Anda di halaman 1dari 4

Nama : Farhan Ardian

Npm : 202044500536
Kelas : R6G
Kuis2 – Analisis dan Perancangan Perusahaan

1. Jelaskan arti dan terdiri dari apa saja itu Proyek (kelayakan Usaha) :
= tujuan utama dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menilai peluang proyek bisnis,
apakah proyek tersebut layak dilanjutkan atau tidak. Jika memang proyek layak
diteruskan, maka bisa ditentukan upaya yang perlu dilakukan untuk melindungi Anda
dari risiko rugi.

2. Sebukan, Jelaskan dan Hubungannya dari Siklus Usaha:


1.1. Ekspansi ; Tahap pertama dalam siklus bisnis yang akan dihadapi perusahaan
adalah ekspansi. Menurut The Balance , terdapat indikator ekonomi positif yang jelas
dan konsisten dalam tahap ini. Indikator-indikator tersebut termasuk peningkatan
pendapatan, lapangan kerja, supply, demand, dan laba.  Sepanjang tahap ekspansi,
frekuensi investasi juga cenderung meningkat. Bisnis maupun individu dalam badan
usaha pun umumnya mampu membayar utang mereka secara tepat waktu.
2.2. Puncak ; Tahapan selanjutnya yang terdapat dalam siklus bisnis atau business
cycle adalah puncak. Sesuai namanya, fase ini menggambarkan kondisi pertumbuhan
ekonomi yang sudah tidak bisa lagi berlanjut. Hasilnya, upah, benefit, tingkat
pekerjaan, harga barang dan jasa menjadi sangat tinggi Pada tahap ini pun semua
indikator ekonomi berhenti meningkat lebih lanjut. Akibatnya, bisnis dan individu
dalam badan usaha perlu memeriksa kembali anggaran mereka untuk mengantisipasi
penurunan dalam aktivitas ekonomi.
3.3. Kontraksi ; Kontraksi merupakan tahap berikutnya yang terdapat dalam siklus
bisnis. Melansir Indeed, fase ini adalah akhir dari tahap puncak, di mana tren
pertumbuhan ekonomi mulai berbalik karena ekonomi sudah berkontraksi. Nah,
umumnya, tahapan kontraksi terjadi dalam dua fase yang berbeda. Berikut
penjelasannya.
a. Resesi : Tahap resesi dimulai segera setelah ekspansi berakhir dan aktivitas ekonomi
mulai menurun. Fase ini berlangsung sampai PDB kembali ke titik yang menandai
awal dari tahap ekspansi. Selama resesi, permintaan mulai menurun. Produsen juga
gagal menyesuaikan output mereka sampai pasar memiliki kelebihan pasokan.
b. Depresi ; Tahap depresi dimulai setelah PDB turun di bawah tingkat pra-ekspansi
atau garis pertumbuhan yang stabil. Selama depresi, tingkat pengangguran meningkat
secara dramatis, sementara pertumbuhan ekonomi terus menurun. Depresi berlangsung
sampai kegiatan ekonomi tidak bisa turun lebih jauh.
4.4. Palung ; Tahap terakhir dalam siklus bisnis atau business cycle adalah palung.
Ketika tahap depresi mencapai titik terendah, siklus bisnis memasuki tahap palung.
Pada titik ini, negara mengalami pertumbuhan ekonomi negatif,
karena supply dan demand turun serendah mungkin. Lalu, setelah PDB mencapai titik
terendah, pemulihan akan segera dimulai. Nanti, ekonomi akan mulai pulih dan
membalikkan tren negatif yang selama ini berlaku.  Demand akan meningkat dan
pasokan pun segera menyusul. Akhirnya, investasi juga dilanjutkan, dan lapangan
kerja serta produksi mulai meningkat.

3. Sebutkan dan jelaskan Aspek-aspek dalam Kelayakan usaha!


: 3.1. Aspek Hukum Atau Legalitas = Ketika Anda pertama kali akan merintis dan
menjalankan bisnis Anda maka aspek paling penting dan utama yang harus Anda
perhatikan adalah bagaimana aspek hukum serta aspek legalitas dari bisnis yang Anda
jalankan. Semua hal ini akan berhubungan dan menyangkut dengan semua legalitas
serta ketentuan hukum ketika ingin mendirikan sebuah usaha. Tentunya, aspek hukum
serta legalitas ini sangat penting dan wajib untuk Anda perhatikan karena di dalam
aspek hukum ini terdapat poin poin penting yang akan dianalisis. Poin poin penting
tersebut antara lain adanya izin dari lokasi usaha, surat daftar usaha milik Anda,
adanya NPWP, akta dari pendirian usaha yang Anda jalankan dari seorang notaris,
surat izin perdagangan (SIUP), dan lain sebagainya.
3.2 Aspek Ekonomi dan Budaya = Selain itu, di dalam aspek studi kelayakan bisnis
ini juga terdapat aspek ekonomi dan budaya di mana aspek satu ini bisa Anda gunakan
untuk melakukan analisis apa dampak yang bisa diakibatkan dari perusahaan yang
Anda jalankan terhadap kondisi di sekitar perusahaan tersebut. Jika dilihat dari sisi
budaya, untuk studi kelayakan pada sisi satu ini Anda akan melakukan analisis tentang
bagaimana perusahaan yang Anda jalankan dapat memberi pengaruh atau
mempengaruhi adat istiadat dari daerah tersebut. Tetapi, jika dilihat dari sisi ekonomi,
aspek dalam studi kelayakan bisnis ini Anda perlu melakukan analisis tentang
bagaimana sebuah perusahaan bisa memberikan sebuah dampak pada tingkat
pendapatan perkapita yang dihasilkan pada wilayah di mana tempat perusahaan Anda
didirikan.
3.3 Aspek Pasar dan Pemasaran = Aspek ini juga ada yang menyangkut soal aspek
pasar serta aspek pemasaran. Pada dasarnya, aspek pasar serta aspek pemasaran ini
merupakan sebuah aspek dasar yang harus Anda teliti. Perhatikan dengan baik karena
dengan Anda melakukan studi kelayakan bisnis yang satu ini akan membantu Anda
untuk mengetahui apakah produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan Anda ini
memiliki peluang pasar. Agar Anda mengetahui potensi dari produk yang dihasilkan
oleh perusahaan Anda memiliki peluang pasar atau potensi sebaiknya Anda
memperhatikan beberapa hal seperti bagaimana potensi pasar, jumlah konsumen yang
ada. Bagaimana daya beli masyarakat terhadap produk yang Anda jual, segmentasi,
bagaimana kondisi persaingan yang terjadi pada industri tersebut, dan lain sebagainya.
3.4. Aspek Management = Di dalam studi kelayakan bisnis ini Anda juga akan
menemukan sebuah aspek bernama aspek manajemen yang mana aspek manajemen di
dalam aspek dalam studi kelayakan bisnis adalah sebuah hal yang harus Anda
perhatikan juga. Hal ini karena aspek manajemen sendiri merupakan sebuah aspek
dasar di mana Anda harus melakukan sebuah analisis. Aspek manajemen sendiri
adalah satu satu aspek yang ada di dalam studi kelayakan bisnis dengan cangkupan
yang begitu luas. Aspek manajemen memiliki cangkupan yang luas karena semua hal
memiliki hubungan dengan operasional sebuah perusahaan dan operasional perusahaan
masuk ke dalam aspek manajemen ini di mana aspek tersebut mulai dari sumber daya
hingga finansial sebuah perusahaan
3.5. Aspek Keuangan = Tentunya, di dalam aspek dalam studi kelayakan bisnis ini
Anda juga akan menemukan adanya aspek keuangan karena bagaimanapun modal
merupakan sebuah hal penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha yang ingin
merintis atau menjalankan sebuah bisnis baru. Oleh karena itu, adanya aspek
keuntungan dalam aspek kelayakan bisnis ini merupakan hal penting yang bisa
menentukan bisnis Anda apakah bisnis yang Anda jalani bisa berjalan dengan baik
atau tidak kedepannya. Adanya proses penganggaran yang Anda lakukan untuk
perusahaan merupakan sebuah hal yang penting dilakukan jika Anda ingin
perencanaan bisnis milik Anda berjalan dengan lancar dan matang. Untuk
memudahkan proses melakukan penganggaran rencana usaha keuangan Anda secara
menyeluruh dan cepat kini telah ada software akuntansi. Software akuntansi terbaik
satu ini memiliki fitur fitur yang lengkap dan tentunya sesuai dengan proses bisnis
yang Anda rencana dan lakukan. Tidak hanya, memudahkan Anda dalam melakukan
proses penganggaran keuangan perusahaan, software akuntansi bisa memudahkan
Anda dalam melakukan perhitungan stok gudang. Oleh karena itu, software akuntansi
terbaik  akan sangat cocok untuk Anda gunakan pada usaha yang Anda jalankan.
Termasuk fitur aplikasi stok gudang  dari mekari ini memiliki fitur fitur yang begitu
lengkap sehingga memudahkan Anda dalam melakukan proses perencanaan anggaran
keuangan usaha.

4. Sebutkan, Jelaskan dan perbedaan Analisis Kelayakan Usaha


Perbedaan studi kelayakan bisnis adalah studi yang dilakukan untuk menguji
apakan bisnis yang akan dijalankan layak atau tidak, sedangkan rencana bisnis adalah
rencana yang akan dilakukan dalam melaksanakan bisnis setelah bisnis itu dianggap
sudah layak dari studi kelayakan bisnis.

5. Sebutkan, Jelaskan dan beri satu contoh utk masing-masing  Kriteria Investasi dalam 
Analisis Kelayakan Usaha :
5.1. Payback Period (PP)
Teknik ini memperhitungkan mengenai penilaian terhadap jangka waktu atau periode
pengembalian investasi suatu usaha. Seberapa cepat pengendalian modal investasi jika
dilihat dari perhitungan kas bersih yang diperoleh setiap tahun dihitung dari awal
tahun pertama investasi hingga masa akhir tahun investasi berakhir. Penilaian
kelayakan berdasarkan hasil perhitungan berikut:
- Payback Period tahun terhitung lebih kecil dari masa waktu investasi
- Sesuai dengan targer perusahaan sebelumnya
Kelemahannya yaikni tidak mempertimbangkan kembali arus kas setelah masa
pengembalian modal investasi tersebut, sehingga terkesan mengabaikan
5.2. Average Rate of Return (ARR)
Cara mengukur kelayakan investasinya berdasarkan perhitungan rata-rata
pengembalian bunga terhadap rata-rata laba sebelum pajak. Apabila hasilnya
menunjukkan angka lebih dari 50% maka investasi bisa dipertimbangkan, begitupun
sebaliknya apabila nilai Average Rate of Return bernilai kurang dari 50% maka usaha
dinyatakan tidak layak untuk diinvestasi.
5.3. Net Present Value (NPV)
Cara mengukur kelayakan investasinya berdasarkan perbandingan dari selisih nilai
antara jumlah kas bersih berdasarkan perhitungan cash flow dan jumlah investasi awal
selama umur investasi. Apabila nilai Net Present Value bernilai positif maka usaha
dinyatakan layak untuk diinvestasi, begitupun sebaliknya apabila nilai Net Present
Value bernilai negative maka usaha dinyatakan tidak layak untuk diinvestasi. 
5.4. Internal Rate of Return (IRR)
Cara mengukur kelayakan investasinya berdasarkan tingkat pengembalian hasil intern
atau pengembalian bunga pinjaman yang diukur berdasarkan cash flow pada kas bersih
dan juga umur investasi. Apabila nilai Internal Rate of Return lebih besar dari bunga
pinjaman maka usaha dinyatakan layak untuk diinvestasi, begitupun sebaliknya apabila
nilai Internal Rate of Return lebih kecil dari bunga pinjaman maka usaha dinyatakan
tidak layak untuk diinvestasi
5.5. Profability Index
Cara mengukur kelayakan investasinya berdasarkan rasio aktivitas dari perbandingan
jumlah nilai pendapatan bersih dengan pengeluaran investasi selama umur investasi.
Apabila nilai Profability Index lebih besar dari 1 maka usaha dinyatakan layak untuk
diinvestasi, begitupun sebaliknya apabila nilai Profability Index lebih kecil dari 1
maka usaha dinyatakan tidak layak untuk diinvestasi.

Anda mungkin juga menyukai