Untuk memperdalam pengalaman belajar tentang Desain Pembelajaran Berbasis Literasi Membaca, Bapak/Ibu perlu mengerjakan tugas dengan keterangan
sebagai berikut.
1. Tugas berupa rancangan skenario pembelajaran berbasis literasi membaca sesuai dengan tingkat kemahiran yang dipilih.
2. Pembuatan materi pembelajaran harus sesuai dengan konten, konteks, indikator, cakupan isi dan kebahasaan.
4. Tugas ini dikerjakan secara individu dan dilaporkan dengan cara mengunggahnya pada fitur unggah file yang ada pada akhir topik ini.
5. Hasil pekerjaan diunggah dalam bentuk PDF dengan format penamaan file sebagai berikut : Penugasan 1_ Nama Peserta_Instansi.
Komponen Uraian
Konten : Informasi
Konteks : Sosial
A. Indikator
1. Menemukan fakta atau informasi tersurat (siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana) dalam teks informasi Sembilan Bahaya
2. Memilih informasi penting atau kata kunci untuk menemukan sumber informasi yang relevan berkaitan dengan fakta dan data yang disajikan
dalam teks informasi Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya
3. Mengidentifikasi topik atau fokus pembahasan pada teks informasi Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya
4. Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks informasi Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya
5. Menyimpulkan kejadian pada teks informasi Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya
B. Materi Pembelajaran
Kegiatan Awal
Kegiatan pembelajaran dapat dimulai dengan memberikan Salam (assalamualaikum) dan pengantar kepada peserta didik, terutama tentang materi
yang dipelajari dalam kegiatan pembelajaran ini. Lalu dilanjutkan dengan berdoa sebelum pembelajaran. Secara lebih terperinci, kegiatan awal
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dalam memulai pembelajaran dapat dideskripsikan sebagai berikut. 1) Menyampaikan salam. 2)
Mengajak peserta didik untuk berdoa. 3) Melakukan presensi atau mengecek kehadiran peserta didik (tidak harus dipanggil satu per satu). 4)
Menanyakan kondisi dan aktivitas yang telah dilakukan peserta didik. 5) Menyapa beberapa peserta didik yang dianggap perlu perhatian. 6)
Melakukan tanya jawab tentang keseharian peserta didik (pertanyaan sedapat mungkin sejalan dengan materi pembelajaran yang akan dilakukan). 7)
Menceritakan hal penting yang menarik yang perlu diperhatikan peserta didik. 8) Mendorong semangat belajar peserta didik. 9) Menyampaikan
fenomena atau peristiwa aktual yang ada di lingkungan peserta didik 10) Membuat teka-teki edukatif sebagai ice breaking agar terbangun suasana
belajar yang kondusif. 11) Melakukan apersepsi tentang materi-materi yang pernah dipelajari. 12) Melakukan pre-reading (pramembaca) terkait
dengan materi ajar yang akan dipelajari. 13) Menjelaskan tujuan dan aktivitas belajar yang akan dilakukan hari itu. 14) Mengecek kesiapan peserta
Kegiatan Inti
1) Tahap Literasi Pada tahap ini, kegiatan utamanya adalah memberikan kebebasan kepada para peserta didik untuk melakukan aktivitas secara
mandiri dalam membangun pengalaman belajarnya. Dalam tahap ini, guru dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
membaca teks informasi yang berjudul “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya” agar memperoleh informasi sambil
2) Tahap Orientasi Setelah proses membaca dan memahami teks informasi bertema fakta sosial yang dialami atau diketahui, bersifat konkret dan
dapat dikenali tentang lingkungan sekitar, guru dapat meminta peserta didik untuk menuliskan beberapa informasi penting yang relevan
3) Tahap Kolaborasi Pada tahap kolaborasi, guru membentuk peserta didik ke dalam beberapa kelompok terlebih dahulu. Setelah kelompok
terbentuk, guru menugasi peserta didik untuk membuat koneksi antarbagian penting dalam bacaan dan membuat suatu simpulan. Guru juga
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas dan memperdalam wawasan terkait dengan isi teks yang dipelajari melalui
4) ) Tahap Refleksi Dalam tahap ini, guru dapat menggali tingkat pemahaman peserta didik serta kesulitan yang dihadapinya. Beberapa
pertanyaan dapat diajukan oleh guru untuk merefleksi pemahaman peserta didik serta mengetahui kesulitan yang dihadapi peserta didik.
Berikut pertanyaan yang dapat digunakan untuk menggali pemahaman peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan
pengalaman mengenai aplikasi media sosial yang digunakan secara bergantian, lalu dari cerita yang sudah disampaikan oleh peserta didik,
guru dapat memberikan penegasan dan motivasi kepada peserta didik. Pada akhir pembelajaran guru dapat meminta peserta didik untuk
menulis kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi melalui teks bacaan.
Kegiatan Akhir
Pada kegiatan penutup pembelajaran, guru memberikan apresiasi berupa penghargaan terhadap peserta didik dan kelompok yang berperan aktif
mengikuti pembelajaran hari ini. Guru juga memberikan umpan balik dan memberikan penguatan berupa Pekerjaan Rumah (PR)
D. Media Pembelajaran
- Power Point
E. Penilaian Pembelajaran
…………………………
G. Pengayaan
…………………………
H. LKPD
Kelas
Hari/Tanggal
Petunjuk pengerjaan
Nilai
No Komponen yang dinilai Sangat Baik Baik Cukup Kurang
subkompetensi
tingkat kemahiran
tingkat kemahiran
11 Memuat LKPD
LAMPIRAN
1. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
2. Kunci jawaban
Petunjuk
KUNCI JAWABAN
Apa -Apa penyebab kabut asap? -Penyebab kabut asap adalah kebakaran hutan
-Apa saja zat yang terkandung dalam asap -Zat yang terkandung dalam asap adalah ozon, sulfur dioksida, karbon
kebakaran? monoksida, dan nitrogen oksida.
Di mana -Di mana indeks pencemaran tinggi atau tidak -Jambi, Palembang, dan Palangka raya
sehat?
Siapa -Siapa yang kesehatannya terganggu akibat kabut -semua orang baik yang sehat ataupun sakit.
asap?
Bagaimana -Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap? -Cara melindungi diri dari kabut asap, hindari atau kurangi aktivitas di
luar rumah atau gedung titik selalu memakai masker jika harus pergi
keluar rumah atau gedung. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih
sering agar debu atau partikel halus yang menempel pada tenggorokan
larut. Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan
terdekat. Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat seperti makan
makanan bergizi, banyak minum air putih.
Mengapa -Mengapa kita diharuskan untuk minum air putih - Karena Dengan meminum air putih lebih banyak dan lebih sering agar
lebih banyak dan lebih sering? debu atau partikel halus yang menempel pada tenggorokan larut dan
masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut terbuang bersama kotoran.