Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa.Kami Panjatkan karena anugerah
anugerahnya lah kami dapat menyelesaikan laporan praktek ukur tanah, yang telah
diberikan kepada kami Laparan kerja praktikum Ini disusun sebagai pelengkap tugas
ilmu ukur tanah diprogram pembelajaran Desain Permodelan Dan informasi
Bangunan Dalam penyusunanya, kami mengucapkan terimakasih kepada guru
pengajar pelajaran ilmu ukur tanah Sebagai Surveying dan pemetaan yang
mengarahkan dan membimbing kelompok karni dalam menyelesaikan laporan Ini

Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran dan
Pemahaman kepada siswa pelajar Desain Permodelan Dan Informasi Bangunan
mengenai pelaksanaan kegiatan Praktek maupun teori dipembelajaran limu ukur
tanah

Dalam proses penyusunan laporan praktek limu ukur tanah kemi tahu banyak terdapat
kekurangan untuk itu kritik dan Saran yang bersifat membanty dan membangun
sangat kami harapkan kami berharap dengan adannya tugas ini dapat menambah dan
meningkatkan pengalaman

Yogyakarta, Mei 2023.


DAFTAR ISI

Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Maksud dan Tujuan

1.3 Waktu dan kendisi Pelaksanaan 1-4 Ruang Lingkup Fraktikum

1.5 Metodologi Praktikum

BAB II DASAR TEORI

2.1 Sipat datar doble Stand

2.2 Sipat datar (pengukuran)

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Petunjuk Langkah-Langkah praktikum /prosedur Praktikum

BAB IV HASIL dan ANALISIS

41 Hasil

4.2 Analisis

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Loker Brinkang

Ilmu ukur kanah adalah Cabang dari limu Geodesi yang khusus. mempelajari
Sebagian kecil dari pemulaan bumi dengan cara melakukan.. Pengukuran
Pengukuran guna mendapatkan Peta. Peta adalah hosil Pengukuran dan
Penyeledusan yang dilakukan baik secara langsung maupun Secam tidak langsung
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permukaan bumi.. Fungsi Peta Itu Sendiri
adalah Sarang memperoleh gambaron date ilmiah yang Lendapat diator permukaan
bumi dengan Cara menggambarkan berbagai tanda- Landa dan keterangan -
keterangan, Sehingga mudah dibaca dan dimengerti. Preses Pemetaan harus melalui
beberapa tahapan melalui dan penyusunan ide hingga pera Stap digunakan
pembuatan peta dapat dilakukan dengan 3 caro :

a. Cara Fotogrametrs Pembuatan peta dengan cara Fotogrametis biasanya


digunakan untuk Pemetaan daerah yang sangat luas, karena akan lebih
efektif..
b. Caro Terestric fembuaton Peta dengan care Forestris ini banyak dipakai untuk
Pembuatan Perencanaan pada Suatu daerah yang tidak terlalu luas
c. Cora Penginderan Pembuatan peta dengan cara inderaja yaitu untuk
memperoleh mengalah dan menganalisa data untuk mengetahui karakteristik
objek tanpa mengetuk objek Itu Sendiri.

Pelaksanaan Pemetaan situasi trestis dapat dilakukan dalam berbagai tahar antara
lain:

1. Pemasangan titik kontrol tetap


2. Pengukuran detail Situasi
3. Pengelaton date
4. Penggambaran peta.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pengukuran tanah Sifat dator memanjang double..

Stand adalah untuk memperoleh data -data yang dibutuhkan dalam Pemetaan
detail dan Pemetaan situasi yakini data-data pengukuran poligon pengukuran.
Theedelite dan pengukuran detail -detail bangunan,Selain the juga dibutuhkan dan
mengenai keadaan tepegrosi,kendisi bangunan, kendisi jalan dan lain-lain.

Selain itu Siswa dapat:

1. Mampu melakukan pengukuran detail dan Situasi.


2. Mampu melakukan penghitungan data dan Situati
3. Mampu menggambar peta detail dan Situati

1.3 Waktu don kondisi Pelaksanaan

Pada hari Selata don Rabu jam 07.00 WIB -10.00 WIB dan 10-15 WIB -12.30 WIB
dengan kondisi Cuaca panas

1.4 Ruang Lingkup Praktikum Ditugu Semor dekat SMKN I PAJANGAN Sampai
kepertigaan pasar sudimora Pajangan

1.5 Metedologi Praktikum

Metedologi Praktikum yaitu:

1. Menetapkan tujuan
2. Persiapan alat dan bahan yang diperlukan
3. Sebelum melaksanakan praktek, siswa melaksanakan persiapan dengan guru
4. Meminta alat-alat atau perlengkapan yang digunakan.
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengukuran beda tinggi dengan cara pengukuran sifat dotar memanjang double
stand, dilakukan apabila jarak antora 2. bidik dimana harus ditentukan bedo Linggi
antara tibk-titik akan dapat ditentukan dengan gant sumbu pada pesawat yang
ditunjukan pada rambu vertikal Tujuan dari pengukuran penyipos datar adalah
mencari beda tinggi. antara dua titik yang diukur. Misalnga bumi, bumi merupakan
permukoon Ketinggian yang tidak sama atau mempunyai setirik tinggi Apabila selisih
binggi dari dua buah titik dapat diketahui maka titik tinggi kedua dan seterutnya dapat
dihitung setelah titik pertama diketahui tingginya. Gans bidik harus Sejajar dengan
gars jurusan nivo. Dalam keadaan diatas apabila gelombang nivo tabung berada
ditengah gans bidik akan mendatar. Oleh sebab itu germbong nive kabung harus
ditengah Setiap kali akan membaca kata rambu-

1. Station merupakan titik dimana rambu ukur ditegakan bukan tempat alat Sipat
datar ditempatkon. Tetapi pada pengukuran honzontal Station adalah titik
kumpat berdirinya rambu
2. Tinggi alat, adalah tinggi garis bidik diatas tanah dimana alat sipas dator
didirikan
3. Tinggi garis bidik adalah tinggi garis badik diatas bidang referensi ketinggian.
(Permukoon air rata-rata).
4. Pengukuran kebelakang, adalah pengukuran kerambu yang dibegakan
distation yang diketahui ketinggiannya, maksudnya untuk mengetahui tingginya
gons bidik. rambunya disebut rambu belakang.
5. Pengukuran kemuka adalah pengukuran kerambu yang dibegakan distation
yang diketahui ketinggiannya, maksudnya untuk mengetahui tinggi gant bidik
Tambu disebut ramby muka.
6. Titik Putar (tuming point) adalah station dimana pengukuran kebelakang dan
kemuka dilakukan pada rambu ditegakan di Station tersebut.
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Petunjuk

1. Meteran /Pita Ukur

untuk mengukur panjang dan Pendek jarak. Biarannya satuan yang digunakan

kerdapat 2 ukuran yaitu ukuran Sekuan merk (mm, cm,m) don Sounn Ingent (inci,
Fastyard)

2. Theodolit

Untuk Pengukuran polygon, Pemetaan situasi dan juga Pengamatan matahari titik
hanya itu, theo delle juga berfungsi seperti Piko Sudu verkkolnaya diubah menjadi ge

3.Rambu ukur | Bak ukur

Sebagai dasar atau penumpang dalam menentukan bedo tinggi dan mengukur Jarak
dengan menggunakan alat Sebagai dasar atau penompong yang menyanga alat
Survey dan menjagin agar tetap Stabil terpencah ditenah..

5. Patck /pen Likut.

Fungsinya untuk sudut balik horizontal negupun vertikal dan dapos pule lereng

3.2 Langkah-Langkah Praktikum / Prosedur Praktikum

1. Buka pintu kunci penjepit horizontal tripod atat den putar theodolit hingga panch
ditempat yang kasar berbonis dengan titik yang ingin ondo ukut lolu kunci.
2. Pasangkan theodolit ditriped, lalu kunci theodolit pada tripod.
3. Setting theodolit menggunakan Skrup ABC Ukur Ennah menggunakan meteran
sesuai ukuran yang ditentukan
4. Tanah yang sudah diukur menggunakan meteran, kandallah atau berilah Patok
Pada ukuran yang sudah ditentukan
5. Setelah ditancap patok, satu orong memegang bak ukur atau rambu ukur bak
ukur ditaruh diatas patok tersebut
6. Setelah Itu Satu orang bisa mulai membidik menggunakan theodolit
Praktikum Sipat Datar memanjang Double Stand adalah Suatu operasi untuk
menentukan beda tinggi antara dua titik dipermukaan tanah. Sebuah bidang dotar
acuan/dentum Ditetapkan dan evaluasi diobor terhadap bidang tersebut. Bedo elevasi
yang ditentukan dikurangkan dari atas, ditambah dengan nilai yang diterapkan
tersebut.

Dan Hasilnnya adalah elevaci titik-titik tadi. Pengukuran sipat adalah digunakan
apabila jarak antara dua Stasiun yang akan ditentukan beda tingginnya Sangat
berjauhan (berado diluar jangkauan jarak pandang). Pengukuran Sipat datar
memanjang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti, karena dengan
mengandaran kali pengukurim
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan dari Sifat pengukurin sipas detar memanjang Double stand yaitu

1. Pengukuran tersebut berkujune untuk mendapatkan beda tinggi dari Fermukan


tanah.
2. Nilai elerasi pada praktikum ini semakin naik.
3. Pengelahan data seperti meng hatung beda tinggi, Jarak optis dan kentre
dilakukan untuk memledingkan data yg telah diperoleh dilapangan dengan data
yang seharusnya terbara karena nilni te yang diperoleh dilapangan dragen delo
kraine,beda tinggi Jatak optis berbeda, maka data yg diperoleh kurang akurat.

Saran

Sebaiknnyn praktikum Spot donar memanjang double stand dilakukan dilahan yang
memiliki ketinggian lakon burvarati namun tetap memperhatikan Linggi lahan tersebut
agar alat yang kita gunakan bisa menjangka ketinggian tersebut

Anda mungkin juga menyukai