Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Zidan Wahyudi

Kelas : XI-TMK

contoh study kelayakan usaha bisa produk makanan ataupun minuman

1. Profit Margin

Istilah satu ini dilihat dari besaran persentase laba yang didapatkan
dibandingkan dengan omset yang ada. Jika profit margin yang didapatkan
semakin besar, maka hal ini berarti bahwa keuntungan bisnis juga
semakin bagus. Biasanya standar yang digunakan untuk menentukan
kesuksesan dari bisnis itu sendiri yaitu berkisar pada angka 20 persen.
Namun jika bisnis mendapatkan kurang dari itu, maka hal ini belum tentu
juga bahwa bisnis dianggap tidak layak untuk dijalankan.

2. Break Even Point

Istilah BEP atau Break Even Point ini bukan sebuah hal yang asing untuk
didengarkan jika kamu membicarakan mengenai bisnis atau ekonomi. BEP
penting untuk diketahui agar kamu bisa melihat kapan bisnis mulai
menghasilkan keuntungan untuk perusahaan. Hal ini dikarenakan kondisi
ini dilihat dengan bagaimana kondisi yang ada agar biaya dapat ditutupi
dari omset dan profit yang didapatkan nol. Kamu bisa memperkirakan
waktu untuk mulai mendapatkan keuntungan dengan mencari titik impas
dari bisnis tersebut.

3. Periode Pengembalian

Indikator yang tidak kalah pentingnya yaitu mengenai jangka waktu agar
modal yang dikeluarkan bisa kembali didapatkan. Jika jangka waktu yang
ada semakin pendek, maka hal ini semakin baik karena kamu bisa
mendapatkan modal kembali dengan lebih cepat. Penilaian ini dilihat dari
besarnya modal yang digunakan serta hasil yang akan diperoleh. Dari
kedua hal tersebut, kamu bisa menentukan berapa lama hasil yang
didapatkan tersebut bisa menutup keseluruhan modal yang dikeluarkan.

4. Average Rate of Return

Penilaian yang kedua yaitu melihat keuntungan yang nantinya akan


diperoleh setiap tahun dari bisnis tersebut. Cara menghitungnya yaitu
dengan melihat keuntungan rata-rata per tahunnya dengan seberapa
lama perusahaan telah beroperasi. Kamu juga perlu untuk
menentukan net present value yang berasal dari pengurangan nilai
sekarang dengan pengeluaran investasi yang dilakukan. Jika angkanya
positif, maka usaha disebut menguntungkan dan begitu pula sebaliknya.

5. Profitability Index

Penting juga bagi pelaku bisnis untuk melihat profitability index yang


dihitung dari nilai sekarang dengan nilai investasi secara keseluruhan.
Penting untuk menghitung angka ini agar kamu bisa mengetahui apakan
bisnis mendapatkan keuntungan. Tentunya setiap pengusaha ingin
menjalankan dan memastikan bahwa bisnis berkembang dengan baik
setiap tahunnya. Maka dari itu, perencanaan atas kelayakan bisnis ini
memegang peranan penting  untuk membantu hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai