Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT semesta alam, salawat dan salam kepada
Rasulullah SAW sebagai panutan dan tauladan umat sepanjang zaman.
Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar dan tepat
waktu sesuai dengan yang diharapkan. Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah ini
disusun agar Mahasiswa dapat mengetahui secara praktis. Oleh karena itu penulis
berteimakasih kepada:

1. Bpk.Nunu Nugraha ,S.Pd. selaku dosen mata kuliah Ilmu Ukur Tanah.

2. Teman-teman yang telah bekerja sama dalam praktikum pengukuran dan


selama penyusunan laporan

Semoga dengan adanya tugas ini dapat memberikan saya ilmu- ilmu yang
bermanfaat bagi saya dan Semoga Laporan Ilmu Ukur Tanah ini bisa memberikan
manfaat bagi berbagai mahasiswa yang membutuhkan. Aamiin.

Sukabumi, Juni 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Alat – alat...............................................................................................................1
1.3 Metode Pengukuran Polar....................................................................................1
1.4 Maksud dan Tujuan..............................................................................................2
1.5 Waktu dan Tempat Praktikum.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Pelaksanaan Pengukuran......................................................................................3
2.2 Hasil Pengukuran dan Olah Data ........................................................................5
2.2.1 Menghitung Sudut Poligon ..........................................................................6
2.2.2 Menghitung Sudut Azimuth ........................................................................7
2.2.3 Menghitung X dan Y ...............................................................................7
2.2.1 Menghitung Luas Cara Koordinat .............................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................9
3.2 Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengukuran poligon adalah salah satu cara penentuan posisi horizontal banyak titik dimana titik
satu dengan lainnya dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran sudut dan jarak sehingga
membentuk rangkaian titik-titik (poligon).
Dapat disimpulkan bahwa polygon adalah serangkaian garis berurutan yang panjang dan
arahnya telah ditentukan dari pengukuran di lapangan.
Pengukuran
poligon sendiri mempunyai maksud dan tujuan untuk menentukan letak titik di atas permukaan
bumi serta posisi relatif dari titik lainnya terhadap suatu system koordinat tertentu yang dilakukan
melalui pengukuran sudut dan jarak dan dihitung terhadap referensi koordinat tertentu. Selanjutnya
posisi horizontal/koordinat tersebut digunakan sebagai dasar untuk pemetaan situasi topografi
suatu daerah tertentu.

1.2 Alat – alat


 Theodolit
 Tripod
 Rambu Ukur
 Meteran
 ATK dan Databoard

1.3 Metode Pengukuran Poligon

Pengukuran bidang tanah menggunakan metode polar adalah pengukuran yang dilakukan
apabila titik-titik yang akan di cari koordinatnya terletak memanjang sehingga terbentuk segi banyak
(polygon). Pengukuran dan Pemetaan Poligon merupakan salah satu pengukuran dan pemetaan
kerangka dasar horizontal yang bertujuan untuk memperoleh koordinat planimetris (X,Y) titik-titik
pengukuran. Pengukuran polygon sendiri mengandung arti salah satu metode penentuan titik diantara
beberapa metode penentuan titik yang lain. Untuk daerah yang relative tidak terlalu luas, pengukuran
cara polygon merupakan pilihan yang sering digunakan, karena cara tersebut dapat dengan mudah

1
menyesuaikan diri dengan keadaan daerah/lapangan.Penentuan koordinat titik dengan cara polygon ini
membutuhkan :

 Koordinat Awal
 Koordinat Akhir
 Azimuth Awal

1.4 Maksud dan Tujuan


1. Memahami alat ukur

2. Memahami metode pengukuran koordinat

3. Memahami pengukuran polygon tertutup

4. Memenuhi tugas Praktek Ilmu Ukur Tanah

1.5 Waktu dan Tempat Praktikum


Lokasi diadakannya pengambilan data yaitu :

Tempat : Politeknik Sukabumi

Tanggal    : 10 Juni 2021

Waktu : 09.00 s/d 11.30

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pelaksanaan Pengukuran

 Centring Alat / Mendirikan Alat


 Siapkan peralatan yang diperlukan.
 Pastikan yang akan digunakan dalam keadaan baik
 Berdirikan kaki kira kira setinggi dada/menyesuaikan.
 Injak ketiga kaki tripod untuk menetapkan posisi.
 Pastikan permukaan tripod dalam keadaan datar/perkiraan .
 Pasang alat/Pesawat dengan selalu berhati-hati.
 Kunci alat dengan sekrup pengunci tripod dan pastikan aman/tidak bergeser.
 Tempatkan alat benar-benar di tengah patok menggunakan lensa centring.
 Atur nivo kotak dengan menggunakan kaki-kaki tripod dan nivo tabung menggunakan
sekrup ABC.
 Putar pesawat untuk memastikan gelembung tepat berada ditengah, menandakan alat siap
digunakan.
 Langkah kerja
 Tentukan titik yang akan di ukur, yaitu: P1, P2, P3, P4
 Letakan / dirikan alat di titik P1
 Menentukan atau mengarahkan pesawat ke arah utara (0º0’0”)
 Lakukan foresight ke titik P2, lalu mengukur jarak P1 ke P2, membaca rambu ukur, dan
membaca sudut ke P2 lalu lakukan backsight ke P4 dan lakukan hal yang sama.
 Letakan / dirikan alat di titik P2, Lakukan foresight ke titik P3, lalu mengukur jarak P2 ke
P3, membaca rambu ukur, dan membaca sudut ke P3 lalu lakukan backsight ke P1 dan
lakukan hal yang sama.
 Letakan / dirikan alat di titik P3, Lakukan foresight ke titik P4, lalu mengukur jarak P3 ke
P4, membaca rambu ukur, dan membaca sudut ke P4 lalu lakukan backsight ke P3 dan
lakukan hal yang sama.
 Letakan / dirikan alat di titik P4, Lakukan foresight ke titik P5, lalu mengukur jarak P4 ke
P5, membaca rambu ukur, dan membaca sudut ke P5 lalu lakukan backsight ke P3 dan
lakukan hal yang sama.

3
 Letakan / dirikan alat di titik P5, Lakukan foresight ke titik P6, lalu mengukur jarak P5 ke
P6, membaca rambu ukur, dan membaca sudut ke P6 lalu lakukan backsight ke P4 dan
lakukan hal yang sama.
 Letakan / dirikan alat di titik P6, Lakukan foresight ke titik P1, lalu mengukur jarak P6 ke
P1, membaca rambu ukur, dan membaca sudut ke P1 lalu lakukan backsight ke P5 dan
lakukan hal yang sama.

4
2.2 Hasil Pengukuran dan Pengolahan Data
2.2.1 Menghitung Sudut Poligon

Koreksi

*C adalah toleransi alat, n adalah jumlah sudut


Sudut Poligon Sesudah di Koreksi

6
2.2.2 Menghitung Sudut Azimuth

2.2.3 Menghitung X dan Y


Menghitung X

Koreksi

Koordinat Lokal (500,600)

666

7
Menghitung Y

Koreksi

Koordinat Lokal (500,600)

2.2.4 Menghitung Luas Cara Koordinat

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami dapat mengambil kesimpulan, bahwa
pengukuran polygon tertutup dengan metode koordinat digunakan untuk
mengefisiensikan waktu pengukuran dan bisa mengukur banyak titik dengan
melakukan backsight. Pengukuran menggunakan Theodolit bisa menghasilkan data
sudut dan jarak untuk mengetahui luasan bidang tanah.

3.2 Saran
1. Untuk menghindari kesalahan – kesalahan yang besar sebaiknya dalam
menjalankan praktikum, praktikan harus dibimbing sebaik-baiknya mengingat
praktikan baru pertama kali melakukan pengukuran seperti ini.      
2. Pada saat melakukan kegiatan praktikum usahakan agar selalu berkosentrasi agar
data hasil pengukuran tepat dan dapat diolah dengan baik pada saat perhitungan.
3. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan maksimal perlu dilakukan tingkat
ketelitian yang sangat tinggi.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.plengdut.com/2012/09/metode-pengukuran-poligon.html

10

Anda mungkin juga menyukai