Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SHABRINA HIJAB BOUTIQUE

DENGAN RASIO PROFITABILITAS

Muhammad Al Farizy
Farisan Putra Purnama
Angga Prastya
Lani Ragitha Cahyani
Rani Nur Agustina
Parwita Setya Wardhani

Penelitian Dosen dan Mahasiswa


Progam Studi Akuntansi STIE Mahardhika, Surabaya

Email: allfarisi222@gmail.com, farisanp86@gmail.com,


uchihapras76@gmail.com, regithacahyanilani@gmail.com,
agustina.rani35@yahoo.com, parwitasw@gmail.com

ABSTRAK
Usaha kecil maupun menengah merupakan bagian dari dunia usaha yang mempunyai potensi
peranan, dan kedudukan yang sangat penting dalam perekonomian masyarakat indonesia serta dapat
meningkatkan devisa negara. Untuk dapat mencapai hal tersebut sistem laporan pada suatu badan usaha
harus sesuai dengan pencatatan sistem akuntansi yang berlaku. Salah satu usaha kecil menengah adalah
Shabrina Hijab Boutique yang bergerak dalam bidang usaha dagang yang menyediakan pakaian
muslimah, sedangkan maksud dari laporan keuangan adalah bagian dari pencatatan informasi keuangan
suatu badan usaha yang ada pada suatu periode akuntansi dan dapat digunakan untuk menggambarkan
kinerja keuangan perusahaan tersebut. Penilaian tingkat keuangan suatu badan usaha dapat dihitung
dengan menggunakan analisis laporan keuangan. Hal itu bertujuan untuk mengetahui apakah keadaan
keuangan usaha tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak dengan menggunakan berbagai analisis, salah
satu contohnya adalah analisis rasio profitabilitas. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis
keuangan berguna untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode
tertentu pada Shabrina Hijab Boutique. Penelitian ini dilakukan secara langsung di tempat atau toko
Shabrina Hijab Boutique yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo.

Kata kunci : Profitabilitas, kinerja keuangan.


ABSTRACT
Small and medium businesses are part of the business world that has a potential role, and a very
important position in the economy of the Indonesian people and can increase the country's foreign
exchange. To be able to achieve this the reporting system in a business entity must be in accordance with
the recording accounting system in force. One of the small and medium businesses is Shabrina Hijab
Boutique which is engaged in trading business that provides Muslim clothing, while the purpose of the
financial statements is part of recording the financial information of a business entity that exists in an
accounting period and can be used to describe the financial performance of the company. An assessment
of the financial level of a business entity can be calculated using financial statement analysis. It aims to
determine whether the financial condition of the business is in good condition or not by using various
analyzes, one example is the analysis of profitability ratios. In this study aims to determine the financial
analysis is useful for measuring or calculating the profits obtained by the company in a certain period at
Shabrina Hijab Boutique. This research was conducted directly at the Shabrina Hijab Boutique store or
located in Sidoarjo Regency.

Keywords: Profitability, financial performance

PENDAHULUAN Menurut (Rudianto, 2013) Kinerja


keuangan adalah hasil atau prestasi yang telah
Kinerja keuangan suatu UKM
dicapai oleh manajemen perusahaan dalam
merupakan gambaran kegiatan yang dilakukan
untuk mencapai tujuan bisnis pada periode mengelola aset perusahaan secara efektif selama
tertentu. Menurut ( Christina,2013 ), kinerja periode tertentu. Kinerja keuangan yang sangat
keuangan adalah prestasi kerja di bidang dibutuhkan oleh suatu usaha untuk mengetahui
keuangan yang telah dicapai oleh perusahaan dan mengevaluasi tingkat keberhasilan usaha
dan tertuang pada laporan keuangan dari berdasarkan aktivitas keuangan yang telah
perusahaan. Kinerja keuangan pada UKM dilaksanakan.
dapat diukur dengan menganalisa laporan Pengertian Rasio Profitabilitas
keuangan disuatu periode untuk dapat digunakan Menurut (Irham, 2013) Rasio
bahan pertimbangan posisi keuangan dan kinerja profitabilitas yaitu untuk menunjukkan
di masa yang akan datang. Menilai tingkat keberhasilan didalam menghasilkan keuntungan.
keuangan suatu UKM dapat diukur Investor yang potensial akan menganalisis
menggunakan analisis laporan keuangan yang dengan cermat kelancaran sebuah perusahaan
bertujuan untuk mengetahui apakah keadaan dan kemampuannya untuk mendapatkan
keuangan UKM tersebut dalam kondisi baik atau keuntungan. Keuntungan yang akan di peroleh
tidak. Dari berbagai macam analisis laporan syatu usaha dapat di lihat dari Semakin baik
keuangan, salah satunya adalah rasio rasio profitabilitas. Dapat disimpulkan bahwa
profitabilitas. rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan
Permasalah yang muncul pada UKM ini untuk mengukur kemampuan dan keberhasilan
adalah keberhasilan untuk memperoleh perusahaan dalam memperoleh laba yang
keuntungan maka penelitian ini dilakukan untuk hubungannya dengan penjualan, aktiva maupun
mengetahui kinerja keungan Shabrina Hijab investasi. Dalam penelitian ini terdapat beberapa
Boutique. jenis perhitungan rasio profitabilitas diantaranya
adalah
TINJAUAN PUSTAKA 1. Gross Profit Margin (GPM)
Rasio ini merupakan margin laba
Kinerja Keuangan kotor, yang memperlihatkan hubungan
antara penjualan dan beban pokok modal kepada pemegang ekuitas untuk periode
penjualan, mengukur kemampuan sebuah bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan
perusahaan untuk mengendalikan biaya merinci bagaimana laba didapat.
persediaan.
2. Net Profit Margin (NPM) Jenis-jenis laba
Rasio ini adalah salah satu rasio Salah satu ukuran dari keberhasilan suatu
yang digunakan untuk mengetahui margin perusahaan adalah mencari perolehan laba,
laba atas penjualan. Untuk dapat karena laba pada dasarnya hanya sebagai ukuran
mengetahui pada rasio ini adalah dengan efisiensi suatu perusahaan bahwa ada 2 jenis
cara membandingkan laba bersih setelah laba yaitu:
pajak dengan penjualan bersih. 1. Laba Kotor merupakan laba atau
3. Return On Investment (ROI) keungtunagan yang diperoleh sebelum
Rasio ini melihat sejauh mana dikurangi biaya-biaya yang menjadi beban
investasi yang telah ditanamkan mampu perusahaan. Artinya laba keseluruhan yang
memberikan pengembalian keuntungan pertama sekali perusahaan peroleh.
sesuai dengan yang diharapkan. Dan 2. Laba bersih merupakan laba atau keuntungan
investasi yang ada tersebut sama dengan yang telah dikurangi biaya-biaya yang
asset perusahaan yang ditanamkan. merupakan beban perusahaan dalam suatu
periode tertentu termasuk pajak.
Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas
Selain itu Rasio profitabilitas memiliki METODE PENELITIAN
tujuan dan manfaat tidak hanya dalam lingkup Dalam pengumpulan data diperoleh dari
internal saja, tetapi juga bagi pihak ekternal, 2 sumber yakni primer dan sekunder. data
daiataranya pihak - pihak yang memiliki primer dihasilkan melalui observasi dan
kepentingan dengan perusahaan. Tujuan wawancara pemilik usaha. Data sekunder
penggunaan rasio profitabilitas menurut dihasilkan melalui referensi berupa buku, jurnal
(Kasmir, Analisi Laporan Keuangan, 2014) dan internet. metode yang digunakan dalam
adalah : penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif
1. Untuk mengukur dan menghitung laba yang dengan objek penelitian shabrina hijab boutique
diperoleh perusahaan dalam satu periode dan sampel yang berupa laporan keuangan
tertentu. dalam periode 3 bulan yaitu pada bulan
2. Untuk mengetahui dan menilai posisi laba september, oktober, november.
perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun Menurut (Mukhtar, 2013) metode
sekarang. penelitian deskriptif kualitatif adalah sebuah
3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu metode yang digunakan peneliti untuk
ke waktu. menemukan pengetahuan atau teori terhadap
4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah penelitian pada satu waktu tertentu.
pajak dengan modal sendiri.
5. Untuk mengukur produktivitas dana yang ada HASIL DAN PEMBAHASAN
pada perusahaan yang digunakan baik modal Penelitian ini dilakukan pada toko
pinjaman maupun modal sendiri. shabrina hijab boutique sebagaimana sudah
6. Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dipaparkan diatas tujuan dari penelitian ini guna
dana perusahaan yang digunakan baik modal untuk mengetahui dan menilai jumlah laba yang
sendiri. akan diperoleh oleh perusahaan untuk menilai
kemampuan perusahaan berdasarkan tingkat
Pengertian Laba pemakaian aset dan sumber daya lainnya
Menurut (Subramanyam & Wild, 2014) sehingga terlihat tingkat efisiensi pada toko
Laba (earnings) atau laba bersih (net income) shabrina hijab boutique. Sehimgga dapat
mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba mengevaluasi dan merencanakan pengembangan
mencerminkan kemampuan untuk memperoleh usaha dengan adanya analisa profitabilitas ini.
keungtuangan supaya dapat mengembalikan
Tabel 1.1 Analisis Laporan Laba/Rugi Shabrina Gross Profit Margin = Laba Kotor X 100%
Hijab Boutique Penjualan
Bulan September =12.558.000 X 100% =
NamaAkun Septe Oktob Nove 45,16%
mber er mber 27.805.000
PenjualanBe 27.080 27.925 21.670 Bulan Oktober = 12.425.000 X 100% =
rsih .000 .000 .000 44,5%
HPP 15.250 15.500 9.980. Bulan November =11.690.000 X 100% =
.000 .000 000 53,95%
LabaKotor 12.558 12.425 11.690 21.670.000
.000 .000 .000 Artinya, pada bulan september setiap Rp
BiayaPemas (1.210. (1.205. (1.190. 1 (satu rupiah) penjualan mampu menghasilkan
aran 000) 000) 000) laba kotor sebesar Rp0,4516, pada bulan oktober
Biaya (2.750. (2.800. (2.560. setiap Rp 1 (satu rupiah) penjualan mampu
Admin. 000) 000) 000) menghasilkan laba kotor sebesar Rp0,4450, dan
&Umum pada bulan november setiap Rp 1 (satu rupiah)
LabaSebelu 8.598. 8.420. 7.940. penjualan mampu menghasilkan laba kotor
mPajak 000 000 000 sebesar Rp0,5395, Semakin tinggi
PajakPenda (3.869. (3.789. (3.573. profitabilitasnya berarti semakin baik. Tetapi
patan (45%) 000) 000) 000) pada penghitungan gross profit margin ini
Atas EBT
sangat dipengaruhi oleh besar atau kecilnya HPP
LabaSetela 4.729. 4.631. 4.367.
sebab semakin besar HPP maka akan semakin
hPajak 000 000 000
kecil gross profit margin yang dihasilkan.
Sumber: Data dari laporan keuangan Shabrina
Hijab Boutique (2019) 2. Net Profit Margin
*Catatan : Total Aktiva September : Net Profit margin = Laba Setelah Pajak X100%
18.275.000,- Penjualan
: Total Aktiva Oktober : Bulan September = 4.729.000 X 100% =
18.570.000,- 17,01%
: Total Aktiva November : 27.808.000
19.005.000,- Bulan Oktober = 4.631.000 X 100% = 17,01%
27.925.000
Dari data di atas dapat disimpulkan Bulan November = 4.367.000 X 100% = 20,44%
bahwa untuk penjualan pada bulan september ke 21.670.000
