Puji syukur kami panjatkan atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan
melalui kerja keras, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Analisis Bisnis Laboratorium“ tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Sangat disadari, bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Besar
harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan
mampu memberikan pengetahuan baru pada masyarakat.
Apabila dalam makalah ini terdapat kata-kata yang kurang berkenan, baik
yang disengaja maupun yang tidak disengaja, kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Tim Penulis
1
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ……………………………………………………………………………i
HALAMAN JUDUL........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... 1
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
3.1. Kesimpulan................................................................................................ 15
Daftar Pustaka...................................................................................................... 16
2
BAB I
Pendahuluan
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis?
2. Apa saja manfaat studi kelayakan bisnis?
3. Bagaimana proses studi kelayakan bisnis?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari studi kelayakan bisnis
2. Untuk mengetahui manfaat dari studi kelayakan bisnis
3. Untuk mengetahui bagaimana proses dari studi kelayakan bisnis
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Studi kelayakan merupakan ilmu yang dibangun atas disiplin ilmu
lainnya, yaitu produksi/operasi, pemasaran, sumber daya manusia, aspek hukum
dalam bisnis, dan keuangan. Jika studi kelayakan merekomendasikan bahwa
bisnis yang akan dikerjakan tidak layak, sebaiknya bisnis itu dihentikan. Apabila
tetap ingin dilanjutkan, perbaiki lebih dulu aspekaspek yang dinilai tidak layak
itu.
Gambar 1. Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis dan kaitannya dengan disiplin
ilmu lain.
Hukum
Sumber Daya
Manusia Lingkungan
Studi Kelayakan
Bisnis
Keuangan
Produksi Pemasaran
6
3. Pemerintah
4. Masyarakat
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis penting dilakukan
Studi Kelayakan
Bisnis
7
Penyusunan Proposal Studi Kelayakan Bisnis Laboratorium Kesehatan
8
g. Manajemen pemasaran, terdiri atas analisis persaingan dan bauran
pemasaran
h. Strategi, kebijakan dan program pemasaran
Hal-hal yang menjadi acuan dalam menentukan bisnis dari analisis aspek pasar
dan pemasaran adalah sebagai berikut :
a. Produk yang dihasilkan perusahaan harus dapat dijual (marketable). Jika
tidak, sebaiknya kegiatan analisis studi kelayakan dihentikan.
b. Kecenderungan permintaan atas produk yang akan dihasilkan harus
menunjukkan adanya kenaikan. Jika menurun, sebaiknya proses studi
kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali jika tujuan objek studi
adalah pengembangan.
c. Kandungan material produk tidak mengandung unsur yang dilarang negara
ataupun agama. Jika ada ditinjau dari aspek hukum, tidak akan
direkomendasikan dan harus dihentikan.
d. Aspek teknis dan produksi sangat ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek
pasar, terutama yang berkaitan dengan pemilihan alat dan mesin.
Beberapa poin di atas menunjukkan bahwa kuatnya aspek pasar dan pemasaran
dalam menentukan keputusan berbisnis, menjadikan aspek ini sebagai aspek awal
yang perlu dianalisis sebelum melanjutkan studi kelayakan bisnis.
9
Aspek teknis dan produksi dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada hal-hal
teknis dan produksi yang akan dipakai pada perusahaan tersebut. Aspek-aspek
tersebut antara lain terdiri dari:
a) Pemilihan strategi produksi
b) Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi
c) Rencana kualitas
d) Pemilihan teknologi, Mesin dan peralatan laboratorium harus sesuai
dengan perkembangan teknologi masa kini dan yang akan datang.
e) Perencanaan kapasitas produksi, volume parameter pemeriksaan harus
relevan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan, sehingga tidak
terjadi kelebihan dan kekurangan kapasitas.
f) Perencanaan letak/ lokasi laboratorium, untuk bisnis hendaknya dipilih
lokasi yang paling strategis dan efisien, baik bagi laboratorium itu
sendiri maupun bagi pasien pelanggannya.
g) Perencanaan tata letak (layout), Tata letak atau tata ruang berbagai
fasilitas operasi harus tepat dan prosesnya praktis sehingga dapat
mendukung proses produksi.
h) Perencanaan jumlah produksi Manajemen persediaan, Bahan baku dan
bahan penolong yang diperlukan harus cukup tersedia.
i) Pengawasan kualitas produk
j) Tenaga kerja, jumlah dan kualifikasi karyawan harus disesuaikan
dengan keperluan jam kerja dan kualifikasi pekerjaan untuk
menyelesaikannya.
3. Aspek Hukum
Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan,
dan keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki. Ketentuan-ketentuan hukum
tersebut meliputi:
a. Izin lokasi
b. Akte pendirian perusahaan dari notaris
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
d. Surat tanda daftar perusahaan
10
e. Surat izin tempat usaha dari Pemerintah Daerah setempat
f. Surat tanda rekanan dari Pemerintah Daerah setempat
g. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
11
untuk mencapai sasarannya. Fungsi - fungsi manajemen tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning). Perencanaan adalah proses menentukan arah yang
akan ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
yang telah diterapkan.
b. Pengorganisasian (Organizing). Pengorganisasian adalah proses
mengelompokkan kegiatan-kegiatan atau pekerjaan-pekerjaan dalam unit-unit.
c. Pelaksanaan (Actuating). Menggerakkan atau melaksanakan adalah proses
untuk menjalankan kegiatan atau pekerjaan dalam organisasi.
d. Pengawasan (Controlling). Pengawasan adalah proses untuk mengukur dan
menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana.
e. Evaluasi (Evaluating). Jika seluruh kegiatan telah selesai, maka yang
dilakukan selanjutnya adalah evaluasi.
12
biaya dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi berarti jumlah dana
yang dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian aktiva tetap maupun
modal kerja, selain itu juga biaya-biaya yang diperlukan selama umur investasi
dan pendapatan. Jika diuraikan, maka aspek keuangan dalam studi kelayakan
bisnis terbagi menjadi:
a. Kebutuhan dana dan sumbernya
b. Aliran kas (cash flow)
c. Biaya modal (cost of capital)
Biaya utang
Biaya modal sendiri
d. Pemilihan investasi
Pilihan sewa (leasing) atau beli
Urutan prioritas bisnis
Aspek lingkungan
Analisis aspek lingkungan dalam studi kelayakan bisnis mengacu pada
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL ) yang disusun oleh
konsultan AMDAL. AMDAL adalah analisis mengenai dampak suatu proyek
(kegiatan) terhadap lingkungan hidup. Dampak adalah perubahan lingkungan
yang amat mendasar diakibatkan oleh kegiatan. Tujuan dilakukan AMDAL
terutama adalah agar kualitas lingkungan dapat terjaga dengan baik dan tidak
mengalami kerusakan dengan berdirinya proyek.
13
B. SISTEMATIKA STUDI KELAYAKAN BISNIS
Pada umumnya laporan studi kelayakan bisnis laboratorium kesehatan
mencakup hal-hal sebagai berikut :
I. Ringkasan eksekutif
II. Gambaran umum mengenai prospek usaha
III. Profil usaha dan profil pola pembiayaan
IV. Aspek Pasar dan Pemasaran
V. Aspek Teknis dan Produksi
VI. Aspek Hukum/ Yuridis
VII. Aspek Sosial, Ekonomi, Budaya
VIII. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia
IX. Aspek keuangan/ finansial
X. Aspek Lingkungan
XI. Kesimpulan dan saran
XII. Lampiran – lampiran
14
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Studi Kelayakan Bisnis suatu usaha adalah suatu kegiatan analisis yang
cermat, sistematis dan menyeluruh mengenai faktor-faktor atau aspek yang dapat
mempengaruhi kemungkinan berhasilnya (layaknya) pelaksana gagasan suatu
usaha. Tujuan dilakukan studi kelayakan bisnis yakni untuk menghindari resiko
kerugian, memudahkan perencanaan, memudahkan pelaksanaan pekerjaan ,
memudahkan pengawasan, memudahkan pengendalian.
B. Saran
Laboratorium perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan
kepada kosumen dalam hal ini adalah masyarakat yang akan menggunakan jasa
laboratorium, sehingga masyarakat merasakan kepuasan dan loyal terhadap
kualitas yang ditawarkan, hal ini juga bertujuan agar terselenggaranya pelayanan
laboratorium kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
15
DAFTAR PUSTAKA
16