Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TENTANG “TENTANG PENTINGNYA

IDE,PELUANG DAN STUDY PELAYAKAN DALAM


BISNIS”

Disusun oleh:Nazhiva darma fitri (2111523004)

UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021

Daftar Isi
Daftar Isi i

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………………1

A.Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………….1

B.Rumusan Masalah ………………………………………………………………………………………………………3

C.Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………………………...3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………………………………..4

A. Pentingnya Study Kelayakan Dalam Bisnis……………………………………………………………………...11

B.Pentingnya Ide Dalam Bisnis………………………………………………………………………………………………....7

C.Pentingnya Peluang Dalam Bisnis………………………………………………………………………………………….11

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………………………..18

A.Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………18

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber ide bisnis bisa datang dalam diri sendiri,hasil tukar fikiran,diskusi dengan teman,atau dengan
meniru ide bisnis dari sebuah bisnis yang sudah berjalan.ide bisnis di temukan melalui pemikiran positif
dan kreatif.
Peluang bisnis yang semakin besar menimbulkan sebuah persaingan yang begitu ketat. Hal
inilah yang memicu perusahaanperusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan kualitas
pelayanannya. Meningkatnya persaingan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk membuat strategi
pemasaran yang lebih baik lagi. Perusahaan harus lebih memperhatikan keiginan dan kebutuhan
pelanggan. Perusahaan harus memberikan kualitas pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik dari
pesaing. Dengan demikian, yang terbaiklah yang akan mampu bertahan dan mengusai pasar. Banyaknya
masalah yang mengakibatkan suatu usaha atau bisnis ternyata tidak menguntungkan (gagal) di kemudian
hari. Kondisi ini terjadi karena adanya kesalahan perencanaan, kesalahan menaksirkan pasar yang
tersedia, kesalahan dalam memperkirakan teknologi yang dipakai oleh perusahaan. Kondisi faktor
lingkungan yang berubah, baik lingkungan ekonomi, sosial, bahkan politik akan mempengaruhi atas
pelaksanaana usaha yang dijalankan.Pada sisi yang lain usaha yang dilakukan telah berjalan maka studi
kelayakan tetap memberikan manfaat yang besar terhadap perkembangan usaha dengan harapan dapat
menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan usaha yang ternyata tidak
layak atau tidak menguntungkan.
Studi kelayakan bisnis dan merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya
menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasikan secara rutin dalam rangka
pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Studi ini pada dasarnya
membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis
agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini, pertimbangan-
pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan
usaha.

B . Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka ada masalah yang harus dikaji lebih dalam
diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan ide dalam bisnis dan mengapa ide dalam bisnis itu penting?
2. Apa yang dimaksud dengan peluang dalam bisnis dan mengapa peluang dalam bisnis itu
penting?
3. Apa perbedaan antara ide dan peluang dalam bisnis?
4. Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan dalam bisnis dan mengapa studi kelayakan
dalam bisnis itu penting?

C.Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah
1. Memahami ide dalam bisnis dan pentingnya ide dalam bisnis.
2. Memahami peluang dalam bisnis dan pentingnya peluang dalam bisnis.
3. Memahami perbedaan antara ide dan peluang dalam bisnis.
4. Memahami studi kelayakan dalam bisnis dan pentingnya studi kelayakan dalam bisnis.
BAB II PEMBAHASAN

Pentingnya Studi Kelayakan Bisnis


Secara sederhana, studi kelayakan bisnis adalah studi yang dilakukan untuk menentukan jika
bisnis tersebut layak dijalankan atau tidak.

Pengertian yang lebih lengkap, studi kelayakan bisnis adalah kegiatan mengidentifikasi masalah,
peluang usaha, penentuan tujuan, penggambaran situasi, penentuan hasil yang sukses, serta
penilaian berbagai biaya dan manfaat yang terkait dengan beberapa alternatif untuk pemecahan
masalah.

Bagi seorang pengusaha, studi ini dapat membantunya dalam mengambil keputusan bisnis.
Sedangkan bagi calon pengusaha, studi ini penting dilakukan karena dapat membantu
menghindarkannya dari kerugian.

Dalam studi kelayakan bisnis, ada lima bidang akan diteliti dan dianalisis, di antaranya:

1. Deskripsi pasar
2. Deskripsi bisnis
3. Teknologi yang diperlukan
4. Rincian mengenai keuangan dan struktur organisasi bisnis
5. Kesimpulan mengenai bisnis yang dirintis agar dapat berkembang

Manfaat dan Tujuan Studi


Apa saja manfaat yang didapatkan ketika seorang pengusaha atau calon pengusaha melakukan
studi ini?

Memperkecil Risiko Kerugian

Bersamaan dengan datangnya keuntungan, sebuah bisnis juga berdiri dengan adanya risiko
kerugian. Karena itu, pengusaha perlu mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk
menghindari risiko kerugian ini.

Dengan melakukan studi kelayakan ini, pengusaha dapat memperkecil risiko kerugian yang
dapat terjadi pada usahanya. Baik itu risiko yang dapat dikendalikan maupun yang berada di luar
kendali.

Mempermudah Perencanaan Usaha


Ketika melakukan analisis kelayakan usaha, pengusaha akan mendapatkan semua informasi yang
berkaitan dengan usaha miliknya, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Dari hasil analisis
tersebut, pengusaha dapat melakukan perencanaan dengan lebih mudah. Tidak hanya itu,
pengusaha juga dapat membuat perencanaan usaha yang mampu memberikan keuntungan bagi
perusahaan.

Mempermudah Pelaksanaan Pekerjaan

Perencanaan yang dibuat secara tepat akan mempermudah penerapannya sehingga para
karyawan memiliki panduan dan tetap fokus pada tujuan. Dengan begitu, rencana bisnis dapat
berjalan sesuai dengan perencanaannya.

Mempermudah Pengawasan

Dengan penerapan yang sesuai dengan rencana yang telah dirancang berdasarkan studi, maka
pengawasan dalam proses bisnis pun akan berjalan dengan lebih mudah. Pengawasan ini
dilakukan agar usaha tetap berjalan sesuai dengan perencanaannya.

Mempermudah Pengendalian

Hasil analisis studi dapat digunakan sebagai dasar untuk melihat aspek yang berpotensi
memunculkan masalah terhadap jalan usaha. Dengan begitu, pengusaha dapat dengan mudah
menghadapi dan mengendalikan masalah ketika terjadi.

Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis


Pengusaha atau calon pengusaha dapat mempunyai banyak aspek dalam studi kelayakan ini.
Namun pada dasarnya, ada 5 aspek dasar yang perlu ada dalam studi kelayakan bisnis.

Aspek Hukum atau Legalitas

Aspek ini menyangkut semua hal yang berhubungan dengan legalitas atau ketentuan hukum
dalam mendirikan perusahaan. Umumnya, hal-hal yang akan dianalisis adalah izin lokasi usaha,
akta pendirian perusahaan, surat izin usaha perdagangan, dan NPWP.

Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek ini menganalisis peluang pasar dari produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Hal-hal
yang dianalisis umumnya adalah potensi pasar, konsumen produk, daya beli, segmentasi pasar,
persaingan dalam pasar.

Aspek Ekonomi dan Budaya

Aspek ini menganalisis dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan di lokasi usaha. Dari segi
ekonomi, studi menganalisis dampak perusahaan pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah
tempat usaha berdiri.
Sedangkan dari segi budaya, studi menganalisis pengaruh perusahaan terhadap budaya di daerah
tempatnya berdiri.

Aspek Manajemen

Aspek manajemen berkaitandengan operasional perusahaan, baik dari segi pembangunan


maupun dari segi pengembangan. Aspek ini memiliki cakupan cukup luas, mulai dari
menganalisis manajemen sumber daya, teknis dan teknologi, hingga finansial perusahaan.

Aspek Keuangan

Sebagian pengusaha menganggap modal adalah hal utama yang harus dimiliki untuk
membangun sebuah bisnis. Karena itu, aspek keuangan menentukan bisnis dapat berjalan dengan
lancar atau tidak.

Langkah Melakukan Studi Kelayakan Bisnis


Lalu, bagaimana cara melakukan studi ini? Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat
diikuti:

1. Penemuan Ide

Pertama-tama, pengusaha atau calon pengusaha perlu menemukan ide bisnis yang bagus dan
mampu bersaing di pasaran. Untuk menemukan ide ini, diperlukan penelitian yang tersusun
dengan baik serta mendapatkan dukungan dari sumber daya yang memadai. Dengan begitu,
pengusaha bisa mendapatkan ide bisnis yang berpotensi membawa laba besar.

