Anda di halaman 1dari 22

Kelas XI

PPKn
BAB 4

DINAMIKA PERAN
INDONESIA DALAM
PERDAMAIAN
DUNIA
Indarti, S.Pd.
Makna Hubungan Internasional
Menurut Para Ahli

01 Charles A. Mc. Clelland 02 Hugo De Groot


Hubungan Internasional adalah Hubungan Internasional didasarkan
studi tentang keadaan-keadaan pada kemauan bebas & persetujuan
relevan yang mengelilingi interaksi. dari beberapa atau semua negara.

Renstra (Rencana Stategi


03 Mochtar
Kusumaatmaja 04 Pelaksanaan Politik Luar
Negeri)
Hubungan Internasional merupakan Hubungan Internasional adalah
hubungan antar bangsa dan berkembang hubungan antar bangsa dalam
pula kebiasaan-kebiasaan/peraturan- segala aspeknya yang dilakukan oleh
peraturan hukum yang merupakan suatu negara untuk mencapai
kesepakatan bersama. kepentingan nasional negaranya.
Arti Pentingnya Hubungan Internasional Bagi
Suatu Negara Karena Faktor-Faktor Berikut

Internal Eksternal
1. Adanya kekhawatiran 1. Ketergantungan suatu negara
terancam kelangsungan hidup terhadap negara lain terutama
kedepannya baik melalui upaya memecahkan masalah-
kudeta maupun intervensi dari masalah ekonomi, politik, hukum,
negara lain. sosial budaya serta pertahanan
2. Adanya kepentingan nasional dan keamanan.
yang tidak selamanya dapat 2. Untuk membangun komunikasi
dipenuhi di dalam negerinya dan persahabatan antar bangsa
sendiri. guna mewujudkan Kerja sama
3. Keinginan meningkatkan yang produktif dalam memenuhi
kesejahteraan nasional. berbagai kebutuhan.
3. Hasrat untuk mewujudkan
tatanan dunia baru yang dapat
memberikan manfaat bagi
kesejahteraan dan perdamaian
yang abadi bagi masyarakat
dunia.
Beberapa Jenis Kerja Sama Internasional
Berdasarkan Jumlah Negara yang Mengikuti

Bilateral Regional Multilateral

Adalah kerja sama yang Adalah kerja sama yang


dilakukan antara dua dilakukan oleh beberapa
negara, kerja sama ini negara dalam satu
Adalah kerja sama lebih
biasanya dalam bentuk kawasan atau wilayah.
dari dua negara. Kerja
hubungan diplomatik, Kerja sama ini biasanya
sama jenis ini bisa
perdagangan, pendidikan, dilakukan adanya
dalam satu wilayah
dan kebudayaan. kepentingan bersama
atau beda wilayah.
Contoh : Indonesia dalam bidang politik,
Contoh : OPEC, MEE
dengan Arab Saudi ekonomi dan pertahanan.
tentang pelaksanaan Contoh : ASEAN, NAFTA,
ibadah Haji Liga Arab
Asas-asas
INFOGRAPHIC
hubungan Internasional

ASAS
ASAS ASAS
KEPENTINGAN
TERITORIAL KEBANGSAAN
UMUM

Asas ini didasarkan pada Asas ini didasarkan pada Asas ini didasarkan pada
kekuasaan negara atas kekuasaan negara untuk wewenang negara untuk
daerahnya. Menurut asas ini, warga negaranya. Menurut melindungi dan mengatur
negara melaksanakan hukum asas ini, setiap warga negara kepentingan dalam kehidupan
bagi semua orang dan semua dimanapun berada tetap bermasyarakat.
barang yang ada di mendapat perlakuan hukum
wilayahnya. dari negaranya.
EXERCICE
Asas-asas hubungan internasional lainnya

Pacta Sunt Rebus Sig


Egality Rights Reciprositas
Servanda Stantibus
Asas yang dapat
Setiap perjanjian Pihak yang saling Tindakan suatu negara digunakan terhadap
yang telah dibuat mengadakan terhadap negara lain perubahan yang
harus ditaati oleh hubungan dapat dibalas setimpal mendasar/foundam
pihak-pihak yang baik tindakan bersifat ental dalam
berkedudukan sama. positif maupun negatif. keadaan yang
mengadakan.
bertalian dengan
perjanjian itu.

