Dosen Pembimbing :
ARIF SUDARYANTO, ST, MT
Oleh Kelompok 2 :
1. HENDRO TAMPUBOLON NIM 21103105201004
2. JUWINDI ERLA SUGANDA NIM 21103105201006
3. SAID AKMAL DEVA NIM 21103105201011
4. REZA FAHLIPI NIM 21103105201010
5. PRAWIRA YUDHISTIRA NIM 21103105201009
LEMBAR ASISTENSI
PTAKTIKUM MEKANIKA REKAYASA
1 2 3 4
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelasaikan Laporan Praktikum Ilmu Ukur
Tanah pada mata kuliah prasyarat Ilmu Ukur Tanah.
Dengan Selesainya Laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
telah memberikan masukan – masukan, semangat dan juga bimbingan kepada penyusun,
Dan juga kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan ini yang tidak
bisa disebutkan satu – persatu.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...............................................................................................
1.2. Maksud dan Tujuan........................................................................................
1.3. Waktu dan Lokasi Kegiatan...........................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III PENGUKURAN LAPANGAN
3.1. Pengukuran Menyipat Datar (Waterpass)......................................................
3.1.1. Alat dan Bahan...............................................................................................
3.1.2. Penyetelan Alat...............................................................................................
3.1.3. Pelaksanaan....................................................................................................
3.2. Pengukuran Sudut (Theodolit).......................................................................
3.2.1. Alat dan Bahan...............................................................................................
3.2.2. Penyetelan Alat...............................................................................................
3.2.3. Pelaksanaan....................................................................................................
BAB IV PENGOLAHAN DATA
4.1. Waterpass.......................................................................................................
4.2. Theodolit........................................................................................................
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan.....................................................................................................
5.2. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dari gambar 2.1 diketahui jarak miring (AB’), jarak datar (AB) dan beda
tinggi (BB’). Dalam penggambaran peta, jarak datar (horizontal) AB yang akan
digambarkan pada peta.
Cara pengukuran jarak terbagi 2 yaitu :
1. Pengukuran Langsung, adalah pengukuran jarak yang hasilnya didapat
langsung tanpa melalui perhitungan. Pengukuran jarak langsung biasanya
menggunakan instrument atau alat ukur jarak langsung, seperti langkah, pita
ukur, kayu ukur, rantai ukur, roda ukur (odometer) dan menggunakan alat
bantu (yalon, patok).
2. Pengukuran Tidak Langsung, adalah pengukuran jarak yang hasilnya baru
diketahui setelah melalui proses perhitungan data-data hasil pengukuran.
Pengukuran tidak langsung biasanya menggunakan :
a. Menggunakan alat optis
b. Menggunakan alat elektro optis
c. Menggunakan alat elektronis
Sipat Datar bertujuan menentukan beda tinggi antara titik di atas permukaan
bumi, ditentukan dari suatu bidang referensi, yaitu bidang yang ketinggiannya
dianggap nol. Dalam geodesi, bidang ini disebut bidang geoid, yaitu equipotensial
yang berimpit dengan permukaan air laut rata-rata (mean sean level). Bidang
equipotensial disebut juga bidang nivo. Bidang-bidang ini selalu tegak lurus
dengan arah gaya berat dimana saja di permukaan bumi.
Catatan : setiap pindah alat ke patok depan, sudut horizontal harus selalu
di atur 0° 0' 0" ke arah patok belakang.
3.1.3. Pelaksanaan
Jika teodolit telah siap digunakan, maka lakukan pengukuran jarak dan
beda tinggi dengan membaca benang (benang atas, benang tengah, benang bawah)
dan sudut vertikal pada rambu ukur, kemudian catat hasil pembacaan tersebut
kedalam blangko ukur, seperti terlihat pada tabel 3.2 berikut :
Gambar 3.1 Photo Pelaksanaan Pengukuran
Tabel 3.2
f o r m u l i r p e n g u k u r a n T H EOD OLIT
HARI/TANGGAL : 17 DESEMBER 2022 DI UKUR OLEH : KELOMPOK 2
LOKASI : Kampus ITB-I Prodi Teknik Sipil ALAT UKUR : THEODOLIT WILD
(Rantau Mapesai Kec. Rengat)
x:227863,81
y:9958311,52
Elv:16,30m
Sketsa :
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4.1. Theodolit
Setelah selesai dilakukan pengukuran lapangan, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan perhitungan atau pengolahan data-data dari hasil pengukuran
lapangan tersebut.
Adapun perhitungan yang dilakukan adalah :
a. Perhitungan Jarak Miring (Do) ; Do = (BA - BB) x 100
Do 1-2 = (1,640 - 0,960) x 100 = 68,00 m
Do A = (1,620 - 1,180) x 100 = 44,00 m
Do B = (1,690 - 1,110) x 100 = 58,00 m
Do C = (1,520 - 0,880) x 100 = 64,00 m
Do D = (1,510 - 0,890) x 100 = 62,00 m
Do E = (1,550 - 1,050) x 100 = 50,00 m
Do F = (1,620 - 1,180) x 100 = 44,00 m
Do G = (1,570 - 1,130) x 100 = 44,00 m
Do 2-1 = (1,040 - 0,360) x 100 = 68,00 m
Do 2-3 = (1,270 - 0,730) x 100 = 54,00 m
Do 2A = (1,475 - 1,325) x 100 = 15,00 m
Do 2B = (1,220 - 0,980) x 100 = 24,00 m
Do 2C = (1,410 - 1,190) x 100 = 22,00 m
Do 3-2 = (1,360 - 0.840) x 100 = 52,00 m
Do 3A = (1,680 - 1,520) x 100 = 16,00 m
Do 3B = (1,700 - 1,400) x 100 = 30,00 m
Do 3-4 = (2,430 - 1,770) x 100 = 66,00 m
Do 4-1 = (1,700 - 1,300) x 100 = 40,00 m
x:227863,81
y:9958311,52
Elv:16,30m
Sketsa :
f. Perhitungan Koordinat
Setelah selesai dilakukan perhitungan jarak dan beda tinggi, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan perhitungan titik-titik koordinat.
Adapun perhitungan yang dilakukan adalah :
Diketahui data-data dari formulir pengukuran sebagai berikut:
1. Azimut awal; α1-2 = 276°28’01”
2. Sudut horizontal;
β2 =273°21’42”
β3 =275°39’26”
β4 =262°15’30”
β1 =268°20’44”
3. Jarak datar
D1-2 = 68,00 m
D2-3 = 54,00 m
D3-4 = 66,00 m
D4-1 = 40,00 m
5. Beda Tinggi;
Δh1-2 = -0.048
Δh2-3 = -0,107
Δh3-4 = 0,359
Δh4-1 = 0,083
Jarak datar
D1-2 = 68,00 m
D2-3 = 54,00 m
D3-4 = 66,00 m
D4-1 = 40,00 m
Koordinat awal ;
X = 227863,81 ; Y = 9958311,52
Beda Tinggi :
Δh1-2 = -0.048
Δh2-3 = -0,107
Δh3-4 = 0,359
Δh4-1 = 0,083
Kesalahan nilai Δx ;
ex = ΣΔx (+) - ΣΔx (-)
= 77,18959 - 77,0636
= 0,1259 ; karena nilai kesalahan ex (+), maka koreksi haruslah (-)
Δy = D Cos A
Δy1-2 = 68,00 x 276°28’01” = 7,658
Δy2-3 = 54,00 x 273°21’42” = 53,191
Δy3-4 = 66,00 x 275°39’26” = -17,834
Δy4-1 = 40,00 x 262°15’30” = -39,607
Jumlahkan :
ΣΔy (+) = 60,8506
ΣΔy (-) = -57,4421
Kesalahan nilai Δy ;
ex = ΣΔy (+) - ΣΔy (-)
= 60,8506 - 57,4421
= 3,4084 ; karena nilai kesalahan ex (+), maka koreksi haruslah (-)
Koordinat Y ;
Y2 = Y1 + Δy1-2 – koreksi = 9958,312 + 7,659 – (1,02) = 9964,954
Y3 = Y2 + Δy2-3 – koreksi = 10017,338+ 53,192 – (0,81) = 10017,338
Y4 = Y3 + Δy3-4 – koreksi = 9998,517+ (-17,834) – (0,99) = 9998,517
Y1 = Y4 + Δy4-1 – koreksi = 9958,312+ (-39,608) – (0,60) = 9958,312
2L = (Xn+1 . Y) – (X . Yn+1)
= 7959171,869 - 7965600,840
= -6428,971
6428,971
L = =3214,485
2
Hari / Tanggal : 17 DESEMBER 2022 Lokasi : Kampus ITB-I Prodi Teknik Sipil
Di Ukur Oleh : KELOMPOK 2 Di Hitung Oleh : KELOMPOK 2
Alat Ukur : THEODOLIT WILD Alat Hitung : Ms Excel dan Kalculator Android
pe r h it u n g a n k o o r d in a t
5.1. Kesimpulan
Hasil Perhitungan luas polygon didapatkan 0,321 Ha Hasil pengukuran
sudut poligon tertutup didapatkan hasil untuk titik P1 nilai koordinat X sebesar
227,864 dan Y sebesar 9958,312,
Hasil pengukuran detail didapatkan hasil elevasi permukaan tanah pada
titik-titik detail mulai dari titik P1.1 dengan elevasi 16,30 MDPL
5.2. Saran
Saat praktikum dilapangan sebaiknya lebih diutamakan kerjasamanya
agar data yang diperoleh akurat, selain itu usahakan melakukan pengukuran
dengan teliti, hati-hati, dan semaksimal mungkin agar tidak terdapat kesalahan.
Diperlukan juga ketelitian saat pengolahan data supaya hasil perhitungan data
sesuai dengan penggambaran peta di Gedung A Universitas Kadiri.