MAHASISWA
Oleh:
ABSTRAK
1
negaranya di negara penerima dan Prinsip dasar dalam
politik luar negeri. Hampir semua maju dan berkembang saat ini
perutusan-perutusan diplomatik
Menurut Rudy, (2006:127)
(diplomatic envoys) dan stafnya.
perjanjian bilateral adalah perjanjian
Misi-misi diplomatik tersebut
yang diadakan oleh dua buah negara
sifatnya permanen, meskipun dalam
untuk mengatur kepentingan kedua
kenyataan pejabat-pejabat yang
belah pihak. Sedangkan, perjanjian
berdinas dapat berubah-ubah dari
multilateral adalah perjanjian yang
waktu kewaktu. Sejalan dengan
diadakan oleh banyak negara dan
perkembangan yang terjadi selama
sebagian dibawah pengawasan
ratusan tahun, lembaga perwakilan
organisasi internasional seperti PBB,
diplomatik telah menjadi sarana
ILO, WHO, UPU, dan lain-lain.
utama hubungan diplomatik antara
Berdasarkan kutipan di atas,
negara.
bentuk-bentuk perjanjian terbagi atas
dua bagian yaitu perjanjian bilateral b. Penandatanganan (signature);
menjadi hukum yang sangat penting ditunjuk secara sah oleh negaranya
negara penerima;
1) Tugasnya dalam bidang
d. Negara penerima dan
politik;
pengirim perang
2) Hanya satu perwakilan dan
(Pasal 43 Konvensi
ditempatkan di ibu kota
Wina 1961).
negara;
2008:241).
B. Posisi Perwakilan Diplomatik
pemegang hak dan kewajiban itu sesuatu yang mempunyai hak dan
bukan hanya manusia melainkan juga kewajiban, atau disebut juga dengan
orang menurut ilmu hukum terdiri hak, padanya dapat diberikan (hak
di dalam badan hukum itu terdiri dari sekarang ini boleh dikatakan, bahwa
negaranya. hari.
perutusan itu tidak diharuskan untuk ini orang itu harus dipanggil ulang,
(dalam arti luas) bisa dikatakan telah agar tingkah laku manusia dapat
profesional masih relatif baru. Studi dalam masyarakat. Oleh karena itu,
Berdasarkan kutipan-kutipan
Hukum bersumber dari
di atas bahwa hukum internasional
Undang-unadang, kebiasaan, traktat,
dan hukun nasional memiliki
dan yurisprudensi. Hukum juga
keterkaitan yang kuat karena
bersifat mengatur dan memaksa, dan
keduanya merupakan bagian dari
berdasarkan bentuknya hukum juga
satu kesatuan ilmu hukum. Keduanya
ada hukum yang tertulis dan tidak
juga sama-sama mempunyai
tertulis.
kekuatan hukum yang mengikat bagi
Hukum mengatur tingkah
individu ataupun negara. Dan
laku atau tindakan manusia dalam
perbedaan sumber hukum
masyarakat. Peraturan berisikan
internasional dan hukum nasional
perintah dan larangan untuk
serta perbedaan prinsip dasar yang
melakukan sesuatu atau tidak
melandasi hukum Internasional dan
melakukan sesuatu. Hal ini
hukum nasional itu sebenarnya hanya
dimaksudkan untuk mengatur
merupakan perbedaan bentuk
perilaku manusia agar tidak
hukumnya saja. Perbedaan ini hanya
bersinggungan dan merugikan
mengenai proses penetapan dua
kepentingan umum.
hukum tersebut saja lalu perbedaan
(https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum
itu tidak menyangkut isi dan
)
tujuannya.
Fungsi hukum adalah sebagai lebih jauhnya efek domino dari
yang tergambar dalam benak setiap awal kepercayaan bagi setiap warga
hukum saat sekarang ini, hukum hukum (body of law) yang sebagian
pemikiran :
Menurut Resolusi majelis Umum
a) Masyarakat internasional yang PBB No. 2625 tahun 1970, ada tujuh
membangun system
Adapun sumber-sumber
politik, soaial, ekonomi
hukum internasional ialah sumber
dan sejarahbangsanya.
hukum internasional dibedakan
f) Seiap negara wajib untuk
menjadi 2 sumber hukum yaitu
hidup damai dengan
dalam arti materil dan formal. Dalam
negara lain.
arti materil adalah sumber hukum
b) Kebiasaan-kebiasaan negara.
internasional. internasional.
Kerjasama internasional