Anda di halaman 1dari 10

Analisis Informasi Keuangan Rasio Profitabilitas

Putri Oktavia Purba, Sevia Nafisah, Suci Agustina

Universitas Negeri Medan

E-mail: putrioktaria12346@gmail.com, sevianafisah1@gmail.com ,


suciagustina855@gmail.com

Abstrak

Analisis laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang menggambarkan hubungan antara
berbagai akun dari beberapa laporan keuangan yang menggambarkan keadaan keuangan serta
hasil operasional perusahaan. Salah satunya dengan menganalisis rasio profitabilitas. Rasio
profitabilitas dinilai sangat penting, karena untuk melangsungkan hidup suatu perusahaan
haruslah berada dalam keadaan menguntungkan atau profitable. Tanpa keuntungan maka suatu
perusahaan akan sulit untuk menarik modal dari luar. Adapun jenis-jenis rasio profitabilitas
yaitu: Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA), Return on
Equity (ROE), Return on Investment (ROI), dan Return on Sales (ROS).

Kata Kunci: Rasio Profitabilitas, kinerja keuangan

Abstract

Analysis of financial statements is information that describes the relationship between various
accounts from several financial reports that describe the financial condition and operational
results of the company. One of them by analyzing the profitability ratios. The profitability ratio
is considered very important, because to sustain a company's life it must be in a profitable or
profitable condition. Without profits, it will be difficult for a company to attract capital from
outside. The types of profitability ratios are: Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin
(NPM), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Return on Investment (ROI), and
Return on Sales (ROS).
Keywords: Profitability ratios, financial performance

1
PENDAHULUAN

Menurut Hadi (2019), dalam rangka meningkatkan kinerja tentunya suatu perusahaan
harus memiliki manajemen yang baik sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi
yang sudah memasuki abad 211. Menurut Irham (dalam penelitian Didik (2020), kinerja
keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.
Seperti dengan membuat suatu laporan keuangan yang telah memenuhi standar dan ketentuan
dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP.

Dalam meningkatkan kinerja tentunya ada upaya formal ntuk mengevaluasi efisiensi dan
efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau pendapatan dan posisi kas tertentu
dikenal sebagai pengukuran kinerja keuangan (Noordiatmoko, 2020).2 Analisis laporan
keuangan adalah sebuah informasi yang menggambarkan hubungan antara berbagai akun dari
beberapa laporan keuangan yang menggambarkan keadaan keuangan serta hasil operasional
perusahaan. Analisis Rasio Keuangan sering digunakan dipasar modal, yakni rasio likuiditas,
rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio saham.

Rasio profitabilitas dinilai sangat penting, karena untuk melangsungkan hidup suatu
perusahaan haruslah berada dalam keadaan menguntungkan atau profitable. Tanpa keuntungan
maka suatu perusahaan akan sulit untuk menarik modal dari luar. Untuk mengetahuinya secara
lebih lanjut, maka kami membuat article berjudul “ Rasio Profitabilitas”.

1
Suratman Hadi. (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara). Parameter. Vol.4, No.2.

2
Noordiatmoko, D. (2020). Analisis Rasio Profitabilitas Sebagai Alat Ukur Untuk Menilai Kinerja
Keuangan Pada Pt Mayora Indah Tbk, Periode 2014–2018.

2
KAJIAN TEORI

Pengertian Rasio Profitabilitas

Menurut Harahap (2018:297) Analisis rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dengan
membandingkan satu item laporan keuangan dengan item lain yang relevan dan terkait secara
material. Misalnya, antara kewajiban dan ekuitas, antara kas dan total aset, antara biaya produksi
dan total penjualan, dan sebagainya. Teknik ini sangat umum digunakan dalam analisis
keuangan. Indikator keuangan ini sangat penting untuk menganalisis situasi keuangan
perusahaan3. Sedangkan menurut Kasmir (2019:104) Skala Keuangan merupakan indeks yang
menghubungkan dua Skala keuangan.

