Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DIAH AYU M.

P
NIM : 857682732

TUGAS TUTORIAL 2 HAM (PKNI4317)

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan makna kedaulatan !

2. Dalam konteks perlindungan Hak Asasi Manusia internasional, kedaulatan berkaitan


dengan 4 pandangan, sebut dan jelaskan !

3. Perjanjian sebagai sumber hukum internasional dapat diklasifikasikan

sekurang-kurangnya berdasarkan 4 kategori, sebut dan jelaskan masing-masing dengan


singkat !

4. Jelaskan proses pembentukan perjanjian internasional dengan singkat !

5. Mengapa instrumen-instrumen hak asasi manusia mengikat negara-negara didunia,


jelaskan !
PEMBAHASAN

1. Kata kedaulatan berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata daulat (daulah) artinya
kekuasaan (dinasti), pemerintahan. Dalam bahasa Inggris kedaulatan disamakan dengan
kata “sovereignty”, yang berasal dari kata Latin supranitas. Kedaulatan berarti kekuasaan
yang tertinggi, atau kekuasaan yang tidak berada di bawah kekuasaan lain. Kedaulatan
mempunyai dua pengertian, yaitu kedaulatan ke dalam dan ke luar. Kedaulatan ke dalam
adalah kedaulatan suatu negara untuk mengatur segala kepentingan rakyatnya tanpa
campur tangan negara lain. Sedangkan kedaulatan keluar adalah kedaulatan suatu negara
untuk mengadakan hubungan atau kerjasama dengan negara-negara lain demi
kepentingan bangsa dan negara.

2. Kedaulatan berkaitan dengan 4 pandangan

a. UNIVERSAL ABSOLUT

Pandangan universal absolut adalah pandangan bahwa perlindungan HAM bersifat


mutlak dan universal.

b. UNIVERSAL RELATIF
Pandangan universal relatif adalah pandangan bahwa perlindungan HAM memang
bersifat universal namun masih mengakui pengecualian berdasarkan asas-asas hukum
internasional.

c. PARTIKULAR ABSOLUT
Pandangan partikularistik absolut adalah pandangan dimana persoalan HAM dalam
pelaksanaanya sepenuhnya bergantung pemimpin negara yang bersangkutan.

d. PARTIKULAR RELATIF
Pandangan partikularistik relatif adalah pandangan dimana HAM dipandang secara
universal namun dalam penerapannya masih memperhatikan nilai kultur dan budaya.

3. Jelaskan proses pembentukan perjanjian internasional dengan singkat!


Menurut sumbernya, dalam sebuah perjanjian internasional sendiri dapar dibagi menjadi
beberapa macam antara lain yaitu:

 Perjanjian antar negara yang dilakukan oleh banyak negara yang merupakan suatu objek
hukum internasional.
a. Perjanjian antar negara dengan subjek internasional lainnya.
b. Perjanjian antar subjek hukum internasional selain negara.

 Perjanjian internasional menurut jumlah pihak yang mengadakan perjanjian terdiri dari
perjanjian bilateral dan multirateral.
a. Perjanjian bilateral artinya perjanjian antara dua negara.
b. Perjanjian multirateral artinya perjanjian yang melibatkan banyak negara.

 Isinya

Menurut isinya perjanjian internasional dapat dibagi menjadi beberapa macam, antara
lain yaitu:

a. Segi politis seperti pakta pertahanan dan pakta perdamaian, misalnya NATO, ANZUS
dan SEATO.
b. Segi ekonomi, seperti bantuan ekonomi dan keuangan, misalnya APEC, CGI, IMF. IBRD
dan sebagainya.
c. Segi hukum seperti status kewarganegaraan “Indonesia-China”.
d. Segi batas teritorial seperti laut teritorial, batas alam daratan dan sebagainya.
e. Segi kesehatan seperti masalah karantina, penanggulangan wabah penyakit dan
sebagainya.

 Sifat Pelaksanaannya

Menurut sifat pelaksanaannya perjanjian internasional dapat dibagi menjadi dua macam
yaitu:

a. Perjanjian yang menentukan “dispositive treaties” yaitu perjanjian yang maksud dan
tujuannya dianggap sudah tercapai sesuai isi perjanjian itu.
b. Perjanjian yang dilaksanakan “executory treaties” yaitu perjanjian yang pelaksanaannya
tidak sekali, melainkan dilanjutkan secara terus menerus selama jangka waktu perjanjian
berlaku.

 Fungsinya

Menurut fungsinya perjanjian internasional dibagi menjadi 2 macam yaitu:

a. Law making treaties “perjanjian yang membentuk hukum” yaitu suatu perjanjian yang
melatakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah hukum bagi masyarakat internasional
secara keseluruhan “multirateral”. Perjanjian ini bersifat terbuka bagi pihak ketiga.
Contohnya, konvensi wina 1958 tentang hubungan diplomatik.

b. Treaty contract “perjanjian yang bersofat khusus” yaitu perjanjian yang menimbulkan
kewajiban bagi negara yang mengadakan perjanjian saja “perjanjian bilateral”, contohnya
perjanjian Dwi Kewarganegaraan Ri-China tahun 1995.
 Prosess Pembentuknya

Menurut proses pembentukannya perjanjian internasional dapat dibagi menjadi dua


macam yaitu:

a. Perjanjian bersifat penting yang dibuat melalui proses perundingan, penandatanganan,


dan ratifikasi serta.
b. Perjanjian bersifat sederhana yang dibuat melalui dua tahap yaitu perundingan dan
penandatanganan.

4. Di Indonesia, tahapan pembuatan perjanjian internasional dilakukan berdasarkan


ketentuan Pasal 6 ayat (1) UU Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional.
Dalam Pasal 6 ayat (1) ditegaskan pembuatan perjanjian internasional dilakukan melalui
tahap-tahap sebagai berikut:
a. Penjajakan, merupakan tahap awal yang dilakukan para pihak yang akan melakukan
perundingan mengenai kemungkinan dibuatnya suatu perjanjian internasional.
b. Perundingan, merupakan tahap setelah adanya kesepakatan yang dibuat dalam tahap
penjajakan. Perundingan merupakan tahap kedua yang membahas materi yang akan
disepakati dalam perjanjian internasional.
c. Perumusan naskah, merupakan tahap pembuatan perjanjian internasional yang tujuannya
untuk merumuskan rancangan suatu perjanjian internasional yang akan ditandatangani
para pihak terkait.
d. Penerimaan, merupakan tahap penerimaan para pihak atas naskah perjanjian yang telah
dirumuskan dan disepakati.
e. Penandatanganan, yaitu tahap akhir dalam perundingan bilateral untuk melegalisasi suatu
naskah perjanjian internasional yang telah disepakati oleh kedua pihak.

5. 1) Hak asasi politik:sampai hak pribadi kelompok agar semua hak dapat dipenuhi,maka
hak tersebut harus dibatasi

2.) Hak asasi manusia:tidak bisa dihilangkan dibatasi agar jangan sampai hak asasi
seseorang akan merampas hak orang lain

Anda mungkin juga menyukai