Anda di halaman 1dari 4

Dian Rachmah Zubaedah

6211211172

Kelas E

RESUME ARTIKEL

Judul buku : Defense Cooperation Agreements and the Emergence of a Global


Security Network

Penulis : Brandon J Kinne

Latar Belakang

Jurnal ini membahas mengenai suatu kebutuhan antara negara untuk upaya
memahami suatu peran penting perjanjian kerjasama pertahanan dalam lingkup
membentuk suatu keamanan global agar efektif. Di masa kini, suatu ancaman
keamanan dapat sering terjadi dalam suatu negara sehingga sangat memerlukan suatu
kerjasama yang dilakukan antara negara. Melalui kerjasama ini akan menimbulkan
suatu perjanjian kerjasama pertahanan dan saling mempertahankan dan memberi
solusi untuk menghadapi suatu ancaman yang akan terjadi.

Pada jurnal ini penulis merujuk pada situasi keamanan global yang hingga
saat ini masih banyak kasus yang terjadi contohnya ancaman seperti terorisme,
konflik regional, serangan siber bahkan adanya penyerangan senjata nuklir. Dalam
hal ini sangat penting bagi sebuah Negara untuk melakukan sebuah kerja sama
pertahanan antar negara guna sebagai alat untuk membangun sebuah koneksi
keamanan global guna melindungi kepentingan nasional dan juga stabilitas
internasional. Jurnal ini juga memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai
peran dan pentingnya suatu perjanjian suatu kerjasama dalam membentuk keamanan
global yang efektif.

Isi

Kerjasama pertahanan dan munculnya jaringan keamanan global ini menurut


penulis telah diabaikan oleh para ahli literatur ilmu politik yang membahas topik ini
sehingga penulis ingin membahas dan meneliti bagaimana kerjasama pertahanan
dapat berkembang dengan pesat.

Kerjasama pertahanan dan munculnya jaringan keamanan global ini


melibatkan beberapa isu-isu keamanan negara yang sensitif, bagaimana dalam isu ini
membahas mengenai informasi rahasia, kebijakan pertahanan dan penggunaan
tekhnologi senjata canggih. Kerjasama pertahanan dan munculnya jaringan keamanan
global ini pada dasarnya melibatkan isu kepercayaan yang dimana beberapa negara
mungkin dapat terjadi kurangnya informasi mengenai suatu preferensi satu sama lain,
contoh kurang persetujuan mengenai ketepatan suatu perjanjian yang diinginkan
sehingga dapat menimbulkan konflik. Dan dalam hal ini suatu ‘Kepercayaan’
terhadap negara lain sangat penting.

Keuntungan pada kerjasama pertahanan ini tidak bisa kita ukur, meskipun
adanya ketidakpercayaan dan adanya suatu isu yang berujung konflik yang terus-
menerus, tetapi suatu negara akan telah berhasil untuk meningkatkan partisipasi nya
dalam kerjasama yang dilakukan, sehingga negara tersebut dapat memiliki suatu
power. Kerjasama pertahanan dan munculnya jaringan keamanan global ini
melibatkan pengaruh hubungan antara kedua negara dengan mempengaruhi hubungan
antara negara-negara lain nya.

Pada tahun 1980-2010 sekitar banyaknya negara yang menandatangani


perjanjian ini membuat kerjasama pertahanan ini mendapatkan instrumen hukum
yang baru dan tidak hanya amandemen. Beberapa perjanjian seperti contohnya
perjanjian kerjasama pertahanan antara Perancil dan India, membahas mengenai
semua bidang kerjasama pertahanan yang saling menguntungkan. sedangkan
perjanjian lain nya hanya mencakup sebagian bidang masalah inti lain nya.
Contohnya, negara-negara dapat menandatangani sebuah perjanjian dengan
mendapatkan timbal balik yang baik dan mengenai suatu kerjasama industi
pertahanan.

Pada dasarnya negara bekerjasama untuk mencapai sebuah keuntungan


bersama yang tidak bisa di dapatkan secara sepihak. Suatu keuntungan tersebut tidak
terlalu cukup besar jika dibandingkan dengan beberapa resiko yang akan dihadapi,
sehingga sangat penting bagi suatu negara untuk mempunyai kerjasama antar negara
lain. Pada tahun 1980 an telah terjadinya peningkatan permintaan kerjasama
pertahanan di berbagai negara. Beberapa calon negara-negara yang ingin bekerjasama
berpendapat bahwa keikutsertaan nya diharapkan menghasilkan suatu kerjasama yang
berteknologi maju, kaya, memiliki ideologi yang sama, atau memiliki nilai strategis.
Untuk menentukan bekerjasama atau tidak dan memilih negara siapa aja yang akan
bekerjasama ini harus dari persetujuan keputusan dari kedua belah pihak. Dalam
kerjasama ini, informasi asimetris menjadi salah satu suatu hambatan dasar bagi
kerjasama pertahanan seperti negara-negara akan kekurangan mendapatkan suatu
informasi mengenai kepercayaan satu sama lain. Hal ini meningkatkan suatu
kesulitan dalam menyampaikan suatu kepercayaan yang pada akhirnya mengundang
rasa ketakutan akan adanya kecurangan dari belakang. Hal ini menghasilkan suatu
masalah kerjasama yang akan di lakukan, di mana negara-negara akan gagal untuk
bekerjasama karena adanya potensi risiko untuk ‘diperdaya’ oleh mitra kerjasama nya
yang mempunyai sifat eksploitatif.

