Anda di halaman 1dari 5

BEP

JAWAB 1. Titik impas adalah kondisi dimana jumlah keseluruhan pendapatan sama dengan jumlah
keseluruhan pengeluaran dalam setiap produksi barang atau jasa . Pada posisi ini , laba akan bernilai nol
mutlak , atau orang awam menyebutnya dengan istilah balik modal . Misalkan biaya tetap ( fixed cost )
Rp 40.000 , - , biaya ini dikeluarkan kendatipun tidak ada penjualan . Biaya variable Rp 1.2 unit a berap
unit yang dijual biaya variabelnya dikalikan Rp 1.2 . Bertambah besar volume penjualan bertambah
besar pula biaya variable . Penjualan per unit dimisalkan Rp 2 . 2. Analisa titik impas diperlukan
perusahaan karena analisis ini biasa digunakan apabila perusahaan ingin mengeluarkan suatu produk
baru . Artinya dalam memproduksi produk baru tentu berkaitan dengan masalah biaya yang harus
dikeluarkan kemudian penentuan harga jual serta jumlah barang atau jasa yang akan diproduksi atau
dijual kekonsumen . analisis titik impas digunakan untuk mengetahui pada titik berapa hasil
penjualansama dengan jumlah biaya . Atau perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak laba dan tidak
rugi , atau laba sma dengan nol . Melalui titik impas , perusahaan akan dapat mengetahui
bagaimanahubungan anatar biaya tetap , biaya variable , keuntungan dan volume kegiatan ( penjualan
atauproduksi ) . Analisis titik impas juga memberikan pedoman tentang berapa jumlah produk
minimalyang harus diproduksi atau dijual . Manfaat lain analisis titik impas adalah untuk
membantumanager mengambil keputusan dalam hal aliran kas , jumlah permintaan ( produksi ) ,
danpenentuan harga suatu produk tertuntu . Analisis ini digunakan untuk menentukan berapa unityang
harus dijual agar kita memperoleh keuntungan , baik dalam volume penjualan dalam unit maupun
rupiah . Intinya kegunaan analisis ini untuk menentukan jumlah keuntungan padaberbagai tingkat
penjualan ,

3. Kelemahan titik impas : - Perlu asumsi

Analisis titik impas membutuhkan banyak asumsi, terutama mengenai hubungan antara biaya dengan
pendapatan. Padahal terkadang asumsi yang digunakan sudah tidak sesuai dengan realita yang terjadi
di depan . Bersifat statistik Analisis ini hanya digunakan pada titik impas tertentu , bukan pada suatu
periode tertentu . Tidak digunakan untuk mengambil keputusan akhir Analisis BEP hanya baik digunakan
jika ada penanganan kegiatan lanjutan yang dapat dilakukan . Tidak menyediakan pengujian aliran kas
yang baik Artinya , Jika aliran kas telah melebihi aliran kas yang harus dikeluarkan , proyek dapat
diterima dan hal lain dianggap sama . Hubungan penjualan dan biaya Dalam hal biaya jika penjualan
dilakukan dalam kapasitas penuh , tetapi memerlukan tambahan penjualan , alias nada tambahan biya
tenaga kerja atau upah yang mengakibatkan naiknya biaya variabel dan jika diperlukan tambahan
peralatan atau pabrik . Maka biaya tetap juga akan meningkat. Kurang mempertimbangkan resiko
resiko yang terjadi selama masa penjualan Artinya Selama masa penjualan banyak resiko yang mungkin
dihadapi , misalnya kenaikan harga bahan baku , yang akan berpengaruh terhadap harga jual dan pada
akhirnya akan berpengaruh pada jumlah penjualan secara keseluruhan , baik unit . maupun rupiah.
Pengukuran kemungkinan penjualan Artinya jika hendak membuat grafik pulang pokok yang didasarkan
pada harga penjualan yang konstan , untuk melihat kemungkinan laba pada berbagai tingkat harga harus
dibuatkan semua seri grafik untuk setiap tingkat harga . 4. Terdapat beberapa asumsi dasar dalam
analisis Break Even Point yaitu ( Horngren dkk . 2006 : 447 ) : a . Satu - satunya faktor yang
mempengaruhi biaya adalah perubahan volume . b . Manajer menggolongkan setiap biaya ( atau
komponen biaya gabungan ) baik sebagai biaya variabel maupun biaya tetap . c . Beban dan
pendapatan adalah linier di seluruh cakupan volume relevansinya.

d . Tingkat persediaan tidak akan berubah. e . Penjualan atas gabungan produk tidak akan berubah.
Penjualan gabungan merupakan kombinasi produk yang membentuk total penjualan .

6. Margin of safety adalah hubungan atau selisih antara penjualan tertentu ( sesuai anggaran ) dengan
penjualan pada titik impas . Dimana batas aman digunakan untuk mengetahui berapa besar penjualan
yang dianggarkan untuk mengatisipasi penurunan penjualan agar tidak mengalami kerugian . 7.
Hubungan antara penjualan dan harga jual : Suatu perusahaan harus dapat menganalisis harga jual
suatu produk yang diproduksinya sehingga proses penjualan berjalan lancar dan pas dengan kualitas
produk yang diproduksi dalam memproduksi produk baru tentu berkaitan dengan masalah biaya yang
harus dikeluarkan , kemudian membayar harga jual serta jumlah barang atau jasa yang akan diproduksi
atau dijual ke konsumen , analisis titik impas digunakan untuk mengetahui pada titik berapa hasil
penjualan sama dengan jumlah biaya perusahaan akan dapat mengetahui bagaimana hubungan anatar
biaya tetap , variabel biaya , keuntungan dan volume kegiatan ( penjualan atau produksi ) .

Laba

1. Jelaskan menurut pengertian yang saudara pelajari apa yang dimaksud dengan laba . Kemudian,
uraikan juga perbedaan antara laba bersih dengan laba kotor. Jawab : Laba adalah kelebihan
pendapatan dibandingkan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan
tersebut . Terdapat 2 sudut pandang pengertian laba , yaitu sudut pandang ilmu ekonomi , definisi laba
adalah peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil dari pembekalan modal setelah
pengurangan biaya - biaya terkait dengan modal tersebut . Sudut pandang yang kedua adalah sudut
pandang akuntansi , definisi laba adalah selisih harga penjualan dengan biaya produksi . Laba sering
digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak , kebijakan deviden , pedoman investasi serta
pengambilan keputusan dan prediksi unsur . Luba seringkali menjadi ukuran yang digunakan untuk
menilai berhasil atau tidaknya manajemen suatu perusahaan atau badan usaha yaitu dengan melihat
laba yang telah diperoleh dari perusahaan tersebut . Perbedaan laba bersih dengan laba kotor :

. 2. Jelaskan maksud analisis laba kotor dan faktor - faktor apa saja yang perlu kita ketahui untuk
melakukan analisis ini . Jawab : Analisis laba kotor adalah analisis yang digunakan untuk menilai
penjualan dan menganalisis hasil pelaksanaan atau aktivitas penjualan dalam perusahaan , dengan cara
membandingkan antara anggaran laba kotor yang disusun dengan realisasi yang terjadi sehingga dapat
diketahui hasil yang telah diperoleh perusahaan Analisis laba kotor berguna untuk mengukur kinerja
dengan membandingkan antara apa yang sebenarnya terjadi dengan apa yang seharusnya terjadi .
Faktor - faktor analisis labu kotor : Harga jual barang dan harga jasa jual barang akan mempengaruhi
berapa besar laba yang akan diperoleh perusahaan . Semakin tinggi harga jual produk maka perusahaan
labu akan meningkat . perbedaan harga jual periode saat ini dengan periode sebelumnya menyebabkan
perbedaan pada laba yang diperoleh . b . Jumlah atau volume barang dan jasa yang dijual Jumlah
volume ini akan menentukan berapa banyak laba yang diperoleh oleh perusahaan Perubahan jumlah
barang yang dijual akan merubah pula laba yang akan diperoleh . Semakin tinggi jumlah barang yang
dijual maka semakin tinggi pub laba yang akan diperoleh . perusahaan . Harga pokok penjualan barang
dan jasa Harga pokok penjualan adalah harga barang atau jasa sebagai bahan baku atau jasa untuk
menjadi barang dengan ditambah baiya - biaya yang berkaitan dengan harga pokok penjualan tersebut.
Harga pokok penjualan dipengaruhi oleh z • Manfaat analisis laba kotor : a Untuk Mengetahui Penyebab
Tuninnya Harga Jual Harga pokok rata - rata Perubahan harga pokok rata - rata per satuan atau unit per
kilogram atau barang produk lainnya juga ikut memengaruhi perolehan laba kotor . Apabila harga pokok
rata-rata naik, laba kotor bisa turun, begitu pula sebaliknya. Jumlah barang yang dijual Jika jumlah
penjualan meningkat , kemungkinan akan mampu meningkatkan laba kotor . demikian pula sebaliknya.
3. Seperti yang kita ketahui bahwa analisis laba kotor memiliki manfaat tujuan tertentu, anda diminta
untuk menjelaskan manfaat dan tujuan tersebut. Jawab :

b Untuk Mengetahui Penyebab Naiknya Harga Jual Kenaikan harga jual jual perlu dicermati
penyebabnya , sebab naiknya harga jual ini sangat mempengaruhi perolehan laba kotor perusahaan .
Faktor penyebab naiknya harga jual bisa berasal dari dalam perusahaan, misalnya kenaikan biaya-biaya.
Namun , harga jual juga dapat naik karena dipengaruhi oleh perusahaan luar , misalnya pesaing sejenis
menaikkan harga jualnya dan manajemen ikut pula menaikkan harga jual c . Untuk Mengetahui
Penyebab Turunnya Harga Pokok Penjualan Dengan diketahuinya penyebab naik turunnya harga , pihak
manajemen dapat memprediksi berbagai hal , terutama yang berkaitan dengan pembungaan harga jual
ke depan dan target harga jual yang lebih realistis Kesalahan akibat pembungaan harga jual ini pasti
dikarenakan faktor perubahan harga jual yang sangat rentan terhadap perubahan di luar lingkungan
perusahaan Di samping menaikkan harga jual , laba kotor juga dipengaruhi oleh penurunan harga pokok
penjualan . Penyebab menurunnya harga jual pokok tidak jauh berbeda dengan kenaikan harga pokok
penjualan Hanya saja penurunan harga pokok penjualan akan membuat perusahaan berusaha keras
untuk bekerja lebih efisien dibandingkan dengan pesaing. Jika tidak, beban biaya yang telah dikeluarkan
akan ikut mempengaruhi nilai perolehan penjualan ke depan. d Untuk Mengetahui Penyebab Naiknya
Harga Pokok Perjualan Penyebab naiknya harga pokok penjualan juga sangat penting untuk diketahui
oleh perusahaan karena dengan diketahuinya penyebab naiknya harga pokok penjualan , perusahaan
pada akhirnya mampu menyesuaikan dengan harga jual dan biaya - biaya lainnya . Penyebab utama
naiknya harga pokok penjualan sebagian besar adalah karena dari pihak luar perusahaan sehingga mau
tidak mau perusahaan harus mampu menyesuaikan diri . e . Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban
Bagian Penjualan Analisis laba kotor juga memberikan manfaat sebagai bentuk pertanggungjawaban
bagian penjualan akibat kenaikan harga jual . Artinya ada pihak - pihak yang memang seharusnya
bertanggung jawab apabila terjadi kenaikan atau penurunan harga jual . f . Sebagai Bentuk
Pertanggungjawaban Bagian Produks Analisis laba kotor juga memberikan manfaat sebagai bentuk
pertanggungjawaban bagian produksi akibat turunnya harga pokok penjualan . Artinya untuk urusan
harga pokok penjualan , pihak bagian produksilah yang bertanggung jawab g . Sebagai Salah Satu Alat
Ukur Untuk Menilai Kinerja Manajemen Analisis laba kotor pada akhirnya akan memberikan manfaat
untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode . Artinya hasil yang diperoleh dari analisis laba
kotor akun menentukan kinerja manajemen ke depan . h . Sebagai Balan Untuk Penetapan Kebijakan
Manajemen Ke Depan Analisis laba kotor digunakan sebagai bahan untuk menetukan kebijakan
manajemen ke depan dengan mencermati kegagalan atau kesuksesan penjualan laba kotor
sebelumnya . Jika berhasil, manajemen mungkin sekarang akan dipertahankan atau bahkan ada yang
melonggarkan ke posisi yang lebih tinggi. Akan tetapi, jika gagal, sebaliknya akan diganti dengan
manajemen yang baru. Di samping itu, keberhasilan atau kegagalan manajemen dalam mencapai target
labu kotor juga akan menentukan insentif kecilnya yang besar yang akan mereka terima dipilih maupun
berupa standar atau anggaran harga dan biaya produksi produk yang akan dijual . Analisis laba kotor
dapat dihitung melalui pendekatan dengan beberapa metode sebagai berikut : a . Analisis labikoter
berdasarkan data historis Untuk menguraikan analisis atas data dasar historis atau periode sebelumnya ,
maka diperlukan data - data akuntansi yang berkaitan dengan laporan hasil usaha penodo sebelumnya
dan kemudian diperbandingkan dengan laporan hasil usaha periode berjalan . b . Analisis laba kotor
berdasarkan biaya standar dan anggaran 4. Laba kotor dipengaruhi oleh berbagai macam, coba anda
uraikan faktor - faktor yang mempengaruhi laba kotor secara lengkap. Jawab : Untuk menguraikan
analisis keuntungan kotor berdasarkan standar biaya dan anggaran laporan hasil usaha dengan metode
biaya standar , dibandingkan dengan laporan hasil usaha aktual pada periode tahun berjalan . sebuah .
Harga jual barang dan jasa Harga jual barang akan mempengaruhi berapa besar laba yang akan
diperoleh perusahaan Semakin tinggi harga jual produk maka laba perusahaan akan meningkat .
perbedaan harga jual periode saat ini dengan periode sebelumnya menyebabkan perbedaan pada laba
yang diperoleh . b . Jumlah atau volume barang dan jasa yang dijual Jumlah vohime ini akan
menentukan berapa banyak labu yang diperoleh oleh perusahaan. Perubahan jumlah barang yang dijual
akan merubah pula laba yang akan diperoleh . Semakin tinggi jumlah barang yang dijual maka semakin
tinggi pul labo yang akan diperoleh perusahaan. e Harga pokok penjualan barang dan jasa Harga pokok
penjualan adalah harga barang atau jasa sebagai bahan baku atau jasa untuk menjadi barang dengan
ditambah baiya - biaya yang berkaitan dengan harga pokok penjualan tersebut. Harga pokok penjualan
dipengaruhi oleh : • Harga pokok rata - rata Perubahan harga pokok pokok - rata per unit atau unit per
kilogram atau lamnya produk barang juga ikut memengaruhi perolehan laba kotor . Apabila harga
pokok rata-rata naik . laba kotor dapat turun , demikian pula sebaliknya . • Jumlah barang yang dijual
Jika jumlah penjualan meningkat, kemungkinan akan mampu meningkatkan laba kotor. demikian pula
sebaliknya. 5. Untuk melihat hasil yang optimal , laba kotor perlu direncanakan Anda diminta untuk
menjelaskan bagaimana caranya merencanakan laba kotor . Jawab : Merencanakan laba suatu
perusahaan merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh suatu usaha sebelum suatu kegiatan
dijalankan . Dalam membuat rencana laba , perlu terlebih dahulu ditentukan atau dianggarkan target
laha yang ingin dicapai Penyusunan rencana anggaran atau anggaran yang akan dijalankan oleh suatu
perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pemasaran target
tersebut . Faktor - faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain :a Volume penjualan tahun
sebelumnya : b . Harga jual periode sebelumnya : c . Kecenderungna permintaan terhadap produk yang
ditawarkan dari tahun ke tahun ; d . Kondisi persaingan baik lokal maupun internasional e
Kecenderungan inflasi secara umum . f . Kondisi Ekonomi dan Pemerintahan Masyarakat . g
Kecenderungan perubahan selera masyarakat h . Anggaran promosi yang harus dianggarkan , dan i .
Pertimbangan lainnya. Khususnya dalam menyusun rencana laba kotor harus mempertimbangkan pula
ketersediaan harga pokok penjualan dan prediksi kenaikan harga pokok penjualan dan tahun ke tahun
sebelumnya. Ketersedian bahan baku penting mengingat apabila terjadi kelambanan atau
keterlambatan , akan berakibat pada harga jual dan jumlah barang yang dijual Demikian pula dengan
kenaikan harga pokok penjualan .

Anda mungkin juga menyukai