#twnasforecocontruction
#TWNAS33SULTENG
#fkmtsi
#SIPILINDONESIA
LATAR BELAKANG
Forum Komunikasi Mahasiswa
Teknik Sipil Indonesia (FKMTSI)
adalah organisasi kemahasiswaan
Teknik Sipil atau organisasi
kemahasiswaan pada program studi
Teknik Sipil yang diakui oleh masing
masing Perguruan Tinggi Se-
Indonesia. FKMTSI dideklarasikan
pada tanggal 24 Desember 1987 di
Bandung dan disahkan pada tanggal
1 Maret 1989 di Jakarta.
Untuk sampai pada tujuan tersebut, FKMTSI mengadakan pertemuan rutin guna
memupuk rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang dinamakan dengan Temu Wicara
Nasional FKMTSI. Pertemuan ini diisi dengan acara kegiatan yang menarik, bermanfaat,
kreatif, inovatif, serta bersifat ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
Mahasiswa Teknik Sipil dan mengikat tali persaudaraan.
Acara Temu Wicara Nasional FKMTSI Ke XXXIII di Sulawesi Tengah akan dilaksanakan
pada tanggal 27 – 02 November 2023 diisi dengan berbagai macam acara yang bersifat
ilmiah, antara lain Seminar, Lomba, Diskusi Ilmiah, EXPO, Kunjungan Ilmiah, dan
Kongres Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia.
Reff :
FKMTSI Jadilah Tauladan
Mahasiswa Indonesia
FKMTSI Gemakanlah Kini
Diseluruh Nusantara
Diseluruh Nusantara
FILOSOFI
LOGO
TW- NAS FK MT SI KE- 33
WIL A Y A H XIII S U L A W E S I T EN G A H
Warna hijau menunjukkan identitas organisasi atau kegiatan sebagai yang berkaitan dengan
bidang studi teknik sipil. Warna hijau ini dapat mewakili elemen - elemen seperti
keberlanjutan, infrastruktur yang ramah lingkungan, dan penyelesaian masalah lingkungan
dalam disiplin ini.
Angka 33
Penggunaan angka 33 pada logo yang berbentuk menyerupai patung palindo merupakan
simbol kegiatan Temu Wicara Nasional ini sudah berlangsung selama 32 tahun dan akan
dilaksanakan kembali pada tahun ini.
Logo FKMTSI
Penggunaan logo Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia pada kegiatan
menjadi sarana yang efektif untuk memvisualisasikan tujuan, identitas, dan semangat yang
ingin disampaikan oleh forum atau kegiatan tersebut kepada peserta dan audiens yang
terlibat.
Warna Emas
Penggunaan warna emas pada logo juga mencerminkan mengunggulkan dan prestasi, emas
sering dianggap sebagai simbol kejuaraan dan pencapaian yang luar biasa. Dengan demikian,
logo dengan warna emas dapat menunjukkan bahwa Temu Wicara Nasional adalah ajang
pertemuan yang dihadiri oleh para pemikir dan ahli terkemuka di bidangnya.
Patung Palindu
Penggunaan Patung Palindo pada logo bertujuan untuk mencerminkan karakteristik positif
seperti ketangguhan, kepercayaan diri, dan keunggulan. Patung Palindo juga bisa
melambangkan dedikasi kepemimpinan dan prestasi yang tinggi. Dengan adayang patung
ini, logo menjadi lebih kuat secara visual dan memberikan kesan profesionalisme yang kokoh
FILOSOFI
MASKOT
TW- NAS FK MT SI KE- 33
WIL A Y A H XIII S U L A W E S I T EN G A H
Gaya Maskot Leo sambil memegang bendera merupakan simbol/bentuk semangat akan
suksesnya kegiatan TWNAS 33 FKMTSI Wilayah XIII Sulawesi Tengah.
T ENT ANG IT EM
A. Nama Kegiatan
KEGIATAN
“TEMU WICARA NASIONAL KE XXXIII FKMTSI”
B. Tema Kegiatan
C. Landasan Kegiatan
1. UUD 1945
2. PANCASILA
D. Tujuan Kegiatan
E. Sasaran Kegiatan
Opening Ceremony
“Abstraksi”
Pada kesempatan ini, FKMTSI Wilayah XIII mengadakan Opening Ceremony Kegiatan Temu
Wicara Nasional FKMTSI ke-XXXIII yang bertemakan “Eksistensi FKMTSI Menuju Peningkatan
Infrastruktur Negeri” yang akan dibuka oleh Kementrian BUMN. Kegiatan yang menjadi
pembuka dari sekian rangkaian acara selanjutnya ini akan mengangkat unsur unsur
Konstruksi dan pengenalan Kebudayaan lokal yang akan dirangkum dalam berbagai skema
Kesenian Daerah.
Seminar Nasional
“Abstraksi”
Dalam kegiatan Temu Wicara Nasional 2023 Sulawesi Tengah, FKMTSI Wilayah XIII mengadakan
Seminar Nasional bertajuk “Pengembangan Karya Cita Dalam Sinergitas Infrastruktur”. Kegiatan
ini dilaksanakan guna memberikan pandangan kepada Mahasiswa FKMTSI terkait pentingnya
pemikiran Kreatif dan aksi Kolaboratif dalam peningkatan Infrastruktur di Indonesia. Kegiatan ini
diharapkan mampu membangkitkan Spirit Intelektual bagi Mahasiswa FKMTSI serta mampu
bersinergi dalam menghadapi tantangan peningkatan infrastruktur.
Orasi Ilmiah
“Abstraksi”
Orasi Ilmiah merupakan salah satu rangkaian kegiatan Temu Wicara Nasional FKMTSI ke
XXXIII yang mengangkat tema “Pengembangan Konstruksi, Sarana dan Prasarana Desa yang
Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan”. Dalam rangkaian kegiatan ini, FKMTSI Wilayah XIII
bertujuan menghadirkan gagasan dari prespektif Mahasiswa Teknik Sipil terkait kesiapan
Negara Indonesia dalam pembangunan sarana dan prasarana desa yang ramah lingkungan
dan berkelanjutan. kegiatan diharapkan mampu menjadi wadah bagi Mahasiswa dan Pihak
Pemerintah dalam Berdialog menuju Pembangunan yang Maju dan Merata.
Civil Vacation
“Abstraksi”
Pada kegiatan ini, FKMTSI Wilayah XIII mengadakan kegiatan Civil Vacation dengan tema
kegiatan “FKMTSI Membangun Kesadaran Masyarakat Desa terhadap Konstruksi yang Tanggap
Bencana", kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan seluruh peserta Temu Wicara Nasional
mengimplementasikan keilmuan dalam kampus sehingga mampu memberikan kesadaran
terhadap masyarakat desa terkait pentingnya penerapan bangunan yang tanggap bencana.
Civil Competition
“Abstraksi”
Civil Competition merupakan Lomba Ilmiah Tingkat Nasional yang mengisi segala rangkaian
kegiatan dalam Temu Wicara Nasional ke-XXXIII FKMTSI, kegiatan ini bertujuan mengasah jiwa
kreatif dan kompetitif dalam lingkup FKMTSI, dalam rangkaiannya kegiatan ini memuat dua
lomba tingkat nasional yang diharapkan dapat menjadi penunjang inovasi dalam dunia
konstruksi dan dapat dimanfaatkan sebagai media untuk mendapatkan solusi terkait
permasalahan konstruksi.
Kongres Nasional
“Abstraksi”
Pada Temu Wicara Nasional FKMTSI ke XXXIII ini, FKMTSI Wilayah XIII kembali mengadakan Kegiatan
Kongres Rutin tahunan bertemakan "Mewujudkan Sikap Profesional dan Berintegritas dalam ranah
FKMTSI" . Kegiatan ini Diharapkan mampu meningkatkan komunikasi antar Mahasiswa Teknik Sipil
Indonesia, menyatukan persepsi dan pemikiran tentang Teknik Sipil Indonesia sehingga terwujud
kreativitas dalam diri mahasiswa, mengambil bagian dan berperan aktif dalam setiap usaha pembangunan
nasional, meningkatkan kiprah Mahasiswa Teknik Sipil untuk mewujudkan sikap Profesional dan
Berintegritas.
“Abstraksi”
Dalam kesempatan ini, FKMTSI Wilayah XIII mengadakan acara Talkshow dengan tema
“Refleksi Sejarah Perjuangan FKMTSI”, kegiatan ini dilaksanakan guna menjadi pengingat
bagi masyarakat FKMTSI sebagai proses memahami sejarah berdirinya FKMTSI, dalam hal ini
mengangkat tentang tujuan berdirinya FKMTSI dan sebagai media perbincangan terkait
perencanaan FKMTSI kedepan.