Negara dapat memperoleh suatu informasi yang relevan mengenai suatu


kepercayaan suatu negara lain dengan yang lain nya yang biasanya di sampaikan
melalui koneksi yang cukup mahal. Hal ini dengan sengaja membuat timbul biaya
yang tidak ditanggung oleh kelompok eksploitatif, kelompok ini yang dapat dipercaya
bahwa memberi koneksi mereka untuk diberikan kepada mereka. Negara juga dapat
kekurangan informasi yang relevan satu sama lain sehingga menimbulkan masalah
dan juga ketidaksepakatan mengenai bagaimana suatu kerjasama tidak bisa dijalankan
dengan baik. Beberapa negara lain juga mungkin menahan diri untuk tidak
mengungkapkan suatu rancangan kedepan nya bagaimana karena khawatir hal
tersebut dapat menyebabkan calon mitra yang ingin bekerjasama memilih
pendapatnya yang berbeda. Tetapi dengan menyembunyukan suatu informasi juga
secara stratdgis menuruskan untuk risiko buruk yang menurunkan kemungkinan
terjadinya negoisasi yang dapat disepakati bersama. Pada dasarnya kerjasama ini
melibatkan koordinasi dan kolaborasi. Kerjasama pertahanan ini menunjukkan
adanya bukti kuat masalah kerjasama antara negara.

Metode Penelitian

Secara umum, metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini melibatkan
suatu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dapat melibatkan
analisis dokumen, studi kasus, wawancara, atau observasi lapangan yang memperoleh
pemahaman mendalam tentang perjanjian kerjasama pertahanan dan dampaknya
terhadap jaringan keamanan global. Metode kuantitatif dalam jurnal ini melibatkan
pengumpulan dan analisis data statistik yang relevan untuk mengidentifikasi pola
dalam perjanjian kerjasama pertahanan antara negara-negara.

Selain itu, penulis juga menggunakan pendekatan komparatif untuk


membandingkan perjanjian kerjasama pertahanan antara beberapa negara dan
mengidentifikasi perbedaan dan kesamaan dalam pembentukan jaringan suatu
keamanan global dan penggunaan teori-teori atau kerangka konseptual yang relevan
untuk menganalisis data dan menyimpulkan temuan penelitian.

Kesimpulan

Kerjasama pertahanan dan munculnya jaringan keamanan global juga


melibatkan suatu kekhawatiran mengenai bagaimana kemampuan suatu negara untuk
memenuhi kewajiban dan kebutuhan negara lain. Contohnya, pasukan bela diri
jepang yang secara tidak sengaja membocorkan suatu rahasia besar mengenai sistem
sendaja Aegis buatan AS, dengan hal ini menyebabkan suatu kehebohan di kalangan
negara pernjuru dunia. Oleh karena itu kerjasama pertahanan ini memerlukan suatu
jaminan kredibilitas.

Perjanjian kerjasama pertahan dapat disebut sebagai fenomena baru yang


cukup menarik untuk dibahas. Hingga saat ini, jumlah negara yang berpartisipasi
dalam kerjasama ini hampir banyaknya dengan aliansi militer. Pentingnya pengaruh
suatu keamanan dan juga pentingnya pengaruh jaringan kerjasama guna membantu
meringankan suatu masalah-masalah kerjasama dan membuat negara yang tidak
beretika baik untuk bertanda tangani suatu perjanjian, sehingga dapat memprediksi
bahwa suatu negara tidak boleh sembarang untuk melakukan kerjasama dengan
negara lain. Pengaruh kerjasama ini hampir tidak terbatas pada suatu isu yang
berkaitan dengan pertahanan. Kerjasama ini juga sering ditandatangani sebagai
serangkaian perjanjian lain, contohnya perjanjian ekstradisi, perjanjian pajak,
perjanjian kontraterorisme dan perjanjian investasi. Sehingga terdapat kemungkinan
jika adanya kerjasama pertahanan dan munculnya jaringan keamanan global ini
relevan dengan perjanjian lain nya.

Anda mungkin juga menyukai