2. Penelitian terhadap ide bisnis

Selanjutnya, pengusaha melakukan penelitian untuk mengetahui potensi dari ide bisnis yang
telah dipilih sebelumnya. Proses penelitian meliputi mengumpulkan dan mengolah data,
menganalisis dan menginterpretasikan hasil analisis, membuat kesimpulan dan laporan atas ide
bisnis tersebut.

Ide bisnis dikaji berdasarkan aspek studi kelayakan secara mendalam untuk mendapatkan semua
informasi yang dibutuhkan.

3. Evaluasi

Setelah melakukan penelitian terhadap ide bisnis, pengusaha melakukan evaluasi dengan
membandingkan penelitian ide bisnis satu dan lainnya. Tidak lupa juga untuk
mempertimbangkan aspek-aspek studi dalam melakukan evaluasi sehingga pengusaha dapat
menentukan ide bisnis yang dapat dijalankan dengan tepat.
4. Penentuan

Ide bisnis mana yang layak untuk dijalankan? Jika terdapat lebih dari satu ide bisnis yang layak
dijalankan, pengusaha perlu memilih ide bisnis yang memiliki nilai tertinggi dibandingkan ide-
ide lainnya.

5. Rencana Pelaksanaan

Jika sudah menentukan ide bisnis yang layak untuk dijalankan, maka langkah selanjutnya
pengusaha dapat melakukan realisasi perencanaan yang dimulai dengan penjadwalan dan
persiapan. Mulai dari kesiapan manajemen, ketersediaan dana, penentuan jenis pekerjaan, jumlah
dan kualifikasi karyawan, dan sebagainya.

6. Pelaksanaan

Langkah terakhir adalah pelaksanaan ide bisnis yang telah dipilih. Pengusaha dapat
melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Ketika sudah berjalan, tidak dipungkiri terdapat
kemungkinan bisnis menghadapi risiko atau hambatan. Jika terjadi seperti ini, pengusaha dapat
melakukan perbaikan rencana awal, menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

Tidak hanya itu, pengusaha juga perlu mengevaluasi bisnis yang telah berjalan. Kemungkinan
besar pengusaha menemui beberapa alternatif yang dapat membuat usaha berkembang lebih
baik. Karena itu, perlu dilakukan evaluasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang
tersedia, modal, dan pengembalian.

menemukan ide melalui berbagai teknik yang ada. Penemuan ide bisnis tersebut diperoleh dari
pencarian ide bisnis melalui cara berfkir terhadap suatu hal. Ide akan tercipta jika seseorang
memandang sesuatu sebagai hal yang positif sehingga dapat tercipta tujuan yang diinginkan.
Harapan yang kuat terhadap suatu hal akan mempengaruhi otak seseorang untuk melihat apa yang
seseorang harapkan untuk melahirkan suatu ide.
Keberhasilan seorang wirausaha dapat dicapai melalui kemampuan penemuan ide dari berbagai
teknik pencarian ide. Seorang wirausaha mampu mengambil keputusan dengan memilih ide bisnis
terbaik dan menantukan cara terbaik untuk mengerjakan pilihan ide bisnis. Sehingga, ide
usaha/bisnis yang bagus merupakan faktor penting atau bahkan merupakan persyaratan untuk
memulai sebuah usaha/bisnis. Meskipun demikian, ide bisnis yang bagus biasanya tidak langsung
datang kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya dari pengusaha untuk
membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang.

Pentingnya Ide Dalam Bisnis


Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk
memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan
(pasar, masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah
keinginan dan kreatifitas pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di
pikiran. Ide/gagasan sama dengan cita-cita. Sedangkan bisnis/usaha dalam ilmu ekonomi, adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris “business,” dari kata
dasar “busy” yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Terkadang sangat sulit menemukan jenis bisnis yang paling cocok untuk dikerjakan. Ide bisnis
bisa datang dari mana saja dan kapan saja datangnya, namun diperlukan kerja nyata kita untuk
mencarinya. Jika Anda ingin memulai bisnis namun masih bingun harus memulai usaha apa,
berikut ini ide bisnis yang mungkin bisa membantu:

1. Kebutuhan dan Permintaan Pasar. Kejelian seseorang melihat kebutuhan dan permintaan
pasar merupakan peluang untuk memulai bisnis. Ide bisnis berdasarkan kebutuhan dan
permintaan pasar akan menjadikan usaha tersebut dibutuhkan oleh konsumen sehingga
produk yang dihasilkan akan dengan mudah dijual dan menjadikan bisnis berjalan selama
ada kebutuhan dan permintaan pasar.
2. Keahlian dan keterampilan. Sedikit sekali orang yang memiliki keahlian, oleh karenanya
ide bisnis yang bersumber dari keahlian jika dilaksanakan akan mengantarkan seseorang
berbeda dari yang lain. Ini sangat menguntungkan sekali dalam menjalankan bisnis yang
hanya orang tertentu saja yang bisa menjalankannya dengan kata lain saingannya sedikit
sekali. Demikian juga dengan bisnis yang didasarkan pada keterampilan. Keterampilan
yang sudah dimiliki dan dikembangkan dalam waktu cukup lama dapat dijadikan pelung
usaha/bisnis.
3. Hobi/minat. Sumber ide bisnis berdasarkan hobi akan menjadikan sesorang bersemangat
dalam melakukan bisnis. Bisnis yang didasarkan pada hobi akan menjadikan seseorang
betah pada bisnis tersebut yang menjadikan seseorang fokus pada bisnis yang dijalankan.
Minat atau hobi cukup efektif untuk membangun keyakinan dan motivasi kuat untuk
mandiri. Orang tidak merasa terbebani bila melakukan kegiatan yang ia sukai, terutama
yang berkaitan dengan minat dan hobi.
4. Kreativitas. Kreativitas seseorang dalam menciptakan produk yang unik dan bermanfaat
bagi orang banyak merupakan sember ide bisnis. Dengan kreativitas produk yang
dihasilkan akan memiliki daya tarik tersendiri bagi kebanyakan konsumen.
5. Jaringan dan relasi. Bersilaturahmi merupakan kunci akan datangnya rejeki berupa relasi
yang akan membentuk jaringan. Ide bisnis berdasarkan jaringan dan relasi ini memiliki
keuntungan adanya tingkat kepercayayaan yang baik. Semakin luas jaringan dan relasi,
maka akan semakin besar kesempatan kita untuk menawarkan barang atau jasa yang kita
miliki.
6. ATM. Bisnis yang dimulai ATM (amati, tiru, modifikasi) merupakan bisnis yang paling
mudah dilaksanakan. Ide bisnis yang dimulai dari membuat barang atau jasa yang sudah
ada merupakan kegiatan yang paling mudah dan sangat cepat untuk dilaksanakan
dikarenakan tidak memerlukan sesuatu yang baru yang membutuhkan riset dan persiapan
khusus. Mengamati sesuatu yang terjadi di "sekitar" kita bisa menjadi peluang bisnis.
Pengamatan ini diperlukan bagi mereka yang ingin mandiri. Identifikasi kebutuhan yang
belum terpenuhi bisa menimbulkan peluang bisnis yang bisa terus dikembangkan.
7. Nasihat atau saran. Mencari ide bisnis dengan cara meminta nasehat dari orang-orang yang
sukses dalam bisnis adalah langkah baik dikarenakan kita akan belajar banyak dari
pengalaman orang tersebut tanpa harus merasakan kegagalan orang tersebut serta
mengetahui langkah-langkah yang harus dilaksanakan.
8. Pengalaman & Pekerjaan. Pengalaman diri sendiri atau orang lain bisa menjadi guru yang
baik dan sumber ide bisnis. Pengalaman buruk/gagal sering kali sulit dilupakan, lalu kita
akan berupaya mencari cara baru untuk mengatasinya. Cara ini akan membuka peluang
munculnya ide yang menarik. Demikian juga pengalaman kerja yang diperoleh karena
Jenis Pekerjaan yang pernah dan sedang ditekuni, juga merupakan sumber sangat besar
untuk menghasilkan ide-ide bisnis yang tepat. Seseorang dengan jenis pekerjaan yang
sudah lama ditekuni memahami betul bidang usaha apa saja yang berhubungan langsung
maupun tidak langsung dengan pekerjaannya saat itu. Misalnya, pernah membuat sebuah
produk dan disukai banyak orang. Hal itu yang kemudian dijadikan sebagai ide untuk
membnagun sebuah bisnis.
9. Penemuan secara tidak sengaja. Jenis ide bisnis ini dapat terjadi ketika seseorang melihat
sesuatu (benda) yang dapat membangkitkan daya imajinasi. Dari penemuan itu, ia berhasil
menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imjinasinya.
10. Pencarian ide dengan penuh pertimbangan. Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan
yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru. Usaha pencarian yang
sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh
wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide
baru dari berbagai sumber. Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang bagus
untuk memperoleh ide awal. Salah satu cara membangkitkan ide awal adalah membaca
tentang kreativitas wirausaha lain. Ide awal kadang membutuhkan jangka waktu yang
panjang untuk penyaringan dan testing. Hampir seluruh ide apa pun membutuhkan studi
yang hati-hati dan modifikasi sebagai pembukaan untuk pendekatan bisnis.

Teknik mendapatkan ide bisnis

Menurut Douglas (1996), terdapat beberapa teknik untuk mendapatkan ide, yaitu sebagai berikut:

1. Tukar Pikiran, yaitu melalui diskusi, rapat, sharing, atau aktivitas lain yang memungkinkan
terjadinya pertukaran informasi di atanta individu. Biasanya ini dilakukan dengan para
sahabat atau orang yang berpengalaman lebih.
2. Berandai-andai atau mengumpamakan sesuatu akan terjadi, juga merupakan teknik
mendapatkan ide bisnis. Mengubah mimpi menjadi kenyataan (memperoleh uang, menjadi
bos, menjadi orang yang dihormati, disegani, meningkatkan kepuasan hidup, dan lain-lain).
3. Kawin silang, yaitu suatu upaya bertukar pikiran mengenai ide yang masing-masing sudah
dimiliki untuk menghasilkan ide yang lain. Hal ini biasanya dilakukan oleh mereka yang
memiliki ilmu pengetahuan, pekerjaan, pengalaman dan ide yang berbeda untuk membuat
peluang tukar pikiran.
4. Keingintahuan, yaitu dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk mengetahui lebih
banyak tentang sesuatu.
5. Pendekatan tidak langsung, yaitu upaya dilakukan guna membahas sebagian ide yang akan
dikembangkan, karena tidak memungkinkan membahas secara menyeluruh. Pada saat
menemui jalan buntu harus mempertimbangkan pendekatan baru.
6. Komponen yang dimodifkasi, yaitu ide baru hasil dari modifkasi ide lama dengan cara,
memilih produk atau jasa yang akan disempurnakan, membuat daftar tentang semua
bagiannya dengan sistematis, selanjutnya dimodifkasi sesuai dengan tujuan.
7. Meditasi, merupakan suatu teknik menghasilkan ide dengan memusatkan pikiran dan
perasaan. Upaya ini dilakukan agar meningkatan keyakinan diri, memusatkan diri pada
cita-cita, merangsang ide, kesiapan mental, menciptakan daya inovatf.

Menguji Ide Bisnis

Salah satu cara untuk menguji ide bisnis adalah dengan melakukan analisis SWOT dan
TOWS. Analisis SWOT merupakan suatu bentuk analisis yang digunakan oleh manajemen
perusahaan atau organisasi yang sistematis dan dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu
rencana yang matang untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi tersebut., baik tujuan
jangka panjang maupun tujuan jangka pendek. Selain itu, analisis SWOT juga dapat diartikan
sebagai sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu
gambaran) tentang sebuah perusahan atau organisasi. Analisa ini menempatkan situasi dan
kondisi sebagai faktor yang di jadikan masukan.
Satu hal yang perlu diperhatikan bagi pangguna analisa ini, bahwa analisa SWOT semata-mata
hanya digunakan sebagai suatu analisa saja, yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang
sedang dihadapi sebuah perusahaan atau organisasi. Analisis SWOT bukan sebuah alat yang
mampu memberikan jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi.

Pengertian analisis SWOT menurut para ahli :

1. Menurut Kotler & Armstrong (2008:64), analisis SWOT adalah penilaian menyeluruh
terhadap kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) suatu perusahaan. Analisis ini diperlukan untuk menentukan beberapa
strategi yang ada di perusahaan. Salah satunya yang kita bahas adalah strategi promosi dan
penempatan produk.
2. Menurut David (Fred R. David, 2008:8), semua organisasi memiliki kekuatan dan
kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau
lemahnya dalam semua area bisnis. Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan dengan
peluang/ancaman dari eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk
penetapan tujuan dan strategi.Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud
memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan. Analisis SWOT menurut
David Fred yaitu, sebagai berikut:

 Kekuatan (Strenghts), kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-


keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar
yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah
kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.
 Kelemahan (Weakness), kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber
daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.
Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan
manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan
perusahaan.
 Peluang (Opportunities), peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam
lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu
sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara
perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.
 Ancaman (Threats), ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam
lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau
yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang
direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

Dalam penelitian analisa SWOT kita dapat memproleh hasil berupa kesimpulan-kesimpulan
yang berdasarkan ke-4 faktor yaitu :

1. Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O). Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini
ialah dapat memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Contoh: bila
kekuatan perusahaan ada pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini harus dapat
dimanfaatkan untuk mengisi suatu segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi
serta kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya serta kebutuhannya telah diidentifikasi
pada analisis ini.
2. Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O). Kesempatan yang telah diidentifikasi tidak
mungkin dapat dimanfaatkan dikarenakan kelemahan suatu perusahaan. Contoh : jaringan
distribusi pada pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat
dilakukan iyalah bekerjasama dengan perusahaan yang juga mempunyai kemampuan
menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain iyalah dapat mengatasi kelemahan agar
dapat memanfaatkan kesempatan.
3. Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T). Dalam analisa ancaman juga ditemukan kebutuhan
untuk mengatasinya. Strategi ini iyalah mencoba mencari kekuatan yang dimiliki
perusahaan yang digunakan untuk dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut.
Misalnya ancaman perang harga.
4. Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T). Dalam situasi harus menghadapi ancaman serta
sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya iyalah “keluar” dari situasi yang
terjepit tersebut. Keputusan yang diambil iyalah “mencairkan” sumber daya yang terikat
pada suatua situasi yang mengancam tersebut, serta mengalihkan pada usaha lain yang
lebih cerah. Siasat lainnya iyalah dengan mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan
yang lebih kuat, dengan harapan ancaman tersebut saat akan hilang. Dengan mengetahui
situasi atau masalah yang akan dihadapi, anak perusahaan juga dapat mengambil langkah-
langkah yang perlu serta bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah
serta mantap, dengan kata lain perusahaan tersebut dapat menerapkan strategi yang tepat.

Pentingnya Peluang Dalam Bisnis


peluang usaha adalah semua ide bisnis, prospek, perencanan, ataupun kesempatan lain untuk
suatu usaha yang sedang dikembangkan atau akan dimulai. Sehingga peluang bisnis adalah
suatu proses identifikasi kesempatan untuk memulai bisnis yang baru.16 Jun 2021

Beberapa manfaat dari peluang usaha di antaranya adalah:

1. Mengajarkan mandiri terutama secara finansial sejak dini


2. Memungkinkan kita untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
3. Meningkatkan kemampuan berjejaring (networking) dan bersosialisasi
4. Peluang untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat dan negara tinggi yaitu dalam hal
meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara
5. Peluang untuk mendapatkan keuntungan berupa profit tinggi.

Ciri-ciri Peluang Usaha yang Baik


Memahami pengertian peluang usaha saja tidak cukup. Beragamnya peluang usaha yang dapat
kita temukan terkadang membuat kita bingung dalam pemilihannya. Kita pun dituntut untuk bisa
menentukan peluang usaha seperti apa yang baik dan sesuai dengan keadaan dan sumber daya
yang kita miliki.

Nah, agar bisa memilih peluang usaha yang tepat, berikut ada beberapa gambaran umum
mengenai ciri-ciri atau karakteristik dari peluang usaha yang baik.

1. Punya nilai jual


2. Bukan bisnis musiman
3. Memiliki nilai berkelanjutan dan dapat bertahan lama (sustainable)
4. Memiliki potensi di mana skala usaha bisa berkembang menjadi lebih besar
5. Memiliki sifat nyata dan bukan sekedar ambisi saja
6. Modal usaha yang tidak terlalu besar
7. Memiliki keuntungan (profit) yang menjanjikan.

Strategi Menemukan Peluang Usaha


Untuk menemukan peluang usaha terdapat beberapa strategi atau langkah yang bisa kita ikuti,
yaitu di antaranya adalah:

1. Menentukan terlebih dahulu sumber peluang usaha yang akan kita cari. Sumber peluang
usaha bisa dari diri sendiri seperti hobi, keahlian, hingga latar belakang pendidikan, dan
lain sebagainya.
2. Menentukan sektor yang tepat untuk kita geluti. Selain mencari sumber peluang usaha
kita juga harus bisa menentukan sektor yang tepat untuk kita geluti dan kuasai. Misalnya
apakah akan berfokus pada sektor jasa layanan atau produk.
3. Fokuskan pada potensi kekuatan produk yang memiliki peluang usaha agar nantinya
dapat memiliki nilai jual yang tinggi.
4. Terus evaluasi serta berdayakan peluang yang kita miliki agar bisa menjadi sebuah
produk.

Sumber Peluang Usaha


Setelah memahami pengertian, manfaat, strategi juga ciri-ciri dari peluang usaha yang baik,
kita mungkin akan bertanya-tanya: dari mana peluang usaha didapatkan? Sumber peluang usaha
bisa berasal dari mana saja selama mempunyai nilai jual dan memiliki potensi memberikan
keuntungan (profit). Untuk lebih mudahnya, berikut ada penjelasan mengenai beberapa sumber
peluang usaha yang bisa kita temukan.

BAB III

Kesimpulan

Studi kelayakan bisnis merupakan salah satu hal yang penting dilakukan ketika mendirikan perusahaan. Dengan
melakukan studi kelayakan ini, pebisnis dapat terhindar dari banyak kemungkinan buruk yang melanda
perusahaan.Tidak hanya itu, studi kelayakan juga bisa meningkatkan peluang perusahaan untuk mempertahankan
eksistensi dan kesuksesannya. Jadi, pebisnis sebaiknya tidak lagi ragu untuk melakukan studi kelayakan bisnis agar
perencanaan usaha Anda lebih matang.

Kesimpulan dari peluang bisnis yaitu bahwa pengusaha adalah seseorang yang memiliki ide baru untuk produk atau
jasa dan mengambil tindakan dengan memulai bisnis mereka sendiri. Mereka ambisius dan bersedia untuk memikul
tanggung jawab untuk usaha, termasuk modal yang dibutuhkan untuk start-up. Keberhasilan seorang wirausaha
untuk mengembangkan bisnisnya tergantung pada kecerdasan, imajinasi, dan kekuatan keinginan individu yang
bersangkutan. Sedikit keberuntungan diperlukan, tetapi dapat diargumentasikan bahwa tidak ada keberuntungan
mengubah visi menjadi realita lebih berupa kerja keras, di samping imajinasi dan kemampuan yang mampu merubah
karir individu menjadi sukses.
Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan
atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri
tetapi hasil pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id › ...
PDF

REFERENSI
Fahri, Khoerul. 2009. Pengembangan Ekonomi Suatu Negara. Bandung: Algensindo.
Hadiyati, E. 2011. Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 13 No. 1, hal. 8 – 16.
Jaja, Kaila 2008, Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta; Againci
Puhakka, V. 2007. Effects of Opportunity Discovery Strategies of Entrepreneurs on Performance of New
Ventures. Journal of Entrepreneurship, Vol. 16 No. 1, hal 19 – 51.
Putri, D.R. 2012. Ide dan Peluang dalam Konteks Kewirausahaan di Tengah Kemrosotan Minat Masyarakat
Menjadi Pengusaha. Makalah Kewirausahaan.
Zimmerer, T.W, Scarborough, N.M dan Wilson D. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Edisi
5 Buku 1. Salemba Empat.
http://sulhanaruslan.blogspot.co.id/2013/11/ide-dan-peluang-usaha.html
Diakses tanggal 28 April 2018
https://muhammadmamduh.wordpress.com/2012/03/31/ide-dan-peluang-kewirausahaan/
Diakses tanggal 28 April 2018

===========
Oleh:
ariesrutung95

https://www. scribd.c om /doc um ent/ 357392554/PE LUA NG -USA HA

Anda mungkin juga menyukai