Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUMILMU UKUR TANAH II

“POLIGON TERTUTUP THEODOLITE”

OLEH

NAMA :

NIM :

PRODI :

JURUSAN : TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI

2019
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , karena atas berkat rahmatNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Ilmu Ukur TanahII ini.

Penulis menyadari bahwa hingga akhir penyusunan laporan ini tidak lepas dari berbagai
hambatan dan tantangan, namun itu semua dapat teratasi dengan ketabahan, ketekunan,
kesabaran, dan kerja keras serta bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak, sehingga penulis
merasa bersyukur dan tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen
pembimbing, serta teman-teman yang ikut memberikan sumbangsihnya demi menyelesaikan
laporan ini. Akhirnya penulis menyadari bahwa, laporan praktikum ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikkan dan saran dari segala pihak dalam
penyempurnaan laporan berikutnya

Kupang, 29 Januari2019

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar.............................................................................................................................................i

Daftar Isi.....................................................................................................................................................iii

Daftar Tabel................................................................................................................................................iv

Daftar Gambar.............................................................................................................................................v

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1

1.2 Lokasi Praktikum...............................................................................................................................1

BAB II DASAR TEORI..............................................................................................................................2

2.1 Teori..................................................................................................................................................2

2.2 Tujuan................................................................................................................................................5

2.3 Peralatan............................................................................................................................................5

2.4 Langkah Kerja...................................................................................................................................5

2.5 Langkah Ploting.................................................................................................................................6

2.6 Hasil Pengukuran...............................................................................................................................7

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................9

3.2 Saran..................................................................................................................................................9

Daftar Pustaka...........................................................................................................................................10
Daftar Tabel
2.5.1 Tabel data lapangan………………………………………………………………………7

 
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3.1. Pita ukur .........................................................................................6
Gambar 2.3.2. Meteran tangan ...............................................................................6
Gambar 2.3.3. Statif............................................................................................... 7
Gambar 2.3.4. Theodolit ........................................................................................7
Gambar 2.3.5. Nivo rambu .....................................................................................8
Gambar 2.3.6. Rambu ukur .................................................................................... 8
Gambar 2.3.7. Payung…………………………………………………………….
Gambar 2.3.8 Pylox……………………………………………………………….
Gambar 2.3.9 Civil 3D…………...........................................................................15

 
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara
pengukuran dipermukaan bumi dan dibawah tanah untuk keperluan seperti pemetaan dan
penentuan  posisi relatif sempit sehingga unsur kelengkungan bumi dapat diabaikan. Secara
sederhana, mata kuliah ini mempelajari tentang pengertian pemetaan dan bagian cara
memetakan. Oleh karena itu, mahasiswa diharuskan melaksanakan praktikum ilmu ukur
tanah, yaitu memetakan salah satu area Politeknik Negeri Kupang.
(Slamet Basuki).
Teknik pemetaan mengalami perkembangan sesuai dengan berkembangnya ilmu dan
teknologi. Dengan perkembangan peralatan ukur tanah secara elektronis, maka proses
pengukuran menjadi semakin cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Setiap teknik
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga dalam pemilihannya sangat
bergantung dengan tujuan pemetaan, tingkat kerincian obyek yang harus disajikan, serta
cakupan wilayah yang akan dipetakan.

Dalam pengukuran di lapangan menggunakan  peralatan pengukuran, seperti :


teodolit, rambu ukur, pita ukur, dan lain lain. Agar  pengukuran dapat diwujudkan dalam
bentuk peta, setelah semua data dihitung, meliputi  perhitungan koordinat (x;y), titik-titik
kerangka pemetaan (poligon), perhitungan ketinggian titik-titik poligon (z), sudut arah dan
jarak titik-titik detil serta ketinggiannya.

1.2Lokasi dan Waktu Praktikum

Lokasi : Gedung Akuntansi .


BAB II

DASAR TEORI
2.1 Teori

Poligon berasal dari kata poli yang artinya banyak dan gonos artinya sudut,
jadi  polygon artinya banyak sudut. Dalam ilmu ukur tanah poligon dipahami sebagai
rangkaian titik-titik berurutan yang terhubung oleh garis lurus, guna menentukan
posisi horizontal dari sejumlah titik di lapangan, sehingga membentuk suatu
kerangka dasar  pemetaan. Poligon tertutup adalah rangkaian titik-titik di mana
pengukuran titik awal dan titik akhirnya sama, artinya rangkaian pengukuran yang
dilakukan kembali ke titik mula-mula. Poligon merupakan model yang paling banyak
digunakan di lapangan di samping hasil pengukurannya juga cukup terkontrol. (Riani
S)

2.2 Tujuan setelah melaksanakan praktek pembuatan profil memanjang dan


melintang di lapangan mahasiswa mampu :
 
 Untuk memberikan pemahaman terhadap mahasiswa tentang pengukuran polygon
tertutup.
 
 Agar mahasiswa mampu dan terampil dalam menggunakan alat Theodolit sesuai
dengan prosedur.

 
 Agar mahasiswa mengetahui cara poligon di mana serangkaian garis lurus yang
menghubungkan titik-titik yang terletak di permukaan bumi.

2.3 Peralatan.

 Pita ukur
Pita ukur di gunakan untuk mengukur jarak.
 Meteran Tangan
Meteran tangan digunakan untuk mengukur tinggi pesawat.

 Statif
Digunakan untuk dudukan theodolite.

 Theodolit
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan
tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak.

 Nivo rambu.
Digunakan untuk mendatarkan rambu ukur.
 Rambu ukur

Rambu ukur berfungsi untuk mempermudah atau membantu


mengukur beda tinggi antara garis bidik dengan permukaan tanah.

 Payung.
Digunakan untuk melindungi theodolite dari panas matahari dan hujan.

 Pylox
Digunakan sebagai penanda titik .

 Aplikasi Civil 3D
Untuk menggambar polygon tertutup theodolite.
2.4 Langkah Kerja:
Dengarkan arahan dari Dosen Pengajar.

Kita survey lokasi, sket lokasi yang akan diukur, menentukan titik-titik poligonnya,
dan merencanakan jalannya pengukuran.

Meminjam alat di Lab. Ilmu Ukur Tanah dan pergi ke lokasi pengukuran untuk
melakukan pengukuran.
 
Setelah sampai ke lokasi kita dirikan statif pada titik P1 yang sudah ditentukan,
kemudian kita ambi pesawat theodolite dalam kotak alat dan kita satukan theodolit
dan statif menggunakan sekrup pengunci pada statif.
Setelah itu kita center point dan beri tanda pada bawah theodolite itu.

Kemudian atur nivo dengan menggunakan kaki statif agar gelembung nivo berada di
tengah-tengah lingkaran untuk membuat tehodolit datar.

Kemudian kita atur arah utara dengan menggunakan kompas kemudian kunci
theodolite dengan menggukan sekrup pengunci horizontal agar theodolite tidak bisa
bergerak.

Kemudian menyalakan Theodolit dengan menekan tombol power pada layar


theodolite dan kita atur bacaan sudut horizontal pada arah utara 0°0’0” dengan
menekan Oset pada layar theodolite 2x, kemudian catatan pada tbel pengukuran.
 
Setelah itu dirikan rambu pada titik terakhir sebagai bacaan belakang, kemudian
longgarkan theodolite dengan memutar sekrup pengunci horizontal agar bisa berputar
dan arakan teropong theodolite ke titik terakhir kemudian baca bacaan sudut
horizontal, vertical, dan bacaan rambunya kemudian di tulis pada table pengukuran.

Setelah itu putar teropong ke titik P2 sebagai bacaan depan dan lakukukan sama
seperti titik terakhir tadi baca bacaan sudut horizontal, vertical, dan baacaan rambux
serta tulis pada tabel.

Kemudian putar teropong terbalik lalu arahkan ke titik terakhir untuk membaca sudut
horizontal luar biasa dan arahkan lagi ke titik P2 untuk membaca bacaan horizontal
luar biasa, setelah itu putar kembali teropong ke keadaan biasa.
 
Kemudian kita arahkan teropong lagi ke detail yang dapat dijangkau oleh teropong
dan baca baacan seperti bacaan pada titik P2 kecuali bacaan luar biasa.
Pindah alat ke titik P2 lakukan sama seperti pada titik P1 kecuali tidak buat lagi
utaranya, tetapi arahankan alat ke P1 sebagai bacaan belakang lalu buat bacaan
0°0’0”.

Kemudian lakukan sama seperti alat di titik P1 dengan mengambil bacaan belakang,
muka, belakang luar biasa, muka luar biasa, bacaan detail dengan lakukan hal yg sama
seperti sebelumnya.  
Untuk titik berikutnya sampai titik terakhir lakukan sama seperti pada alat di titik P2.
Setelah selesai periksa alat, bersihkan, dan kembalikan ke lab.
 
Kemudian kita mengolah data, menggambar dan membuat laporan.
Terus di kumpulkan pada Dosen Pengajar.

2.5 Langkah Ploting:

Pertama pisahkan data X, Y, Z, dan Keterangan kedalam sheet baru dengan bertanda
PNEZD (P=urutan, N=X, E=Y, Z=Z, Keterangan=D)

Setelah di pindahkan kita blok semua data dari urutan pertama sampai akhir lalu
copy , kemudian ke tempat penyimpanan untuk membuat file Notepad lalu membuka
file notepad tersebut lalu paste otomatis data akan muncul, setelah save.

Kemudian kita buka aplikasi Civil3D Metric.

Setelah terbuka kita klik pada Modify, lalu klik Points, lalu klik import points akan
muncul layar import points, lalu klik tanda plus(+) lalu kita cari file notepad tadi
kemudian klik open.

Setelah klik open akan kembali ke layar import points, kemudian pada specify point
file format kita klik PNEZD.

Kemudian kita klik Ok, otomatis pada layar kerja Civil3D akan muncul titik sesuai
data yang tadi kita masukan.
Untuk memunculkan nama pada titik tersebut kita blok semua titik, lalu klik point
grup properties akan muncul layar point grup properties,lalu klik pada information,
lalu pada point label style kita klik tanda segitiga hitam yang arahnya ke bawah lalu
kita pilih Description only.

Kemudian pada point style klik icon yang bergambar kotak biru yang ada pensil di
ujung bawah kanan akan muncul layar point style, lalu klik marker, lalu pada size kita
ubah ukuran mm sesuai yang kita inginkan, lalu klik Ok.
 
Kemudian pada point label style klik icon yang bergambar kotak biru yang ada pensil
di ujung bawh kanan akan muncul layar label style composer  – description only, lalu
klik layout, lalu pada texk height kita ubah ukuran sesuai yang kita inginkan, lalu klik
Ok.
Akan kembali ke layar point grup properties, lalu klik Ok. Otomatis titik-titk yang
tadi sudah ad namanya masing-masing.
 
Setelah itu kita sambungkan titik-titik tersebut sesuai lokasi yang kita ukur.
Setelah selesai menyambungkannya kita print.

2.6 Hasil Pengukuran.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan melakukan pengukuran ini mahasiswa bisa terampil dalam menggunakan alat
theodolite, membaca sudut horizontal dan vertikaal, membaca rambu, menghitung
data, menggambar, dan menyusun laporan secara baik.

3.2 Saran
 
Sebelum dan sesudah praktek periksalah peralatan praktek yang dipakai.
 
Mahasiswa diharapkan menguasai materi terlebih dahulu sebelum melakukan
praktikum sehingga dapat melaksankan praktek dengan baik dan benar.

Bersihkan dan mengecek semua peralatan praktek sebelum dikembalikan.


 
Perhatikan dan pahamilah semua arahan dan petunjuk dari pembimbing.
DAFTAR PUSTAKA

https://plus.google.com/+LindarRianiS/posts/dfTxGe27gXp

http://www.intekunik.tk/2011/09/pengukuran-poligon-tertutup-terikat.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai