Anda di halaman 1dari 10

NOTULENSI HASIL TEMU WICARA NASIONAL

KE XXXII
SULAWESI TENGGARA 2022
PEMBUATAN BENDERA
FKMTSI
 Untuk pembuatan bendera wilayah tidak terselesaikan dikarenakan
masih ada beberapa wilayah yang belum melakukan pembayaran
dan akan diproses pembuatan jika setiap wilayah telah melakukan
pembayaran minimal 50% dari harga total.
 Wilayah VI sudah membayar lunas pembuatan bendera fkmtsi
PERUBAHAN REDAKSI PADA PASAL 11 :

 Redaksi awal : Lagu adalah Mars FKMTSI yang diciptakan oleh Anto Mahmud yang ditetapkan pada
kongres Temu Wicara V di Malang
 Diganti menjadi : Lagu adalah Mars FKMTSI yang diciptakan oleh delegasi Universitas Hasanuddin.

Rasionalisasi :
 Karena dari wilayah XI konfirmasi kepada bapak anto mahmud dari universitas hasanudin dan beliau menyatakan bukan beliau

yang membuat mars FKTMSI.


 Dan dari buku majalah claypeyron bahwasannya mars FKMTSI di sahkan di TW-NAS IV oleh saudara sabarudin dari universitas

hasanudin di ujung pandang.


 Agar tidak menjadi kekeliruan informasi jadi redakasi anto mahmud di hapus dan kongres V di malang.

- Dari wilayah XI khususnya dari universitas hasanudin makasar akan konfirmasi Kembali dan mencari jalur komunikasi kepada
bapak sabarudin untuk memastikan apakah beliau sesuai di buku sejarah clayperon.
- Catatan untuk setiap wilayah membawa arsip sejarah maupun ap/pap dari tahun 90 an sampai sekarang.
PERUBAHAN REDAKSI DI
PASAL 18
 Redaksi Awal : Pengaturan dalam hal kongres sub wilayah mengacu kepada pasal 18
aturan pokok.
 Diganti menjadi :Pengaturan dalam hal kongres mengacu kepada pasal 18 aturan pokok.

- Rasionalisasi :
 Untuk pasal 18 hanya membahas perihal kongres nasional, jadi untuk pasal 18 di pap cukup

kongres tanpa kongres sub wilayah.


KEANGGOTAAN FKMTSI :
Wilayah Aceh

“Universitas Abulyatama” diganti menjadi “Universitas Abulyatama Aceh”


“Universitas Gunung Lauser” diganti menjadi “Universitas Gunung Leuser”
Wilayah I Sumatera Utara
Pencabutan Keanggotaan “Institut Teknologi Medan”
“Sekolah Tinggi Teknologi Indragiri” diubah menjadi “Institut Teknologi Dan Bisnis Indragiri.
Wilayah V Jakarta – Lampung
Politeknik Manufaktur ASTRA diubah menjadi Politeknik ASTRA
Wilayah VI Jabar-Banten
Sekolah Tinggi Teknologi Garut diganti menjadi Institut Teknologi Garut.
Politeknik TEDC diganti menjadi Politeknik TEDC Bandung
Wilayah VIII Jawa Tengah
Diploma Teknik Sipil Universitas Diponegoro diganti menjadi “Diploma Teknik Insfratruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Diponegoro”
 Wilayah IX Jawa Timur

 Perbaikan Tulisan Universitas Bojonegoro


 Pengembalian Universitas Negeri Surabaya di AP/PAP
 “Diploma Institut Tekologi Sepuluh November” dihapuskan
 Wilayah X Kalimantan

 Penambahan Intansi Baru “Universitas Muhammadiyah Berau”


 Wilayah XI Sulsel-Sulbar

 Penambahan Intansi Baru “Universitas Muhammadiyah Enrekang”


 Wilayah XVI Tanah Papua

 Penambahan Intansi Baru “Politeknik Amamapare Timika”


PERUBAHAN NAMA WILAYAH
HUKUM
 Perubahan Nama Wilayah XVI “Papua – papua Barat” menjadi “Tanah Papua”
Rasionalisasi:
1. Untuk mempersatukan wilayah papua didalam satu kesatuan wilayah
2. Kata tanah bagi orang papua sebagai kata pemersatu
REKOMENDASI INTERNAL
- Rekomendasi Internal :
a. Setiap wilayah wajib membuat karya ilmiah dan / menciptakan karya nyata yang mengatasnamakan FKMTSI tentang
urgensi pembangunan wilayah dan urgensi pembangunan nasional untuk disebarkan kepada seluruh wilayah
FKMTSI.
b. mendorong koordinator umum untuk mengkoordinir pusat informasi dalam hal informasi keforuman FKMTSI
dengan cara bekerja sama dengan pihak terkait untuk pembuatan media FKMTSI.
c. Penyamarataan atribut FKMTSI sesuai AP/PAP dengan dikawal oleh Korwil masing- masing wilayah dan dipantau
oleh koordinator umum yang dimana progress tersebut harus selesai dan terlaksana pada saat Temu Wicara Nasional
selanjutnya.
d. setiap wilayah hukum FKMTSI melakukan kerja sama dengan institusi keteknik sipilan yang dapat menunjang
pemerataan pendidikan dalam pemanfaatan kemajuan teknologi pada dunia konstruksi.
e. maksimalisasi kerja sama antar wilayah untuk dapat merealisasikan aspirasi pada setiap wilayah.
f. Pembuatan kalender rencana kegiatan atau program FKMTSI nasional selambat – lambatnya dalam jangka waktu dua
bulan.
REKOMENDASI EKSTERNAL
a. Melaksanakan abdi sosial yang bersifat ilmiah dalam bidang teknik sipil baik berbentuk jasa maupun
karya nyata.
b. Pendataan alumni FKMTSI yang dibantu oleh korwil masing - masing kemudian disetorkan kepada
koordinator umum terpilih.
c. Berperan aktif dalam mengatasi permasalahan pembangunan nasional di masing- masing wilayah.
d. Melakukan kerjasama dengan instansi - instansi terkait keteknisipilan untuk meningkatkan kompetensi
serta jaminan mutu teknik sipil dalam menghadapi. perkembangan Internasional dan menunjang
FKMTSI.
e. Koodinator umum turut serta dalam memecahkan permasalahan yang terjadi di setiap wilayah.

Anda mungkin juga menyukai