat massa (), dan viskositas ().
Penyelesaian menggunakan system M-L-T.
Solusi:
1) f ( F D , D , V , ρ , μ )=0
2) n=5, m=3, =n-m=2
3) φ ( π 1 , π 2 ) =0 , variable berulang = , D, v
a b c d
π 1=ρ D v μ
a b c d
π 2=ρ D v F D
4) Penyelesaian 1
a c d
M
M 0 L0 T 0 = ( )
L3
Lb ( ) ( M¿ )
L
T
M: 0=a+d → a=-d
L: 0=-3a+b+c-d
0=3d+b-d-d → b=-d

‘15 Mekanika Fluida dan Hidraulika


7 Gneis Setia Graha, ST., MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
T: 0=-c-d → c=-d
−d −d −d d
π 1=ρ D v μ
−d
Dvρ Dvρ
π 1= ( ) μ
→ ℜ=
μ
Penyelesaian 2
a c d
M L ML
0
M L T = 3
L
0 0
( ) ( )( ) L
T
b

T
2

M: 0=a+d → a=-d
L: 0=-3a+b+c+d
0=3d+b-2d+d → b=-2d
T: 0=-c-2d → c=-2d
−d −2 d −2 d d
π 2=ρ D v FD
d
FD
π 2= (
ρ D2 v 2 )
5) φ ( π 1 , π 2 ) =0 →φ ( π 1 ) =π 2
FD
2 2
=φ ( ℜ )
ρD v
2
Sehingga, F D =ℜ ρ ( Dv )

‘15 Mekanika Fluida dan Hidraulika


8 Gneis Setia Graha, ST., MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2 SOAL DAN PENYELESAIAN
Soal 1:
Tentukan dimensi dari besaran gaya (F), tekanan (p), tenaga (P), dan berat jenis ().
Gunakan system MLT.
Solusi:
a) Gaya=massa × percepa tan
panjang L
F=M × a=massa× 2
=M 2 =ML T −2
( waktu ) T
Gaya
b) Tekanan=
luas
F MLT −2
p= = 2
=M L−1 T −2
A L
Gaya × jarak
c) Tenaga=
detik
ML T −2 L
P= = M L2 T −3
T
Gaya
d) Berat jenis=
Volume
F ML T −2
γ= = 3
=M L−2 T −2
V L

Soal 2:
Tentukan dimensi dari besaran gaya (F), tekanan (p), tenaga (P), dan berat jenis ().
Gunakan system FLT.
Solusi:
a) Gaya=massa × percepatan
F=M × a
F F −1 2
M = = −2 =F L T
a LT
Gaya
b) Tekanan=
luas
F F
p= = =F L−2
A L2
Gaya × jarak
c) Tenaga=
detik
FL
P= =FLT −1
T

‘15 Mekanika Fluida dan Hidraulika


9 Gneis Setia Graha, ST., MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gaya
d) Berat jenis=
Volume
F F
γ= = 3 =F L−3
V L

‘15 Mekanika Fluida dan Hidraulika


10 Gneis Setia Graha, ST., MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3 DAFTAR PUSTAKA
Daugherty, R. L., Franzini, J. B., & Finnermore, E. (1985). Fluid Mechanics with Engineering
Applications. McGraw-Hill, Inc.

Featherstone, R. E., & Nalluri, C. (1995). CIvil Engineering Hydraulics. London: Blackwell
Science.

Triatmodjo, B. (1996). Hidrolika I. Beta Offset.

‘15 Mekanika Fluida dan Hidraulika


11 Gneis Setia Graha, ST., MT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai