Puji Syukur keadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala atas limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Tak
lupa juga kami ucapkan terimakasih yang amat besar kepada ibu guru rita sahara
saud yang telah memberikan kami kesempatan untuk menulis makalah yang
semoga makalah yang berjudul “Perjanjan internasional yang dilakukan
Indonesia” Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk meupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan Makalah ini.
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 Permasalahan
A. Latar Berlakang
B. Rumusan Masalah
Bab 2 Pembahasan
Bab 3 Kesimpulan
Bab 1 Permasalahan
A. Latar Belakang
B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, Maka Rumusan masalah Yang akan
di bahas Makalah ini sebagai berikut :
1. Perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia
A) Pengertian perjanjian internasional ?
B). Istilah istilah perjanjian internasional ?
C). Tahapan perjanjian internasional?
D). Mengapa perjanjian internasional Bermanfaat bagi semua Negara?
2. Kedudukan perwakilan diplomatic Indonesia
A). Sebutkan 4 unsur hubungan diplomatik
B). Sebutkan urutan kepangkatan dalam perwakilan diplomatic
C.) Jelaskan pengertian duta besar dan hak istimewa duta besar, konsuler
Bab 2 Pembahasan
1. Perjanjian Internasional yang dilakukan Indonesia
A. Perjanjian internasional
1. Trakat (Treaty)
Traktar adalah perjanjian yang paling formal dan merupakan persetujuan dari
dua negara atau lebih. Perjanjian ini juga khusus mencakup tentang bidang
ekononi dan politik. Adapun yang biasanya dimuat dalam trakat merupakan
sebuah ketentuan hukum yang bersifat umum, sehinggan mengikat negara yang
menandatanganinya. Dengan begitu, timbulnya trakat akan menciptakan hukum
sehingga dapat digolongkan dalam berbagai sumber hukum formal. Contoh
pembuatan trakat yang pernah terjadi di negara kita adalah trakat tentang
pelarangan melakukan percobaan berbagai senjata nuklir di atmosfir, di bawah
air, dan angkasa luar. Trakat tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus
tahun 1963.
2. Persetujuan (agreement)
3. Konvensi (convention)
Konvensi merupakan persetujuan formal yang bersifat multilateral dan tidak
berhubungan dengan kebijaksanaan tingkat tinggi atau high policy. Namun dalam
persetujuan konvensi ini harus dilegalisasi oleh beberapa wakil yang berkuasa
penuh. Negara kita sudah sering melakukan perjanjian konvensi dengan beberapa
pihak seperti konvensi tentang tanggung jawab internasional dalam kerugian benda-
benda angkasa. Konvensi tersebut dilaksanakan pada tanggal 29 November 1971.
Namun sebenarnya dalam konvensi ini juga ada beberapa perjanjian yang bersifat
bilateral. Contohnya adalah perjanjian antara pemerintah Paris dan Spanyol yang
membahas tentang batas garis kedua negara. Perjanjian tersebut disebut dengan
konvensi dan dilaksanakan di Teluk Biscay pada tanggal 29 Januari 1974. Dan mulai
diberlakukan pada tanggal 5 April 1975.
4. Protokol (protocol)
Protokol juga merupakan persetujuan yang tidak formal dan biasanya dibuat
oleh kepala negara. Protokol dibuat untuk mengatur masalah-masalah tambahan
seperti adanya penafsiran beberapa klausal terntentu. Dalam protokol ini ada
beberapa contoh yang pertama adalah protocol of signature.
5. Piagam (statue)
C. Tahapan Perjanjian
Dalam buku Pengantar Hukum Perjanjian Internasional (2019) oleh
Sukarmi dan teman-teman, Perjanjian internasional dilakukan dalam empat
tahapan yakni:
2. Pengaruh lain adalah adanya ancaman dari Belanda yang ingin kembali
menjajah Indonesia. Kondisi inilah yang kemudian menguatkan tekad bangsa
Indonesia untuk merumuskan politik luar negerinya. Pada tanggal 2 September
1948, Pemerintah segera mengumumkan pendirian politik luar negeri Indonesia di
hadapan Badan Pekerja KNIP yang antara lain berbunyi.
3. Tetapi mestikah kita, bangsa Indonesia, yang memperjuangkan
kemerdekaan bangsa dan negara kita hanya harus memilih antara pro-Rusia atau
pro-Amerika? Apakah tak ada pendirian lain yang harus kita ambil dalam mengejar
cita-cita kita?”
6. Sifat politik luar negeri negara RI yang bebas aktif mengandung makna
sebagai berikut: Artinya kita bebas menentukan sikap dan I pandangan kita terhadap
masalah-masalah N BEBAS internasional dan terlepas dari kekuatan- kekuatan
raksasa dunia yang secara ideologis D bertentangan (Timur dengan komunisnya
dan O Barat dengan lberalnya). N E Artinya kita dalam politik luar negeri S AKTIF
senantiasa aktif memperjuangkan terbinanya perdamaian dunia. Aktif
memperjuangkan I kebebasan dan kemerdekaan, aktif A memperjuangkan
ketertiban dunia, dan aktif ikut serta menciptakan keadilan sosial dunia