Anda di halaman 1dari 14

Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM.

Penerapan… 135

PENERAPAN PRINSIP PERSONA NON GRATA ( HUBUNGAN


DIPLOMATIK ANTARA MALAYSIA DAN KOREA UTARA)

Oleh :

Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM.


Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha

Abstract
The news of Kim Jong-nam's assassination in Malaysia left the North
Korean government angry and accused Malaysia of plotting with other countries
to kill King Jong-nam. In the process of investigating the murder case, North
Korea showed an uncooperative attitude and supported the Malaysian police
force, so the Malaysian Government took steps to expel North Korean
Ambassador to Malaysia and the same thing was done by North Korea. Malaysia
has persona non grata to diplomatic representatives from North Korea as North
Korean government does not have the right to resolve this case. In international
law especially diplomatic law the application of the principle of persona non
grata conducted by Malaysia and North Korea does not conflict with the norms of
international law.
Keywords: Malaysia, North Korea, Persona Non-Grata.

Abstrak
Berita terbunuhnya Kim Jong-nam di Malaysia, membuat Pemerintah
Korea Utara berang dan menuduh Malaysia bersekongkol dengan negara lain
untuk membunuh King Jong-nam. Di dalam proses penyelidikan kasus
pembunuhan itu pihak Korea Utara menunjukkan sikap yang tidak koperatif dan
mendukung kepolisian Malaysia, sehingga Pemerintah Malaysia mengambil
langkah untuk mengusir Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia dan hal yang
sama dilakukan oleh Korea Utara. Malaysia telah melakukan persona non grata
kepada perwakilan diplomati dari Korea Utara akibat pemerintahan Korea Utara
tidak mempunyai itikat baik untuk menyelesaikan kasus ini. Dalam hukum
internasional khususnya hukum diplomatik penerapan prinsip persona non grata
yang dilakukan oleh Malaysia maupun Korea Utara tidak bertetangan dengan
norma-norma hukum internasional.
Kata kunci : Malaysia, Korea Utara, Persona Non Grata.

A. PENDAHULUAN kekebalan dan keistimewaan kepada


1. Latar Belakang Masalah perwakilan dari negara asing di
Setiap negara yang melakukan negaranya hal ini diperlukan guna
hubungan internasional dengan mengembangkan hubungan
negara lain akan memberikan persahabatan antar negara dan bukan
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 136

untuk kepentingan perorangan tetapi menandatangani konvensi tersebut,


untuk menjamin tugas dari pejabat yang terdiri dari mukadimah 52 pasal
diplomatik agar lebih efisien.1 dan 2 protokol tiga tahun kemudian
Dilihat dari sejarahnya pada tahun pada tanggal 24 april 1964 konvensi
1947, komisi hukum internasional tersebut mulai berlaku dan sekarang
yang dibentuk oleh majelis umum hampir semua negara di dunia telah
PBB menetapkan 14 topik meratifikasi konvensi tersebut.2
pembahasan yang didalamnya juga Konvensi Wina 1961 adalah
termasuk hubungan diplomatik dan sebagai pengakuan oleh semua
kekebalan-kekebalannya. Namun, negara-negara akan adanya wakil-
pembahasan mengenai hubungan wakil dipomatik. Konvensi Wina
diplomatik tidak mendapatkan 1961 menjadi faktor penting untuk
prioritas. Selanjutnya pada tahun masyarakat internasional karena
1954 komisi mulai membahas telah dapat menyusun kodifikasi
masalah hubungan dan kekebalan prinsip-prinsip hukum diplomatik
diplomatik, sebelum akhir 1959 khususnya menyangkut kekebalan
majelis umum melalui resolusi 1450 dan keistimewaan diplomatik yang
(XIV) memutuskan untuk mutlak diperlukan semua negara.
menyelenggarakan suatu konfrensi Hampir semua negara yang
internasional untuk membahas mengadakan hubungan diplomatik
masalah-masalah dan kekebalan- menggunakan ketentuan-ketentuan
kekebalan diplomatik, konfrensi dalam konvensi ini sebagai landasan
tersebut dilaksanakan di wina. wina hukum dalam pelaksanaannya. Agar
dipilih dengan pertimbangan historis suatu konvensi dapat mengikat,
karena konfrensi pertama mengenai negara tersebut harus menjadi pihak
hubungan diplomatik dalam konvensi. Adapun
diselenggarakan di kota tersebut kesepakatan untuk mengikat diri
tahun 1815 pada tanggal 18 April pada konvensi tersebut merupakan
1961 wakil dari 75 negara
2
Boer Mauna, 2005, Hukum
1
Syahmin Ak, 1998, Hukum Internasional (Pengertian, Peranan dan
Diplomatik Suatu Pengantar, Armico, Fungsi Dalam Era Dinamika Global),
Bandung, h. 72 Alumni, Bandung, h. 513
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 137

tidak lanjut dari negara-negara atau ciri pokok negara menurut Pasal
setelah diselesaikan suatu 1 Konvensi Montevideo 1933
perundingan untuk membentuk tentang hak dan kewajiban negara
perjanjian internasional. Dari sebagai berikut :4
perjanjian inilah setiap negara yang “Negara sebagai suatu pribadi
menjadi peserta konvensi harus Hukum Internasional seharusnya
tunduk dan patuh pada peraturan- memiliki kualifikasi sebagai berikut:
peraturan yang terdapat dalam (a) penduduk yang
konvensi baik secara keseluruhan permanen;
maupun sebagian. Akibat dari (b) wilayah tertentu;
adanya perbedaan-perbedaan (c) suatu pemerintahan ; dan
pandangan yang bertentangan (d) kemampuan untuk
mengenai dilaksanakan atau tidaknya berhubungan dengan negara lain.”
kewajiban-kewajiban yang terdapat Kemampuan untuk
dalam perjanjian internasional oleh berhubungan dengan negara lain
dua negara akan menimbulkan dewasa ini mempunyai arti yang
sengketa.3 sangat penting dalam masyarakat
Hubungan diplomatik dilihat internasional karena merupakan
dari perspektif hubungan suatu bukti yang kuat atas
internasional modern dapat kemampuan negara menjaga
dilakukan antar negara secara integritas teritorialnya. Dengan
bilateral guna memelihara dan kemampuan tersebut menumbuhkan
meningkatkan pembangunan bangsa persamaan kedudukan/persamaan
dan negara dalam rangka mencapai derajat antar negara, sekaligus
tujuan nasional. Negara merupakan merupakan refleksi adanya
pilar utama dalam hubungan kemerdekaan dan kedaulatan yang
internasional secara formal. Syarat dimiliki oleh suatu negara.


3
Adhitya Apris Setyawan, Perlindungan
Hukum Terhadap Wilayah Kedutaan Negara
Asing Sebagai Implementasi Hak Kekebalan
4
Dan Keistimewaan Diplomatik, Lex et Huala Adolf, Huala, 1990, Aspek-Aspek
Societatis, Vol. I/No. 5/September/2013, h. Negara Dalam Hukum Internasional,
73 Rajawali Pers, Jakarta, h. 34
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 138

Dalam Pasal 74 Piagam menyatakan bahwa


Perserikatan Bangsa Bangsa termuat pembentukan hubungan
prinsip umum persahabatan antar diplomatik antara negara-
negara yang didasarkan prinsip hidup negara dilakukan dengan
bertetangga secara baik (good persetujuan timbal balik,
neighbourliness) dan harus diikuti dimana permufakatan bersama
oleh negara-negara anggota itu dituangkan dalam suatu
Perserikatan Bangsa Bangsa. Prinsip bentuk persetujuan atau
ini menjadi salah satu alasan atau pernyataan bersama.
dasar bagi negara-negara untuk Terselenggaranya hubungan
mengadakan perjanjian dengan diplomatik tersebut sudah tentu
negara lain serta mengirim dan atas prakarsa dan kesepakatan
menerima perwakilan diplomatik negara-negara yang
dalam rangka mengembangkan bersangkutan untuk menjalin
hubungan lebih lanjut dalam persahabatan antara keduanya
berbagai bidang sesuai Hukum demi kepentingan masing-
Internasional. Pembukaan hubungan masing negara.
diplomatik pada umumnya harus (2) Setiap negara melakukan
memenuhi kriteria atau syarat-syarat hubungan atau pertukaran
yang ditentukan dalam Konvensi perwakilan diplomatik
Wina 1961 tentang hubungan didasarkan atas prinsip-prinsip
diplomatik, yaitu sebagai berikut :5 hukum yang berlaku, yaitu
(1) Harus ada kesepakatan antara prinsip timbal balik
kedua belah pihak (mutual (reciprositas).
consent). Hal ini diuraikan Prinsip kesepakatan bersama
secara tegas dalam Pasal 2 dan prinsip resiprositas merupakan
Konvensi Wina 1961 yang dua pilar utama untuk menegakkan
hukum diplomatik, dari dua aspek
5
A. Masyhur Effendi, 1994, Hukum tersebut masing-masing pihak akan
Konsuler-Hukum Diplomatik Serta Hak dan saling menjaga, melindungi serta
Kewajiban Wakil- wakil Organisasi
Internasional/Negara,IKIP Malang, Malang, mengembangkan hubungan yang
h. 26
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 139

telah ada. Prinsip tersebut berlaku diplomatik dengan negara lain


secara universal. Secara tradisional melalui suatu instrument atas dasar
fungsi perwakilan diplomatik yang asas timbal balik (principle of
dikirim ke negara asing, merupakan resiprocity)dan asas saling
penyambung lidah pemerintahnya, menyetujui (principle of mutual
dan sebagai jalur komunikasi resmi consent), negara-negara tersebut
antara negara pengirimnya dengan sudah harus memikirkan pembukaan
6
negara dimana dia ditempatkan. suatu perwakilan diplomati dan
2. Rumusan Masalah penyusunan keanggotaan perwakilan
Berdasarkan latar belakang tersebut, baik dalam tingkatannya
diatas maka dari itu penulis maupun jumlah anggota staf
merumusan masalah adalah sebagai perwakilan yang telah disetujui
berikut bagaimanakah penerapan bersama atas dasar asas yang wajar
prinsip persona non grata dalam dan pantas “principle reasonable
hukum internasional dalam kasus and normal”.
hubungan diplomatik antara Pengangkatan anggota staf
Malaysia dengan Korea Utara? perwakilan diplomatikoleh negara
pengirim pada umumnya tidak
B. PEMBAHASAN
memerlukan persetujuan dari negara
1. Pengertian Prinsip Persona
penerima,karena negara pengirim
Non Grata Dalam Perspektif
dapat secara bebas mengangkatnya
Hukum Internasional
dan cukup hanya memberitahukan
Dalam Konvensi Wina tahun
kepada Kementerian Luar Negeri
1961 khusunya Pasal 2mengatur
negara penerima melalui nota
bahwa jika suatu negara telah
diplomatik mengenai nama,
menyetujui pembukaan hubungan
kedudukan, pangkat diplomatiknya,
anggota keluarganya, dan tanggal
6
Dewa Gede Sudika Mangku,
Pelanggaran Terhadap Hak Kekebalan kedatangannya.7 Dikecualikan hanya
Diplomatik (Studi Kasus Penyadapan
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) kepada pengangkatan duta besar dan
Di Yangon Myanmar Berdasarkan Konvensi
7
Wina 1961), Jurnal PERSPEKTIF Volume Lihat dalam Pasal 7 jo Pasal 10
XV No. 3 Tahun 2010 Edisi Juli, h. 226. Kovensi Wina 1961 tentang Hubungan
Diplomatik
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 140

atase pertahanan yang memerlukan penerima untuk mempertimbangkan


persetujuan terlebih dahulu sebagai dalam memberikan agreemen tatau
orang-orang yang dapat diterima dinyatakan sebagai persona grata.9
untuk memangku jabatan-jabatan Setiap negara mempunyai hak
tersebut/persona grata (dalam hal menolak untuk menerima seseorang
negara penerima memberikan pejabat diplomatik,apakah atas dasar
persetujuan terhadap seseorang yang sifat pribadinya atau latar belakang
disarankan untuk diangkat sebagai sebelumnya, misalnya jika ia dikenal
dita besar dari negara pengirim, pernah menanamkan rasa sentiment
seseorang itu dikatakan dapat bernada kebencian atau permusuhan
diterima atau persona grata, terhadap negara tempat ia akan di
persetujuan itu secara resmi akan di angkat sebagai kepala perwakilan
sampaikan sebelum pengangkatan dari perwakilan diplomatik. Karena
8
orangtersebut di umumkan). itu,ia dapat dinyatakan di tolak
Pengangkatan seorang duta karena sifatnya terhadap negara
besar di suatu negara penerima oleh tempat ia akan diangkat, atau di
negara pengirim terlebih dahulu dalam bahasa latin dinyatakan
harus dimintakan persetujuan dengan jelas sebagaiex eo ob quod
(agreement) dari negara penerimahal mittitur atau suatu ungkapan
ini diatur di dalam Pasal 4 ayat (1) diplomatik bagi negara penerima
Konvensi Wina 1961. Untuk untuk tidak menerimanya atau
memperoleh agreements emacam seperti yangdijelaskan di atas sebagai
itunegara pengirim harus deklarasi persona non-grata.
memintakan terlebih dahulu dengan Penolakanagreement bagi
disertai hal-ihwal yang seorang calon duta besar oleh negara
berkaitandengan latar belakang calon penerima tidak perludiberikan alasan
duta besar (curriculum vitae) yang apapun, sebaliknya negara pengirim
memang diperlukan olehnegara juga tidak perlu untuk menanyakan
alasan penolakan untuk memberikan
8
Kadarudin, Persona Non Grata Dalam
9
Praktik Hukum Internasional, Jurnal Hukum Sumaryo Suryokusumo, 2005, Hukum
JUSTITIA Volume I, Nomor 1 September Diplomatik. Teori dan Kasus,Bandung, PT.
2013, h. 4 Alumni, h. 118
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 141

agreement tersebut. Pasal 4 ayat 1 Lumpur International Airport


Konvensi Wina tahun 1961mengenai (KLIA), Asisten Komisaris Abdul
Hubungan Diplomatik khusus Aziz Ali.Ia mengatakan, seorang
memberikan kewajiban bagi negara warga Korea berusia empat puluhan
penerima untuktidak memberikan ditemukan sakit di bandara pada
alasan bagi penolakan persetujuan Senin 13 Februari 2017. Mengetahui
atau peristiwa tersebut, pihak berwenang
agreementtersebut.Sedangkandalam bandara segera membawanya ke
Pasal 9 ayat (1) Konvensi Wina rumah sakit. Namun ia tewas dalam
Tahun 1961 lebih luas lagi perjalanan.Tewasnya Kim Jong-nam
pengertiannya, bukan saja penolakan akan tercatat sebagai kematian sosok
itu ditujukan kepada calon duta besar berprofil tertinggi di bawah rezim
tetapi juga kepada seseorang anggota Kim Jong-un sejak eksekusi paman
staf diplomatik, termasuk anggota mereka Jang Song-thaek pada
staf lainnya dari suatu perwakilan Desember 2013. Kim Jong-nam
diplomatik. Dalam kasus seperti ini, sendiri dikabarkan dekat dengan
negara pengirim berkewajiban pamannya.Sejak beberapa tahun lalu,
menarik kembali orang yang Kim Jong-nam telah menjadi target
bersangkutan kenegaranya atau pembunuhan rezim sang adik. Pada
menghentikan tugasnya di tahun 2012, pihak Korsel
perwakilan tersebut.10 mengatakan, seorang mata-mata
Korut yang ditahan telah mengakui
2. Penerapan Prinsip Persona
keterlibatannya dalam komplotan
Non Grata Dalam Kasus
tabrak lari tahun 2010 di China yang
Hubungan Diplomatik
menargetkan Kim Jong-nam.11
Antara Malaysia dan Korea
Kim Jong-nam hendak
Utara
melakukan penerbangan dan ia
Kabar meninggalnya Jong-nam
pertama kali disampaikan kepala
11
Andreas Gerry Tuwo, Ini Kronologi
polisi yang bertugas di Kuala Kematian Kakak Kim Jong-Un di Malaysia,
http://global.liputan6.com/read/2856552/ini-
kronologi-kematian-kakak-kim-jong-un-di-
10
Kadarudin, op. cit. malaysia.
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 142

diperkirakan telah tiba di Kuala Vietnam atas nama Doan Thi Huong,
Lumpur pada tanggal 6 Februari dan seorang wanita berpaspor Indonesia
sedang dalam perjalanan kembali ke bernama Siti Aisyah, seorang pria
Makau, yang diyakini sebagai Malaysia bernama Muhammad Farid
tempatnya bermukim.Tapi ketika ia Jalaluddin yang merupakan kekasih
berada di bandara, terdapat seorang Aisyah dan seorang pria Korut
wanita menyapanya, dan mendadak bernama Ri Jong-Chol.Baik Doan
menutupi wajahnya dengan kain maupun Aisyah diduga sebagai
yang sudah disiram dengan cairan pelaku yang menyerang Jong-nam di
kimia beracun.Dia kemudian menuju bandara. Keduanya berstatus
ke meja informasi dan diduga tersangka, sedangkan Farid disebut
meminta bantuan. Selanjutnya berstatus saksi, karena dia
tampaknya dia dibawa ke klinik di mengantarkan Aisyah ke
bandara lalu dikirim ke rumah sakit, persembunyiannya di Hotel Ampang
dan tewas dalam perjalanan.12 usai penyerangan terjadi.13
Sejauh ini otoritas Malaysia Untuk Ri Jong-Chol yang
belum mengumumkan penyebab membawa paspor Korut dan kartu
kematian Jong-nam. Laporan identitas tenaga kerja asing, dicurigai
toksikologi perlu dilakukan untuk sebagai salah satu dari empat pria
mencari tahu kebenaran apakah yang diduga mendalangi
Jong-nam memang diracun.Namun pembunuhan Jong-nam. Dia bersama
sudah ada empat orang yang tiga orang lainnya yang diduga
ditangkap kepolisian Malaysia yang terlibat dan hingga saat ini yang
terkait langsung atas kasus yang masih diburu polisi, terekam CCTV
dicurigai didalangi oleh agen bandara bersama Doan dan Aisyah
intelijen Korut ini.Keempat orang itu pada peristiwa tersebut terjadi.
terdiri atas seorang wanita berpaspor Terkait proses autopsi jenazah Jong-

12 13
Karishma Vaswani, Kim Jong-nam, Siti Novi Christiastuti, Penyebab Kematian
Aisyah: Kematian di bandara dan warga Kim Jong-Nam Baru Bisa Diketahui 2 Pekan
Indonesia, Lagi, https://news.detik.com/internasional/d-
http://www.bbc.com/indonesia/dunia- 3426008/penyebab-kematian-kim-jong-nam-
39001931 baru-bisa-diketahui-2-pekan-lagi.
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 143

Nam, otoritas Malaysia dan Korut sebelas warga negara Malaysia untuk
sempat bersitegang. Hal ini terjadi meninggalkan negara itu. Malaysia
setelah Korut meminta Malaysia membalas dengan mengeluarkan
tidak mengautopsi jenazah Jong-nam larangan keluar Malaysia bagi 315
dan segera menyerahkannya kepada warga Korea Utara.15
mereka. Malaysia menolak Akibat kejadian ini hubungan
permintaan itu dan menyatakan diplomatik antara Malaysia dan
jenazah Jong-nam tak akan Korea Utara memanas dan inilah
diserahkan tanpa adanya sampel kejadian yang terbesar yang tengah
DNA untuk menyokong dihadapi oleh kedua negara. Akibat
autopsi.Merasa tersinggung karena iklim politik internasional semakin
ditolak, otoritas Korut melalui Dubes memanas Pemerintahan Malaysia
Kang Chol menuding Malaysia mengambil tindakan tegas dengan
bersekongkol dengan musuh untuk mengusir Duta Besar Korea Utara
menahan jenazah Jong-nam demi untuk Malaysia meninggalkan
kepentingan tertentu, Korut juga wilayah kedaulatan Malaysia.
menegaskan akan menolak apapun Malaysia berpendapat bahwa Duta
hasil autopsi tersebut.14 Besar Korea Utara untuk Malaysia
Insiden tewasnya Kim Jong- tidak dapat diajak bekerjasama untuk
nam di Bandar Udara Internasional menyelesaikan kasus ini bahkan ada
Kuala Lumpur pada 13 Februari indikasi membiarkan kasus ini,
2017 menjadi sumbu awal tegangnya dengan melihat situasi ini pihak
hubungan diplomatik Korea Utara Putrajaya Malaysia mengeluarkan
dengan Malaysia. Hubungan keputusan untuk pesona non grata-
keduanya semakin tegang saat Korea kan Duta Besar Korea Utara. Melihat
Utara mengklaim penyelidikan yang Duta Besarnya di usir dari Malaysia,
dilakukan Malaysia merupakan Pyongyang langsung merespon
bagian dari konspirasi untuk merusak
nama negaranya. Lalu Korea Utara 15
Jayantara Mahayu, Hubungan Korea
tidak memberikan izin kepada Utara-Malaysia Tegang, Apa Dampaknya?
https://m.tempo.co/read/news/2017/03/15/11
8856207/hubungan-korea-utara-malaysia-
14
Ibid. tegang-apa-dampaknya
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 144

kejadian tersebut dengan melarang memberikan dapak yang terasa di


warga Negara Malaysia yang masih dalam hubungan kerjasama kedua
berada di Korea Utara untuk keluar negara. Pemutusan hubungan
dari wilayah teritorialnya dan diplomatik atau persona non grata
melakukan hal yang sama dengan kepada Duta Besar merupakan hal
mengusir Duta Besar Malaysia untuk yang wajar dan tidak dilarang oleh
segara angkat kaki dari Korea Utara. hukum internasional. Tindakan hal
Banyak spekulasi yang beredar tersebut merupakan hak dari setiap
berkenaan dengan kejadian diatas, masing-masing negara yang
setelah serangkaian banyaknya berdaulat, mereka mempunyai
sanksi yang terima oleh Korea Utara otoritas penuh untuk menyatakan
dari dunia internasional sekarang ingin menjalin hubungan diplomatik
hubungan diplomatik dengan atau tidak kepada suatu negara dan
Malaysia diuji dengan kejadian bahkan dapat pula untuk menunda
terbunuhnya Jong-nam. Memanasnya setiap kegiatan baik yang bernuasa
hubungan diplomatik antara politik untuk tidak dijalankan, hal ini
Malaysia dan Korea Utara serupa dengan kasus yang tengah
sebenarnya kerugian pada masing- menimpa Qatar yang dikucilkan oleh
masing negara, sebab jika kita negara-negara Arab.
melihat sepak terjadi Korea Utara di Kasus personan non grata
Asia Tenggara tidaklah baik hal ini masih banyak terjadi sebelumnya,
dikarenakan Korea Utara hanya misalkan pada tanggal 31 Maret
memiliki Malaysia sebagai sekutu 2011, pemerintah Kuwait
yang terdekat di kawasan Asia mengumumkan bahwa mereka telah
Tenggara tentu sebuah kerugian mengusir sejumlahdiplomat Iran atas
besar bagi Korea Utara. tuduhan melakukan aksi mata-mata.
Hal serupa akan dialami oleh Menteri Luar Negeri Kuwait
Malaysia sendiri, walaupun kedua Muhammad al-Sabah mengatakan
negara bukanlah mitra kerja yang kepada wartawan, akan ada tindakan
besar tapi terbilang kecil akan tetapi terhadap kelompok diplomat Iran.
hal yang kecil ini mampu Merekaakan dianggap persona non
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 145

grata dan diusir dari Kuwait.Al- itu.Tindakan saling mengusir


Sabah menuduh, para diplomat Iran diplomat tersebut membuat
telah membuktikan bahwa mereka hubungan kedua negara bersitegang.
memiliki tautan kejaringan mata- Munculdesas-desus bahwa anggota
mata yang dicurigai Pemerintah. sel mata-mata Iran telah lama
Tiga anggota jaringan mata-mata itu, beroperasi selama invasi Amerika
oleh pengadilanKuwait, telah Serikatke Irak pada 2003. Juga
dijatuhi hukuman mati.Pemerintah terendus bahwa Iran mengumpulkan
Iran menolak tuduhan Kuwait informasi mengenai pergerakan
dengan menyatakan bahwa tuduhan tentaraKuwait. Namun, analis dari
itu tidak berdasar.Menteri Luar Pusat Penelitian Teluk di Dubai,
Negeri Iran Ali Akbar Salehi Mustafa Alani, mengatakan,
mengatakan, Iran tidak ikut campur pengusiranitu tidak akan
dalam urusan internalKuwait. menimbulkan dampak jangka
Menurut suratkabaral-Qabar, tiga panjang terhadap hubungan Kuwait-
diplomat Iran tersebut memang Iran.17
terlibat dalam sel mata-mata. Akan Hubungan diplomatik antara
tetapi, pengadilan tak bisa menuntut Malaysia dan Korea Utara yang telah
karena kekebalan diplomatik terjalin dari beberapa tahun apakah
mereka.16 akan sinar begitu saja berkenaan
Sementara itu, genap sepekan dengan kejadian terbunuhnya Jong-
sejak pengusiran itu, 11 April 2011, nam, tentu masing-masing
pemerintah Iran juga mengusirtiga pemerintahan Malaysia dan Korea
diplomat Kuwait dari negaranya. Utara mempunyai pandangan-
Pemerintah memberi waktu sepuluh pandangan yang rasional untuk
hari kepada mereka menindaklanjuti kejadian ini. Penulis
untukmeninggalkan negara berpedapat bahwa dengan melakukan
pemutusan hubungan diplomatik
16
Edi Atmaja, Persona Non-Grata dan
Kekebalan Diplomatik Analisis atas dengan mengusir masing-masing
Peristiwa Pengusiran Diplomat Iran oleh diplomat dari kedua negara
Pemerintah Kuwait,
https://www.academia.edu/1366001/Persona
17
_Non-Grata_dan_Kekebalan_Diplomatik. Ibid.
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 146

merupakan bukan pelanggaran Persona non grata merupakan suatu


hukum internasional khususnya tindakan yang dilakukan oleh suatu
hukum diplomatik, hal tersebut dapat negara untuk menunjukkan kepada
dikatakan sebagai kebiasaan hukum negara pengirim bahwa negara
internasional, akan tetapi hal tidak penerima tidak menginginkan suatu
akan mempercepat penyelesaian jalinan kerjasama dalam bentuk
kejadian ini malah akan mempersulit apapun. Apa yang ditunjukkan oleh
kedua negara untuk mencari jalan Malaysia dan Korea Utara dengan
keluar serta menyelesaikan kasus ini mengusir duta besarnya untuk keluar
kecuali kedua negara menghendaki dari negara mereka masing-masing
lain. menunjukkan telah dilaksanakannya
C. PENUTUP prinsip persona non grata tersebut,
1 Simpulan kedua negara ini memiliki argumen
Setiap negara mempunyai hak yang menguatkan alasan pengusiran
menolak untuk menerima seseorang tersebut. Dalam hukum internasional
pejabat diplomatik,apakah atas dasar hal ini dapat dilakukan dan
sifat pribadinya atau latar belakang diterapkan oleh setiap negara kepada
sebelumnya. Penolakan negara pengirimnya dan kebanyakan
agreement bagi seorang calon duta yang terjadi selama ini ialah setelah
besar oleh negara penerima tidak memutuskan hubungan diplomatik
perludiberikan alasan apapun, beberapa saat menunggu kondisi
sebaliknya negara pengirim juga politik pulih kembali pada saat itulah
tidak perlu untuk menanyakan kedua negara yang bersengketa dapat
alasan penolakan untuk kembali menjalin hubungan
memberikanagreementtersebut. Pasal diplomatik dan ini merupakan
4 ayat 1 Konvensi Wina tahun 1961 kesepakatan masing-masing negara.
mengenai Hubungan Diplomatik 2 Saran
khusus memberikan kewajiban bagi Dalam peristiwa ini terdapat
negara penerima untuktidak salah satunya yang ditetapkan
memberikan alasan bagi penolakan menjadi tersangka adalah warga
persetujuan atau agreement tersebut. negara Indonesia hal ini dipastikan
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 147

melalui paspor yang dipegangnya. Kovensi Wina 1961 Tentang


Hubungan Diplomatik.
Pemerintah Indonesia harus mampu
memberikan perlindungan warganya Sumaryo Suryokusumo,2005,
Hukum Diplomatik. Teori dan
di luar negeri apalagi sedang terjerat
Kasus, PT. Alumni, Bandung.
permasalahan serius. Memberikan
JURNAL :
pendampingan selama proses
Adhitya Apris Setyawan,
pemeriksaan suatu keharusan yang Perlindungan Hukum
Terhadap Wilayah Kedutaan
diterimanya dan pemerintah
Negara Asing Sebagai
Indonesia tidak bisa lepas tangan dan Implementasi Hak Kekebalan
Dan Keistimewaan Diplomatik,
tutup mata akan kasus ini.
Lex et Societatis, Vol. I/No.
5/September/2013.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Kadarudin, Persona Non Grata
A. Masyhur Effendi, 1994, Dalam Praktik Hukum
Hukum Konsuler-Hukum Internasional, Jurnal Hukum
Diplomatik Serta Hak dan JUSTITIA Volume I, Nomor
Kewajiban Wakil- wakil 1 September 2013.
Organisasi
INTERNET :
Internasional/Negara, IKIP
Andreas Gerry Tuwo,Ini Kronologi
Malang, Malang.
Kematian Kakak Kim Jong-Un
di Malaysia,
Boer Mauna, 2005, Hukum
http://global.liputan6.com/read/
Internasional (Pengertian,
2856552/ini-kronologi-
Peranan dan Fungsi Dalam
kematian-kakak-kim-jong-un-
Era Dinamika Global),
di-malaysia.
Alumni, Bandung.
Edi Atmaja, Persona Non-Grata dan
F. Sugeng Istanto, 2007, Penelitian
Kekebalan Diplomatik
Hukum. CV. Ganda,
Analisis atas Peristiwa
Yogyakarta.
Pengusiran Diplomat Iran
oleh Pemerintah Kuwait,
Huala Adolf, 1990, Aspek-Aspek
https://www.academia.edu/13
Negara Dalam Hukum
66001/Persona_Non-
Internasional, Rajawali Pers,
Grata_dan_Kekebalan_Diplo
Jakarta.
matik.
Dewa Gede Sudika Mangku. S.H.,LLM. Penerapan… 148

Jayantara Mahayu, Hubungan Korea Novi Christiastuti, Penyebab


Utara-Malaysia Tegang, Apa Kematian Kim Jong-Nam
Dampaknya?https://m.tempo. Baru Bisa Diketahui 2 Pekan
co/read/news/2017/03/15/118 Lagi,
856207/hubungan-korea- https://news.detik.com/intern
utara-malaysia-tegang-apa- asional/d-3426008/penyebab-
dampaknya. kematian-kim-jong-nam-
baru-bisa-diketahui-2-pekan-
Karishma Vaswani, Kim Jong-nam, lagi.
Siti Aisyah: Kematian di
bandara dan warga Indonesia,
http://www.bbc.com/indonesi
a/dunia-39001931.

Anda mungkin juga menyukai