Anda di halaman 1dari 13

MENGUKUR

PROFITABILITAS
AKUNTANSI 6B
Kelompok 4
● Arin Nur Syadia (D2.2001642)
● Evi Wulandari (D2.1901560)
● Gina Syiffa Aulia (D2.1901565)
● Hanna Nur Sajidah (D2.2001649)
● Ifah Siti Fadillah (D2.1901571)
● Linda Mulani (D2.1901581)
● Shintia Sri Mulyani (D2.2001662)
● Siti Nurjanah (D2.1901638)
Pengertian Profitabilitas
Profitabilitas atau kemampuan memperoleh laba
adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan
untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu
menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima.
Menurut munawir (2002), profitabilitas adalah
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dalam periode waktu tertentu. Sedangkan definisi
profitabilitas menurut Brigham dan Houston (2006)
adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan
keputusan. Profitabilitas dapat ditetapkan dengan
menghitung berbagai tolak ukur yang relevan. Salah
satu tolak ukur tersebut adalah dengan rasio keuangan
sebagai salah satu analisis dalam menganalisis kondisi
keuangan, hasil operasi dan tingkat profitabilitas suatu
perusahaan.
Tujuan Profitabilitas
1 Menghitung pemasukan laba perusahaan pada suatu periode akuntansi

2 Menghitung perkembangan laba yang diperoleh dibandingkan dengan


periode akuntansi yang telah lau

3
Menghitung kemampuan perusahaan untuk mengembangkan modal yang
digunakan, baik berasal dari modal pinjaman maupun modal sendiri

4
Menghitung laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan setelah
dikurangi oleh pajak dengan modal sendiri

5
Menilai posisi laba yang didapatkan oleh perusahaan dengan yang
didapatkan pada periode sebelumnya
Mengukur Profitabilitas

Pengembalian atas investasi modal


merupakan indikator penting atas kekuatan Angka tersebut dapat mengungkapkan
perusahaan dalam jangka panjang. Angka ini pengembalian atas investasi modal secara
menggunakan ukuran ringkasan pertama efektif dari berbagai kontributor pendanaan
dari laporan laba rugi (laba) dan neraca yang berbeda (kreditor dan pemegang
(pendanaan) untuk menilai profitabilitas. saham). Profitabilitas dapat mengukur
Ukuran profitabilitas ini memiliki beberapa seberapa besar kemampuan perusahaan
keunggulan dibandingkan ukuran kekuatan dalam memperoleh keutungan baik dalam
keuangan jangka panjang lainnya atau bentuk laba perusahaan maupun nilai
solvabilitas yang hanya mengandalkan pos ekonomis atas penjualan, aset bersih
neraca (misalnya rasio utang terhadap perusahaan, ataupun modal sendiri.
ekuitas).
Jenis-Jenis Profitabilitas
1. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) , Merupakan perhitungan antara penjualan dengan beban yang
berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melakukan controlling terhadap biaya
persediaan.

Rumusnya : GPM = Penjualan - Harga Pokok Penjualan Penjualan

Perhitungan ini berguna untuk menugukur efisiensi kinerja perusahaan dalam menetapkan harga
pokok yang diproduksi. Jika harga produk meningkat, maka GPM produk akan menurun. Dan
sebaliknya. Besarnya rasio GMP akan menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin bagus.
2. Margin Laba Operasional (Operating Profit Margin), Merupakan perhitungan keuntungan murni atas
kegiatan operasional perusahaan berupa proses penjualan yang telah dilakukan. Merupakan perhitungan
yang mengabaikan kewajiban finansial (bunga/ pajak).

Rumusnya: OPM = Laba sebelum pajak - Penjualan


Jenis-Jenis Profitabilitas
3. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin), Merupakan rasio perhitungan untuk mengukur margin laba
bersih atas penjualan yang dilakukan perusahaan. Pengukuran rasio yang satu ini merupakan sarana
perbandingan laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih. Juga sebagai pembanding kinerja
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan setelah dikurangi semua biaya + pajak.

Rumusnya : NPM = Laba setelah pajak – Penjualan

4. Rasio Pengembalian Aset (Return On Assets Ratio), Merupakan alat yang digunakan untuk menilai
persentase laba terhadap total aset yang dimiliki perusahaan.

Rumus : ROA : Laba bersih - Total aset

5. Rasio Pengembalian Ekuitas (Return On Equity Ratio), Merupakan jenis instrumen penghitung
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba terhadap ekuitas atau modal yang diberikan oleh
para pemodal (pemegang saham).
Rumusnya : ROE = Laba bersih setelah pajak - Ekuitas pemegang saham
Jenis-Jenis Profitabilitas
6. Rasio Pengembalian Penjualan (Return On Sales Ratio), Merupakan jenis perhitungan yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan lebih
tinggi dari biaya variabel demi kepentingan produksi. Yang nantinya harus dikurangkan dari
laba sebelum dikurangi dari pajak serta bunga.

Rumus : ROS = Laba sebelum pajak dan bunga Penjualan X 100%

7. Pengembalian Modal yang Digunakan (Return On Capital Employed), Merupakan metode


perhitungan pengembalian modal yang digunakan oleh perusahaan yang berfungsi untuk
mengukur keuntungan perusahaan terhadap keseluruhan modal yang dimiliki. Nantinya skor
ROCE ini ditampilkan dalam bentuk persentase.

Rumus : ROCE = Laba sebelum pajak dan bunga – Modal Kerja


ROCE = Laba sebelum pajak dan bunga (Total ASSET – Kewajiban)
Jenis-Jenis Profitabilitas
8. Return On Investment (ROI), Merupakan perhitungan profitabilitas perusahaan terhadap
total aktiva yang dimiliki. Perhitungan ini juga bermanfaat untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba terhadap aktiva yang dimiliki. Rumus ROI :

ROI = (Laba atas investasi - investasi awal) Investasi X 100%

9. Earning Per Share (EPS), Merupakan jenis perhitungan yang berfungsi untuk menghitung
tingkat kemampuan perusahaan dilihat dari nilai per lembar saham untuk menghasilkan
laba. Dalam kata lain, digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan mendatangkan
keuntungan terhadap nilai saham. Rumusnya :

EPS = Laba bersih setelah pajak - Dividen saham preferenJumlah saham biasa yang beredar
Fungsi Profitabilitas
1. Mengukur dan mengetahui besarnya laba yang dapat diperoleh perusahaan
dalam kurun periode tertentu.
2. Membandingkan atau menilai posisi laba perusahaan dari tahun sebelumnya
dengan tahun sekarang.
3. Dapat digunakan oleh investor sebagai tolak ukur penilaian terhadap suatu
perusahaan.
4. Sebagai tolak ukur penilaian bagi trader saham untuk memutuskan apakah
saham perusahaan layak untuk dibeli atau tidak.
5. Untuk membantu mengevaluasi kinerja perusahaan sekaligus melihat
perkembangan laba perusahaan dari waktu ke waktu.
6. Mengetahui jumlah laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri.
7. Menilai produktivitas perusahaan melalui seluruh dana yang digunakan baik
itu modal pinjaman maupun modal milik sendiri.
Faktor yang Mempengaruhi
Profitabilitas
Jenis Perusahaan

Umur Perusahaan

Skala ekonomi yang di miliki


perusahaan

Harga produksi yang dikeluarkan


perusahaan

Perusahaan yang membeli bahan


produksi berdasarkan kebiasaan
atau habitual basis.

hasil produk yang dihasilkan


perusahaan
Kesimpulan
Profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan ukuran kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan sumber daya
perusahaan. Profitabilitas dapat mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan
dalam memperoleh keuntungan baik dalam bentuk laba perusahaan maupun niai
ekonomis atas penjualan, asset bersih perusahaan, ataupun modal sendiri.

Terdapat 9 jenis profitabilitas yaitu, margin laba kotor, margin laba operasional,
margin laba bersih, rasio pengembalian aset, rasio pengembalian ekuitas, rasio
pengembalian penjualan, pengembalian modal yang digunakan, return on
investment, dan earning per share.

Fungsi laba salah satunya mengukur dan mengetahui besarnya laba yang dapat
diperoleh perusahaan dalam kurun periode tertentu.
profitabilitas dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya jenis, umur, skala
ekonomi, harga produksi, bahan produksi dan hasil produksi.
Terima Kasih !

Anda mungkin juga menyukai