Anda di halaman 1dari 8

PENUGASAN

1. DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI MEMBACA

Untuk memperdalam pengalaman belajar tentang Desain Pembelajaran Berbasis Literasi Membaca, Bapak/Ibu perlu mengerjakan tugas dengan keterangan

sebagai berikut.

1. Tugas berupa rancangan skenario pembelajaran berbasis literasi membaca sesuai dengan tingkat kemahiran yang dipilih.

2. Pembuatan materi pembelajaran harus sesuai dengan konten, konteks, indikator, cakupan isi dan kebahasaan.

3. Penentuan konten dan konteks sesuai dengan kelompok masing-masing.

4. Tugas ini dikerjakan secara individu dan dilaporkan dengan cara mengunggahnya pada fitur unggah file yang ada pada akhir topik ini.

5. Hasil pekerjaan diunggah dalam bentuk PDF dengan format penamaan file sebagai berikut : Penugasan 1_ Nama Peserta_Instansi.

6. Format dan sistematika jawaban terdapat pada lembar berikutnya.


1. DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI MEMBACA

Nama : Susilawati, S.Pd

Jabatan : Guru Kelas V

Instansi : MIS Darul Jannah, Ds.Tanjung Harapan

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI MEMBACA

Komponen Uraian

Tingkat Kemahiran : Terampil

Kompetensi : 1. Menemukan dan mengakses


2. Menginterpretasikan dan mengintegrasikan
3. Mengevaluasi dan Merefleksikan

Subkompetensi : 1. Menemukan informasi tersurat pada teks


2. Memilih informasi yang relevan pada teks
3. Menginterpretasikan informasi tersirat dalam teks atau antarteks
4. Menyusun simpulan dan membuat koneksi teks atau antarteks
5. Menilai format penyajian dan kredibilitas konten teks atau antarteks

Konten : Informasi

Konteks : Sosial

Model Pembelajaran : LOK-R

A. Indikator

1. Menemukan fakta atau informasi tersurat (siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana) dalam teks informasi Sembilan Bahaya

Kabut Asap dan Cara Mengatasinya.

2. Memilih informasi penting atau kata kunci untuk menemukan sumber informasi yang relevan berkaitan dengan fakta dan data yang disajikan

dalam teks informasi Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya

3. Mengidentifikasi topik atau fokus pembahasan pada teks informasi Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya

4. Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks informasi Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya

5. Menyimpulkan kejadian pada teks informasi Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya

B. Materi Pembelajaran

Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya


C. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal

Kegiatan pembelajaran dapat dimulai dengan memberikan Salam (assalamualaikum) dan pengantar kepada peserta didik, terutama tentang materi

yang dipelajari dalam kegiatan pembelajaran ini. Lalu dilanjutkan dengan berdoa sebelum pembelajaran. Secara lebih terperinci, kegiatan awal

pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dalam memulai pembelajaran dapat dideskripsikan sebagai berikut. 1) Menyampaikan salam. 2)

Mengajak peserta didik untuk berdoa. 3) Melakukan presensi atau mengecek kehadiran peserta didik (tidak harus dipanggil satu per satu). 4)

Menanyakan kondisi dan aktivitas yang telah dilakukan peserta didik. 5) Menyapa beberapa peserta didik yang dianggap perlu perhatian. 6)

Melakukan tanya jawab tentang keseharian peserta didik (pertanyaan sedapat mungkin sejalan dengan materi pembelajaran yang akan dilakukan). 7)

Menceritakan hal penting yang menarik yang perlu diperhatikan peserta didik. 8) Mendorong semangat belajar peserta didik. 9) Menyampaikan

fenomena atau peristiwa aktual yang ada di lingkungan peserta didik 10) Membuat teka-teki edukatif sebagai ice breaking agar terbangun suasana

belajar yang kondusif. 11) Melakukan apersepsi tentang materi-materi yang pernah dipelajari. 12) Melakukan pre-reading (pramembaca) terkait

dengan materi ajar yang akan dipelajari. 13) Menjelaskan tujuan dan aktivitas belajar yang akan dilakukan hari itu. 14) Mengecek kesiapan peserta

didik untuk memulai pelajaran.

Kegiatan Inti

Dalam Tahapan-tahapan model pembelajaran LOK-R disajikan berikut ini.

1) Tahap Literasi Pada tahap ini, kegiatan utamanya adalah memberikan kebebasan kepada para peserta didik untuk melakukan aktivitas secara

mandiri dalam membangun pengalaman belajarnya. Dalam tahap ini, guru dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

membaca teks informasi yang berjudul “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya” agar memperoleh informasi sambil

memberikan penegasan hal-hal apa saja yang harus dipahami

2) Tahap Orientasi Setelah proses membaca dan memahami teks informasi bertema fakta sosial yang dialami atau diketahui, bersifat konkret dan

dapat dikenali tentang lingkungan sekitar, guru dapat meminta peserta didik untuk menuliskan beberapa informasi penting yang relevan

dengan isi teks.