Closing Ceremony
“Abstraksi”
Pada kesempatan ini, FKMTSI Wilayah XIII mengadakan Closing Ceremony Kegiatan Temu
Wicara Nasional FKMTSI ke-XXXIII yang bertemakan “Eksistensi FKMTSI Menuju Peningkatan
Infrastruktur Negeri” yang akan ditutup dengan berbagai acara hiburan. Kegiatan yang
menjadi penutup dari sekian rangkaian acara sebelumnya ini akan mengangkat unsur unsur
entertainment dan beberapa penampilan Kebudayaan Daerah Sulawesi Tengah.
PESERTA TWNAS
FKMTSI XXXIII 2023
1. Peserta merupakan mahasiswa aktif yang terdiri dari Perwakilan perguruan Tinggi
Teknik Sipil Seluruh Indonesia yang berjumlah 256 Universitas terbagi dalam 17 wilayah
Regional Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesai
2. Peserta diminta melakukan registrasi paling lambat 2 minggu sebelum acara
dimulai
3. Keterangan Registrasi Peserta
Registrasi Peserta Rp. 250.000 ,- / Peserta
Registrasi Wilayah Rp. 600.000,- / Wilayah
WILAYAH ACEH :
Figo ( 0821-9015-3112 )
WILAYAH II RIAU
Muh. Junaedi ( 0813-4228-3915 )
WILAYAH IV BENGKULU-SUMSEL-BANGKA
Diki ( 0822-9270-5932 )
WILAYAH V JAKARTA-LAMPUNG
Yayat ( 0813-5645-8308 )
WILAYAH X KALIMANTAN
Alfian ( 0852-9848-5889)
WILAYAH XI SULAWESI SELATAN - SULAWESI BARAT
Fajrul ( 0813-5643-1437 )
Peserta yang dianggap sebagai peserta TWNAS XXXIII adalah peserta yang terdaftar
sebagai mahasiswa teknik sipil pada salah satu institusi yang mengikuti kegiatan dan
sudah menyelesaikan registrasi, di luar itu bukan tanggung jawab panitia pelaksana.
Semua peserta wajib menggunakan sepatu (bukan sepatu sandal atau sejenisnya) dan
wajib memakai PDH/PDL FKMTSI. Apabila tidak, maka peserta tidak diperbolehkan
untuk mengikuti Rangkaian Acara TWNAS XXXIII.
Setiap institusi wajib membawa bendera himpunan, stempel himpunan, dan surat pen
gantar himpunan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah delegasi ataupun
non-delegasi dari himpunan tersebut.
Setiap peserta wajib membawa Kartu Tanda Pengenal (KTP) dan Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM)/(KPM) dari institusi dan daerah asal yang masih berlaku
Penanggung jawab peserta selama kegiatan diserahkan kepada Koordinator Wilayah
masing - masing.
Setiap Koordinator Wilayah wajib mengetahui dan melaporkan Jumlah Peserta dari
Institusi di wilayah nya yang telah Registrasi untuk mengikuti TWNAS XXXIII kepada panitia.
Dilarang membawa, mengedarkan dan menggunakan zat adiktif dan psikotropika
selama kegiatan berlangsung di Wilayah Kota Palu. Jika kedapatan maka yang bersangkutan
akan dilaporkan ke Pihak Berwajib.
Dilarang membawa, menyebarkan isu SARA dan memancing atau membuat keributan
selama berlangsung nya acara TWNAS XXXIII. Apabila hal yang dimaksud terjadi, maka tidak
akan menjadi tanggung jawab panitia.
Dilarang mencoret, merusak atau membakar Fasilitas yang telah disediakan selama
kegiatan berlangsung. Apabila hal yang dimaksud terjadi, maka tidak akan menjadi tangung
jawab panitia dan yang bersangkutan akan diminta pertanggung jawaban nya.
Seluruh peserta wajib berada di Kota Palusebelum pelaksanaan Technical Meeting 26
November 2023. Jika tidak maka peserta harus menerima hasil keputusan Technical Meeting.
Jika ada hal-hal yang menyangkut kesalah pahaman maupun perselisihan agar segera
melaporkan kepada panitia pelaksana. Jika tidak, maka tidak akan menjadi tanggung
jawab panitia
Setiap peserta yang ingin meningalkan tempat kegiatan atau penginapan (yang telah di
sediakan panitia) diluar agenda kegiatan wajib menghubungi panitia pelaksana.
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian oleh panitia pelaksana