Courtesy
Asas saling menghormati dan saling
menjaga kehormatan negara.
Faktor-faktor penentu dalam hubungan
INQUIRY PROCESS
internasional

1. Kekuatan nasional
2. Jumlah penduduk
3. Sumber daya
4. Letak geografis
Tahap-tahap pembuatan perjanjian
VOCABULARY CUT AND PASTE
internasional
a. Perundingan (Negotiation)
Merupakan perjanjian tahap pertama antara pihak/negara tentang obyek tertentu. Dalam melaksanakan
perundingan suatu negara dapat diwakili oleh pejabat yang dapat mewujudkan surat kuasa penuh, kepala
negara, kepala pemerintahan, menteri luar negeri atau duta besar.
b. Penandatanganan (Signature)
Dilaksanakan oleh Menteri luar negeri atau kepala pemerintahan. Untuk perundingan yang bersifat multilateral,
penandatanganan teks perjanjian dianggap sah jika 2/3 suara peserta yang hadir memberikan suara kecuali
ditentukan lain.
c. Pengesahan (Ratification)
Suatu negara mengikat diri pada suatu perjanjian dengan syarat apabila telah disahkan oleh badan yang
berwenang di negaranya.
Ratifikasi perjanjian internasional dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Ratifikasi oleh badan eksekutif, sistem ini biasa dilakukan oleh raja-raja absolut dan pemerintah otoriter.
2. Ratifikasi oleh badan legislative, sistem ini jarang digunakan.
3. Ratifikasi campuran (DPR dan Pemerintah), sistem ini paling banyak dilakukan karena peranan eksekutiif dan
legislatif sama-sama menentukan dalam proses ratifikasi perjanjian.
Hal-hal penting dalam proses
pembuatan perjanjian internasional

1. Harus dinyatakan secara formal/ resmi


2. Bermaksud untuk membatasi, meniadakan atau mengubah akibat hukum
dari ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam perjanjian itu.

Mengenai persyaratan dalam perjanjian internasional terdapat 2 teori :


a. Teori kebulatan suara (Unanimity Principle), persyaratan itu hanya sah atau berlaku bagi
yang mengajukan persyaratan jika pernyataan ini diterima oleh seluruh peserta
perjanjian. Contoh : Berdirinya LBB atau PBB yang setiap kali mengeluarkan resolusi atau
menerima anggota baru memerlukan kebulatan suara seluruh anggota.
b. Teori Pan Amerika, setiap perjanjian itu mengikat negara yang mengajukan persyaratan
dengan negara yang menerima persyaratan. Teori ini biasanya dianut oleh organisasi-
organisasi negara Amerika. Contoh : Adanya NATO atau AFTA, setiap negara peserta
diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam perjanjian yang dibentuk tersebut.
Berlaku dan Berakhirnya Perjanjian
Internasional

Berlakunya Perjanjian Internasional Berakhirnya Perjanjian Pembatalan Perjanjian


Internasional Internasional
1. Sejak tanggal ditentukan.
2. Setelah persetujuan diikat. 1. Telah tercapai tujuan. 1. Negara peserta/ wakil
3. Perjanjian mulai berlaku 2. Masa berlaku habis. kuasa penuh
negara itu pada tanggal 3. Salah satu pihak melanggar ketentuan
tersebut kecuali bila perjanjian punah. hukum.
menentukan lain. 4. Adanya persetujuan 2. Adanya unsur
4. Ketentuan-ketentuan untuk mengakhiri. kesalahan.
perjanjian yang mengatur 5. Adanya perjanjian 3. Adanya unsur penipuan.
pengesahan teksnya, baru. 4. Terdapat
pernyataan, persetujuan suatu 6. Syarat-syarat tentang penyalahgunaan atau
negara untuk diikat oleh suatu pengakhiran perjanjian kecurangan.
perjanjian, cara dan tanggal sudah dipenuhi. 5. Adanya unsur paksaan.
berlakunya, persyaratan, dan 7. Perjanjian diakhiri oleh 6. Bertentangan dengan
masalah lainnya. satu pihak dan diterima suatu kaidah dasar
oleh pihak lain. hukum internasional
UNITS
Perwakilan
OF TEMPERATURE
RI di Luar Negeri