3) Tahap Kolaborasi Pada tahap kolaborasi, guru membentuk peserta didik ke dalam beberapa kelompok terlebih dahulu. Setelah kelompok

terbentuk, guru menugasi peserta didik untuk membuat koneksi antarbagian penting dalam bacaan dan membuat suatu simpulan. Guru juga

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas dan memperdalam wawasan terkait dengan isi teks yang dipelajari melalui

kerjasama seluruh peserta didik dalam kelompok

4) ) Tahap Refleksi Dalam tahap ini, guru dapat menggali tingkat pemahaman peserta didik serta kesulitan yang dihadapinya. Beberapa

pertanyaan dapat diajukan oleh guru untuk merefleksi pemahaman peserta didik serta mengetahui kesulitan yang dihadapi peserta didik.

Berikut pertanyaan yang dapat digunakan untuk menggali pemahaman peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan

pengalaman mengenai aplikasi media sosial yang digunakan secara bergantian, lalu dari cerita yang sudah disampaikan oleh peserta didik,

guru dapat memberikan penegasan dan motivasi kepada peserta didik. Pada akhir pembelajaran guru dapat meminta peserta didik untuk

menulis kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi melalui teks bacaan.

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan penutup pembelajaran, guru memberikan apresiasi berupa penghargaan terhadap peserta didik dan kelompok yang berperan aktif

mengikuti pembelajaran hari ini. Guru juga memberikan umpan balik dan memberikan penguatan berupa Pekerjaan Rumah (PR)

D. Media Pembelajaran

- Power Point

E. Penilaian Pembelajaran

1. Teknik Penilaian : Penugasan

2. Bentuk Penilaian : Formatif


F. Penguatan

…………………………

G. Pengayaan

…………………………

H. LKPD

Nama Anggota Kelompok

Kelas

Hari/Tanggal

Indikator Capaian Kompetensi

Petunjuk pengerjaan

RUBRIK PENILAIAN DESAIN PEMBELAJARAN

Nilai
No Komponen yang dinilai Sangat Baik Baik Cukup Kurang

1 Memuat target capaian kompetensi dan

subkompetensi

2 Memuat konten dan konteks pembelajaran

3 Memuat model pembelajaran

4 Memuat indikator-indikator pembelajaran

5 Memuat materi pembelajaran

6 Memuat langkah-langkah pembelajaran

7 Memuat media pembelajaran yang inovatif

8 Memuat instrument penilaian pembelajaran

9 Memuat penguatan yang sesuai dengan

tingkat kemahiran

10 Memuat pengayaan yang sesuai dengan

tingkat kemahiran

11 Memuat LKPD

LAMPIRAN
1. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
2. Kunci jawaban

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Petunjuk

1. Siapkan alat tulis.


2. Tulislah nama mu, pada lembar jawaban
3. Periksa dan bacalah soal dengan baik sebelum menjawab.
Berdasarkan bacaan “Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya”, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

Kata Tanya Pertanyaan Jawaban

Apa -Apa penyebab kabut asap? -


-Apa saja zat yang terkandung dalam asap -
kebakaran?

Di mana -Di mana indeks pencemaran tinggi atau tidak -


sehat?

Siapa -Siapa yang kesehatannya terganggu akibat kabut -


asap?

Bagaimana -Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap? -

Mengapa -Mengapa kita diharuskan untuk minum air putih -

lebih banyak dan lebih sering?

KUNCI JAWABAN

Kata Tanya Pertanyaan Jawaban

Apa -Apa penyebab kabut asap? -Penyebab kabut asap adalah kebakaran hutan
-Apa saja zat yang terkandung dalam asap -Zat yang terkandung dalam asap adalah ozon, sulfur dioksida, karbon
kebakaran? monoksida, dan nitrogen oksida.

Di mana -Di mana indeks pencemaran tinggi atau tidak -Jambi, Palembang, dan Palangka raya
sehat?

Siapa -Siapa yang kesehatannya terganggu akibat kabut -semua orang baik yang sehat ataupun sakit.
asap?

Bagaimana -Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap? -Cara melindungi diri dari kabut asap, hindari atau kurangi aktivitas di
luar rumah atau gedung titik selalu memakai masker jika harus pergi
keluar rumah atau gedung. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih
sering agar debu atau partikel halus yang menempel pada tenggorokan
larut. Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan
terdekat. Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat seperti makan
makanan bergizi, banyak minum air putih.

Mengapa -Mengapa kita diharuskan untuk minum air putih - Karena Dengan meminum air putih lebih banyak dan lebih sering agar

lebih banyak dan lebih sering? debu atau partikel halus yang menempel pada tenggorokan larut dan
masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut terbuang bersama kotoran.

Anda mungkin juga menyukai