Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN JARAK PADA AREA MENDATAR


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Praktikum Ukur Tanah
Dosen Pengampu : Woro Partini Maryunani, S.T,M.T

Disusun Oleh Kelompok 5 :


Afra Andiryan 2220503090
Ammar Zaky Munawar 2230503081
Fauzan Aditya Widjonarko 2220503089
Ganendra Andito Dion Priyono 2240503120
Nasywa Arifah 2220503088
Kholfiana Afriani 2230503112
Mia Aprilian 2240503124

TEKNIK SIPIL 03
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan, karena
berkat rahmat serta bimbingan-Nya penulis berhasil menyelesaikan Laporan
Praktikum Pengukuran Jarak Pada Area Mendatar ini. Adapun laporan ini
diajukan guna memenuhi tugas semester satu untuk mata kuliah Ilmu Ukur Tanah.
Laporan ini berisikan tentang bagaimana prosedur yang dilaksanakan dalam
melakukan pengukuran poligon tertutup serta hasil dari praktikum yang telah
dilaksanakan.
Semoga Laporan Praktikum Pengukuran Jarak Pada Area Mendatar ini
memberikan informasi yang berguna bagi pembaca serta bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Terima kasih kepada Ibu dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Ukur
Tanah, Ibu Woro Partini Maryunani, S.T, M.T selaku dosen Mata kuliah Ilmu
Ukur Tanah, semua anggota kelompok yang telah berperan dalam penyusunan
laporan ini, serta referensi dan sumber-sumber informasi yang kami peroleh.

Magelang, 27 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................i


DAFTAR ISI ...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ...............................................................................1
1.3. Tujuan Praktikum ...............................................................................2
1.4. Manfaat Praktikum..............................................................................2
BAB II ISI.........................................................................................................3
2.1. Dasar Teori .........................................................................................3
2.2. Metodologi Penelitian ........................................................................4
2.3. Alat dan Bahan ...................................................................................4
2.4. Langkah Kerja ....................................................................................6
BAB III HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN.................................6
3.1. Data Hasil Praktikum..........................................................................7
3.2. Pembahasan.........................................................................................8
3.3. Hasil Analisis Data..............................................................................10
BAB IV PENUTUP..........................................................................................11
3.1. Kesimpulan .........................................................................................11
3.2. Saran ...................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Ilmu ukur tanah merupakan bagian dari ilmu geodesi yang
mempelajari bagaimana menggambarkan kondisi fisik sebagian atau seluruh
permukaan bumi untuk menentukan posisi relatif atau absolut titik-titik di
permukaan bumi, dari atas ke bawah, untuk memenuhi kebutuhan seperti
pemetaan dan menentukan posisi relatif suatu daerah..
Pemetaan khusus untuk bidang tertentu biasanya dilakukan di
daerah yang sempit, sehingga Bumi selalu diperlakukan sebagai bidang dan
distorsi akibat kelengkungan Bumi dapat diabaikan. Pemetaan dilakukan
dengan terlebih dahulu menentukan titik koordinat dan elevasi yang merata
di area tersebut untuk digunakan nanti.
Pengukuran – pengukuran dilakukan dengan maksud untuk
mendapatkan bayangan dan pada keadaan lapangan, dengan menentukan
tempat titik – titik diatas permukaan bumi terhadap satu sama lainnya.
Untuk mendapat hubungan antara titik – titik itu, baik hubungan yang
mendatar maupun hubungan tegak, diperlukan sudut – sudut yang harus
diukur. Sehingga dapat menentukan jarak anatara titik satu dengan titik
lainnya.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1.2.1. Bagaimana cara kerja dan proses pengukuran jarak pada area
mendatar?
1.2.2. Bagaimana cara menghitung beda tinggi?
1.2.3. Bagaimana cara mengolah hasil data dari pengukuran jarak pada area
mendatar dan beda tinggi?
1.3. TUJUAN PRAKTIKUM
1.3.1. Mahasiswa mampu untuk mendeskripsikan dan menganalisis cara
kerja dan proses pengukuran jarak pada area mendatar.
1.3.2. Mahasiswa mampu untuk mendeskripsikan dan menganalisis cara
menghitung beda tinggi
1.3.3. Mahasiswa mampu untuk mendeskripsikan dan menganalisis hasil
data dari pengukuran jarak pada area mendatar dan beda tinggi

1.4. MANFAAT PRAKTIKUM


Manfaat dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat
memahami cara penggunaan theodolite baik secara teori maupun praktik di
lapangan serta pemahaman pada pengolahan data dengan rumus rumus yang ada.

2
BAB II
METODE PRAKTIKUM

2.1. Dasar Teori


Theodolit adalah instrument / alat ukur utama dalam ilmu ukur
tanah yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang
dinamakan dengan sudut horizontal. Dimana sudut - sudut tersebut berperan
dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik
lapangan. Di dalam theodolit, sudut yang dapatdi baca bisa sampai pada
satuan sekon (detik).
Alat ukur ini dapat mengukur tigaukuran dasar dalam ukur tanah yang
meliputi : jarak, sudut dan azimuth. Aplikasi daritiga ukuran dasar I ni sangat
luas, karena semua jenis pengukuran dalam ukur tanah tidak akan lepas dari
ukuran-ukuran dasar tersebut. Syarat - syarat utama yang harus dipenuhi alat
theodolit sehingga siap dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah
sbb :
2.1.1. Sumbu kesatu benar – benar tegak / vertikal.
2.1.2. Sumbu kedua harus benar – benar mendatar.
2.1.3. Garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua / mendatar.
2.1.4. Tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu.
Theodolit memiliki jenis beragam, ada yang manual dan ada pula
yang digital. Perbedaan kedua jenis alat ini terletak pada teknis pembacaan
ukuran hasil bidikan. Theodolit manual menuntut kecakapan dan ketelitian
juru ukur dalam membaca hasil pengukuran. Pada satu obyek bidikan yang
sama, dua orang juru ukur dapatmenghasilkan dua hasil ukuran yang berbeda,
karena ketelitian yang mungkin berbeda. Pada Theodolit digital hasil ukuran
secara otomatis sudah terbaca dalamlayar yang tersedia pada alat, sehingga
selama dua orang juru ukur membidik obyek yang sama tepat pada satu titik,
maka kemungkinan besar hasil ukuran tidak akan berbeda,
2.2. Metodologi Praktikum
Praktikum poligon tertutup dilaksanakan di Universitas Tidar pada Hari
Rabu, 6 September 2022.

2.3. Alat dan Bahan


1. Theodolite

2. Payung

3. Rambu Ukur

4
4. Yalon

5. Waterpass

6. Unting-unting

7. Roll meter

5
2.4. Langkah Kerja
1. Letakkan tripod (kaki tiga) diatas patok usahakan lempengan logam
dalam keadaan datar,
2. Pasanglah alat theodolit diatas tripod, usahakan unting unting
membentuk garis lurus pada patok.
3. Levelkan alat theodolit (plat bagian bawah) dengan bantuan nivo
kotak dan nivo tabung,dengan menggunakan tiga buah sekrup
penyetel, tempatkan gelembung ditengah-tengah nivo kotak dan nivo
tabung.
4. Ukurlah tinggi alat dengan menggunakan rol meter dan catat pada
tabel.
5. Arahkan teropong pada titik yang akan diukur, untuk memudahkan
perhitungan usahakanlah pembacaan benang silang (tengah) sama
dengan tinggi alat, lalu baca benang atas dan benang bawah
6. Kemudian kunci dan baca sudut horizontal dan vertical melalui
nonius.
7. Tempatkan rambu ukur pada titik pengukuran
8. Arahkan teropong pada titik yang mau diukur,lalu bacalah benang
atas,benang bawah,benang tengah,sudut vertical,dan sudut
horizontal.kemudian catat kedalam tabel.
9. Ikuti langkah 7 dan 8 untuk titik selanjutnya.
10. Setelah semua selesai,simpan alat seperti semula.

6
BAB III
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

3.1. Data Hasil Praktikum


Titik BA BT BB TA H V
1 1720 1660 1600 160 88°54’16’’ 90°0’0’’
2 1760 1650 1540 160 88°42’23’’ 90°0’0’’

3.2 Pembahasan
 H = 100 (BA-BB) cos V × sin V
 Δh = TA ± H – BT
 Elevasi A = Elevasi 0 + Δh
 Ddatar= 100(BA-BB) cos2 V
 XA = X0 + D0 B sin H
 YA = Y0 + D0
Titik 1
H = 100 (BA-BB) cos V sin V
H = 100 (1720-1660) cos 90° 00’00’’ × sin 90° 00’00’’
H=0

∆ h = TA ± H – BT

∆ h = 165 + 0 – 166
∆ h = - 1 cm

Elevasi A = Elevasi 0 + ∆ h
Elevasi A = 0 + (-1)
Elevasi A = -1 cm

Ddatar = 100 (BA-BB) sin2 V


Ddatar = 100 (1720-1660) sin2 90° 00’00’’
Ddatar = 6 m

7
XA = XA + Ddatar sin H
XA = 0 + 6 sin 88° 54’16’’
XA = 4,483

YA = YA + Ddatar cos H
YA = 0 + 14 cos 88° 54’16’’
YA = 3,541

Titik 2
H = 100 (BA-BB) cos V sin V
H = 100 (1760-1540) cos 90° 00’00’’×sin 90° 00’00’’
H=0

∆ h = TA ± H – BT
∆ h = 165 + 0 – 165

∆ h = 0 cm

Elevasi B = Elevasi A + ∆ h
Elevasi B = -1 + 0
Elevasi B = -1 cm

Ddatar = 100 (BA-BB) sin2 V


Ddatar = 100 (1760-1540) sin2 90° 00’00’’
Ddatar = 22 m

XB = XA + Ddatar sin H
XB = 4,483 + 22 sin 88° 42’23’’
XB = 26,477

8
YB = YA + Ddatar cos H
YB = 3,541 + 22 cos 88° 42’23’’
YB = 4,03767

9
Hasil dan Analisis Data
Titi BA BT BB TA H V Δh Elevasi Ddatar x y
k
1 1720 1660 1600 165 88°54’16’’ 90°0’0’’ -1 -1 6 4,483 3,541
2 1760 1650 15400 165 88°42’23’’ 90°0’0’’ 0 -1 22 26,477 4,03767

10
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Berlandaskan pernyataan yang ada bisa disimpulkan bahwa
makalah yang memiliki judul “Pengukuran Jarak Pada Area Mendatar”
menjelaskan tentang bagaimana cara menggunakan alat theodolit dan cara
menghitung pengukuran jarak pada area mendatar. Sehingga Mahasiswa
dapat menggunakan alat theodolit untuk mengukur jarak pada area
mendatar.

4.2. Saran
Penulis dengan rendah hati masih banyak kekurangan dan belum
mencapai target yang diinginkan. Sehingga penulis akan menyempurnakan
makalah ini dengan beberapa panduan. Selain itu ada beberapa saran agar
aktivitas bisa lebih efektif. Diantaranya adalah menempatkan gelembung
pada alat theodolit sehingga saat digunakan mendapatkan hasil yang tepat
dan akurat. Serta menggunakan payung untuk melindungi alat agar tidak
cepat rusak.

11
DOKUMENTASI

12

Anda mungkin juga menyukai