Anda di halaman 1dari 4

RESUME

RASIO PROFITABILITAS

Dosen Pengampu : Dra. Tri Siwi Nugrahani, M.Si.

Disusun oleh:

KELOMPOK 7

Isti Yuliana 20133100107

Katarina C. Elni 20133100127

Royan Abdullah 20133100134

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS BISNIS

FAKULTAS BISNIS TAHUN 2022/2023


Pengertian Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahan dalam mencari
keuntungan. Rasio ini memberikan ukuran tingkat efektif manajemen suatu perusahaan. Hal ini
ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah
penggunaan rasio ini menunjukan efisien perusahaan.
TujuanDan Manfaat Rasio Profitabilitas
Tujuan pengunaan rasio profitabilitas bagi perusahan maupun bagi pihak luar perusahan, yaitu:
4. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahan dalam suatu periode
tertentu
5. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang
6. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu
7. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri
8. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahan yang digunakan baik modal
pinjaman maupun modal modal sendiri
9. Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahan yang digunakan baik modal
sendiri
10. Dan tujuan lainnya
Manfaat Yang Diperoleh Adalah untuk:
1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahan dalam suatu periode
2. Mengetahui posisi laba perusahan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang
3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu
4. Mengetahui besar laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri
5. Mengetahuui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal
pinjaman maupun modal sendiri
6. Manfaat lainnya
Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
. Dalam praktinya, jenis rasio profilatabilitas yang digunakan adalah:
1. Profit margin (profil margi on sales)
2. Return on investment (ROI)
3. Return on equity (ROE)
4. Laba per lembar saham

1. Profit margin to sales


Profit margin to sales atau ratio profit margin atau margin laba atas penjualan merupakan salah
satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Rumus untuk digunakan
:
a. Untuk margin laba kotor

profit margin = Penjualan Bersih - Harga Pokok Penjualan


(profit margin on sales) Sales

b. Untuk margin laba bersih

net profit margin Earning After Interest and Tax (EAIT)


=
(profit margin on sales) Sales

2. Hasil Pengembalian Investasi (Return Investment/ROI)


Hasil pengembalian investasi atau Return on Investment (ROI) atau return on total assets
merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam
perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola
investasinya. Hasil pengembalian invetasi menunjukkan produktivitas dari seluruh dana
perusahaan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin rendah rasio ini, semakin
kurang baik, demikian pula sebaliknya. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas
dari keseluruhan operasi perusahaan. Rumus perhitungan :

Return On Invesment Earning After Interest ant Tax


=
(ROI) Total Assets

3. Hasil Pengembalian Investasi (ROI) Dengan Pendekatan Du Pont


Merupakan cara yang sama untuk mencari hasil pengembalian investasi. Hasil yang diperoleh
anatara cara seperti rumus diatas dengan pendekatan Du Pont adalah sama. Rumus
perhitungannya :

ROI = Margin Laba Bersih x Perputaran Total Aktiva


4. Hasil Pengembalian Ekuitas (Return on Equity/ROE)
Hasil pengembalian ekuitas atau return on equity atau rentabilitas modal sendiri merupakan
rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan
efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Artinya posisi pemilik
perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Rumus untuk mencari ROE :

Earning After Interest and Tax


Return on Equity (ROE) =
Equity

5. Hasil Pengembalian Ekuitas (ROE) Dengan Pendekatan Du Pont


Sama dengan ROI, untuk mencari hasil pengembalian ekuitas dapat mencari pula dengan
pendekatan Du Pont. Rumus untuk mencari ROE :

ROE = Margin Laba Bersih x Perputaran Total Aktiva x Pengganda Ekuitas

6. Laba Per Lembar Saham Biasa (Earning per Share of Common Stock)
Rasio laba per lembar saham atau disebut juga rasio nilai buku merupakan rasio untuk
mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.
Rasio yang rendah berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang
saham, sebaliknya dengan rasio yang tinggi, kesejahteraan pemegang saham meningkat.
Dengan pengertian lain, tingkat pengembalian yang tinggi.

Laba Per Lembar Saham =

Apabila di dalam perusahaan tersebut, di samping saham biasa, juga terdapat saham
prioritas, kita dapat menentukan mana yang menjadi hak pemegang saham prioritas
setelah dikurangkan dari laba yang diperoleh Baru kemudian menghitung laba per lembar
masing-masing saham.

D. Hasil Pengukuran
Dari pengukuran rasio di atas dapat kita lihat kondisi dan posisi perusahaan seperti yang
terlihat dalam tabel berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai