PENDAHULUAN
Saat ini wisata kuliner di Indonesia dipenuhi dengan berbagai macam variasi
makanan, mulai dari camilan, kue, hingga masakan khas nusantara. Berbagai
pengusaha kuliner memutar otak untuk menyajikan makanan yang berbeda dan
memiliki inovasi, hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian konsumen terhadap
jenis makanan yang diproduksi.
Restoran merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang jasa. Kepuasan konsumen
sangat dipentingkan oleh para pengusaha restoran. Usaha restoran merupakan salah
satu bidang usaha yang mampu bertahan bahkan dapat berkembang pada kondisi
ekonomi Indonesia yang tidak menentu. Sebagian besar bisnis restoran didirikan
adalah dengan alasan "setiap orang butuh makan". Akan tetapi seiring berkembangnya
bisnis restoran, maka semakin ketat pula persaingan yang terjadi untuk menarik minat
beli dari konsumen diantaranya dengan mengadakan promo-promo yang menarik.
Salah satu strategi dalam mengelola usaha restoran adalah memberikan fasilitas-
fasilitas yang bukan hanya tertuju pada aspek rasa makanan saja, tetapi juga dari
nuansa ruangan yang ditawarkan restoran itu sendiri untuk dapat selalu bersaing.
Dengan menggunakan metode Kansei Engineering maka diharapkan mampu terbentuk
suatu desain interiror dari restoran yang dapat memuaskan emosi dan perasaan serta
kenyamanan dari konsumen khususnya konsumen kelas ekonomi menengah keatas
ketika berada di dalam restoran sehingga dapat menarik banyak pelanggan khususnya
konsumen kelas ekonomi menengah ke atas. Hal ini sejalan dengan perkembangan
selera dari konsumen khususnya konsumen kelas ekonomi menengah ke atas yang
telah memasukkan unsur desain ruangan dari suatu restoran sebagai salah satu
pertimbangan yang penting dalam pemilihan restoran.
kelayakan pendiriran restoran seafood tersebut ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis,
aspek manajemen, serta aspek keuangan.
1
1.2 Perumusan Masalah
a. gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
b. mengembangkan jiwa bisnis bagi mahasiswa
1.3 Tujuan
Adapun dari penulisan makalah ini yaitu khususnya untuk memenuhi tugas
pengganti Ulangan Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester, dan sebagai contoh
inspirasi dalam memulai suatu usaha baru pada umumnya untuk mengulas tentang materi
pengantar bisnis.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Studi Kelayakan Bisnis adalah kegiatan untuk menentukan kelayakan suatu usaha atau
proyek bisnis dengan penekanan pada identifikasi potensi masalah. Sebelum Anda mulai
menulis rencana bisnis Anda, penting bagi Anda untuk terlebih dahulu mengidentifikasi
bagaimana, di mana, dan kepada siapa Anda bermaksud untuk menjual produk atau jasa
Anda. Bagi sebagian orang awam atau pebisnis, studi kelayakan bisnis mungkin terdengar
asing. Padahal, studi ini berperan penting dalam menentukan keberhasilan suatu usaha.
Karenanya, ada baiknya jika pebisnis pemula memahami terlebih dahulu seluk-beluk
kegiatan ini. Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
menentukan apakah suatu bisnis layak dijalankan atau tidak. Kegiatan ini meliputi
bisnis dan menilai berbagai manfaat yang dihasilkan.Dalam kaitannya dengan bisnis, studi
ini bisa digunakan untuk membantu pengusaha mengambil sebuah keputusan yang tepat.
3
Bagi seorang pemula, studi ini sangat penting dilakukan karena dapat menghindarkan
Mulailah dengan menguraikan rencana Anda. Anda harus fokus pada kebutuhan yang
tidak terlayani, pasar di mana permintaan lebih besar dari penawaran, dan apakah produk
atau jasa memiliki keunggulan tersendiri. Kemudian Anda tidak dapat menentukan apakah
rintangannya terlalu tinggi untuk membatasi (yaitu terlalu mahal, tidak dapat memasarkan
Langkah ini mengharuskan Anda untuk bekerja mundur. Ini adalah dasar dari laporan laba
rugi. Hal-hal yang perlu dicoba di sini termasuk layanan apa yang dibutuhkan dan berapa
biayanya, perhatikan, apapun pada pendapatan, seperti penggantian alat atau yang lainnya
Langkah ini adalah percaya diri studi kelayakan Anda, jadi buatlah selengkap mungkin.
Jika organisasi bisnis Anda memiliki sumber daya untuk melakukan hal yang tepat, maka
Beberapa hal yang perlu dianggap adalah pengaruh geografis di pasar, demografi,
menganalisis, menganalisis, menilai pasar dan apa yang akan menjadi bagian Anda dan
apakah pasar itu terbuka untuk ekspansi (yaitu, respons terhadap penawaran Anda).
Siapkan Neraca
Kewajiban yang perlu dicurigai adalah hal-hal seperti sewa atau pembelian tanah,
4
Tinjau dan Analisis Semua Data
Semua langkah ini penting, tetapi tinjauan dan analisis sangat penting untuk memastikan
bahwa semuanya sudah baik-baik mestinya dan tidak ada yang perlu diubah. Apakah
masih realistis? Ini juga waktu untuk menilai risiko, menganalisis dan mengelola, dan
pengambilan keputusan. Beberapa hal lain yang perlu dicoba sebelum membuat pilihan
biner adalah apakah komitmen tersebut sepadan dengan waktu, tenaga, dan uang, serta
apakah itu sejalan dengan tujuan strategis dan aspirasi jangka panjang organisasi.
Studi kelayakan yang efektif dapat melakukan lebih dari perlindungan membantu para
eksekutif memilih proyek atau bisnis mana yang mendapat lampu hijau. Membantu dalam
Memahami Permintaan Ini tepat untuk proyek internal serta untuk penawaran konsumen
potensial. Membantu dalam Menilai Sumber Daya
5
Membantu dalam Memastikan Kelayakan Pemasaran
Bahkan untuk produk dan layanan dengan permintaan yang terukur, perusahaan harus
menguji kemampuan mereka untuk berita tentang penawaran baru. Pimpinan perusahaan
juga dapat menemukan potensi hambatan hukum yang melibatkan merek dagang, paten,
atau hak kekayaan intelektual lainnya.
Saat beralih ke fase perencanaan proyek formal, manajer proyek dapat menggunakan data
yang dihasilkan oleh studi untuk membantu menentukan dan tenggat waktu. Studi
kelayakan bisnis yang baik dapat memeriksa jadwal yang disarankan oleh sponsor proyek
untuk membatalkan atau kerusakan. Template Laporan Kelayakan Terakhir, berikut adalah
garis besar dari sembilan bagian laporan kelayakan:
Ketika akan melakukan studi ini, ada lima bidang yang akan diteliti dan dianalisis. Kelima
bidang tersebut yakni:
1. Deskripsi pasar,
2. Deskripsi bisnis,
3. Teknologi yang diperlukan,
4. Detail mengenai finansial dan struktur organisasi bisnis tersebut,
5. Kesimpulan bagaimana bisnis yang dirintis bisa maju.
Saat melakukan studi kelayakan, ada banyak aspek yang harus diteliti. Pada dasarnya
aspek-aspek tersebut bersifat fleksibel, sehingga bisa ditambah ataupun dikurangi sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
Meskipun demikian, ada beberapa aspek dasar yang pasti akan diteliti ketika analisis studi
kelayakan dilakukan, antara lain:
6
1. Aspek Hukum Atau Legalitas
Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan adalah aspek hukum
atau legalitas. Hal ini menyangkut pada semua hal yang berhubungan dengan legalitas atau
ketentuan hukum dalam mendirikan perusahaan.
Dalam aspek hukum, poin-poin yang dianalisis yakni izin lokasi, surat tanda daftar
perusahaan, NPWP, akta pendirian perusahaan dari notaris, surat izin usaha perdagangan
(SIUP), dan lain-lain
Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni bagaimana perusahaan
berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni
potensi pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi persaingan di
industri tersebut, dan lain-lain.
4. Aspek Manajemen
Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar yang harus
dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik itu pembangunan
maupun pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek manajemen memiliki
cangkupan yang sangat luas.
Hal ini dikarenakan semua hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan ikut ke
dalam kategori aspek manajemen, mulai dari manajemen sumber daya hingga finansial
perusahan.
5. Aspek Keuangan
Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus dimiliki sebelum
membangun sebuah bisnis. Maka dari itu aspek keuangan menjadi hal yang menentukan
bisnis Anda berjalan lancar atau tidak kedepannya. Proses penganggaran adalah hal yang
harus dilakukan jika Anda ingin melakukan perencanaan bisnis yang matang.
Seperti yang telah diketahui, studi kelayakan bisnis memiliki peranan yang vital dalam
menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Namun, apa sebenarnya tujuan dari kegiatan ini?
Pada dasarnya, tujuan utama seorang pebisnis melakukan studi kelayakan adalah untuk
mengukur apakah sebuah bisnis berpeluang memiliki kelanjutan atau akan berhenti pada
titik waktu tertentu. berhenti pada titik waktu tertentu.
Dalam merintis sebuah bisnis, setiap pebisnis pasti ingin usahanya sukses dan berhasil.
Namun, tanpa melakukan studi ini, seorang pengusaha layaknya menerobos medan yang
tidak diketahui tanpa petunjuk apa pun.
Hal ini tentunya sangat merugikan bagi pebisnis karena bisa mengakibatkan bisnis yang
didirikan gagal. Sebaliknya, dengan melakukan studi ini pebisnis bisa mengetahui terlebih
dahulu apakah bisnis yang didirikan kedepannya dapat berlanjut atau tidak, sehingga
membantu pebisnis mengambil keputusan.
Dengan melakukan analisis studi kelayakan, pebisnis dapat memperkecil risiko yang dapat
terjadi pada perusahaan, baik itu risiko yang bisa dikendalikan maupun risiko yang tidak
dapat dikendalikan. Akibatnya, apabila perusahaan merugi, kerugian yang diterima
tidaklah besar.
8
2. Mempermudah Perencanaan Bisnis
Saat melakukan analisis kelayakan usaha, pebisnis akan mendapatkan segala informasi
yang berhubungan dengan bisnis yang akan dirintis termasuk kelebihan dan kekurangan
bisnis.
Dari hasil analisis tersebut, pebisnis dapat lebih mudah melakukan perencanaan ke
depannya. Tidak hanya itu, berkat analisis kelayakan yang dilakukan, pebisnis bisa
merencanakan kegiatan yang bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Dampaknya, pelaksanaan bisnis menjadi lebih mudah untuk direalisasikan dan semua
program juga akan menghasilkan keuntungan.
Selain pengawasan dari internal, sebuah perusahaan juga mendapat pengawasan dari
eksternal. Melalui hasil analisis studi kelayakan, pihak berwenang akan lebih mudah
melakukan pengawasan dengan berpedoman pada laporan analisis tersebut.
5. Mempermudah Pengendalian
Dalam menjalankan sebuah bisnis, tidak dapat dipungkiri jika pebisnis terkadang menemui
masalah dan penyimpangan. Agar masalah tersebut tidak menjadi semakin besar, pebisnis
harus dapat mengendalikan masalah tersebut dengan cepat dan tepat.
Hal tersebut dapat terwujud apabila sebelumnya pebisnis melakukan studi kelayakan.
Informasi dan laporan hasil dari analisis tersebut bisa digunakan sebagai dasar menentukan
aspek mana yang menjadi masalah. Kemudian, pebisnis pun bisa mengambil langkah
untuk menyelesaikan masalah tersebut secara tepat.
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
3.1.2 Beberapa Persiapan Untuk Memulai Usaha Kuliner
Seafood.
Hal pertama yang harus kamu persiapkan adalah rencana bisnis, termasuk model
usaha.Apakah kamu mau memiliki gerai untuk take away, restoran, atau hanya
menjual secara online?Jika kamu ingin orang bisa makan di tempat usaha kamu,
biaya sewa.Kamu juga harus memikirkan aspek keamanan dapur dan sanitasi
limbah.Selain itu, apa pun model usaha yang dipilih, kamu perlu menentukan jenis
makanan yang akan disajikan.Apakah mau fokus kepada salah satu jenis seafood
lebih suka menu dengan saus tiram.Dengan begitu, kamu dapat menyediakan hal-
2. Siapkan modal
Begitu sudah tahu jenis dan model usaha seafood seperti apa yang akan dijalankan,
11
3.Pastikan bahan baku tersedia
Ketika menjalankan usaha seafood, pastikan kamu memiliki bahan baku secara
berkelanjutan. Jadi, temukanlah pemasok yang dapat menjamin bahan baku tidak
tersedia secara musiman. Jika sampai persediaan kosong, usaha kamu akan
terganggu dan berujung pada kekecewaan konsumen. Yang tidak kalah pentingnya
adalah persediaan bahan baku yang segar dari pemasok—jangan sampai kamu
mendapatkan jenis ikan, udang, kepiting, tiram, dan kerang yang sudah nyaris
rusak.
4.Strategi promosi
Tanpa promosi, usaha akan sulit berkembang sehingga tidak memberi keuntungan
maksimal.Cobalah pikirkan strategi promosi agar konsumen puas dan kamu dapat
mereka.Dengan begitu, produk kamu pun secara tidak langsung dipromosikan oleh
usaha seafood kamu.Bisa juga, tuh, kamu memberikan harga spesial di hari-hari
tertentu, misalnya diskon 50% di hari buruh untuk menu tertentu agar menarik
12
3.1.3 Aspek Pemasaran
1. Target dan Segmentasi Pasar
Kelanjutan usaha kami sangat tergantung pada kesuksesan kami dalam
mendistribusikan produk kami hingga sampai kepada konsumen. Untuk itu sasaran
pemasaran sangatlah berperan penting dalam suatu bisnis, latar belakang konsumen
dan lawan dagang menjadi perhatian kami, yaitu dalam uraian berikut:
a. Sasaran Pemasaran
Sasaran pemasaran kami lakukan pada beberapa lokasi antara lain seluruh wilayah
kampus Universitas Negeri Medan, pelajar sampai konsumen perumahan dan
pengguna jalan sekitarnya.
b. Profil Konsumen
- Mahasiswa
- Dosen
- Pelajar
- Pegawai
2. Target Penjualan
Segementing pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan
dicapai, produk yang harus penulis buat adalah produk yang dapat dinikmati oleh
berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa
dinikmati dari anak-anak hingga orang dewasa. Target pasar yang penulis bidik
adalah pada kalangan masyarakat setempat, Pegawai, Mahasiswa dan Pelajar.
3. Kompetitor
Untuk kompetitor yang menjual produk yang sama dengan kami yaitu Fresh
Seafood, memang masih sangat sedikit, tetapi kompetitor kami di
bidang ini kuliner tentunya ada yang juga memiliki bisnis kuliner seperti
ini dengan membawakan kelebihan, kekurangan dan harga masing – masing.
Dengan pertimbangan dan analisis terhadap lawan dagang yang sudah ada,
kami mencari jenis makanan yang mampu bersaing, baik dari segi kwalitas rasa,
mutu serta harganya.
Biasanya kekurangan para kompetitor adalah dalam variasi rasa
yang mereka tawarkan yang relatif masih sedikit dan monoton.dan dengan
harga yang relatif mahal merka biasanya belum tentu menyajikan rasa yang tepat
untuk favorit konsumen. Namun kelebihan kompetitor biasanya terletak pada
tempat usaha yang mereka miliki karena biasanya bisnis kuliner Seafood baru ada
di restoran mahal yang memberikan tempat makan yang lebih mewah namun
cenderung lebih mahal bahkan sampai berkali lipat harganya daripada produk yang
kita jual di Fresh Seafood.
13
4. Strategi Promosi
1) Strategi harga
Usaha Seafood menggunakan strategi harga “Penetration Price” Menetapkan
harga murah dari pasaran untuk meraih pangsa pasar, karena dengan penetapan
harga yang murah dapat menjadi sebuah daya tarik calon pembeli untuk
membeli Seafood kami.
2) Strategi Pemasaran
Ada beberapa strategi pemasaran untuk menjalankan usaha ini, antara lain:
a. Promosi dari mulut ke mulut
b. Promosi dengan menggunakan Spanduk
c. Promosi dengan membuat group di Whatsapp, LINE, Facebook, dan
Instagram.
5. Pemasaran Produk
1) Waktu Operasional
Jam atau waktu operasional Fresh Seafood ini dimulai dari jam 17.00 Wib s/d
24.00 Wib. Waktu fleksibel sesuai dengan keadaan penjaga warung dan juga
lingkungan di sekitar Fresh Seafood.
2) Strategi Penjualan
Dalam pelaksanaannya nanti, kami akan menjual ditempat yang strategis, yakni
di Jalan yang merupakan lokasi strategis dilingkungan Kampus Universitas
Negeri Medan. Dalam menjual Seafood, kami akan terjun langsung dalam
melayani para pembeli karena kami tidak ingin menggunakan jasa karyawan
pada tahap awal ini.
Kami ingin melihat langsung bagaimana respon para pembeli dalam melihat
produk kami. Tentu dalam penjualannya nanti, ada strategi-strategi penjualan
yang akan kami pakai dalam menarik calon pembeli. Besar harapan kami agar
dalam pelaksanaannya nanti penjualan Seafood kami dapat berjalan dengan
sukses.
Kami membuat Seafood yang sebelumnya telah kami racik dengan bahan dan
bumbu, yang telah kami sediakan di Resto tempat penjualan kami, sehingga
konsumen benar–benar mendapatkan Seafood yang masih Segar.
Kami juga berkomitmen untuk tetap menjaga kebersihan dan memilih bahan
dan bumbu yang berkwalitas serta menjamin kehalalan produk kami.
Seluruh kegiatan sebelum pelaksanaan dan pada saat bekerja secara tim, dan
memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama, untuk menjamin kelancaran
usaha kami.
14
Untuk itu, pola pelayanan juga kami lakukan secara bersama–sama, dengan
masing–masing anggota mengajak teman ataupun pengunjung dan
melayaninya sebaik mungkin untuk mau membeli produk kami.
7. Analisis SWOT
Strenght (Kekuatan)
a. Memiliki SDM dengan etos kerja yang baik
b. Tempatnya strategis
c. inovasi yang memiliki berbagai rasa yang sangat enak.
d. Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan
bersih.
Weakness (kelemahan)
a. Belum mempunyai cabang.
Opportunity (Peluang)
a. Di gemari sebagian besar Mahasiswa, pelajar, hingga dewasa.
b. Ciri khas menu menjadikan usaha ini sangat menjanjikan keuntungan yang
cukup besar.
Threat (ancaman)
a. Banyak saingan diluar sana/ persaingan tidak sehat.
b. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan
kenaikan harga yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
c. Bila hujan turun maka orang malas keluar kelas sehingga pembeli tidak
begitu banyak (jarang).
15
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis merupakan salah satu hal yang penting dilakukan ketika
mendirikan perusahaan. Dengan melakukan studi kelayakan ini, pebisnis dapat terhindar
dari banyak kemungkinan buruk yang melanda perusahaan.
Tidak hanya itu, studi kelayakan juga bisa meningkatkan peluang perusahaan untuk
mempertahankan eksistensi dan kesuksesannya. Jadi, pebisnis sebaiknya tidak lagi ragu
untuk melakukan studi kelayakan bisnis agar perencanaan usaha Anda lebih matang.
Untuk memudahkan Anda dalam melakukan perencanaan keuangan, ada baiknya Anda
menggunakan software akuntansi .
4.2 Saran
Disarankan bagi setiap pembaca yang nantinya akan memulai berwirausaha untuk
meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik , dan sebagainya dari apa yang
tertulis di Bab pembahasan di atas. Seorang wirausaha memang perlu untuk menghadapi
sebuah resiko , karena dalam proses resiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu
yang besar. Dan juga semangat , kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat
dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang dijalankan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17