LISI
DISUSUN OLEH S
KELOMPOK 11 :
BIMA SAKTI W A P / 1920009
YUNIZA PRIHATINA / 1920026
Dosen Pembimbing :
Dr. Yeni Kuntari, S.E., M.Si, Akt, Ca
E.Perencanaan Laba............................................................................9
ii
iii
BAB XII
ANALISA LABA KOTOR
1
Dalam praktiknya laba yang diperoleh perusahaan terdiri dari dua macam
yaitu :
2
1. Faktor penjualan
Maksudnya besar kecilnya nya penjualan ini ini penting bagi
perusahaan dan sebagai data awal dalam melakukan analisis.
Penjualan dipengaruhi oleh faktor :
- Harga jual
Penyebab berubahnya harga jual adalah perubahan nilai
harga jal per satuan. Dalam kondisi tertentu, harga jual dapat naik,
tetapi dapat pula turun. Perubahan inilah yang menjadi penyebab
perubahan laba kotor dari waktu ke waktu.
- Jumlah barang yang dijual
Maksudnya banyaknya jumlah barang yang dijual dalam
suatu periode. Jika barang yang dijual dengan kuantitas lebih
banyak, akan mempengaruhi peningkatan laba kotor. Sebaliknya,
apabila kuantitas barang yang dijual lebih sedikit, kemungkinan
akan terjadi penurunan penjualan.
2. Harga pokok penjualan
Adalah harga barang atau jasa sebagai bahan baku atau jasa untuk
menjadi barang dengan ditambah biaya-biaya yang berkaitan dengan harga
pokok penjualan tersebut. HPP penting karena untuk menentukan harga
jual ke konsumen.
Harga Pokok Penjualan suatu produk dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti harga bahan baku, upah tenaga kerja dan kenaikan harga
secara umum.
Harga pokok penjualan sendiri juga dipengaruhi oleh :
Harga pokok rata-rata
Jumlah barang yang dijual.
Selain itu harga pokok penjualan juga di pengaruhi oleh jumlah
(volume) penjualan. Jika penjualan meningkat maka akan meningkatkan
laba kotor, demikian pula sebaliknya, apabila jumlah penjualan turun,
kemungkinan laba kotor akan turun.
3
C. Manfaat Analisa Laba Kotor
4
Penyebab naiknya harga pokok penjualan juga sangat penting untuk
diketahui oleh perusahaan karena dengan diketahuinya penyebab naiknya
harga pokok penjualan, perusahaan pada akhirnya mampu menyesuaikan
dengan harga jual dan biaya-biaya lainnya. Penyebab utama naiknya harga
pokok penjualan sebagian besar adalah karena pihak luar perusahaan sehingga
mau tidak mau perusahaan harus mampu menyesuaikan diri.
5. Sebagai bentuk pertanggungjawaban bagian penjualan akibat naik turunnya
harga jual
Analisis laba kotor juga memberikan manfaat sebagai bentuk
pertanggungjawaban bagian pejualan akibat naik harga jual. Artinya ada
pihak-pihak yang memang seharusnya bertanggungjawab apabila terjadi
kenaikan atau penurunan harga jual.
6. Sebagai bentuk pertanggungjawaban bagian produksi akibat naik turunnya
harga pokok
Analisis laba kotor juga memberikan manfaat sebagai bentuk
pertanggungjawaban bagian produksi akibat turunya harga pokok penjualan.
Artinya untuk urusan harga pokok penjualan, pihak bagian produksilah yang
bertanggung jawab.
7. Sebagai salah satu alat ukur untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu
periode
Sudah pasti analisis laba kotor ini pada akhirnya akan memberikan
manfaat untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode. Artinya hasil
yang diperoleh analisis laba kotor akan menentukan kinerja manajemen ke
depan.
8. Sebagai bahan untuk menentukan kebijakan manajemen ke depan dengan
mencermati kegagalan atau kesuksesun pencapai laba kotor sebelumnya
Analisis laba kotor digunakan sebagai bahan untuk menentukan kebijakan
manajemen ke depan dengan mencermati kegagalan atau kesuksesan
pencapaian laba kotor sebelumnya. Jika berhasil, manajemen mungkin
sekarang akan dipertahankan atau bahkan ada yang dipromosikan ke jabatan
yang lebih tinggi . Akan tetapi, jika gagal, sebaliknya akan diganti dengan
5
manajemen yang baru. Disamping itu, keberhasilan atau kegagalan
manajemen dalam mencapai target laba kotor juga akan menentukan besar
kecilnya intensif yang bakal mereka terima.
6
Atau
Contoh 1
7
Contoh ke-2
= Rp 476.153.165.534
Rp 2.048.518.757.613
= 0,2324x / 23,24%
8
Tujuan Analisis Laba Kotor
Untuk tujuan analisis keuntungan kotor ini perlu ditetapkan dasar sebagai
faktor pembanding baik bersumber dari data akuntansi yang lampau atau tahun
tertentu yang dipilih maupun berupa standar atau anggaran harga dan biaya
produksi produk yang akan dijual. Analisis keuntungan kotor dapat dihitung
melalui pendekatan dengan beberapa metode sebagai berikut:
1. Analisis keuntungan kotor berdasarkan data historis
Untuk menguraikan analisis atas dasar data historis atau periode
sebelumnya, maka diperlukan data-data akuntansi yang berkaitan dengan
laporan hasil usaha periode sebelumnya dan kemudian diperbandingkan
dengan laporan hasil usaha periode berjalan.
2. Analisis keuntungan kotor berdasarkan biaya standar dan anggaran
Untuk menguraikan analisa keuntungan kotor berdasarkan biaya
standar dan anggaran laporan hasil usaha dengan metode biaya standar,
di perbandingkan dengan laporan hasil usaha aktual pada periode tahun
berjalan.
E. Perencanaan Laba
Penyusunan rencana anggaran atau bujet yang akan dijalankan oleh suatu
perusahaan haruslah mempertimbangkan berbagai factor yang dapat
mempengaruhi pencapaian target tersebut.
9
3. Kecenderungan permintaan terhadap produk yang ditawarkan dari tahun
ke tahun
4. Kondisi persaingan baik lokal maupun internasional
5. Kecenderungan inflasi secara umum
6. Kondisi perekonomian pemerintah dan masyarakat
7. Kecenderungan perubahan selera masyarakat
8. Bujet promosi yang harus dianggarkan
9. Pertimbangan lainnya
10