oktober mengalami peningkatan namun untuk Apabila gross profit margin selama
laba mengalami penurunan hal ini disebabkan suatu periode tidak berubah, sedangkan net
oleh meningkatnya HPP yang ada pada Shabrina
profit marginnya mengalami penurunan, berarti
Hijab Boutique, sedang pada bulan oktober ke
november untuk penjualan mengalami biaya meningkat relatif besar dibanding dengan
penurunan begitu juga dengan labanya, hal ini peningkatan penjualan. Sedangkan pada
menunjakan bahwa pada 3 bulan terakhir untuk Shabrina Hijab Boutique bisa dilihat bahwa pada
penjualan mengalami penurunan secara bulan september ke oktober tetap tanpadanya
keseluhan. Pada bulan september penjualan perubahan dan pada november mengalami
bersih sebesar Rp 27.080.000 , oktober sebesar kenaikan yang artinya menurunnya biaya yang
Rp 27.925.000 dan pada bulan november sebesar digunakan.
Rp 21.670.000;.
3.Return On Investment
Rasio Profitabilitas
Return On Investment = Laba Setelah Pajak
Total Aktiva
1. Gross Profit Margin
Bulan September = 4.729.000 X 100% = meningkat. Return on investment pada bulan
23,41% september ke oktober mengalami kenaikan,
18.275.000 sedangkan pada bulan oktober ke november
Bulan Oktober = 4.631.000 X 100% = 24,94% mengalami penurunan hal ini disebabkan oleh
18.570.000 kecepatan tingkat perputaran aktiva dan
Bulan November=4.367.000 X 100% = 22,99% penjualan yang diperoleh dari selisih antara hpp
19.005.000
dan dibagi penjualan bersih.
Pada perthitungan ini Artinya
menunjukkan kemampuan perusahaan dapat SARAN
menghasilkan laba dari aktiva yang
dipergunakan, berarti pada bulan september 1. Perusahaan sebaiknya memberikan data
dengan Rp100 aktiva akan menghasilkan laba kuantitas penjualan, harga jual dan harga
bersih setelah pajak Rp23,42 atau dengan Rp 1 pokok penjualan sehingga dapat ditelusuri
menghasilkan laba bersih (EAT) Rp 0,2341, lebih dalam mengenali peranan analisis laba
bulan oktober setiap Rp 1 aktiva mengasilkan kotor terhadap kinerja keuangan
laba bersih sebesar Rp 0,2494 dan pada bulan perusahaan.
november setiap Rp 1 aktiva menghasilkan laba 2. Bagi pemilik usaha, diharapkan agar dapat
sebesar Rp 0,2299.
lebih mengevaluasi kembali terhadap
besarnya pendapatan dan beban sehingga
KESIMPULAN laba yang diperoleh tidak menunjukan nilai
yang negatif. Hal ini dapat dilakukan
Dari hasil pembahasan di atas dapat dengan cara lebih menekan jumlah beban
disimpulkan bahwa Gross profit margin pada yang harus dikeluarkan sehingga jumlah
bulan september ke oktober mengalami pendapatan yang diterima akan menunjukan
penurunan, sedangkan pada bulan oktober ke nilai yang lebih besar daripada jumlah
november mengalami kenaikan hal ini beban yang harus dikeluarkan.
disebabkan karna harga jual barang dan jasa 3. Pemilik usaha memikirkan cara yang dapat
yang tidak menentu serta jumlah atau volume dilakukan agar dapat mempertinggi ROI.
barang yang dijual kurang banyak diminati oleh Usaha untuk mempertinggi ROI dilakukan
konsumen. Net profit margin pada bulan dengan memperbesar profit margin
september ke oktober stabil, sedangkan pada sehingga perusahaan harus melakukan
efisiensi di sektor produksi, penjualan dan
bulan oktober ke november mengalami kenaikan
administrasi.
hal ini disebabkan karna jumlah unit yang dijual,
harga per unit dan biaya produksi yang DAFTAR PUSTAKA
Christiana, K. (2013). analisis pengaruh rasio . Memprediksi finasial distress pada perbankan indonesia ,
12.

Irham, F. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Mukhtar. (2013). Metode Penelitian Deskriftif Kualitatif. Jakarta: GP Perss Group.

Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan Strategis. Jakarta:
Erlangga.

Subramanyam, & Wild, J. (2014). Analisis Laporan Keuangan . Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai