Pengertian Hukum adalah Sekumpulan norma yang mengatur tata tertib dalam
masyarakat. Sedangkan hukum internasional adalah sekumpulan peraturan dan ketentuan
yang mengatur hubungan antar negara dan subyek – subyek hukum lainnya.
Menurut Austin : hukum internasional merupakan hukum moral karena hukum ini
dibuat atas kesepakatan bersama negara.
Kelemahan hukum internasional adalah yaitu eksternal powernya karena tidak ada lembaga
eksekutif, legislatif dan yudikatif menaunginya. Hukum internasional sekarang masih
berdasarkan kedudukan sama untuk semua negara (hukum koordinasi). Terlepas dari
kelemahannya hukum internasional merupakan sistem hukum yang terlepas sendiri.
Pada abad pertengahan hukum internasional sulit berkembang karena adanya kekuatan
Hukum gereja, Hukum Imperial, dan Hukum feodal.
Golongan naturalis, mengatakan hukum internasional dibuat oleh manusia, tetapi berasal
dari prinsip Universal. Contohnya ; Hukum Alam, Tokohnya Hugo de Groot atau dikenal
Grotius.
Golongan positifis, menganggap bahwa hukum internasional didasarkan pada kesepakatan
antara negara –negara . contohnya ; kesepakatan negara negara mengenai ketentuan batas
wilayah teritorial menggunakan tembakan meriam sejauh 6 mil dari garis pantai.
1. Kebiasaan
2. Traktat
3. Keperluan pengadilan/ badan abritrase
4. Karya –karya hukum
5. Keperluan organ/ lembaga internasional
1.1 Menurut pasal 38 ayat 1 , sumber utama hukum internasional adalah
- perjanjian
-kebiasaan
-prinsip-prinsip hukum umum
-yurisprudensi dan pendapat ahli
Badan abritrase digunakan untuk permasalahan sengketa . namun tergantung pada si pengaju
mau mengajukan ke badan abritrase atau tidak. Permasalahan akan di tangani setelah adanya
pelaporan. Hukum internasional menggunakan pasal 38 ayat 1 sebagai landasan..
Perjanjian Internasional
Bentuk perjanjian internasional merupakan perjanjian oleh dua negara atau lebih berdasarkan
hukum internasional dan menimbulkan hukum tertentu.
Bentuk perjanjian
Kebiasaaan internasional
Hukum kebiasaan internasional tidak tertulis dan terbentuk dari kebiasaan kebiasaan negara.
Kebiasaan akan menjadi hukum bila terdapat 2 unsur yaitu;
Prinsip – prinsip hukum umum adalah prinsip yang berlaku dalam seluruh atau sebagian
besar hukum nasional negara-negara. Pentingnya prinsip hukum umum;
a. Untuk mengatasi kekosongan hukum
b. Untuk membentuk dan menemukan hukum baru
a. Eksekutif
b. Legislatif
c. Eksekutif dan legislatif
1. Tahap perundingan
a. Umumnya dilakukan oleh utusan negara yang ditunjuk,
b. Mulai membicarakan mengenai draft perjanjian dengan perwakilan negara lain
c. Pembuatan naskah sementara sekaligus penerimaan naskah perjanjian masing masing
perwakilan.
2. Tahap penandatanganan;
adanya penandatanganan antar perwakilan dalam suatu perjanjian dapat disimpulkan
bahwa masing masing menyetujui perjanjian tersebut. Perwakilan umumnya adalah
eksekutif, perdana menteri, dan menlu. Dalam penandatangan perjanjian apabila yang
menjadi perwakilan negara yaitu eksekutif, Pm, dan menlu hanya membawa dokumen
Full Power. Sedangkan bila perwakilan tersebut diwakilkan pada delegasi, delegasi akan
membawa dokumen full power dengan dokumen credential yang menyatakan sebagai
wakil sah suatu negara
3. Tahap ratifikasi
ratifikasi merupakan pernyataan formal suatu negara untuk terikat pada suatu perjanjian
internasional. prosedur ratifikasi berbeda –beda disetiap negara, dan tida ada kewajiban
negara meratifikasi bila enggan dengan isi perjanjian. Prosedur ratifikasi secara umum;
a.dilakukan pertukaran dokumen ratifikasi antar pihak
b. Pemberitahuan kepada negara / pihak lain
c. Penyimpanan perjanjian internasional
Prosedur – prosedur perjanjian internasional
a. Membuat persiapan
b. Negosiasi/ perundingan
c. Autentifikasi/ penandatanganan sementara
d. Ratifikasi / para pihak menyatakan sepakat
e. Pertukaran istrumen ratifikasi
f. Berlaku perjanjian internasional
g. Pendaftaran di sekretariat PBB, pendaftaran digunakan apabila suatu saat
nanti perjanjian terjadi permasalahan maka dapat ditangani oleh
Mahkamah Internasional.
