Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TUTON 2 HAM

1. Jelaskan makna kedaulatan !


Jawab : Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang harus dimiliki oleh negara.
Memiliki kekuasaan tertinggi berarti negara harus dapat menentukan
kehendaknya sendiri serta mampu melaksanakannya. Kehendak negara
tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk hukum. Kemampuan untuk
melaksanakan sistem hukum dapat dilakukan dengan berbagai cara
termasuk dengan cara paksaan. Oleh sebab itu, dalam kedaulatan
terkandung makna kekuatan.

2. Dalam konteks perlindungan Hak Asasi Manusia internasional, kedaulatan berkaitan


dengan pandangan,sebut dan jelaskan !
Jawab :
Ada 4 pandangan :
a. UNIVERSAL ABSOLUT
Pandangan universal absolut adalah pandangan bahwa perlindungan HAM bersifat
mutlak dan universal.
b. UNIVERSAL RELATIF
Pandangan universal relatif adalah pandangan bahwa perlindungan HAM memang
bersifat universal namun masih mengakui pengecualian berdasarkan asas-asas
hukum internasional.
c. PARTIKULAR ABSOLUT
Pandangan partikularistik absolut adalah pandangan dimana persoalan HAM
dalam pelaksanaanya sepenuhnya bergantung pemimpin negara yang
bersangkutan.
d. PARTIKULAR RELATIF
Pandangan partikularistik relatif adalah pandangan dimana HAM dipandang
secara universal namun dalam penerapannya masih memperhatikan nilai kultur
dan budaya.

3. Perjanjian sebagai sumber hukum internasional dapat diklasifikasikan 


sekurang-kurangnya berdasarkan 4 kategori, sebut dan jelaskan masing-
masing dengan singkat !
Jawab :
1) Berdasarkan jumlah pihak peserta perjanjian, terbagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Perjanjian Bilateral, yaitu perjanjian antar dua negara atau dua organisasi.
Perundingan dalam perjanjian ini disebut dengan istilah pembicaraan (talk).
b. Perjanjian Multilateral, yaitu perjanjian yang diadakan oleh beberapa negara
atau organisasi. Perundingan dalam perjanjian ini disebut konferensi
diplomatik (diplomatic conference).

2) Berdasarkan sifat atau fungsi perjanjian. Berdasarkan sifatnya perjanjian terbagi


menjadi dua, yaitu :
a. Treaty Contract, yaitu perjanjian yang hanya mengikat pihak-pihak yang
mengadakan perjanjian, misalnya perjanjian RI dengan RRC mengenai
kewarganegaraan.
b. Law Making Treaty, yaitu perjanjian yang akibat-akibatnya menjadi dasar dan
kaidah hukum internasional, misalnya Konvensi Hukum Laut tahun 1958,
Konvensi Wina tahun 1961 tentang Hubungan Diplomatik dan Konvensi
Jenewa tahun 1949 tentang Perlindungan Korban Perang.

3) Berdasarkan proses atau tahapan pembentukannya;


a. Perjanjian bersifat penting, dibuat melalui proses perundingan,
penandatanganan, dan ratifikasi.
b. Perjanjian bersifat sederhana, dibuat melalui dua tahap yaitu perundingan dan
penandatanganan (biasanya digunakan kata persetujuan atau agreement).

4) Berdasarkan subjeknya:
a. Perjanjian antarnegara yang dilakukan banyak negara yang merupakan subjek
hukum internasional.
b. Perjanjian internasional antara negara dengan subjek hukum lainnya.
c. Perjanjian internasional antara sesama subjek hukum selain negara.
5) Berdasarkan isi atau bidangnya:
a. Politik, seperti pakta pertahanan dan pakta perdamaian.
b. Ekonomi, seperti bantuan perekonomian dan perdagangan.
c. Hukum, seperti status kewarganegaraan.
d. Kesehatan, seperti karantina dan penanggulangan penyakit.

4. Jelaskan proses pembentukan perjanjian internasional dengan singkat !


Jawab :
1) Tahap Perundingan (negotiation)
Pada tahap ini pihak-pihak akan mempertimbangkan terlebih dahulu materi yang
hendak dicantumkan dalam naskah perjanjian. Materi tersebut ditinjau dari sudut
pandang politik, ekonomi maupun keamanan dan juga mempertimbangkan akibat-
akibat yang akan muncul setelah perjanjian disahka. Penunjukkan wakil suatu
negara dalam perundingan diserahkan sepenuhnya kepada negara bersangkutan.

2) Tahap Penandatangan (signature)


Tahap penandatanganan diakhiri dengan penerimaan naskah (adoption of the text)
dan pengesahan (authentication of the text). Apabila koferensi tidak menentukan
cara pengesahan maka pengesahan dapat dilakukan dengan penendatanganan,
penandatanganan sementara atau pembubuhan paraf. Dengan menandatangani
suatu naskah perjanjian, berarti suatu negara telah menyetujui untuk mengikatkan
diri pada suatu perjanjian.

3) Tahap Ratifikasi (ratification)


Meskipun delegasi suatu negara telah menandatangani suatu perjanjian
internasional, tidak berarti bahwa negara tersebut secara otomatis terikat pada
perjanjian itu. Negara tersebut baru terikat pada materi/ isi perjanjian setelah
naskah tersebut diratifikasi

5. mengapa instrumen-instrumen hak asasi manusia mengikat negara-negara di


dunia, jelaskan !
Jawab : Agar dapat memajukan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-
masalah internasional dibidang ekonomi, sosial, budaya dan kemanusiaan, dan
menggalakan serta meningkatkan penghormatan bagi hak asasi manusia dan
kebebasan fundamental bagi semua orang tanpa pembedaan ras, jenis kelamin, bahasa
atau agama.

Anda mungkin juga menyukai