Landasan
Hukum
Tugas Umum Perwakilan Diplomatik
Pasal 13 ayat 1 UUD 1945 :
1. Representasi, yaitu selain untuk mewakili pemerintah negaranya, ia
Presiden mengangkat
juga dapat melakukan protes, mengadakan penyelidikan pertanyaan
duta dan konsul
dengan pemerintah negara penerima, ia mewakili kebijakan politik
Pasal 13 ayat 2 UUD 1945 :
pemerintah negaranya.
Dalam hal mengangkat
2. Negosiasi, yaitu mengadakan perundingan dengan kepala negara
duta, presiden
atau menteri luar negeri di negara ia ditempatkan.
memperhatikan
3. Observasi, yaitu untuk menelaah dengan teliti setiap kejadian atau
pertimbangan DPR.
peristiwa di negara penerima yang mungkin dapat mempengaruhi
Pasal 13 ayat 3 UUD 1945 :
kepentingan negaranya.
Presiden menerima
4. Proteksi, yaitu untuk melindungi pribadi, harta benda, dan kepentingan
penempatan duta negara
warga negaranya yang berada di luar negeri.
lain dengan
5. Relationship, yaitu untuk meningkatkan persahabatan antar negara
memperhatikan
pengirim dengan negara penerima baik di bidang ekonomi,
pertimbangan DPR.
kebudayaan, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perangkat Perwakilan Diplomatik

1. Duta besar berkuasa penuh (ambassador) adalah tingkat tertinggi dalam perwakilan diplomatik
yang mempunyai kekuasaan penuh dan luar biasa. Ambassador ditempatkan dalam negara
yang banyak menjalin hubungan timbal balik.
2. Duta (Gerzant) adalah wakil diplomatik yang pangkatnya lebih rendah dari duta besar.
3. Menteri residen, seorang Menteri residen dianggap bukan sebagai wakil pribadi kepala negara.
Dia hanya mengurus urusan negara. Mereka ini pada dasarnya tidak berhak mengadakan
pertemuan dengan kepala negara dimana mereka bertugas.
4. Kuasa usaha (charge de affair), kuasa usaha yang tidak diperbantukan kepala negara dapat
dibebankan atas :
• Kuasa usaha tetap menjabat kepala dari suatu perwakilan
• Kuasa usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan ketika pejabat
ini belum atau tidak ada di tempat.
5. Atase-atase adalah pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase terdiri atas dua
bagian :
• Atase pertahanan, dijabat oleh seorang Perwira TNI yang diperbantukan Departemen Luar
Negeri dan ditempatkan di Kedutaan Besar RI serta diberikan kedudukan sebagai seorang
diplomat. Tugasnya yaitu memberikan nasihat di bidang militer dan pertahanan keamanan
kpd Duta Besar Berkuasa Penuh.
• Atase Teknis, dijabat oleh PNS tertentu yang tidak berasal dari lingkungan Departemen Luar
Negeri dan ditempatkan di salah satu KBRI untuk membantu duta besar. Dia berkuasa penuh
dalam melaksanakan tugas teknis sesuai dengan tugas pokok dari departemen sendiri.
Misalnya atase perdagangan, Atase perindustrian, Atase Pendidikan dan kebudayaan.
KEKEBALAN & KEISTIMEWAAN
PERWAKILAN DIPLOMATIK
Kekebalan dan keistimewaan diplomatik disebut juga
exteritoriality atau extra teritoriality. Istilah ini
mencerminkan bahwa para diplomat hampir dalam
segala hal harus diperlakukan sebagai mana mereka
berada di luar wilayah negara penerima.
Lanjutan
1. Kekebalan Perwakilan Diplomatik
2. Keistimewaan Perwakilan Diplomatik

1. Kekebalan Perwakilan Diplomatik atau Inviolability (tidak a. Pembebasan dari kewajiban membayar pajak yaitu antara
dapat diganggu gugat) yaitu kekebalan terhadap alat- lain pajak penghasilan, kekayaan, kendaraan bermotor,
alat kekuasaan penerima dan kekebalan dari segala radio, TV, bumi dan bangunan, rumah tangga dsb.
gangguan yang merugikan para pejabat diplomatik, b. Pembebasan dari kewajiban pabean yaitu antara lain bea
yang mencakup : masuk, bea keluar, bea cukai terhadap keperluan dinas, misi
a. Pribadi pejabat diplomatik, yaitu mencakup kekebalan perwakilan, barang keperluan sendiri, keperluan rumah
terhadap alat kekuasaan negara penerima, hak tangga dsb.
mendapat perlindungan terhadap gangguan dari
serangan atas kebebasan dan kehormatannya dan
kekebalan kewajiban menjadi saksi.
b. Kantor perwakilan (rumah kediaman) yaitu mencakup
kekebalan gedung kedutaan, halaman, rumah
kediaman yang ditandai dengan lambang bendera.
Daerah tersebut sering disebut extrateritorial.
c. Korespondensi Diplomatik yaitu kekebalan yang
mencakup surat menyurat, arsip, dokumen termasuk
kantor diplomatik dsb (semua kebal dari pemeriksaan
isinya).
PERWAKILAN NEGARA DI NEGARA LAIN
DALAM ARTI NON-POLITIS (KONSULER)

Dalam arti non-politis hubungan suatu negara dengan negara lain diwakili
oleh Korps Konsuler yang terbagi dalam kepangkatan sebagai berikut :
• Konsul Jenderal, membawahi beberapa konsul yang ditempatkan di Ibu
Kota Negara tempat ia bertugas.
• Konsul dan Wakil Konsul, Konsul mengepalai suatu kekonsulan yang
kadang diperbantukan kepada Konsul Jenderal. Wakil Konsul
diperbantukan kepada Konsul atau Konsul Jenderal yang kadang diserahi
pimpinan kantor Konsuler.
• Agen Konsul, diangkat oleh Konsul Jenderal dengan tugas untuk mengurus
hal-hal yang bersifat terbatas dan berhubungan dengan kekonsulan. Agen
konsul ditugaskan di kota-kota yang termasuk kekonsulan.
TUGAS-TUGAS YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEKONSULAN

2. Bidang Kebudayaan
1. Bidang Ekonomi 3. Bidang-bidang Lain
dan Ilmu Pengatahuan
– Memberikan Paspor dan
Tukar menukar pelajar, dokumen perjalanan
Menciptakan tata mahasiswa dll. kepada warga negara
ekonomi dunia baru pengirim dan Visa atau
dengan menggalakkan dokumen kepada orang
yang ingin mengunjungi
ekspor komoditas non-
negara pengirim.
migas, promosi – Bertindak sebagai notaris
perdagangan, dan pencatat sipil, serta
mengawasi pelayanan menyelenggarakan fungsi
pelaksanaan perjanjian administratif.
perdagangan, dll. – Bertindak sebagai subyek
hukum dalam praktek dan
prosedur pengadilan atau
badan lain di negara
penerima.
PERSAMAAN & PERBEDAAN DIPLOMATIK-
KONSULER

Persamaan :
Kedua-duanya merupakan utusan dari suatu negara tertentu.

Perbedaan
KORPS DIPLOMATIK KORPS KONSULER

1. Memelihara kepentingan negaranya


1. Memelihara kepentingan negaranya dengan
dengan melakukan hubungan dengan
melaksanakan hubungan dengan pejabat pejabat
pejabat-pejabat tingkat pusat.
tingkat daerah (setempat).
2. Berhak mengadakan hubungan yang
2. Berhak mengadakan hubungan yang bersifat
bersifat politik.
non-politik.
3. Suatu negara hanya mempunyai 1
3. Suatu negara dapat mempunyai lebih dari 1
perwakilan diplomatik saja dalam satu
perwakilan konsuler.
negara penerima.
4. Tidak mempunyai hak extrateritorial.
4. Mempunyai hak extrateritorial.
PERAN ORGANISASI INTERNASIONAL
(ASEAN, AA, PBB) DALAM MENINGKATKAN HUBUNGAN
INTERNASIONAL

ASEAN
Didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. Didirikan oleh 5 negara
pemrakarsa yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui
deklarasi Bangkok. Menteri Luar Negeri penandatanganan Deklarasi Bangkok
yaitu Adam Malik (Indonesia), Narcisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak
(Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), Thanat Khoman (Thailand).
Bruneidarussalam menjadi anggota Asean yang ke-6 bergabung tanggal 7
Januari 1984. Vietnam menjadi anggota ke-7 tanggal 28 Juli 1995. Laos dan
Myanmar bergabung tanggal 23 Juli 1997. Kamboja bergabung tanggal 30
April 1999.
Konfrensi tingkat tinggi Asia Afrika (AA)
KTT Asia Afrika kadang disebut Konfrensi Bandung adalah sebuah konferensi
tingkat tinggi antara negara Asia dan Afrika. KTT ini diselenggarakan oleh
Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Srilanka (dahulu Ceylon), India dan
Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Roeslan
Abdulghani. Pertemuan ini berlangsung antara 18 – 24 April 1955 di Gedung
Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerja sama
ekonomi dan kebudayaan Asia Afrika dan melawan kolonialisme atau
neokolonialisme Amerika Serikat, Unisoviet, atau negara Imperialis lainnya.
KTT Asia Afrika menghasilkan Dasa Sila Bandung yang berisi tentang pernyataan
mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerja sama dunia.
PBB
Pada tanggal 10 Januari 1920 dibentuk organisasi internasional dengan nama
Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Tujuan dari LBB adalah mempertahankan
perdamaian internasional dan meningkatkan kerja sama internasional. Tugas
LBB menyelesaikan sengketa secara damai, hasil dari LBB adalah Perjanjian
Locarno (1925) dan Perjanjian Kallog Briand (1928). Namun LBB tidak mampu
menciptakan perdamaian dunia sehingga saat Perang Dunia 2 berkecamuk
dibutuhkan organisasi dunia. Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt
dan PM Inggris Winston Chorchill telah mengadakan pertemuan yang
menghasilkan Piagam Atlantik (Atlantic Charter). PBB berdiri tanggal 24 Oktober
1945.
Struktur organisasi PBB
1. Majelis Umum/ Sidang Umum PBB (General Asemble)
Badan tertinggi PBB yang anggotanya seluruh anggota PBB, bersidang sekurang-
kurangnya sekali dalam setahun yaitu pelaksanaannya bulan September. Namun
sewaktu-waktu dapat mengadakan sidang istimewa dengan syarat diusulkan oleh
Sekretaris Jenderal dan disetujui Dewan Keamanan/ atas usul sebagian besar
anggota PBB. Bahasa resmi yang dipergunakan dalam sidang umum PBB yaitu
Bahasa Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, Cina. Setiap negara dapat menunjuk 5
orang wakil untuk hadir dalam sidang umum tetapi hanya 1 yang berhak bersuara.
2. Dewan Keamanan (Security Council). Masa Kerja 2 tahun
Tugasnya menjaga perdamaian dan keamanan antar negara, anggotanya terdiri
dari 5 anggota tetap yang mempunyai Hak Veto yaitu Amerika Serikat, Inggris,
Perancis dan Cina ditambah 10 anggota tidak tetap.
Hak veto adalah hak untuk membatalkan keputusan/ resolusi yang diajukan oleh
PBB/ dewan keamanan PBB.
3. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economy and Social Council/ Ecosoc). Masa jabatan 3
tahun.
Beranggotakan 18 negara pada awalnya, setelah diamandemen anggota berubah
menjadi 54 negara. Bersidang sedikitnya 3 kali dalam setahun.
Struktur organisasi PBB
4. Dewan Perwalian (Trus Teeship Council). Masa jabatan 3 tahun.
Fungsinya :
a. Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk
mencapai kemerdekaan sendiri.
b. Memberikan dorongan untuk menghormati HAM.
c. Melaporkan hasil pengawasan kepada sidang umum PBB.

5. Mahkamah Internasional (International Court of Justic). Masa jabatan 9 tahun.


Berkedudukan di Den Haag, Belanda. Anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai
anggota PBB terdiri atas 15 orang hakim yang dipilih dari 15 negara. Mahkamah
Internasional merupakan mahkamah pengadilan tertinggi di seluruh dunia.

6. Sekretariat. Masa jabatan 5 tahun.


Terdiri atas :
a. Sekretaris Jenderal, dipilih oleh sidang umum atas usul Dewan Keamanan.
b. Sekretaris Jenderal Pembantu.

Indonesia masuk menjadi anggota PBB ke-60 tanggal 28 September 1950, kemudian
Indonesia keluar dari anggota PBB tanggal 7 Januari 1965, lalu masuk kembali menjadi
anggota PBB pada tanggal 28 September 1966.

Anda mungkin juga menyukai