Profitabilitas merupakan salah satu indikator yang penting untuk menilai suatu perusahaan.
Profitabilitas selain digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba juga untuk mengetahui efektifitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang
dimilikinya. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada
laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainnya. Menurut (Kasmir
2019:114) rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran
tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari
penjualan atau dari pendapatan investasi. Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik
menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan.4Adapun manfaat dari
rasio profitabilitas itu sendiri antara lain sebagai berikut:

1). Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode
2). Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang
3). Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu
4). Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri5
5). Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal
pinjaman maupun modal sendiri

3
Harahap, Sofyan. Syafri. (2018). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan.Jakarta: Rajawali Pers.
4
Kasmir. (2019). Analisis Laporan Keuangan.Depok: PT Raja Grafindo Persada.
5
https://www.online-pajak.com/seputar-pajak/rasio-profitabilitas

3
6). Sebagai acuan dasar dalam aspek pajak perusahaan

Tujuan Rasio Profitabilitas

Adapun tujuan dari rasio profitabilitas adalah:

1). Menghitung pemasukan laba perusahaan pada suatu periode akuntansi


2). Menghitung perkembangan laba yang diperoleh dibandingkan dengan periode
akuntansi yang lalu
3). Menghitung kemampuan perusahaan untuk mengembangkan modal yang digunakan
4). Menghitung Laba bersih yang didapatkan perusahaan setelah dikurangi oleh pajak
dengan modal sendiri
5). Menilai posisi laba yang didapatkan perusahaan dengan yang didapatkan periode
sebelumnya

Fungsi Rasio Profitabilitas

Terdapat beberapa fungsi dari Rasio Profitabilitas, yaitu:

a). Sebagai pengukur performa perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari jumlah
modal yang diberikan atau dimiliki. Baik modal yang dipinjami atau modal yang
berasal dari kekayaan pemilik perusahaan.
b). Sebagai pembanding posisi atau jumlah laba yang dimiliki perusahaan pada tahun ini
(saat ini) terhadap jumlah laba pada tahun sebelumnya.
c). Sebagai penyaji data terkait laba perusahaan dari waktu ke waktu, sehingga bisa
digunakan sebagai sarana evaluasi para stakeholders.
d). Untuk mengetahui besar laba yang didapatkan perusahaan yang dihasilkan oleh total
aset dan total ekuitas yang dimiliki.
e). Sebagai pengukur terkait margin laba kotor yang dimiliki atas penjualan bersih,
margin laba operasional atas penjualan bersih, serta margin laba bersih atas
penjualan bersih. 6

6
https://www.gramedia.com/literasi/rasio-profitabilitas/

4
Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Terdapat 6 jenis Ratio Profitabilitas (Didik, 2020), yakni:

A. Gross Profit Margin (Marjin Laba Kotor)


Marjin laba kotor merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
kotor yang dapat dicapai dari setiap penjualan gross profit margin merupakan
perbandingan laba kotor dan penjualan pada periode yang sama. Rasio profitabilitas
untuk menilai persentase laba kotor terhadap pendapatan yang dihasilkan dari
penjualan. Laba kotor yang dipengaruhi oleh laporan arus kas memaparkan besaran laba
yang didapatkan oleh perusahaan dengan pertimbangan biaya yang terpakai untuk
memproduksi produk atau jasa.
Marjin laba kotor juga sering disebut dengan rasio marjin kotor (gross margin
ratio). Gross profit margin semakin baik kondisi keuangan perusahaan, kegiatan
operasional perusahaan yang menunjukkan harga pokok penjualan lebih rendah dari
pada penjualan (sales) yang berguna untuk audit operasional. Jika sebaliknya maka
perusahaan kurang baik dalam melakukan kegiatan operasional. Rumus yang digunakan
yaitu:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = x 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

B. Net Profit Margin


Net profit margin mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan atau
bisa juga sebagai menghitung jumlah rupiah laba bersih yang dihasilkan oleh setiap satu
penjualan rupiah atau merupakan perbandingan antara laba bersih dengan
penjual. Semakin tinggi rasio maka akan semakin baik, karena menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Menggunakan rumus yakni:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = 𝑥 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

C. Return On Sales
Return on sales (ROS) merupakan rasio profitabilitas yang menampilkan tingkat
keuntungan perusahaan setelah pembayaran biaya- biaya variabel produksi seperti upah
pekerja, bahan baku dan lain-lain sebelum dikurangi pajak dan bunga. Rasio ini

5
menunjukkan tingkat keuntungan yang diperoleh dari setiap rupiah penjualan yang juga
disebut margin operasional atau marjin pendapatan operasional. Rumus yang
digunakan untuk menghitung ROS sebagai berikut:7
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 = 𝑥 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
D. Return On Asset
ROA menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan after tax operating
profit dari total aset yang dimiliki perusahaan. Laba yang dihitung adalah laba sebelum
bunga dan pajak atau EBIT (earning before interestand tax) rasio ini merupakan
perbandingan antara laba bersih dengan total aset. Rumus perhitungan nya adalah
sebagai berikut:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
E. Return on Investment (ROI)
ROI menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang
akan digunakan untuk menutup investasi yang dikeluarkan. ROI berguna untuk
mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan
terhadap jumlah aktiva secara keseluruhan yang tersedia pada perusahaan.
Semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik kondisi suatu perusahaan, dalam
ROI laba yang digunakan untuk menghitung rasio ini adalah laba setelah pajak atau
returtn on investment, semakin besar hasilnya maka semakin baik. Rumus yang
digunakan untuk menghitung adalah:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 = x 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

F. Return On Equity
Rasio ini merupakan rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dari investasi pemegang saham perusahaan tersebut yang
dinyatakan dalam presentase. ROE di hitung dari penghasilan (income) perusahaan
terhadap modal yang di investasikan oleh para pemilik perusahaan. ROE merupakan

7
Noordiatmoko. 2020. Analisis Rasio Profitabilitas Sebagai Alat Ukur Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Pada PT Mayora Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT Mayora Indah Tbk, Periode 2014-2018.
Jurnal Parameter. Vol. 5 No.4.

6
rentabilitas modal sendiri atau disebut rentabilitas usaha. Rasio ini mempunyai
perbandingan antara laba bersih dengan ekuitas. Rumusnya, yaitu:
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = 𝑥 100%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

Studi Kasus

A. Gross Profit Margin


Diketahui PT Bukit Asam, Tbk (PTBA) dngan data keuangan per desember 2019
(dalam jutaan rupiah), yaitu:
Revenue = 21.787.564
Cost Of Good Sold (COGS) = 14.176.060
Maka:
Gross Profit Margin (GPM) = [(21.787.564 - 14.176.060) / 21.787.564] x 100%
= [7.611.504/21.787.564] x 100%

= 34,94% dibulatkan menjadi 35%

Setelah mengetahui nilai rasio gross profit margin (GPM) PTBA yaitu sebesar
35%, lalu bagaimana cara menginterpretasikannya? Jadi, BTPA mampu menghasilkan
35% laba otor dari total pendapatan atau penjualan yang diperoleh. Rasio GPM juga
menunjukkan setiap penjualan (sales) yang tersisa setelah dikurangi biaya produksi.
Semakin tinggi nilai GPM, semakin kecil biaya produksi yang dikeluarkan. Artinya,
semakin efisien prusahaan dalam menekanbiaya produksi.

B. Net Profit Margin


Diketahui PT Bukit Asam, Tbk (PTBA) dngan data keuangan per desember 2019
(dalam jutaan rupiah), yaitu:
Net Income = 4.040.394
Revenue = 21.787.564
Maka:
Net Profit Margin (NPM) = (4.040.394/21.787.564) x 100%
= 18,54% atau dibulatkan menjadi 19%