a. Membuat persiapan
b. Negosiasi/ perundingan
c. Autentifikasi/ penandatanganan sementara oleh sekretaris atau ketua
konvensi apabila jumlah peserta perjanjian banyak
d. Ratifikasi / para pihak menyatakan sepakat
e. Penyimpanan instrumen ratifikasi
f. Berlakunya perjanjian internasional, berlaku asas Adesi & Aksesi
a. Membuat persiapan
b. Pemberian surat kuasa/ surat kepercayaan sebagai perwakilan negara
c. Negosiasi/ perundingan
d. Autentifikasi/ penandatanganan sementara oleh sekretaris atau ketua
konvensi apabila jumlah peserta perjanjian banyak
e. Ratifikasi / para pihak menyatakan sepakat
f. Penyimpanan instrumen ratifikasi
g. Berlakunya perjanjian internasional, berlaku asas Adesi & Aksesi
Struktur perjanjian
1. Judul
dapat menggunakan nama perjanjian, materi pokok, nama tempat dilangsukan
2. Preambul
Berisi nama atau identitas para pihak, tujuan dibuatnya perjanjian
internasional, alasan para pihak mengikuti perjanjian internasional.
3. Klausa substantif
Terdiri dari pasal-pasal yang mengatur inti perjanjian
4. Klausa formal
Memuat hal-hal yang bersifat teknis
5. Pembuktian formal
Tanggal dan tempat penandatangan
6. Tanda tangan
Tanda tangan oleh delegasi
Tanggal Mulai berlakunya perjanjian tertera pada klausula formal (penutup) kemudian
didaftarkan di sekretariat PBB.
a. Uni riil ; penggabungan dua negara atau lebih menggunakan perjanjian internasional
dan berada di bawah kepala negara yang sama
b. Uni personil ; penggabungan negara karena memiliki raja yang sama
Kedaulatan wilayah udara diatur dalam konvensi Chicago 1944. Ruang udara adalah
ruang diatas tanah dan laut suatu negara. Negara memiliki kedaulatan eksklusif atas ruang
udara. Batas wilayah udara mengacu pada tapal batas tanah dan laut secara horizontal.
Syarat okkupasi ; ada hasrat untuk bertindak sebagai penguasa dan berlangsung secara
damai langsung dan berkesinambungan.
Preskripsi ; perolehan wilayah yang okkupasi secara terus menerus, dalam jangka
waktu yang lama atas suatu wilayah milik negara lain atau yang semula dimiliki
negara lain
Syarat preskripsi ; tidak ada protes dari pemilik wilayah dan adanya pelaksanaan hak
kedaulatan dalam jangka waktu yang lama
PENGAKUAN
Adalah pernyataan resmi suatu negara yg mengakui eksistensi suatu kesatuan yg lahir. HUKI
tidak memberikan prosedur pengakuan yg pasti. Pengakuan merupakan tindakan politik yg
mempunyai konsekuensi hukum. Ragam pengakuan bermacam2 dengan konsekuensi hukum
yg berbeda (antara yg mengakui dan yg diakui). merupakan start awal adanya HI antar
negara. Pengakuan tidak bisa dicabut kembali tapi pemutusan hubungan.
1. Teori Konstitutif, suatu negara baru lahir bila telah diakui oleh negara lain
● Mempunyai akibat;
b) suatu negara mengakui negara lain apabila dianggapnya perlu (ex. Amerika butuh 30
tahun untuk mengakui cina)
- pengakuan diam2, dapat disimpulkan dari hub tertentu antara negara yg mengakui dan
yg diakui
2. Pengakuan Pemerintah
- Doktrin Tobar, negara harus berusaha untuk tdk mengakui suatu pemerintahan asing
bila pembentukan tersebut didasarkan atas "kudeta/pemberontakan"
- Doktrin Stimson, negara harus berusaha utk tdk mengakui suatu pemerintah asing bila
pembentukan pemerintahan tersebut didasarkan atas "penggunaan kekerasaan atau
pelanggaran perjanjian"
● Pengakuan thd pemberontakan adalah pemberian pemgakuan oleh suatu negara kepada
pemberontak di suatu negara.
● Pengakuan thd pihak berperang diberikan apabila pemberontakan disuatu negara sudah
menjadi perang terbuka
Bersifat terbatas. Pengakuan ini memungkinkan GPN ikut dalam PBB atau organisasi
internasional. Pengakuan ini bersifat universal
Suksesi Negara
1) Status individu
3) Perjanjian Internasional
Tanggungjawab Negara
- kerugian materiil
- kerugian immateriil
Ganti Rugi
c. Kepuasaan (satisfaction)
Nasionalisasi
● Nasionalisasi merupakan pengambilalihan perusahaan bisnis asing untuk dijadikan
milik nasional dibawah penguasaan pemerintah untuk kepentingan ekonomi negara.
● Syarat nasionalisasi: