2. Dalam konteks perlindungan Hak Asasi Manusia internasional, kedaulatan berkaitan dengan 4 pandangan, sebut dan jelaskan ! 3. Perjanjian sebagai sumber hukum internasional dapat diklasifikasikan sekurang- kurangnya berdasarkan 4 kategori, sebut dan jelaskan masing-masing dengan singkat ! 4. Jelaskan proses pementukan perjanjian intrnasional dengan singkat ! 5. Mengapa instrument-instrumen hak asasi manusia mengikat Negara-negara di dunia, jelaskan ! JAWABAN : 1. Kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang tidak terletak di bawah kekuasaan lain atau kekuasaan yang tertinggi yang ada dalam suatu Negara. Pada dasarnya, kedaulatan mempunyai empat sifat, antara lain : a. Permanen, artinya kedaulatan itu bersifat tetap dan akan ada selama suatu Negara masih berdiri. b. Asli, artinya kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi. c. Bulat, artinya tidak dapat dibagi-bagi, merupakan satu-satunya kekuasaan yang tertinggi dalam Negara. d. Tidak terbatas, artinya kedaulatan itu tidak dibatasi oleh siapapun. 2. Dalam konteks perlindungan hak asasi manusia internasional, kedaulatan berkaitan dengan empat pandangan yaitu pandangan universal absolute, relative, partikularistik absolute, dan pandangan partikularistik relative. a. Pandangan universal absolute menganggap masalah perlindungan hak asasi manusia sebagai etika universal yang tidak bisa ditawar lagi oleh Negara manapun. b. Universal relative, meski tetap mengakui masalah perlindungan hak asasi manusia sebagai masalah universal, namun pandangan ini masih mengakui perkecualian yang didasarkan atas asas-asas hukum internasional. c. Pandangan partikularistik absolute menganggap persoalan hak asasi manusia sebagai masalah nasional yang dalam pelaksanaannya bergantung sepenuhnya kepada kebijakan pemimpin Negara yang bersangkutan. d. Pandangan partikularistik relative menganggap dokumen hak asasi manusia internasional diselaraskan sehingga mendapat dukungan budaya bangsa, lebih mendekati paham pluralistic dalam hukum internasional. Menurut paham pluralistic hukum internasional harus diselaraskan sehingga mendapat dukungan budaya bangsa, lebih mendekati paham pluralistic dalam hukum internasional. 3. 4 kategori perjanjian sebagai sumber hukum internasional adalah : a. Perjanjian bilateral : bilateral adalah perjanjian yang diadakan oleh dua pihak. b. Perjanjian multilateral adalah perjanjian yang diadakan oleh banyak pihak. Perjanjian ini biasanya tidak hanya mengatur kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian. Beberapa contoh, konveksi hukum laut (tahun 1958). c. Treaty contract adalah perjanjian yang dimaksudkan untuk melahirkan akibat-akibat hukum yang hanya mengikat pihak-pihak yang mengadakan perjanjian. d. Law making treaty adalah perjanjian yang menghasilkan kaidah hukum internasional yang mengikat Negara-negara di dunia. 4. Perjanjian internasional dibuat melalui tiga proses yaitu : a. Perundingan b. Penandatanganan c. Pengesahan Pada tahap perundingan biasanya pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian mempertimbangkan terlebih dahulu materi-materi apa yang hendak dicantumkan dalam perjanjian. Tahap perundingan akan diakhiri dengan penerimaan naskah dan pengesahan bunyi naskah. Dalam praktek perjanjian internasional, peserta biasanya menetapkan ketentuan mengenai jumlah suara yang harus dipenuhi untuk memutuskan apakah naskah perjanjian diterima atau ditolak. Demikian pula menyangkut pengesahan bunyi naskah yang diterima akan dilakukan menurut cara yang disetujui semua pihak. 5. Karena instrument HAM telah ditandatangani sebagai perjanjian internasionalndengan begitu suatu Negara berarti sudah menyetujui untuk mengikatkan diri pada suatu perjanjian tersebut. Selain melalui penandatanganan, persetujuan untuk mengikat diri pada perjanjian dapat pula dilakukan melalui ratifikasi, pernyataan turut serta (asesion) atau menerima (acceptance) suatu perjanjian.