7
Setelah mengetahui nilai rasio Net Profit Margin (NPM) PTBA yaitu sebesar
19%. Cara menginterpretasikan NPM yaitu bahwa dari total penjualan (sales) atau total
pendapatan (revenues) yang dihasilkan, PTBA mampu meraih laba bersih (net income)
sebesar 19%. Dengan kata lain, setiap satu rupiah yang diperoleh dari penjualan, PTBA
akan menghasilkan laba bersih sebesar 19%. Semakin tinggi rasio
NPM, semakin baik kinerja PTBA dala menghasilkan laba bersih dari total
penjualan/pendapatan.
C. Return on Asset
Diketahui perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI),
yaitu
PT Aneka Tambang, Tbk (ANTM). Data atau laporan keuangan yang digunakan yaitu
per Desember 2019 (dalam ribuan rupiah).
Diketahui:
Laba bersih atau Net Income = 193.852.031
Total Assets = 30.194.907.730
Maka:
Return On Assets (ROA) = (193.852.031/30.194.907.730) x 100%
= 0,0064 x 100% = 0,64%
Selain PT Aneka Tambang, Tbk. Sampel lain yang diambil yaitu PT Bukit Asam
Tbk (PTBA). Data atau laporan keuangan yang digunakan per desember 2019 (dalam
jutaan rupiah).
Diketahui:
Laba bersih atau Net Income = 4.040.394
Total Assetes = 26.098.052
Maka:
Return on Asssets (ROA) = (4.040.394/26.098.052) x 100%
= 0,1548 X 100% = 15,48%
Setelah mengetahui nilai Return on Assets perusahaan ANTM memiliki ROA
sebesar 0,64% sedangkan nilai ROA dari PTBA yaitu 15,48%. Bagaimana cara
menginterpretasikan ROA? Jadi, nilai ROA tersebut mengindikasikan bahwa
kemampuan ANTM dan PTBA dalam mengelola aset untuk meraih keuntungan yaitu

8
masing – masingnya 0,64% dan 15,48%. Semakin tinggi nilai ROA, semakin bagus
kinerja perusahaan dalam mengelola aset untuk meraih pendapatan bersih, begitu
sebaliknya. Jika dilihat perbandingan sekilas, ROA dari PTBA jauh lebih baik
dari pada ANTM.
D. Return on Equity
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan data keuangan per Desember 2019
(dalam ribuan rupiah).
Diketahui:
Laba Bersih = 193.852.031
Total Equity= 18. 133. 419. 175
Maka:
ROE= (193.852.031/18.133.419.175) x 100%
Sampel lainnya yaitu PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan data keuangan per
desember 2019 (dalam jutaan rupiah).
Diketahui:
Laba Bersih= 4.040.394
Total Equity= 422.826
Maka:
ROE= (4.040.394/18.422.826) x 100%
Nilai return on equity perusahaan ANTM memiliki ROE 1,07%, sedangkan ROE
PTBA 21,93%. Ini berarti kemampuan ANTM dan PTBA dalam mengelola modal
pemilik perusahaan meraih keuntungan dengan masing-masing 1,07% dan 21,93%.
Semakin tinggi nilai ROE, semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola equity
untuk meraih pendapatan bersih. Jika dibandingkan nilai ROE PTBA jauh lebih baik
dari pada ANTM. 8

8
https://www.invesnesia.com/rasio-profitabilitas

9
Kesimpulan

Rasio profitabilitas mengukur keberhasilan menajemen sebagaimana ditunjukkan oleh laba


yang dihasilkan oleh penjualan dan investasi. Manfaat dari rasio profitabilitas antara lain:
Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode, mengetahui
posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang, mengetahui perkembangan
laba dari waktu ke waktu, mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri,
mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman
maupun modal sendiri. Adapun jenisnya antara lain: Gross Profit Margin, Loss Profit Margin,
Return On Assets, Return on Equity, Return on Investment, and Return on Sales.

Saran

Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan tugas
dimasa depan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.invesnesia.com/rasio-profitabilitas

Noordiatmoko. 2020. Analisis Rasio Profitabilitas Sebagai Alat Ukur Untuk Menilai Kinerja
Keuangan Pada PT Mayora Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT Mayora Indah Tbk,
Periode 2014-2018. Jurnal Parameter. Vol. 5 No.4.

Suratman Hadi. (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada
Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara). Parameter. Vol.4, No.2

https://www.gramedia.com/literasi/rasio-profitabilitas/

Harahap, Sofyan. Syafri. (2018). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan.Jakarta: Rajawali Pers.

Kasmir. (2019). Analisis Laporan Keuangan.Depok: PT Raja Grafindo Persada.

https://www.online-pajak.com/seputar-pajak/rasio-profitabilitas

10

Anda mungkin juga menyukai