Anda di halaman 1dari 4

9 Jenis Rasio Profitabilitas Produk

Dalam dunia bisnis, transaksi keuangan yang menjadi bagian


penting sebuah bisnis harus selalu dievaluasi. Proses evaluasi ini
pun menggunakan beragam cara dan rumus. Hal ini dilakukan
sebagai bahan pertimbangan bagi sebuah perusahaan untuk
mengambil keputusan bagi bisnis yang dijalaninya.

Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur evaluasi keuangan


ini adalah menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan ini pun
ada dalam banyak jenis. Ada rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, dan rasio profitabilitas.

Khusus untuk rasio profitabilitas sendiri mempunyai kegunaan


sebagai pembanding kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba/ profit dengan penghasilan sebenarnya yang didapat. Rasio
profitabilitas akan berbentuk gambaran kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan laba melalui banyak sumber seperti penjualan,
kas, modal, jumlah karyawan, dan lain-lain.

Rasio profitabilitas ini pun ada dalam beberapa jenis, diantaranya


adalah sebagai berikut :

1. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Margin laba kotor ini adalah perhitungan antara penjualan dengan


beban yang harus ditanggung dalam sebuah bisnis. Cara
menghitung margin laba kotor ini adalah dengan menghitung hasil
penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan.

Selain berguna untuk pengukuran kemampuan perusahaan dalam


mengontrol biaya persediaan. Di sisi lain perhitungan ini juga
berguna untuk mengukur efisiensi kenerja sebuah perusahaan
dalam menetapkan biaya produksi.

Prosesnya adalah jika harga produk meningkat, rasio margin produk


akan menurun, artinya kinerja perusahaan buruk. Sebaliknya jika
harga produk menurun, rasio meningkat, dan itu berarti kinerja
perusahaan bagus.

2. Margin Laba Operasional (Operating Profit Margin)

Jenis rasio margin satu ini memperhitungkan keuntungan murni


dari kegiatan operasional perusahaan. Dalam prosesnya,
perhitungan margin laba operasional atau dikenal juga dengan OPM
ini akan mengabaikan perhitungan kewajiban finansial seperti
bunga dan pajak.

Dengan kata lain OPM ini merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur presentase penjualan yang tersisa setelah dikurangi
semua pengeluaran pokok. Semakin besar nilai OPM ini berarti
menunjukkan bagusnya kinerja perusahaan.

3. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Net Profit Margin atau biasa juga disingkat NPM ini juga digunakan
untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghasilkan profit.
Proses pengukuran rasio satu ini akan membandingkan antara laba
bersih setelah membayar pajak dengan penjualan bersih.

Karena NPM ini juga merupakan gambaran keuntungan yang di


peroleh suatu perusahaan, maka agar nilai NPM ini bisa terus
meningkat perusahaan juga harus melakukan evaluasi terhadap
kinerja serta pengeluaran yang dilakukan. Sehingga akan terlihat
bagaimana langkah yang harus di pilih untuk kemajuan bisnis yang
dijalankan.

4. Rasio Pengembalian Aset (Return On Assets Ratio)

Jenis lainnya dari rasio profitabilitas adalah Return On Assets Ratio


atau biasa disingkat ROA. Alat penghitung kinerja perusahaan satu
ini akan menilai persentase laba terhadap total aset yang ada di
sebuah perusahaan. Perhitungan ROA ini akan memberikan
gambaran mengenai keuntungan yang dihasilkan dari aset
perusahaan.
5. Rasio Pengembangan Ekuitas (Return On Equity Ratio)

Rasio pengembangan ekuitas ini biasa disingkat ROE. ROE ini


merupakan instrumen untuk menghitung kemampuan sebuah
perusahaan dalam menghasilkan laba terhadap modal yang
diberikan para investor (ekuitas).

Prosesnya adalah jika laba yang dihasilkan semakin tinggi, maka


skor ROE juga semakin tinggi. Dan begitu juga jika sebaliknya. Jika
skor ROE semakin tinggi, maka tingkat kepercayaan investor juga
semakin baik atau dengan kata lain memiliki rentabilitas usaha yang
bagus.

6. Rasio Pengembalian Penjualan (Return On Sale Ratio)

Rasio yang disingkat juga dengan ROS ini akan mengukur


kemampuan sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba lebih
tinggi dari biaya variabel untuk kepentingan produksi. Prosesnya
biaya variabel produksi itu harus dikurangi dari laba sebelum
pengurangan bunga dan pajak.

Dengan kata lain ROS ini akan menunjukkan tingkat keuntungan


yang diperoleh dari margin operasional. Skor ROS akan semakin
tinggi jika laba sebelum pajak dan bunga juga tinggi. Dan semakin
tinggi nilai ROS ini, perusahaan akan semakin diuntungkan.

7. Pengembalian Modal yang Digunakan (Return On Capital


Employed)

Rasio ini akan menghitung seberapa banyak pengembalian modal


yang digunakan dalam sebuah bisnis di perusahaan. Rasio ini juga
biasa di singkat menjadi ROCE. ROCE ini nantinya akan berbentuk
persentase dari perhitungan keuntungan perusahaan terhadap
seluruh modalnya.

Khusus dalam perhitungan rasio ini modal yang dimaksud adalah


ekuitas atau modal dari investor yang ditambah dengan biaya
kewajiban tidak lancar. Dari sini bisa juga dihitung dengan
mengurangi biaya kewajiban lancar dengan total aset perusahaan.

Nantinya ROCE ini juga akan menunjukkan seberapa efisien kinerja


perusahaan selama masa periode akuntansi. Perhitungan ini juga
biasa digunakan untuk menghitung profitabilitas modal yang
diberikan pemodal atau investor.

8. Return On Investment (ROI)

Perhitungan rasio profitabilitas lainnya adalah ROI atau Return Of


Investment. Perhitungan ini akan menghitung profitabilitas
perusahaan dengan total aktiva yang mereka punya. Selain itu
perhitungan ini juga berguna untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan profit terhadap aktiva.

Semakin tinggi laba/profit yang diperoleh, maka semakin tinggi juga


nilai ROI. Skor ROI inilah yang nanti akan mencerminkan baik
buruknya kinerja perusahaan.

9. Earning Per Share (EPS)

Jenis rasio profitabilita terakhir adalah dengan EPS. Proses


perhitungannya adalah dengan menghitung kemampuan
perusahaan dilihat dari nilai per saham untuk menghasilkan
keuntungan.

Rasio EPS ini biasanya sangat diperhatikan oleh para pemegang


saham. Hal ini karena perhitungan EPS nantinya akan memberikan
gambaran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari
investasi yang mereka lakukan terhadap perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai